SPA yang dibahas dalam buku kecil ini adalah infeksi saluran pernapasan akut yang
cenderung menjadi epidemi dan pandemi dan khususnya, ISPA yang dapat menimbulkan
respiratory syndrome (SARS), kasus infeksi flu burung pada manusia, dan ISPA baru yang
belum pernah dilaporkan yang dapat menyebabkan wabah skala besar dengan morbiditas dan
mortalitas tingg
ISPA umumnya ditularkan melalui droplet. Namun demikian, pada sebagian patogen ada
juga kemungkinan penularan melalui cara lain, seperti melalui kontak dengan tangan atau
pengendalian infeksi dalam pedoman ini dirancang untuk mencakup semua cara penularan.
Faktor resiko ispa berdasarkan (ISSN: 2303-1395 E-JURNAL MEDIKA, VOL. 6 NO.6,
2014 penulis Anthony Widyanata Lebuan1 , Agus Somia2 1 Program studi pendidikan
Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana 2Bagian Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas
Hubungan Antara Status Gizi Dengan Kejadian ISPA Dari penelitian ini didapatkan
hubungan antara status gizi dengan ISPA. Hasil penelitian ini dapat dijelaskan karena gizi
aktifitas tubuh. Status gizi seseorang dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh dan
kerentanan terhadap infeksi. Tanpa asupan gizi yang cukup, tubuh sangat mudah untuk
didapat nilai RP = 1,758 dengan rentang interval kepercayaan tidak mencakup angka 1 (IK
95% 1,359 sampai 2,274) sehingga dapat disimpulkan bahwa benar anak yang terpapar asap
dapatkan nilai p < 0,0001(p < 0,05). Juga didapat nilai RP = 1,592 dengan rentang interval
kepercayaan tidak mencakup angka 1 (IK 95% 1,184 sampai 2,141) sehingga dapat
disimpulkan bahwa benar anak yang pola pemberian ASInya buruk merupakan faktor yang
berhubungan dengan terjadinya ISPA. Untuk variable kepadatan hunian (Tabel 9) didapatkan
nilai p < 0,0001(p < 0,05). Juga didapat nilai RP = 1,708 dengan rentang interval kepercayaan
tidak mencakup angka 1 (IK 95% 1,379 sampai 2,116) sehingga dapat disimpulkan bahwa
benar anak yang kepadatan huniannya tergolong rendah merupakan faktor yang berhubungan