Anda di halaman 1dari 8

NEOPLASIA

DEFINISI
 NEOPLASIA pertumbuhan baru (Yunani)
 Neoplasia= perkembangan massa karena pertumbuhan sel /jaringan yang abnormal
 "Neoplasma adalah massa jaringan yang abnormal, pertumbuhannya melebihi dan
tidak terkoordinasi dengan jaringan normal, dan bertahan dengan cara yang sama
setelah penghentian stimulus yang memicu perubahan" (RA Willis)
 Keterbatasan Definisi Wilis
 Bertahan setelah penghentian stimulus
- Beberapa neoplasma dapat mengalami penurunan ukuran setelah stimulasi
awal telah menghilangkan ketergantungan hormon
- Kanker payudara beberapa jenis membutuhkan estrogen dan progesteron
untuk tumbuh
- Kanker ovarium dipengaruhi oleh estrogen
- Kanker endometrium estrogen dan progesteron memicu beberapa jenis
- Kanker prostat testosteron dapat membantu pertumbuhan & penyebarannya
 TimSimulasi
- Harus ada stimulasi untuk terbentuk neoplasma
- KITA TIDAK MAMPU MENGIDENTIFIKASI stimulasinya
 Neoplasia pertumbuhan abnormal sel
- Growth
- Differentiation morfologi sel dibndgkn dg sel normal pd jaringan yg sama
- Function
- Organization
Hyperplasia Neoplasia
- Proliferasi sel terkoordinasi - Proliferasi sel tidak terkoordinasi
- Dianggap sebagai respon normal - Proliferasi‘mungkin tetap tetap
(fisiologis) terhadap stimulus tertentu terjadi bahkan setelah stimulus
- Pathologis jika kelebihan hormon atau dibatalkan
GF bertanggung jawab atas rangsangan - Diferensiasibervariasi
- Proliferasi berhenti ketika stimulus
dihentikan
- Dibedakan dg baik

KLASIFIKASI
1. Clinical Course (sifat biologis)
a) Benign jinak
b) Mallign ganas
2. Tissue of origin (jaringan asal)
a) Tumor epitel c) Tumor campuran
b) Tumor Mesenchymal d) Teratoma
NOMENKLATUR
 2 komponen neoplasma
a) Parchyma terdiri sel neoplastik, menentukan perilaku dan konsekuensi dari
tumor
b) Stroma struktur pendukung (jaringan ikat dan pembuluh darah)
- Pasokan darah untuk pertumbuhan
- menyediakan kerangka kerja di mana sel-sel neoplastik dapat tumbuh
 Bignign ... OMA
- Neoplasma campuran
- Neoplasma gabungan
 Malign ... SARCOMA, ... CARSINOMA

 Asal sel epitel


- Glandular Adenoma
- Tumor jinak yang berasal dari epitel yang menyerupai pola kelenjar
Tumor pada tubulus ginjal struktur mirip dengan kelenjar
- Tumor jinak yang berasal dari kelenjar yang mungkin tidak menyerupai struktur
kelenjar
Tumor pada kelenjar adrenal
- Permukaan Papiloma
 Mixed Neoplasma
- Sel-sel neoplastik memiliki LEBIH DARI SATU pola morfologis
- Adenoma kelenjar ludah
 Sel epitel
 Mesenchymal cell
- Berasal dari germ layer yang sama (gugus sel yang terbentuk pada masa
embryogenesis)
 Compound Neoplasma Teratoma
- Berasal dari>1 germ cell layer dan biasanya berasal dari semua germ cell layer
o Ectoderm
o Endoderm
o Mesoderm
- Common location
o Female ovaries
o Male testicles
BIOLOGI SEL

 Cell cycle  Apoptosis and cancer


 Growth factors regulation of cell  Senescence penuaansel
cycle progression

Cell Cycle
Mithosis-Prophase Mitjosis-Methafase
 Kromatin mengembun  Centrosom di kutub yang
- kromosom yang tak terlihat berlawanan
 chromatid  Centromeres disejajarkan
 Centrioles bergerak ke kutub sel  Kinetokor saudara kromatid yang
yang berlawanan menempel pada
 Serat sel silang untuk membentuk mikrotubulus (spindle)
spindel mitosis Mithosis-Anaphase
 Nukleolus menghilang  Sentromer berpasangan terpisah;
 Membran nukleus rusak saudari kromatid terbebaskan
 Kromosom bergerak ke kutub yang
Mithosis-Promethafase berlawanan
 gelendong serabut kaitkan ke  Setiap kutub sekarang memiliki
sentromer seperangkat kromosom yang lengkap
-membuat kinetokor Mithosis-Telophase
 mikrotubulus menempel pada  Bentuk nukleus
kinetokor  Nukleus muncul
- hubungkan sentromer ke sentriol  Kromatin menjadi kurang melilit
 kromosom mulai bergerak  Dua nuklei lengkap mitosis
 Cytokinesis dimulai
- Cell division
Checkpoint

 Sebagian besar kendali perkembangan pada fase-fase siklus sel dilakukan di


checkpoints
 Tiga checkpoint utama:
1. terjadi dekat akhir G1 sebelum entri fase-S
2. dekat akhir G2 sebelum mitosis
3. dan di metafase ...
Regulasi siklus sel
 Checkpoints
- cell cycle dikontrol oleh STOP & GO sinyal kimia
di titik kritis
- Sinyal menunjukkan apakah proses seluler utama telah
selesai dengan benar
3 checkpoint utama:
 G1 / S
- dapatkah sintesis DNA dimulai? Sinyal GO
- tidak ada kerusakan pada struktur DNA sebelum
replikasi DNA
 G2 / M
- sudahkah sintesis DNA diselesaikan dengan benar?
- komitmen untuk mitosis
 Spindle checkpoint
- Apakah semua kromosom melekat pada gelendong?
- dapatkah kromatid memisahkan dengan benar?
Kanker & Pertumbuhan Sel
 Kanker pada dasarnya adalah kegagalan kontrol pembelahan sel
- Pertumbuhan sel yang tidak terkendali dan tidak terkendali
 Kontrol apa yang hilang?
- kehilangan pos pemeriksaan STOP
- gene p53 memainkan peran kunci dalam titik pembatasan G1 / S
o protein p53 menghentikan pembelahan sel jika mendeteksi DNA yang rusak
Pilihan:
 Merangsang enzim perbaikan untuk memperbaiki DNA
 Memaksa sel ke tahap G0resting
 Menyimpan sel di G1arrest
 Menyebabkan apoptosis sel yang rusak
 SEMUA kanker harus mematikan aktivitas p53
BIOLOGI KANKER
 Growth Faktor (mitogen) Faktor tak larut yang dilepaskan oleh sel untuk memengaruhi
pertumbuhan sel tetangga atau dengan sendirinya sinyal paracrine dan autocrine
 Jangan langsung mengarah pada transformasi ganas
 Meningkatkan risiko mutasi dengan mengurangi waktu untuk perbaikan DNA selama
perkembangan siklus sel yang cepat
 Perubahanyang mungkinterjadipadagrowth factor danreseptornya:
a) Autocrinestimulation
•Sel-sel tumor dapat mensekresi growth factor untuk menstimulasi pertumbuhan sel
tumor itusendiri
b) Constitutive activation
 Sel-sel tumor dapat menyebabkan mutasi pada reseptor growth factor
 Reseptor menjadi aktif secara terus menerus
 Signal untuk menstimulasi proliferasi terus ada
c) Overexpression more common
 Overekspresi reseptor growth factor
 Growth factors dapat menyebabkan cancer
a) proto-oncogenes
mengaktivasi pembelahan sel
- growth factor genes
- Menjadi oncogenes (cancer-causing) ketika mengalami mutasi
Menyebabkan cancer ketika“switch ON”
b) tumor-suppressor genes
 menghambat pembelahan sel
 Menyebabkan cancer ketika “switch OFF”
 example: p53
 Apoptosis
 Akumulasi DNA yang rusak memicu jalur intrinsic untuk menginduksi apoptosis
 Neoplasia sel berhasil menghindari mekanisme protektif: Apoptosis
 BCL2, anti-apoptotic protein, biasanya mengalami upregulasi pada cancer untuk
menghindari apoptosis
 p53, pro-apoptotic protein biasanya mengalami down regulasi pada cancer untuk
menghindari apoptosis
 Senescence
- Sel-sel yang normal hanya dapat mengalami mitosis dalam jumlah yang terbatas
sebelum mengalami penuaan sel
- Proses penuaan sel diatur oleh pemendekan telomere setelah setiap siklus pembelahan
sel
- Setelah telomere memendek sampai ukuran tertentu, mekanisme DNA-repair (seperti
p53) akan mendeteksi adanya abnormalitas pada panjangnya telomere replikasi
DNA tidak terjadi siklus sel terhenti

- Pada sel-sel tumor, telomerase menyebabkan pemanjangan telomere sel tumor


dapat menghindari mekanisme senescence tetap bisa melakukan replikasi sel
siklus berlanjut.
 Cancer Staging
menggambarkan atau mengklasifikasikan kanker berdasarkan berapa banyak kanker
dalam tubuh dan di mana kanker itu pertama kali didiagnosis
- ukuran tumor
- bagian mana dari organ yang menderita kanker
- apakah kanker telah menyebar (metastasis)
- tempat penyebarannya
Fungsi
- Membantu perencanaan perawatan
- Prognosis prediksi
- Meamalkan seberapa baik perawatan akan bekerja
- Buat grup orang untuk belajar dan membandingkan dalam uji klinis
TNM Staging
1. T-TUMOR
- ukuran tumor utama (primer)
- Menjelaskan jika tumor telah tumbuh menjadi bagian lain dari organ dengan
kanker atau jaringan di sekitar organ
- Biasanya diberikan sebagai angka dari 1 hingga 4
- Jumlah yang lebih tinggi - tumor lebih besar, tumbuh lebih dalam ke dalam
organ atau ke jaringan terdekat
2. N-LYMPH NODES
- Apakah kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening di sekitar organ
- 'N0 =kanker tidak menyebar ke kelenjar getah bening di dekatnya
- N1, N2 atau N3 =kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening
N1 - N3 juga dapat menggambarkan jumlah kelenjar getah bening yang
mengandung kanker serta ukuran dan lokasi mereka

Anda mungkin juga menyukai