OLEH :
1107619082
Menyetujui,
Dosen Pembimbing, Penulis,
17/01/2022 17/01/2022
Prof. Dr. Fahrurrozi, M.Pd Dr. RA.Murti Kusuma Wirasti, S.IP.,M.Si
i
SURAT PERNYATAAN
Dengan ini menyatakan bahwa Karya Tulis Ilmiah yang saya sampaikan pada
kegiatan Pilmapres ini adalah benar karya saya sendiri tanpa tindakan plagiarisme
dan belum pernah diikutsertakan dalam lomba karya tulis.
Apabila di kemudian hari ternyata pernyataan saya tersebut tidak benar, saya
bersedia menerima sanksi dalam bentuk pembatalan predikat Mahasiswa
Berprestasi.
ii
KATA PENGANTAR
Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari kata sempurna,
karena masih banyak kekurang dan perlu penelitian lebih lanjut. Penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna menyempurnakan karya
tulis ini. Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, khususnya
bagi penulis dan pembaca.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
iv
DAFTAR TABEL
Table 1 Sasaran Berciri SMART dari Si-Beraksi (Aplikasi Belajar Asik Sastra
Indonesia) ................................................................................................................. 6
Table 2 Perkiraan Biaya Anggaran .......................................................................... 8
Table 3 Judul-Judul Dongeng ................................................................................ 10
Table 4 Judul-Judul Cerita Fiksi ............................................................................ 10
Table 5 Judul-Judul Cerita Rakyat ......................................................................... 11
Table 6 Judul-Judul Puisi ....................................................................................... 11
Table 7 Tahapan Perencanaan Gagasan ................................................................. 13
v
1. LINGKUP PEMBAHASAN
Pendidikan merupakan aspek terpenting dalam kemajuan sebuah
bangsa. Melalui pendidikan yang berkualitas, dapat melahirkan generasi
yang berintelektual. Menurut Fajri. I dan Afriansyah (2019), pendidikan
adalah suatu bekal dasar yang bertujuan dalam mengembangkan
kemampuan dan kepribadian kita. Dengan adanya pendidikan suatu bangsa
dapat menjunjung nilai-nilai moral dan mampu bersaing sehat dalam
segala bidang. Kualitas pendidikan suatu bangsa menjadi salah satu
penentu dalam kemajuan bangsa. Dengan kata lain, kemajuan suatu bangsa
atau negara dilihat dari maju atau tidaknya bidang pendidikan tersebut.
Melihat fakta bahwa pendidikan Indonesia masih memiliki
permasalahan, antara lain berkaitan dengan sistem atau komponen
penyelenggara pendidikan itu sendiri juga kesenjangan dari berbagai
daerah. Menurut hasil survei mengenai sistem pendidikan menengah di
dunia pada tahun 2018 yang dikeluarkan oleh PISA (Programme for
International Student Assesment) pada tahun 2019 lalu, Indonesia
menempati posisi yang rendah yakni ke-74 dari 79 negara lainnya dalam
survei (Fitria:2022). Dengan kata lain, Indonesia berada pada urutan ke-6
paling rendah dibandingkan dengan negara-negara lainnya. Beberapa
penyebab pendidikan di Indonesia rendah salah satunya adalah kurangnya
literasi atau minat baca pada siswa.
Literasi erat kaitannya dengan keterampilan berbahasa. Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia, literasi adalah kemampuan individu dalam
mengolah informasi dan pengetahuan untuk kecakapan hidup. Literasi
merupakan keterampilan dalam menyimak, menyaring, dan mengolah
informasi. Literasi erat kaitannya dengan keterampilan berbahasa
Indonesia. Dan kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa dalam
pembelajaran Bahasa Indonesia adalah aspek kemampuan membaca
diantaranya, keterampilan membaca, menulis, menyimak, dan berbicara.
Sastra diantaranya dongeng, cerita fiksi, dan puisi termasuk ke dalam
bagian kompetensi dasar muatan pelajaran Bahasa Indonesia yang
dipelajari di tingkat Sekolah Dasar. Pembelajaran literasi akan terwujud
1
dengan adanya guru yang berkualitas dan media pembelajaran yang
mendukung.
2
membaca buku cerita karena didalamnya terdapat animasi yang menarik
dan mendidik.
Namun, di beberapa platform seperti Ipusnas, atau aplikasi sejenis lain,
jarang mengambil tema yang dikhususkan untuk sastra anak. Mindset
bahwa sastra hanyalah membaca dan membosankan perlu diubah
terutama bagi siswa Sekolah Dasaryang berada pada tahapan operasional
konkret. Pesatnya perkembangan teknologi yang menjadikan handphone
sebagai kebutuhan sehari-hari bagi manusia, termasuk pada anak tingkat
Sekolah Dasar. Buku menjadi terkalahkan posisinya dengan media-media
sosial atau informasi yang ada di internet.
3
Menurut Misnawan, I.W, Parmit, & Renda (2020), berdasarkan
observasi ditemukan beberapa fakta yang berkaitan dengan keterampilan
membaca siswa, yaitu: (1) pada saat pembelajaran membaca, rata-rata
siswa kurang mampu melakukan pelafalan dengan baik dan masih belum
memahami bahan bacaan, (2) cara membaca siswa masih terbata-bata, (3)
pada saat membaca siswa cenderung kurang memperhatikan tanda baca,
(4) guru kurang menggunakan media dan alat peraga pada saat
pelaksanaan pembelajaran.
Menurut Emzir & Rohman (2015, hlm 226) “Penelitian dan
pembelajaran sastra lama/sastra lisan bagi siswa di sekolah dewasa ini
merupakan lahan kosong yang perlu penggarapan lebih serius lagi yang
meminta partisipasi seluruh pihak”. Padahal arah kebijakan pengajaran
sastra secara tegas dinyatakan dalam Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006
tentang standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah.
Menunjukkan bahwa kondisi pembelajaran sastra saat ini harus mendapat
perhatian lebih baik di masyarakat maupun di sekolah sebagai sarana
pembelajaran. Karena secara perlahan, karya sastra kian mulai kehilangan
peminat. “Sangat memprihatinkan ketika pembelajaran sastra mulai hilang
gaungnya karena kalah dengan kemajuan teknologi” (Sumaryana, 2017,
hlm. 21).
4
bahwa anak sekolah dasar berada pada tahapan operasional konkret, yang
mana menggunakan pemikiran atau logika nya pada objek fisik. Oleh
karena itu, diperlukan media visual dan audio-visual yang menarik beserta
penjelasan-penjelasannya untuk meningkatkan literasi siswa dalam materi
sastra.
Penulis memberikan sebuah solusi berupa inovasi aplikasi
pembelajaran berbasis multimedia pada android bernama “Si-Beraksi”
akronim dari Aplikasi Belajar Asik Sastra Indonesia yang dirancang
dengan memuat kisah dongeng-dongeng, cerita fiksi, legenda cerita
rakyat, dan juga puisi. Yang membedakan Si-Beraksi dengan aplikasi
lainnya adalah, aplikasi ini berbasis multimedia yang mana kontennya
terdapat audio-story, visual, dan video animasi menarik serta interaktif.
Dan aplikasi ini berfokus pada bacaan sastra anak. Folklore atau legenda
cerita rakyat yang menjadi warisan turun-temurun pada sastra anak
diharapkan dapat terus dipertahankan dan ditanamkan nilai-nilainya. Serta
diharapkan pula anak dapat menambah wawasan informasi terhadap cerita
anak dan menuangkan idenya dalam bentuk tulisan. Selain sebagai media
belajar, bisa juga sebagai media hiburan atau rekreasi yang dapat
digunakan kapan saja dan dimana saja.
5
3) Bagi Guru SD, sebagai media pembelajaran interaktif yang mampu
menumbuhkan minat dan motivasi belajar anak terutama terhadap
sastra Indonesia,
4) Bagi siswa SD, sebagai media pembelajaran untuk memperoleh
informasi mengenai bacaan sastra anak yang dikemas berupa
aplikasi multimedia berbasis android,
5) Bagi orang tua, sebagai media untuk mengedukasikan anaknya
dalambacaan sastra anak,
6) Bagi masyarakat, sebagai media aplikasi dalam meningkatkan
literasi bacaan sastra yang bisa digunakan untuk semua kalangan
usia
Diperlukan sasaran tepat bagaimana merealisasikan ide gagasan untuk
mewujudkannya. Oleh karena itu, penulis membuat tabel sasaran sebagai
berikut.
Table 1 Sasaran Berciri SMART dari Si-Beraksi (Aplikasi Belajar Asik Sastra
Indonesia)
No Sasaran Keterangan
1. Spesific Aplikasi yang memuat beragam konten audio,
video, kuis, dan materi ini dibuat bertujuan untuk
meningkatkan pemahaman siswa terhadap bacaan
sastra. Serta diharapkan dapat menumbuhkan minat
siswa dalam membaca buku dan membentuk
karakteristik positif siswa.
2. Measurable Aplikasi ini memuat berbagai pengetahuan tentang
cerita sastra anak. Produk ini dapat diukur secara
objektif menggunakan instrumen evaluasi khusus
dan sudah baku sehingga hasilnya dapat
dipertanggung jawabkan. Apalagi jika sudah
memiliki jejaring kerja sama dengan pengembang
(developer) aplikasi serta pemangku kebijakan lain
yang sudah terencanakan dapat terjalin dan
6
terpenuhi.
3. Acceptable Sastra anak menjadi salah satu kebudayaan bangsa
Indonesia yang perlu dilestarikan dan terus
ditanamkan pada anak-anak. Kurang tertariknya
anak-anak pada bacaan buku terlebih lagi pada
sastra serta teknologi yang semakin pesat.
Sehingga, membuat media aplikasi ini dapat
diterima di masyarakat karena desain rancangannya
menarik dan interaktif.
4. Realistic Mengingat kebutuhan pembelajaran karena media-
media yang kurang mendukung dalam literasi
sastra pada anak, ditambah situasi pandemi Covid-
19 yang membuat siswa Sekolah Dasar selalu
menggunakan smartphone. Sehingga, tentu saja
aplikasi multimedia ini akan sangat membantu
banyak pihak.
5. Time-bound Aplikasi multimedia Si-Beraksi akan dibangun
dalam lima tahun. Secara kasar, tampilan atau
prototype aplikasi akan diluncurkan pada tahun ke-
2, dan laman aplikasi akan diluncurkan pada tahun
ke-3 dengan konten yang sudah terkumpul. Tahun-
tahun selanjutnya adalah uji coba, evaluasi, dan
tahap pengembangan berkelanjutan demi gagasan
yang terus memberikan kebermanfaatan pada
literasi sastra anak.
7
Sekolah Dasar ini. Agar berfungsi dengan baik dan layak pakai seperti
yang diharapkan.
Pihak-pihak yang dilibatkan untuk mencapai target sebuah gagasan
diantaranya sebagai berikut:
1. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang memiliki peranan
dalam keberlanjutan gagasan setelah terealisasikan.
2. Desainer aplikasi dan Pakar IT (Information dan Technology) untuk
mempersiapkan prototype aplikasi serta pengembangan ide gagasan
yang menarik.
3. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kelompok Kerja Guru
(KKG) untuk membantu koordinasi informasi setiap wilayah dalam
pengembangan ide gagasan yang selanjutnya sebagai bahan evaluasi.
4. Guru Bahasa Indonesia atau ahli sastra Indonesia sebagai rekan kerja
sama dan diskusi dalam menggalakkan penggunaan ide gagasan serta
menguji evaluasi.
5. Pengembangan permainan kuis berbasis aplikasi untuk memproduksi
permainan kuis interaktif mengenai pengetahuan pada sebuah judul
cerita maupun puisi.
6. Announcer atau pendongeng sebagai pengisi suara cerita dan
penjelasan materi.
Adapun tingkat kesulitan dari pembuatan aplikasi ini adalah:
1) Sangat memerlukan berbagai pihak mulai dari pakar materi, pakar IT,
develepor, guru, pendongeng, dan lain sebagainya
2) Memakan waktu yang lama sekitar 5 tahun dengan pemantauan intens
3) Terlalu banyak kapasitas yang diperlukan dalam mengembangkan,
meluncurkan, bahkan mengunduh aplikasi ini
4) Membutuhkan biaya yang banyak untuk biaya pengembang, coding,
transportasi, perlengkapan, dan lain-lain.
Berikut rincian anggaran yang diperlukan:
Table 2 Perkiraan Biaya Anggaran
8
2. Jasa desain UI/UX Rp 2.000.000
3. Jasa pembuatan aplikasi Rp 10.000.000
4. Bahan habis pakai Rp 100.000
5. Transportasi Rp 850.000
6. Uji coba aplikasi Rp 375.000
7. Pengajuan Hak Cipta (HAKI) Rp 650.000
8. Lain-lain (Sosialisasi & webinar, Rp 700.000
edukasi, dan promosi)
Total Keseluruhan Rp 17.825.000
9
6) Dapat meningkatkan imajinasi dan kreativitas anak,
7) Salah satu media yang bisa membentuk karakteri positif pada anak.
Berikut fitur-fitur yang terdapat pada aplikasi Si-Beraksi
1. Dongeng: Berisi 40 dongeng termasuk fabel dari sastra tradisional
maupun sastra modern, beberapa diantaranya adalah sebagai
berikut:
Table 3 Judul-Judul Dongeng
10
Pemimpi, dst
11
1) Yuk Baca dan Dengarkan : Berisikan narasi yang dapat
didengarkan (seperti diceritakan).
2) Yuk Simak Videonya : Berisikan video animasi yang terhubung ke
youtube
Evaluasi
Penerapan aplikasi kepada
siswa sekolah dasar dengan
bimbingan orang tua dan guru
Pengembangan Aplikasi
12
usia sekolah dasar. Dan tentu saja dapat digunakan selama
pembelajaran daring.
2. Pembelajaran sehari-sehari :
Pelaksanaan aplikasi multimedia ini dapat dilaksanakan secara
informal baik di rumah bersama orang tua, teman, atau individu dengan
siapa saja, dimana saja, dan kapan saja.
a. Tahapan Perencanaan Gagasan
Table 7 Tahapan Perencanaan Gagasan
13
narasi memasukkan fitur- materi, dan -Menjalin kerja
sastra fitur tampilan tim sama dengan
yang aplikasi sesuai pengembang pihak-pihak yang
sudah dengan rancangan aplikasi (IT) direncanakan
dibuat penulis, dan untuk mulai
- melakukan uji coba merancang
Memasuk aplikasi sebelum aplikasi sebaik
kan fitur- dipublikasikan mungkin.
fitur
tampilan
aplikasi
-Menguji
coba
aplikasi
3 -Peluncur Setiap fitur diisi -FGD -Tahun pertama
an awal sesuai dengan - peluncuran awal
laman kebutuhannya. Fitur Melanjutkan laman aplikasi
aplikasi menu cerita fiksi proses kerja - Mengadakan
Si-Beraksi dimasukkan judul- sama dengan FGD dengan ahli
- judul karya nya, fitur tim materi dan IT
Mengung menu dongeng pengembang - Menjalin kerja
gah isi dimasukkan judul- aplikasi (ahli sama dengan
serta fitur- judul karya IT) pihak-pihak yang
fitur yang dongeng/fabel, dan - direncanakan
difokuska seterusnya. Menetapkan untuk
n pada Dimasukkan secara kerja sama pengembangan
tampilan bertahap mulai dari dengan aplikasi Si-
homepage, narasi terlebih program Beraksi pada
menu, dan dahulu kemudian studi tahap yang
karya- video animasi yang Pendidikan sedang berjalan
karya terhubung ke Guru -Mendaftarkan
sastra nya. youtube. Sekolah aplikasi Si-
14
Dasar Beraksi ke
Mendaftarka komite hak cipta
n Hak Cipta
(HKI)
4 -Memasuk Melanjutkan untuk -FGD -Mengadakan
kan isi memasukkan fitur- -Sosialisasi FGD lanjutan
fitur-fitur fitur berikutnya -Menjalin oleh ahli materi
lanjutan dengan soal-soal kuis kerja sama terhadap soal-
pada yang sudah dengan soal kuis dan
tampilan ditetapkan dan pengembang penjelasan
“Yuk Kita didiskusikan oleh game kuis, materi
Kuis” dan ahli materi, dan pendongeng, - Menjalin kerja
“Pahami menganalisis ahli materi, sama dengan
Unsur penjelasan instrinsik dan Prodi pihak
Intrinsik dan ektrinsik pada PGSD pengembang
dan cerita. Pada tahun ini -Propaganda games kuis Si-
Ekstrinsik juga sudah sosial media Beraksi, dan
” melakukan voice -Mendaftar pendongeng
- over audio oleh kan Hak untuk melakukan
Memasuk pendongeng/announc Cipta (HKI) voice-over
kan audio er audio-story
pendongen telling
g -
Mempublikasika
n dan bekerja
sama dengan
berbagai
platform media
sosial
- Mendaftarkan
laman aplikasi
Si-Beraksi ke
15
komite hak cipta
5 - Tahun terakhir -Sosialisasi - Mengadakan
Melakuka merupakan tahap ke SD sosialisasi ke SD
n uji coba final, sebelum -Sosialisasi/ SD di sekitar
- finalisasi akan webinar - Mengadakan
Peluncura dilakukan uji coba tingkat sosialisasi/webin
n aplikasi terlebih dahulu nasional ar skala nasional
multimedi kemudian peluncuran -Sosialisasi/ - Mengadakan
a Si- secara resmi aplikasi webinar sosialisasi/webin
Beraksi multimedia Si- tingkat ar skala regional
sebagai Beraksi sebagai regional - Hak cipta
media media pembelajaran -Kekayaan sudah terdaftar
edukasi untuk meningkatkan intelektual secara resmi.
literasi literasi sastra terdaftar
sastra
16
Nasional yang diselenggarakan kemenristekdikti agar mendapatkan
hibah untuk direalisasikan
- Mengajukan proposal Gagasan Kreatif melalui kompetisi-kompetisi
skala nasional lainnya
- Bergabung di perusahaan start up
- Melakukan kerja sama dan mengajukan proposal dengan perusahaan-
perusahaan yang bergerak pada bidang pendidikan, karier, teknologi
dan lain sebagainnya yang relevan
- Membuka bisnis atau usaha kecil-kecilan.
17
7. VISUALISASI GAGASAN
18
8. KESIMPULAN
Rendahnya kemampuan literasi menjadi permasalahan yang serius di
Indonesia sehingga harus ditangani. Bahasa Indonesia sebagai mata pelajaran
yang membentuk kompetensi dasar literasi. Namun, beberapa siswa masih
banyak yang kesulitan dalam memahami isi cerita dan rasa mudah bosan
dalam membaca buku cerita, terutama pada bidang sastra seperti dongeng,
cerita fiksi, dan lain- lain. Hal ini perlu adanya media yang interaktif untuk
menarik minat serta motivasi siswa dalam mempelajari bidang sastra. Si-
Beraksi sebagai aplikasi multimedia berbasis android menjadi solusi dalam
permasalahan siswa Sekolah Dasar yang masih minim kemampuan literasinya
pada bidang sastra Indonesia. Dengan adanya Si-Beraksi, tidak hanya
menambah pengetahuan siswa, namun juga meningkatkan ide, kreativitas dan
imajinasi siswa.
9. REKOMENDASI
Berdasarkan simpulan diatas, rekomendasi yang dapat diusulkan yaitu:
1. Diharapkan aplikasi Si-Beraksi dapat dijadikan media belajar untuk anak
dalam mengasah pemahamannya mengenai bacaan sastra
2. Lebih dilengkapi lagi karya-karya sastra nya agar seperti perpustakaan
online, namun dengan penjelasan serta audio-video yang menarik
3. Fitur kuis latihan soal nya dapat diperbanyak dengan menggunakan sistem
level
4. Pengembangan aplikasi ini pastinya membutuhkan kerja sama dan bantuan
dari ahli media, ahli IT, pendidik yang relevan di bidang Bahasa Indonesia,
guru SD, dan siswa.
19
DAFTAR PUSTAKA
20
Rohman, S. (2015). Emzir, Teori dan Pengajaran Sastra.
21
LAMPIRAN
22
23
24