PERHITUNGAN SPARATOR BEAM

A. DATA BAHAN

Tegangan leleh baja (yield stress), fy = 240 MPa

Tegangan sisa (residual stress), fr = 70 MPa
Modulus elastik baja (modulus of elasticity), E= 200000 MPa
Angka Poisson (Poisson's ratio), u= 0.3

B. DATA PROFIL BAJA

Profil : H (200x200x8x12)

ht = 202
mm
bf = 202 mm
tw = 8 mm
tf = 12 mm
r= 13 mm
A= 6272 mm2
Ix = 47571211 mm4
Iy = 16492411 mm4
rx = 87.0901578 mm
ry = 51.2789407 mm
Sx = 471002 mm3
Sy = 163291 mm3
Berat : w= 481.811968 N/m
 Lx

BALOK TANPA PENGAKU BADAN

C. DATA BALOK

Panjang elemen thd.sb. x, Lx = 2200 mm

Panjang elemen thd.sb. y ( jarak dukungan lateral ), Ly = 0 mm
Momen maksimum akibat beban terfaktor, Mu = 24667000 Nmm
Momen pada 1/4
bentang, MA = 1194000 Nmm
Momen di tengah bentang, MB = 15329000 Nmm
Momen pada 3/4
bentang, MC = 2372000 Nmm
Gaya geser akibat beban terfaktor, Vu = 49323 N
Faktor reduksi kekuatan untuk lentur, fb = 0.90
Faktor reduksi kekuatan untuk geser, ff = 0.75

1. MOMEN NOMINAL PENGARUH LOCAL BUCKLING

Kelangsingan penampang sayap, l = 16.833

Batas kelangsingan maksimum untuk penampang compact, lp = 10.973

Batas kelangsingan maksimum untuk penampang

non-compact, lr = 28.378
Momen plastis, Mp = 125742720 Nmm
Momen batas tekuk, Mr = 80070355 Nmm

l > lp dan l < lr

Berdasarkan nilai kelangsingan sayap, maka termasuk penampang non-compact
Momen nominal penampang dihitung sebagai berikut :
compact : Mn = Mp = - Nmm
non-compact : Mn = Mp - (Mp - Mr) * ( l - lp) / ( lr - lp) = 110365178 Nmm
langsing : Mn = Mr * ( lr / l )2 = - Nmm
Momen nominal untuk
penampang :
non-compact Mn = 110365178 Nmm
 2. MOMEN NOMINAL BALOK PLAT BERDINDING PENUH

Kelangsingan penampang badan,  = 23.750

Untuk penampang yang mempunyai ukuran:  < r
maka momen nominal komponen struktur, tidak harus dihitung dengan rumus

Koefisien momen tekuk torsi lateral,

Cb = 2.31 > 2.3

diambil, Cb = 2.30
Perbandingan luas plat badan terhadap luas plat sayap,
ar = 0.627
Momen inersia, I1 = 8244044 mm4
Luas penampang, A1= 2731 mm2
Jari-jari girasi daerah plat sayap ditambah sepertiga bagian plat badan yang
mengalami tekan,
r1 = 55 mm

2.1. Momen nominal berdasarkan tekuk torsi lateral

Jarak antara pengekang lateral, L = Ly = 0 mm

Angka kelangsingan, G = 0.000
Batas kelangsingan maksimum untuk penampang compact,
p = 50.807
Batas kelangsingan maksimum untuk penampang non-compact,
r = 127.017
Tegangan acuan untuk momen kritis tekuk torsi lateral,
fc = 276.00 MPa
fc > fy maka diambil, fc = 240.00 MPa

G < p dan G <  r


Tegangan kritis penampang dihitung sebagai berikut :
G ≤ p fcr = fy = 
240.00 MPa
p ≤ G ≤ r fcr = Cb* fy* [ 1 - ( G - p) / ( 2*( r - p) ) ] = - MPa
G > r fcr = fc * ( r / G )2 = - MPa
fcr = 240.00 MPa
maka
fcr < fy diambil, fcr = 240.00 MPa
Modulus penampang elastis, S = Sx = 471002 mm3
Koefisien balok plat berdinding penuh, Kg = 1.064

Momen nominal penampang, Mn = 120233016 Nmm

2.2. Momen nominal berdasarkan local buckling pada

sayap

Faktor kelangsingan plat badan, ke = 0.821 > 0.763

diambil, ke = 0.763
Kelangsingan penampang sayap, G = 8.42
Batas kelangsingan maksimum
untuk penampang compact,
 p =  10.97
Batas kelangsingan maksimum untuk penampang non-compact,

r = 34.04
Tegangan acuan untuk momen kritis tekuk lokal, fc = 120.00 MPa
G < p dan G < r

Berdasarkan nilai kelangsingan sayap, maka termasuk
penampang compact
Tegangan kritis penampang dihitung sebagai berikut :
G ≤ p fcr = fy = 240.00 MPa
p ≤ G ≤ r fcr = Cb* fy* [ 1 - ( G - p) / ( 2*( r - p) ) ] = - MPa
G > r fcr = fc * ( r / G )2 = - MPa
Tegangan kritis penampang, fcr = 240.00 MPa
fcr < fy maka diambil, fcr = 240.00 MPa
Modulus penampang elastis, S = Sx = 471002 mm3
Koefisien balok plat berdinding penuh,
Kg = 1.064
Momen nominal penampang, Mn = 120233016 Nmm
 3. MOMEN NOMINAL PENGARUH LATERAL BUCKLING
Panjang bentang maksimum balok yang mampu menahan momen plastis,
Lp = 2605 mm
  fL = 170 MPa
Panjang bentang minimum balok yang tahanannya ditentukan oleh
momen kritis tekuk
torsi lateral, Lr = 10754 mm
Koefisien momen tekuk torsi
lateral,
Cb = 2.31
Momen plastis, Mp = 125742720 Nmm
Momen batas tekuk, Mr = 80070355 Nmm
Panjang bentang thd.sb. y (jarak dukungan lateral), L = Ly = 0 mm
L < Lp dan L < Lr
 Termasuk kategori: bentang pendek
Momen nominal dihitung sebagai berikut : 
Mn = Mp = fy * Zx = 125742720 Nmm
Mn = Cb * [ Mr + ( Mp - Mr ) * ( Lr - L ) / ( Lr - Lp ) ] = - Nmm
Mn = Cb *  / L*√ [ E * Iy * G * J + (  * E / L )2 * Iy * Iw ] = - Nmm
Momen nominal untuk kategori : bentang pendek Mn = 125742720 Nmm
Mn > Mp
Momen nominal yang digunakan,  Mn = 125742720 Nmm
4. TAHANAN MOMEN LENTUR

a. Momen nominal berdasarkan pengaruh local

buckling, Mn = 125742720 Nmm
b. Momen nominal balok plat berdinding penuh :
Momen nominal berdasarkan tekuk torsi lateral, Mn = 120233016 Nmm
Momen nominal berdasarkan local buckling pd.
sayap, Mn = 120233016 Nmm
c. Momen nominal berdasarkan pengaruh lateral
buckling, Mn = 125742720 Nmm
Momen nominal (terkecil) yang menentukan, Mn = 120233016 Nmm
Tahanan momen
lentur, b * Mn = 108209714 Nmm
Momen akibat beban terfaktor, Mu = 24667000 Nmm
Syarat yg harus
dipenuhi : Mu  b * Mn 
24667000 < 108209714   AMAN (OK)
Mu / ( b * Mn ) = 0.2280 < 1.0 (OK)
5. TAHANAN GESER

Kontrol tahanan geser nominal plat badan tanpa pengaku :

Ketebalan plat badan tanpa pengaku harus memenuhi syarat,
h2 / tw  6.36 *  ( E / fy )
19 < 183.60  Plat badan memenuhi syarat (OK)


Gaya geser akibat beban terfaktor, Vu = 49323 N
Luas penampang badan, Aw = 1616 mm2
Tahanan gaya geser nominal, Vn = 232704 N
Tahanan gaya geser, f * Vn = 174528 N

Syarat yg harus dipenuhi : Vu  f * Vn 

49323 < 174528  AMAN (OK)

Vu / ( f * Vn ) = 0.7500  < 1.0 (OK)

6. INTERAKSI GESER DAN LENTUR

 
Elemen yang memikul kombinasi geser dan lentur harus dilakukan kontrol sbb. :
Syarat yang harus dipenuhi untuk interaksi geser dan lentur :

Mu / ( b * Mn ) + 0.625 * Vu / ( f * Vn )  1.375

 Mu / ( b * Mn ) = 0.2280
Vu / ( f * Vn ) = 0.2826
Mu / ( b * Mn ) + 0.625 * Vu / ( f * Vn ) = 0.4046
< 1.375 AMAN (OK)
