keluhan nyeri di area luka bakar. Hasil pengkajian fisik diperoleh data : TD 110/80 mmHg,
nadi 100x/mnt, frekuensi nafas 24x/mnt, keadaan luka terdapat edema, warna dasar luka
kemerahan sampai berwarna merah muda, bullae diarea dada, perut dan kedua tangan
Sistem integumen : terdapat blister yang luas, kulit kemerahan, edema pada luka,
lesi pada dada, perut dan tangan
d. Rehidrasi cairan
Rumus = 3-4cc x BB (kg) x luas luka bakar (%)
4cc x 50kg x 25% = 5000
Pemberian : 2 kali (50% DAN 50%) 2500cc di jam pertama dan 2500cc di jam kedua
- Pemberian ke 1 : 8 jam
Faktor (cc : 20 tetes)
7200 x 20 = 144.000 = 300
8 x 60 480
16 x 60 960
e. Masalah keperawatan
1) Manajemen nyeri
2) Gangguan integritas kulit
f. Intervensi keperawatan
Menejemen nyeri
Luka bakar superficial epidermis mengalami nyeri hebat dibandingkan
pada luka bakar lapisan dalam.
Pemberian analgetik opioid dengan paracetamol drip
Non farmakologi
PERAWATAN LUKA BAKAR
Manajemen luka bakar pengunaan balutan atau wound dressing harus
berfungsi sebagai proteksi, menyerap eksudat, mengurangi nyeri lokal,
mempertahankan kelembaban, menghangatkan dan mendukung proses
penyembuhan.