Anda di halaman 1dari 1

PENDAHULUAN

Bit atau Beta vulgaris merupakan tumbuhan dalam family Chenopodiaceae, buah bit
merah mengandung pigmen betasianin yang merupakan turunan dari betalain. Betasianin juga
merupakan pigmen berwarna merah atau violet yang termasuk pada kelompok flavonoid dan
bersifat polar karena dapat mengikat gula, dan sebagai pengganti anto-sianin. Selain itu,
kandungan betasianin pada buah bit juga mengandung antioksidan yang tinggi. Tidak hanya
betasianin, asam fenolik, vitamin C, karotenoid, triterpene, kumarin, dan flavonoid juga
terkandung dalam buah bit sebagai antioksidan. Selain aktivitas antioksidan, bit merah menurut
farmakologi modern juga menunjukan aktivitas anti hipertensi, anti anemia, dan anti inflamasi.

Adapun struktur dari senyawa betasianin sebagai berikut:

Antioksidan merupakan zat yang dapat menghambat reaksi oksidasi oleh radikal bebas
yang menyebabkan kerusakan asam lemak tak jenuh, kerusakan pada membrane dinding sel,
pembuluh darah, basa DNA, dan jaringan lipid, hal tersebut dapat menyebabkan penyakit
degenerative. Buah bit memiliki peluang untuk dijadikan sebagai pangan fungsional karena
kandungan antioksidan di dalamnya. Ada berbagai suplemen makanan berbasis bit merah dan
makanan fungsional di pasaran. Seperti jus dan campuran jus, jus yang difermentasikan dan
difraksinasi, bubuk kering (tablet, kapsul, formulasi kapsul mikro).variasi produk yang ada di
pasaran tidak hanya untuk memenuhi keinginan produsen untuk mmuaskan gastronomi dan
tradisi kuliner konsumen, namun juga untuk menjaga dan meningkatkan fungsionalitas produk.

Dalam penelitian ini digunakan instrument HPLC untuk mengidentifikasi betasianin, dan
spektrofotometer UV-Vis untuk menguji aktivitas antioksidan yang terdapat pada buah bit.

Anda mungkin juga menyukai