Disusun oleh :
Usman
2304310043
D3 KIMIA TERAPAN
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS INDONESIA
2007
LEMBARAN PENGESAHAN
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
Karya tulis ini dibuat sebagai syarat kelulusan program studi Kimia Terapan,
2007
Oleh :
Usman
2304310043
Pembimbing I Pembimbing II
ii
Puji serta syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala
karya tulis ini. Praktek kerja lapangan ini dilaksanakan di International Flavors
And Fragrance PT. Essence Indonesia dari tanggal 2 April 2007 sampai 15
yang sangat berharga selama melakukan praktek kerja lapangan, jauh lebih
berharga dari apa yang penulis bayangkan. Dalam melakukan praktek kerja
1. Yang tercinta, kedua orang tuaku Bapak Maseri dan Ibu Mana, kedua
iii
10. Dra. Lucky Umar Said, M.Sc yang telah membantu penulis dalam
Penulis menyadari bahwa karya tulis ini tidak luput dari kekurangan,
Semoga karya tulis ini bermanfaat bagi kita semua. Terima kasih.
Penulis
iv
(i x + 46 hal + Lampiran )
konsentrasi tertentu tidak hanya dilakukan pada produk pangan, tetapi juga
pakan ternak dan lain–ain. IFF PT. Essence Indonesia adalah salah satu
pengendalian mutu setiap produk yang masuk. Praktek kerja yang dilakukan
IFF PT. Essence Indonesia, yaitu garlic powder, chicken powder, dan cheese
powder. Parameter yang dianalisis yaitu kadar air (LOD), kadar garam (salt
content), dalam cemaran mikrobiologi (TPC, coliform, E.coli, dan Mold &
kadar garam rata-rata = 13.38 %, TPC =161x102 cfu/ml dan 18x103 cfu/ml,
kadar garam rata-rata = 13,355 %, TPC = 2x102 cfu/ml dan 1x103 cfu/ml,
serta tidak ada cemaran coliform, E.coli, maupun mold dan yeast. Analisis
rata-rata = 12.955 %, TPC = 56x102 cfu/ml dan 6x103 cfu/ml, serta tidak ada
cemaran coliform, E.coli, maupun mold dan yeast. Dari hasil analisis
yang ditetapkan oleh perusahaan maupun oleh SNI kecuali produk garlic
powder yang tidak memenuhi standar tersebut. Oleh karena itu, untuk
vi
ABSTRAK .................................................................................................iv
BAB I. PENDAHULUAN
2.3 Ketenagakerjaan................................................................................. 8
vii
BAB. V. PENUTUP
4.1. Kesimpulan...................................................................................... 44
viii
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
ix
BAB I
PENDAHULUAN
yang bergerak di bidang flavor dan fragrance. Dewasa ini, IFF PT.
Indonesia.
1
Analisis produk..., Usman, FMIPA UI, 2007.
2
Analisa mutu dilakukan untuk setiap produk yang akan didistribusikan dari
IFF PT. Essence Indonesia agar kualitas dari produk yang dihasilkan tetap
terjamin.
Salah satu penurunan mutu yang sering terjadi pada produk flavor
1.3. Tujuan
BAB II
internasional yang bergerak dalam bidang flavor dan fragrant. IFF PT.
tercantum dalam berita negara RI tanggal 28 Februari 1956 No. 17. pada
IFF PT. Essence Indonesia dipimpin oleh seorang Managing Director yang
dan QC, sales Marketing dan Administration. Untuk non division didukung
Sumber daya yang dimiliki oleh PT. Essence Indonesia meliputi sumber
atas :
kegiatan laboratorium
jadi
berupa cairan.
secara digital. Alat instrument ini sudah memenuhi standar ISO 9001-
2000.
menentukan kadar air dan kadar zat-zat yang hilang selama proses
pemanasan.
absorbansi sample
sampel.
sampel.
sampel.
13. Hot plate elektrothermal dan hot plate Nuova II digunakan untuk
memanaskan sampel.
sampel.
17. COD reactor ex. HACH USA digunakan untuk merefluks sampel
instrument, ruang analisis fisik dan kimia, ruang kantor, ruang analisis
yang terdiri atas ruang persiapan dan sterilisasi, ruang inokulasi dan
inkubasi.
2.3. Ketenagakerjaan
para karyawan
lembur
biaya kelahiran
• Cuti tahunan, cuti hamil dan melahirkan bagi karyawati yang hamil /
kerja (JAMSOSTEK)
BAB III
April hingga 15 Mei setiap hari senin sampai hari jum’at mulai pukul 07.30
masalah.
dua divisi, yaitu divisi flavor dan divisi fragrant. Divisi flavor menguasai
sekitar 60% dari total produksi di IFF PT. Essence Indonesia. Sedangkan
terhadap indra pada saat makanan masuk kedalam saluran makanan dan
pernapasan, terutama untuk rasa dan bau. Russell dan Pangborn (1976),
menyatakan bahwa flavor merupakan suatu kombinasi dari rasa, bau dan
dan teksturnya. Sumber flavor dapat berasal dari alam yaitu tumbuhan
dan hewan
bentuk cair (liquid flavorings), bentuk emulsi (emulsion) dan bentuk pasta
biasa disebut flavor adalah suatu substansi yang terdiri atas senyawa
kimia tunggal atau campuran senyawa kimia alami atau sintetik yang
1. Memberi cita rasa yang sama terhadap produk sehingga cita rasa
meningkat
2. Memberi cita rasa tertentu untuk bahan pangan yang tidak memilikinya
diatas.
kemajuan dunia flavor masa kini. Zat, bahan compound baru selalu dicari
daging, sop dan kaldu. Sedangkan industri non pangan adalah industri
rokok.
Control Laboratory).
telah memenuhi standar mutu yang ditetapkan oleh IFF PT. Essence
Indonesia.
berarti telah memenuhi standar mutu yang ditetapkan IFF PT. Essence
reformulasi baru dari produk flavor yang biasanya di sebut ` project `. Hasil
yang utama. Mutu dalam suatu industri berhubungan dengan mutu bahan
baku dan produk jadi, walaupun dalam hal ini tidak selalu harus berarti
mutu terbaik. Mutu dalam hal ini biasanya lebih sering diartikan sebagai
menjadi empat kategori utama, yaitu sifat organoleptik, fisik, kimia dan
pada Tabel 1.
Mengingat bahan baku atau produk jadi flavor satu dengan lainnya
atau produk jadi flavor satu dengan lainnya dapat mempunyai parameter
mutu suatu bahan baku atau produk jadi, karena adanya beberapa
pada parameter mutu dan sifat kimia, hanya LOD/kadar air, kadar garam,
parameter mutu dan sifat fisik semua analisis dilakukaan, hal ini
konsumen.
adalah bagian yang bertanggung jawab terhadap mutu produk flavor yang
mutu tidak hanya menganalisa mutu dari flavor hasil produksi, tetapi juga
Quality Control
Departement
standar mutu yang telah ditetapkan oleh IFF PT. Essence Indonesia dan
instrument
• Warna dan daya mawur (free flowing) dianalisa secara visual serta
• Analisa mikrobiologi meliputi E.coli & coliform, mold & yeast dan
dengan standar
• Analisa mikrobiologi, meliputi E. Coli & Coliform, Mould & Yeast dan
konsumen.
ke konsumen.
proses ulang.
• pH = 6-9
• Temperatur = 38 0C
sekitar perusahaan.
mutu, sehingga dapat menentukan tindakan apa yang perlu diambil demi
bahan baku yang masuk dari pemasok atau cabang IFF (IFF affiliate)
seekonomis mungkin.
dari hasil jadi suatu produk sesuai dengan persyaratan yang telah
sebagai berikut :
mutu yang baik sesuai dengan rencana yang ditentukan, maka ada
a. Bahan Baku
fisika dan kimianya. Sesuai dengan sifat-sifat bahan baku tersebut, perlu
mutu tertentu. Sifat dari bahan baku tersebut dapat dipengaruhi oleh
Untuk menjaga agar sifat-sifat fisika maupun kimia suatu bahan baku tidak
tersebut.
bagi setiap mesin dan peralatan yang digunakan dalam proses produksi.
c. Metode Pengolahan
yang efektif dan efisien, sehingga mutu produksi yang dihasilkan dapat
d. Personil
barang jadi, hal ini adalah yang menjadi tugas laboratorium pengendalian
mutu.
diberi label yang berisi nama barang tersebut, batch number, serta tanggal
yang disesuaikan pada saat dilakukan analisa. Barang hasil produksi yang
diberi batch number baru ini akan menjadi standar untuk barang hasil
barang hasil produksi berikutnya ini dengan batch number berikutnya juga
yang juga akan menjadi standar untuk barang yang diproduksi berikutnya.
f. Pencatatan (Recording)
Hasil analisa terhadap barang , baik itu raw material (bahan baku)
maupun finish product (produk akhir) disimpan dalam bentuk data dalam
g. Penyimpanan (Storaging )
h. Pemeriksaan (Inspecting)
1. Disetujui/diterima (Approved)
ke konsumen.
2. Ditolak (Rejected)
ulang.
dengan standar.
jalur proses produksi dari awal hingga menjadi barang hasil produksi yang
proses produksinya yang tidak sesuai dengan prosedur, atau pada proses
barang tersebut atau karena terkontaminasi. Hal ini juga yang mungkin
produk flavor yang diproduksi oleh PT. Essence Indonesia. Percobaan ini
a. Oven vacuum
g. Larutan K2CrO4
k. b. Cawan Petri
l. Petri film
n. Erlenmeyer
o. f. Batang pengaduk
p. g. Inkubator
q. h. Counter coloni
r. Sterilisator
s. Tranferpette
t. k. Autoklaf
alumunium.
dinyalakan vacumnya.
penimbangan.
Perhitungan
Bobot Sampel
Perhitungan :
mg sampel
Keterangan :
Mr NaCl : 58.5
• Persiapan media
menit.
• Inokulasi
desinfektan (dettol).
(duplo).
f. Blanko dikerjakan
g.
contoh
• Persiapan media
piala.
10 menit.
• Inokulasi
desinfektan (dettol)
f. Blanko dikerjakan
• Penghitungan koloni
3. Coliform / E. Coli
• Inokulasi
yang steril.
media.
• Perhitungan koloni
BAB IV
dan zat–zat lain yang dapat menguap dari sample karena itu
sempurna.
0
Air dan zat–zat lain yang dapat menguap pada suhu 105 C
dalam bahan produk, juga dapat menguapkan komponen lain dari produk,
19,3998 − 19,3127
LOD (%) = × 100%
6,0645
= 1,4362 %
maka hasil analisis terhadap sampel garlic powder, chicken powder dan
Garam atau total garam (bila ada senyawa klorida lain selain
permintaan pelanggan.
sebuah elektroda dan sebuah printer yang akan membaca hasil analisis
secara otomatis.
kasus semacam itu adalah adalah apa yang disebut titrasi Mohr dari
klorida dengan ion perak, dimana digunakan ion kromat sebagai indikator.
Pemunculan yang permanen dan dini dari endapan perak kromat yang
kemerahan itu diambil sebagai titik akhir titrasi. Perak kromat lebih dapat
larut daripada perak klorida. Jika ion perak ditambahkan ke dalam suatu
larutan yang mengandung ion klorida dengan konsentrasi tinggi dan ion
terlebih dahulu; perak kromat baru akan terbentuk bila konsentrasi ion
terlampaui.
1 2 1 2 1 2
Berat Sampel
81,5 80,3 80,4 80,9 82,7 80,6
(mg)
V AgNO 3 × N × 58,5
Kadar NaCl = × 100%
berat sampel (mg)
= 13,41 %
20%, maka ketiga sampel hasil analisis tersebut yaitu garlic powder
tersebut.
3. Coliform / E.Coli
dilakukan adalah metode “ Plate Count “ cara tuang. Metode ini dilakukan
menghitung koloni bakteri yang dihasilkan pada pengenceran 102 dan 103.
Prinsip dari cara kerja plate count adalah jika sel mikroba yang
masih hidup ditumbuhkan pada medium agar maka sel mikroba tersebut
akan berkembang biak dan membentuk koloni yang dapat dilihat langsung
karena :
menurunkan kualitas dari suatu produk. Oleh karena itu perlu dilakukan
banyak jamur dan ragi yang terdapat dalam suatu produk. Supaya hanya
jamur dan ragi saja yang tumbuh pada media, maka pertumbuhan bakteri
tidaknya bakteri E. Coli dalam suatu produk. Adanya bakteri E. Coli dalam
Analisa mikrobiologi dari flavor bubuk yang diproduksi IFF PT. Essence
Indonesia
pengguna flavor yang diproduksi oleh IFF PT. Essence Indonesia dengan
Mold &
TPC Coliform E.Coli
Sampel Yeast
(CFU/g) (CFU/g) (CFU/g) (CFU/g)
161 x 102
Garlic Powder 0 0 0
18 x 103
2 x 102
Chicken Powder 0 0 0
1 x 103
56 x 102
Cheese Powder 0 0 0
6 x 103
Standar 10000 0 0 0
salisilat )
BAB V
KESIMPULAN
5.1. KESIMPULAN
• Total plate count sebesar 161x102 cfu/ml dan 18x103 cfu/ml untuk garlic
powder
• Total plate count sebesar 2x102 cfu/ml dan 1 x103 cfu/ml untuk chicken
powder
• Total plate count sebesar 56 x102 cfu/ml untuk cheese powder 6 x103
cfu/ml
DAFTAR PUSTAKA
Day R.A & Underwood A. L; 1993; Analisa Kimia Kuantitatif; Edisi IV;
Penerbit: Erlangga; Jakarta