Anda di halaman 1dari 6

WORKSHOP & STUDI KASUS

PELATIHAN INTERPRETASI DAN


IMPLEMENTASI SJH
LEMBAR WORKSHOP DAN STUDI KASUS
KRITERIA SISTEM JAMINAN HALAL No 1- 5

Catatan:
 Peserta mengisi lembar studi kasus secara kelompok berdasarkan pemahaman terhadap
materi pelatihan.
 Pengisian studi kasus dapat mempengaruhi kelulusan pelatihan.

SOAL :
Perusahaan PT. Evigo Indonesia merupakan Industri Pengolahan dengan kategori produk permen
dan merupakan produk retail dengan brand EVIGOO dan GOVI. Brand EVIGOO akan disertifikasi
halal, sedangkan brand GOVI belum akan disertifikasi halal dalam waktu dekat karena masih
menggunakan bahan yang haram. Pemasaran Produk permen EVIGOO untuk pasar Lokal dan
ekspor.
PT. Evigo Indonesia mempunyai 1 pabrik milik sendiri dan 1 gudang sewa untuk penyimpanan
bahan (Gudang Bahan eksternal) di PT. Logistik Exprees.

I. KEBIJAKAN HALAL
1. Isi kebijakan halal PT Evigo Indonesia yaitu “Kami berkomitmen tinggi untuk menghasilkan
produk halal, dengan hanya menggunakan bahan yang telah disetujui oleh LPPOM MUI dan
diproduksi dengan menggunakan peralatan yang bebas dari najis. Kami akan mencapainya
dengan membentuk tim manajemen halal dan melaksanakan dengan sungguh-sungguh
semua prosedur SJH”
Apakah isi kebijakan halal di atas sudah tepat ? Sebutkan alasannya !

2. Bagaimana cara mensosialisasikan/desiminasi kebijakan halal PT. Evigo Indonesia


kepada pihak ketiga, seperti supplier bahan, gudang bahan eksternal (PT. Logistik
Exprees), serta transporter atau distributor untuk produk PT. Evigo Indonesia ?
3. Mengapa perlu dilakukan diseminasi kepada supplier?

II. TIM MANAJEMEN HALAL


1. Sebutkan contoh struktur tim manajemen halal PT Evigo Indonesia !

2. PT. Logistik Exprees hanya menerima jasa penyimpanan. Spesifikasi bahan, pembelian
bahan hingga perencanaan pengiriman bahan ditentukan oleh PT. Evigo Indonesia.
PT. Evigo Indonesia menerapkan sistem ERP yang terhubung dengan PT. Logistik
Exprees.
Tidak ada personil dari PT. Evigo Indonesia yang ditempatkan di PT. Logistik Exprees.
Untuk menjaga konsistensi implementasi SJH, apakah harus ada perwakilan tim
manajemen halal yang ditempatkan di PT. Logistik Exprees? Jelaskan!
III. PELATIHAN
1. Di PT. Evigo Indonesia, perencanaan program pelatihan SJH dan pelaksanaannya
ditangani oleh Divisi HRD. Apakah Divisi HRD harus menjadi bagian dari tim manajemen
halal ? Jelaskan !

2. PT. Evigo Indonesia menerapkan sistem ERP yang terhubung dengan PT. Logistik
Exprees. Tidak ada personil dari PT. Evigo Indonesia yang ditempatkan di PT. Logistik
Exprees.
Apakah PT. Evigo Indonesia perlu melakukan pelatihan internal SJH untuk PT. Logistik
Exprees ? Jelaskan!

3. Kriteria pelatihan pada HAS 23000 mensyaratkan bahwa materi pelatihan internal
kepada karyawan harus memenuhi HAS 23000. Apakah semua 11 kriteria SJH harus
diberikan pada training ke semua karyawan? Apa saja materi yang perlu disampaikan
untuk pelatihan internal ? Jelaskan !
IV. BAHAN
Bahan-bahan yang digunakan seperti yang tercantum pada tabel berikut.
1. Tentukan apakah bahan termasuk bahan tidak kritis atau kritis! Jika kritis, berikan
kecukupan dokumen minimal untuk bahan tersebut dan titik kritisnya !

No. Bahan Kritis/ Tidak Kecukupan Dokumen Minimal

1 Gula Rafinasi
2 Sirup Glukosa
3 Gelatin Sapi
4 Gum Arab
5 Minyak Nabati
6 Flavour (Strawberry, Jeruk, Coffee
dan Mint)
7 Mentol Kristal
8 Bubuk Kopi
9 Konsentrat Jus Strawberry
10 Konsentrat Jus Jeruk
11 Garam
12 Pengemulsi Lesitin Kedelai
13 Tartrazin CI 19140
14 Biru Berlian CI 42090
15 Chocolate Brown HT CI 20285
16 Carmine Lake CI 75470

2. Apa yang harus dilakukan jika suatu bahan yang terlanjur digunakan ternyata tidak
disetujui LPPOM MUI?
V. PRODUK
Kriteria produk pada HAS 23000 menyebutkan bahwa semua varian produk dengan brand
yang sama dengan yang sudah disertifikasi harus didaftarkan. Perusahaan PT Evigo Indonesia
memikili rincian produk Permen EVIGOO sbb :
Varian Produk Pemasaran
Strawberry Lokal
Orange Lokal
Coffee Lokal
Mint Ekspor

1. Apakah perusahaan harus mendaftarkan semua varian produk EVIGOO? Jika tidak, jelaskan
apa yang harus dilakukan perusahaan?

2. Setelah produk EVIGOO memperoleh Sertifikat halal, kemudian perusahaan melakukan


pengembangan varian produk EVIGOO dengan rasa apple yang akan dijual di Indonesia dan
ekspor. Sementara belum disertifikasi halal, perusahaan tidak mencantumkan logo halal di
kemasan produk baru. Apakah perusahaan bisa langsung menjual produk baru tersebut
sebelum memperoleh Sertifikat halal? Jelaskan apa yang harus dilakukan perusahaan?

Anda mungkin juga menyukai