Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH PENULISAN ILMIAH DALAM LAPORAN PENELITIAN

Diajukan untuk Memenuhi tugas Matakuliah Metodelogi Penelitian

Dosen Pengampu : Eli Amaliyah, S.Kep., Ns., M.Mkes

Kelompok 1
Disusun oleh :

- 8801190091 Maimunah
- 8801190066 Desi
- 8801190027 Renita Apriari
- 8801190046 Riska Indriyani
- 8801190039 Amanda Fauziah Gangga
- 8801190115 Aqillah Fadia Hayya
- 8801190101 Lusi Dwi Fitriani
- 8801190049 Resa Riski Firdaus
- 8801190006 M. Irfan Maulana
KELAS : 3C

DIII KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Tahun Ajaran 2021/2022

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang hingga saat ini masih
memberikan nikmat iman dan kesehatan, sehingga saya diberi
kesempatan yang luar biasa ini yaitu kesempatan untuk menyelesaikan
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Shalawat serta salam
tidak lupa selalu kita haturkan untuk junjungan nabi kita, yaitu Nabi
Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjukan Allah SWT
untuk kita semua, yang merupakan sebuah pentunjuk yang paling benar
yakni Syariah agama Islam yang sempurna dan merupakan satu-satunya
karunia paling besar bagi seluruh alam semesta.

Penulis berterimakasih kepada ibu Eli Amaliyah, S.Kep., Ns.,


M.Mkes yang telah memberikan tugas sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah
Metodologi Keperawatan dengan judul “Penulisan Ilmiah Dalam
Laporan Penelitian”.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di
dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari
pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak
kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi banyak orang.
Terima kasih.
.

Serang, September 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................i

DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .......................................................................................................1


B. Rumusan Masalah...................................................................................................2
C. Tujuan ....................................................................................................................2

BAB II TEORI

A. Konsep Dasar Penulisan Ilmiah .............................................................................3


B. Komponen Laporan Ilmiah ....................................................................................5
a. Judul ..................................................................................................................5
b. Penulis................................................................................................................5
c. Abstrak...............................................................................................................8
d. Kata Kunci.........................................................................................................9
e. Latar Belakang.................................................................................................10
f. Isi(Bahan, Cara Kerja, Hasil, Pembahasan).....................................................10
g. Kesimpulan......................................................................................................11
h. Daftar Pustaka..................................................................................................11

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan...........................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................16

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Metodologi penelitian” berasal dari kata “metode” yang artinya
cara yang tepat untuk melakukan sesuatu; dan logos” yang artinya ilmu
atau pengetahuan. Jadi metodologi artinya cara membuktikan sesuatu
dengan menggunakan pikiran secara seksama untuk mencapai suatu
tujuan. Penelitian diartikan sebagai upaya dalam bidang ilmu pengetahuan
yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip dengan
sabar, hati-hati dan sistematis untuk mewujudkan kebenaran.
(Mardalis,2003:24).
Menurut Nyoman Kutha Ratna (2010:41) Metode memiliki dua
pengertian, yaitu: a) ilmu mengenai metode, dan b) proses yang dilakukan
sejak awal hingga akhir penelitian. Pengertian pertama berkaitan dengan
etimologi, asal-usul kata, sedangkan pengertian kedua dikaitkan dengan
keseluruhan ‘cara’, seperti teori, metode, dan teknik, termasuk cara-cara
penyajianya, bahkan juga penggunaan bahasanya. Sedangkan menurut
Senn (1971:4-6) dalam bukunya Nyoman Kutha Ratna metode merupakan
cara-cara untuk mengetahui sesuatu, sedangkan metodologi adalah analisis
untuk memahami berbagai aturan, prosedur dalam metode tersebut.
Sedangkan penelitian, dari kata ‘teliti’ didefinisikan sebagai
kegiatan pengumpulan dan pengolahan data, disajikan secara sistematis
dan objektif (Ratna, 2010: 18). Sedangkan penelitian adalah suatu kegiatan
untuk mencari, mencatat, merumuskan dan menganalisis sampai
menyusun laporan.(Narbuko dan Achmadi,2009:1). Sementara menurut
Setyosar (2015: 34) Penelitian atau riset (research) adalah suatu upaya
secara sistematis untuk memberikan jawaban terhadap permasalahan atau
fenomena yang kita hadapi.
Metode penelitian adalah prosedur atau langkah-langkah dalam
mendapatkan pengetahuan atau ilmu. Jadi metode penelitian adalah cara
sistematis untuk menyusun karya ilmiah. Suryana (2010:20). Sedangkan
Widyastono, (2007:773) Metodologi Penelitian merupakan langkah

1
persiapan sebelum terjun ke lapangan (yang dalam penulisan laporan
penelitian biasa dimasukkan dalam bab III Metodologi penelitian) perlu
dinyatakan: (1) tempat dan waktu penelitian (2) metode penelitian, (3)
teknik pengambilan sampel, (4) instrumen penelitian, (5) teknik
pengumpulan data, (6) kriteria dan teknik pemeriksaan keabsahan data,
dan (7) teknik analisis data. Sementara menurut Sugiyono (2013:24)
metodologi penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data
dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

B. Rumusan Masalah
1.    Apa yang dimaksud dengan penulisan ilmiah?
2.    Apa saja komponen dalam penulisan ilmiah?

C. Tujuan penulisan
1.      Dapat menjelaskan konsep dalam penulisan ilmiah
2.      Dapat menjelaskan komponen dalam penulisan ilmiah

2
BAB II
LANDASAN TEORI

A. KONSEP DALAM PENULISAN ILMIAH


Berdasarkan fakta dan cara penyajiannya, karangan ilmu
pengetahuan dapat dibagi menjadi dua golongan, yaitu karangan ilmu
pengetahuan yang bersifat ilmiah (karangan ilmiah) dan karangan ilmu
pengetahuan yang bersifat non-ilmiah (karangan non-ilmiah) (Jones dalam
Brotowidjoyo, 1993 : 3).
Karangan ilmiah disebut juga karya ilmiah. Menurut Pateda (1993 :
91), karya ilmiah adalah hasil pemikiran ilmiah pada suatu disiplin ilmu
tertentu yang disusun secara matematis ilmiah, logis, benar,
bertanggungjawab, dan menggunakan bahasa yang baik dan benar.
Menurut Dalman (2009 76), karya ilmiah adalah tulisan yang memiliki
bobot akademis tertentu, ditinjau dari aspek organisasi tulisan, substansi
masalah, akurasi data, dan penyajianya.
Adapun dalam (bahasa Inggris: scientific paper), karya ilmiah
adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian
atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim
dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati
oleh masyarakat keilmuan.
Fakta yang digunakan dalam karangan ilmiah merupakan fakta
umum yang dapat dibuktikan kebenarannya serta ditulis secara ilmiah
menurut prosedur penulisan ilmiah. Selain itu, fakta umum juga dapat
dijadikan sebagai dasar dalam menyusun kesimpulan. Contoh fakta yang
bersifat ilmiah:
a. Setetes air terdiri atas molekul-molekul air, yang tiap molekul terdiri
atas dua atom hidrogen dan satu atom oksigen.
b. Asap yang keluar dari knalpot kendaraan sebagian besar gas karbon
monoksida yang membahayakan kesehatan.

3
c. Jumlah sudut segitiga sama dengan dua sudut siku-siku.
d. Panas matahari dapat diubah menjadi listrik, dan sebagainya.
Berbeda dengan fakta umum yang dapat dibuktikan kebenarannya, fakta
pribadi tidak dapat dibuktikan kebenarannya. Hal ini dapat disebut sebagai
fakta non-ilmiah. Contoh fakta non-ilmiah :
a. Hulu sungai Brantas mengalir melalui perkebunan yang indah.
b. Orang Batak lebih ulet daripada orang Jawa.
c. Pacarku lebih cantik daripada pacarnya.
Kalimat tersebut tidak dapat dijadikan sebagai landasan karangan
ilmiah karena terdapat pendapat pribadi yang belum tentu sama dengan
penilaian orang lain.
Tidak hanya berdasarkan fakta umum, karangan ilmiah juga disajikan
dengan mengikuti kaidah, prosedur, dan metodologi penulisan yang baik
dan benar. Dalam kaidah penulisan karya ilmiah, baik kaidah umum yang
mencakup penggunaan bahasa dan ejaan juga harus mempertimbangkan
kaidah khusus yang disesuaikan dengan jenis karya ilmiah. Sedangkan
prosedur penulisan karya ilmiah merupakan langkah-langkah penulisan
karya ilmiah yang sistematis. Metodologi penulisan karya ilmiah
mencakup cara menyajikan fakta dan cara penyajiannya. Karangan ilmiah
yang hanya menyajikan fakta umum tanpa menggunakan prosedur
penyajian yang baik dan benar tidak dapat digolongkan dalam karya
ilmiah.
Selain menggunakan fakta dan disajikan secara metodologis, karya
ilmiah juga menggunakan bahasa ragam ilmiah. Ragam ilmiah merupakan
ragam bahasa Indonesia yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah.
Ragam ilmiah sering disebut juga ragam baku. Terdapat ketentuan baku
dalam penulisan karya ilmiah, seperti ejaan, pilihan kata, penggunaan
kalima efektif, dan aturan pengembangan paragraf. Dalam bahasa
Indonesia, bahasa yang baku diukur berdasarkan Ejaan Bahasa Indonesia
(EBI), Tata Bentukan Istilah, Kamus Besar Bahasa Indonesia, dan Tata
Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Selain itu, kaidah yang berkaitan dengan

4
penomoran, aturan pengutipan, dan aturan penulisan judul juga menjadi
tolak ukur dalam penulisan karya ilmiah.
Berdasarkan paparan tersebut, dapat disimpulkan bahwa karangan
ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta umum
yang dapat dibuktikan kebenarannya, disajikan menurut metodologi
penulisan yang baik dan benar, dan menggunakan bahasa ragam ilmiah

B. KOMPONEN LAPORAN ILMIAH


Secara umum, lazimnya artikel ilmiah itu menganut sistematika sebagai
berikut:
a. Judul
Judul: ditulis lengkap, informatif, tidak terlalu panjang tapi juga tidak
terlalu pendek (antara 5-15 kata) dan memuat variabel-variabel yg
diteliti atau kata kunci yg menggambarkan masalah yg diteliti. Untuk
PTK, Judul artikel berfungsi sebagai label yang menginformasikan inti
isi yang terkandung dalam artikel secara ringkas. Pemilihan kata
sebaiknya dilakukan dengan cermat agar selain aspek ketepatan, daya
tarik judul bagi pembaca juga dipertimbangkan. Judul artikel
sebaiknya tidak lebih dari 15 kata
Kiatnya: Sisipkan kata tugas atau kata hubung, untuk menghasilkan
judul yang efektif; Jangan terlalu mudah menggunakan “studi kasus”
jika memang bukan kasus; Pertimbangkan pencantuman lokasi
penelitian jika lokasi itu hanya sekadar lokasi karena akan sangat
membatasi implikasi temuan (Rokhman, Taufiqur, 2014).

b. Penulisan
1. Font, Spasi, dan Ukuran Kertas
Dalam penulisan karya ilmiah terdapat aturan yang perlu
diperhatikan yaitu font, spasi, dan ukuran kertas yang kita
gunakan dalam menulis karya ilmiah. Naskah karya ilmiah
haruslah diketik dengan aturan: Kertas A4, jenis font Times New
Roman, Ukuran font 12 px, dan Spasi 1

5
2. Ukuran Margins
Ukuran margins adalah tepian kertas yang merupakan bagian
yang kosong. Untuk ukuran margins ini adalah sebagai berikut:
Top (atas) = 3 cm
Bottom (bawah) = 4 cm
Left (Kiri) = 3 cm
Right (Kanan) = 4 cm

3. Bab dan Subbab


Dalam penulisan bab dan subbab pada penulisan penelitian karya
ilmiah ini berbeda dengan penulisan bab dan subbab pada
penulisan skripsi pada umumnya. Pada penulisan karya ilmiah,
bab dan subbab ditulis dengan menggunakan sistem numeral
(1….a….). Berbeda halnya dengan penulisan bab dan subbab
pada skripsi yang mana bab ditulis dengan menggunakan sistem
romawi (I, II, III, dst) dan untuk penulisan subbab, ditulis
dengan menggunakan sistem numeral (1….a….). Jadi, dari
pembahasan di atas, dapat ditemukan bahwa penulisan skripsi
dengan karya ilmiah berbeda. Untuk penulisan subbab ini ditulis
dengan cara berikut ini:
Tulisan di-Bold
Huruf pertama setiap katanya ditulis huruf kapital (besar), Sama
halnya menulis judul-judul pada umumnya. Seperti contoh: Tata
Cara Penulisan Karya Ilmiah. Namun, ada pengecualian bahwa
kata tugas dan kata preposisi seperti kata hubung di-, ke-, dari,
tetap ditulis huruf kecil. Di dalam subbab sendiri terdapat anak
subbab yang juga memiliki aturan-aturan penulisan sebagai
berikut:

 Anak subbab ditulis dengan style font italic,


 Masih sama seperti judul-judul pada umumnya, bahwa huruf
awal setiap kata ditulis kapital (besar), kecuali untuk kata
preposisi, kata hubung, kata sambung, dan kata tugas.

6
4. Jarak Antar Bab
Jika penulisan skripsi jarak antara bab satu dengan bab lainnya
dibutuhkan jarakm halaman alias memerlukan ganti halaman
untuk membuat bab baru. Namun, berbeda halnya dalam
penulisan karya ilmiah.
Dalam karya ilmiah, penulisan bab baru ini tidak memerlukan
ganti halaman baru, melainkan diberi jarak 3 spasi untuk
membuat bab baru. Sedangkan untuk penulisan subbab, antara
jarak bab dengan subbab, ditulis dengan jarak 2,5 spasi. Dan
untuk penulisan kalimat awal setelah subbab diberi jarak 2 spasi
di bawah subbab.
5. Judul Artikel
Dalam penulisan karya ilmiah, juga terdapat artikel sebagai
penunjang penelitian dalam penelitian karya ilmiah. Maka,
terdapat penulisan judul artikel. Pada judul artikel cara
penulisannya adalah sebagai berikut:

 Menggunakan huruf kapital (besar) semua,


 Tulisan di-Bold
 Masih menggunakan jenis font Times New Roman
 Posisi judul berada di tengah halaman alias di-center
(Ctrl+E)
 Jangan menggunakan garis bawah atau style font Underline

6. Penulisan Paragraf
Untuk penulisan paragraph atau alinea dalam penulisan karya
ilmiah juga terdapat aturan-aturan penulisan yang di antaranya
adalah sebagai dengan Alinea baru diketik ke dalam atau
menjorok sebanyak 7 sampai 8 karakter atau sekitar 1,25 cm.
7. Penulisan Struktur Lain
Dalam penulisan nama-nama penulis dan alamat institusi dalam
karya ilmiah ini ditulis yang letaknya tepat di bawah judul
artikel. Penulisannya pun diberikan jarak antara judul artikel

7
dengan penulisan nama-nama penulis dan alamat institusi
dengan jarak 1,5 spasi. Berikut ini beberapa penulisan struktur
lain dalam penulisan karya ilmiah.

 Halaman judul, daftar nama anggota kelompok, halaman


pengesahan, kata pengantar menggunakan angka romawi
kecil dan diketik di sebelah sudut kanan bawah (i, ii, iii,
dst);
 Pada bagian utama, yaitu bagian naskah artikel
menggunakan halaman dengan menggunakan angka arab (1,
2, 3, dst) yang letaknya berada di pojok kanan atas dengan
jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5 dari tepi atas; (Baca juga:
Teori Semiotika Roland Barthers)
 Dalam penulisan karya ilmiah, juga terdapat penulisan tabel
yang mana terdapat judul tabel dengan menggunakan
penomoran sesuai pemunculan tabel dari awal, dan untuk
penulisan judul tabel ini diletakan di atas tabel bersamaan
dengan nomor tabel yang menggunakan angka arab (1, 2, 3,
dst).
 Sama halnya dengan tabel, bahwa dalam penulisan karya
ilmiah juga dimungkinkan menggunakan beberapa gambar
maupun grafik ataupun foto sebagai penunjang penulisan
karya ilmiah. Bahwa dalam gambar juga terdapat judul dan
nomor gambar. Namun untuk judul dan nomor gambar ini
diletakkan di bawah gambar.
 Perlu diingat, bahwa dalam penulisan karya ilmiah jangan
menggunakan gambar yang terdapat warna. Kalaupun
menggunakan gambar yang berwarna, sebaiknya jangan
terlalu menggunakan warna yang dapat menimbulkan gelap
ketika di copy.

c. Abstrak

8
Berisi pernyataan ringkas dan padat tentang ide-ide yang paling
penting: masalah, tujuan penelitian, prosedur/metode, ringkasan hasil,
simpulan dan saran.Ditulis dalam 1 paragraf (kecuali ditentukan lain).
Harus utuh, menggambarkan esensi isi keseluruhan, dan terjemahan
dalam bahasa Inggris. Untuk PTK, berisi pernyataan yang
mencerminkan ide-ide atau isu-isu penting di dalam artikel. Untuk
artikel hasil penelitian, prosedur penelitian (untuk penelitian kualitatif
termasuk deskripsi tentang subjek yang diteliti), dan ringkasan hasil
penelitian, tekanan diberikan pada hasil tindakan penelitian. Panjang
abstrak 50-100 kata, dan ditulis dalam satu paragraf.
Kiatnya: Latar belakang cukup 1 kalimat dan dapat dilanjutkan
dengan pernyataan tujuan penelitian; Pendekatan atau metode yang
dipilih: ringkas; Fokus pada temuan penting dan implikasi hasil
temuan; Tidak ada singkatan yang tidak dijelaskan terlebih dulu; Tidak
mengacu tabel atau gambar serta pustaka acuan; Abstrak benar
menurut kaidah bahasa Inggris(Rokhman, Taufiqur, 2014).

d. Kata kunci
Kata kunci dapat berasal dari judul, abstrak, atau isi dari tulisan, Pilih
kata-kata yang dipakai kalau mencari informasi mengenai topik
tersebut. Kata Kunci dipilih yang dapat berfungsi sebagai alat
penelusur; Mampu mencerminkan konsep yang terkandung dalam
naskah. Untuk PTK, Kata kunci adalah kata pokok yang
menggambarkan daerah masalah yang dibahas dalam artikel atau
istilah-istilah yang merupakan dasar pemikiran gagasan dalam
karangan asli berupa kata tunggal atau gabungan kata. Jumlah kata
kunci sekitar 5 kata/frasa. Perlu diingat bahwa kata kunci tidak hanya
diambil dari kata-kata yang sudah ada di dalam judul artikel. Kata
kunci sangat bermanfaat bagi pihak lain yang menggunakan mesin
penelusuran pustaka melalui jaringan internet untuk menemukan karya
seseorang yang sudah dipublikasikan secara online. Kiatnya: Kata
kunci tidak selalu berupa kata tunggal, kata kunci bukan kata biasa

9
tetapi biasanya istilah, urutkan kata kunci berdasarkan abjad, gunakan
4-5 kata kunci, urutkan kata kunci dari yang paling penting ke yang
kurang penting.

e. Latar belakang
Membeberkan permasalahan yang penting dan relevan dengan judul
karya ilmiah dan boleh dibuat agak dramatis untuk menarik minat
pembaca, diakhir dengan menyebutkan tujuan penulisan artikel,
mencantumkan problem statement, hipotesis atau pernyataan
penelitian.

f. Isi (bahan, cara kerja, hasil, pembahasan)


 Cara Kerja
Cara kerja penelitian merupakan proses yang akan dilakukan oleh
peneliti untuk mendapatkan data sesuai dengan tujuan penelitian,
data yang diperoleh adalah data primer, yaitu antara lain :

 Tahap persiapan
Pada tahap persiapan dilakukan survei awal untuk melihat
kondisi tempatkerja, proses kerja, serta kondisi tenaga kerja.
Pada survei awal dilakukanpengukuran beberapa sampel untuk
menemukan masalah. Setelahditemukan masalah peneliti
Menyusun proposal
 Tahap Pengumpulan data dilakukan selama 3 bulan. Tahap
pelaksanaan pengumpulan data meliputi : menentukan populasi
dan sampel, setelah itudilakukan pengukuran intensitas
kebisingan dengan mengambil masing-masing titik kebisingan
tempat kerja di bagian produksi
 Pelaksanaan penelitian
Bagian isi dan pembahasan ini bisa terdiri dari satu atau lebih
bab.Jumlah bab pada bagian ini bergantung seberapa pelik
pembedahan dan pembahasan dari bahan penelitian.
 Hasil dan Pembahasan

10
Merupakan inti dari sebuah laporan penelitian, pada bagian ini
penulis harus menyajikan secara cermat dan jelas mengenai analisis
data serta pembahasan nya berdasarkan kajian pustaka dan kerangka
teori yang telah dijelaskan sebelumnya
Secara umum bagian ini menekankan 3 hal yaitu:
 Hasil analisis lengkap
 Hasil analisis pokok yang berhubungan dengan tujuan dan
pernyataan atau hipotesis penelitian
 Pembahasan mengenai hasil tersebut dihubungkan dengan teori
dan penelitiaan terdahulu yang disajikan dalam bagian kajian
pustaka dan kerangka teori

g. Kesimpulan
Kesimpulan menyajikan ringkasan dari uraian yang disajikan pada
bagian hasil dan pembahasan. Berdasarkan uaraian pada kedua bagian
itu, dikembangkan pokok-pokok pikiran yang merupakan esensi dari
uraian tersebut. Kesimpulan disajikan dalam bentuk essei, bukan dalam
bentuk numerical.
Saran disusun berdasarkan kesimpulan yang telah ditarik. Saran-saran
bisa mengacu kepada tindakan praktis, atau pengembangan teoretis,
dan penelitian lanjutan. Bagian saran bisa berdiri sendiri. Bagian
kesimpul an dan saran dapat pula disebut bagian penutup.

h. Daftar pustaka
1) Jenis / Sumber Informasi.
Sumber informasi yang ditulis di dalam daftar pustaka haruslah
relevan dengan maslaah penelitian dan dikutip oleh penulis, sumber
informasi ini dapat berupa : buku ; salah satu bab dari sebuah buku;
artikel di dalam suatu jurnal; artikel dari sumber elektronik,
monograf; makalah dari suatu pertemuan ilmiah yang elah
diterbitkan oleh suatu institusi/badan; laporan atau penerbitan resmi
dari suatu institusi/badan/departemen;artikel dari surat kabar, dan

11
naskah yang sedang disiapkan untuk diterbitkan dengan
mencantumkan keterangan sedang dicetak dalam tanda kurung
(sedang dicetak).
2) Cara Penulisan Daftar Pustaka
Daftar pustaka ditulis menurut urutan abjad dari huruf A dan
seterusnya. Ditulis berdasarkan abjad awal dari nama akhir penulis.
Apabila menggunakan nama penulis yang sama untuk artikel yang
berbeda, maka tuliskan tahun awal dari artikel tersebut diikuti
dengan tahun berikutnya.
Contoh :
Hewlett, L.S. (1996)
___________(1999)
Apabila menggunakan dua artikel dengan penulis yang sama,
namun artikel kedua penulis tersebut menulis dengan penulis yang
lain, tetap dituliskan nama yang sama diawal.
Contoh :
Alleyne, R.L. (2001)
Alleyne, R.L., & Evans, A.J. (1999)
Penulisan artikel dengan penulis yang sama, diterbitkan pada tahun
yang sama, maka ditulis dengan abjad a, b, c, dst sesuai dengan
jumlah yang diterbitkan.
Contoh :
Baheti, J.R. (2001a). Control _
__________(2001b). Roles of ...
3) Cara Penulisan Sumber dari Buku Pustaka
Meliputi nama akhir penulis, abjad awal nama awal dan tengah (bila
ada), taun penerbitan, judul buku ditulis miring/italic, edisi (jika
ada) Un, tempat penerbit dan penerbitan.
Contoh :
Nay, R., & Garratt, S. (1999). Nursing older people : issues and
Innovations. Sydney : Maclennan & Petty, Pty, Ltd.
4) Cara Penulisan Sumber Bagian Bab dari Buku

12
Sumber informasi bagian bab atau chapter dari suatu buku,
dituliskan di dalam daftar pustaka meliputi nama akhir peniulis,
abjad awal nama awal đan tengah (bila ada), tahun, judul chapter,
diikuti dengan nama penulis dau atau editor buku yakni singkatan
nama awal dan tengah dan diikuti nama akhir, judul buku ditulis
miring/italic, halaman dalam kurung, tempat penerbit dan
penerbitan.
Contoh :
Bjork, R.A. (1989). Retrival inhibition as an adaptive mecnish in
human memory, dalam Reodiger, H.L., & Craik, FI.M. (Eds),
Varieties of memory & consiusness (hlm. 309-330). Hillsdale, NJ :
Erlbaum.
5) Cara Penulisan Artikel dari Jurnal
Sumber informasi dari jurnal dituliskan di dalam daftar putaka
meliputi nama akhir penulis, abjad awal nama awal dan tengah (bila
ada), tahun, judul artikel, judul jurnal ditulis miring/italic, volume
penerbitan dan nomor penerbitan yang ditulis di dalam tanda
kurung, nomor halaman yang dikutip.
Contoh :
Fagard, R.H. (2002). Epidemiology of Hypertension in elderly.
American Ung Journal of Geriatric Cardiology, 11 (1), 23-28.
6) Cara Penulisan Artikel dari Sumber Elektronik
Sumber informasi dari elektronik dituliskan dengan pernyataan
sumber yang dikutip, nama, dan alamat sumber, tanggal sumber
informasi tersebut diperoleh.
Contoh :
fomat referensi electronic direkomendasikan oleh America
Psychologica Association, (2000), Available at:
http:www.apa.org/journals/webref.html (diakses 23 oktober 2000).
7) Cara Penulisan Artikel dari Surat Kabar
Untuk artikel surat kabar, cara penulisan daftar pustaka adalah
dengan menuliskan judul artikel diikuti dengan tanggal, bulan, dan

13
tahun di dalam tanda kurung, nama surat kabar ditulis miring/italic,
nomor halaman.
Contoh :
Obat baru yang dipromosikan secara tajam menurunkan resiko
kematian akibat gagal jantung. (15 Juli, 1993). Kompas, hlm 1 &8.
Cara penulisan nama penulis satu atau lebih dari satu sumber
informasi dengan penulis satu orang atau lebih dari satu orang dapat
dituliskan semua namanya seperti contoh berikut :
 Satu penulis :
Mellers, B.A. (2000). Choice and the pleasure of consequences,
Psychological Bulletin, 126, 910-924.
 Dua penulis :
Klimoski, R., & Palmer, S. (1993). The ADA and the hiring
processin organization. Consulting Psyhological Journal:
Practise and ngg Research, 45 (2), 10-36.
 Tiga sampai enam penulis :
Saywitz, K.J., Mannarino, A.P., Barliner, L., & Cohen, J.A.
(2000). Treatment for sexual abuse, Philadelphia: Mosby.

14
BAB III

PENUTUP
Kesimpulan

Metode penelitian adalah prosedur atau langkah-langkah dalam


mendapatkan pengetahuan atau ilmu. Jadi metode penelitian adalah cara
sistematis untuk menyusun karya ilmiah. Suryana (2010:20)  Sedangkan
Widyastono, (2007:773) Metodologi Penelitian merupakan langkah persiapan
sebelum terjun ke lapangan (yang dalam penulisan laporan penelitian biasa
dimasukkan dalam bab III Metodologi penelitian) perlu dinyatakan: (1) tempat
dan waktu penelitian (2) metode penelitian, (3) teknik pengambilan sampel, (4)
instrumen penelitian, (5) teknik pengumpulan data, (6) kriteria dan teknik
pemeriksaan keabsahan data, dan (7) teknik analisis data. Sementara menurut
Sugiyono (2013:24) metodologi penelitian merupakan cara ilmiah untuk
mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
Jenis-jenis penelitian berdasarkan pendekatan, secara garis besar
dibedakan dua macam penelitian, yaitu penelitian kuantitatif dan kualitatif.
Keduanya memiliki asumsi, karakteristik dan prosedur penelitian yang berbeda.
Tujuan penelitian kuantitaif mencari hubungan dan menjelaskan sebab-sebab
perubahan dalam fakta-fakta sosial yang terukur. Penelitian kualitatif lebih
diarahkan untuk memahami fenomena-fenomena sosial dari prespektif partisipan.
Syarat-syarat untuk menjadi peneliti diantara: kompeten, objektif, jujur,
faktual dan terbuka. Dan langkah-langkah penelitian Mengidentifikasi Masalah,
Merumuskan dan Membatasi Masalah, Melakukan Studi Kepustakaan,
Merumuskan Hipotesis atau pertanyaan penelitian, Menentukan desain dan
metode penelitian, Menyusun instrumen dan mengumpulkan data, Menganalisis
data dan menyajikan hasil, nginterpretasikan temuan, membuat kesimpulan dan

15
rekomendasi. Sedangkan manfaat melakukan penelitian diantaranya mengetahui
arti riset penting, menilai hasil riset dan dapat menyusun tesis dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

Achmadi, Suminar Setiati. 2015. Metode Penulisan Artikel Jurnal Ilmiah.


http://penelitian.gunadarma.ac.id/penelitian2/download/100798204
Istadi, 2007. Kiat Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Nasional dan Internasional.
Workshop Pengembangan Jurnal Ilmiah Konsursium Ilmu. 20-21 Agustus
2007.
Mardalis. 2003. Metode Penelitian suatu pendekatan Proposal. Jakarta: PT
Bumi Aksara.
Rapa, James Arthur dkk. 2016. Makalah Penulisan Karya Ilmiah Bagian I.
Diperoleh dari:
http://www.academia.edu/28518860/TugasMakalahPenulisanKarya_ilmia
h
Slamet0. 2016. Penulisan Artikel Ilmiah Hasil Penelitian Tindakan Kelas.
file:///C:/Users/USER/Downloads/228-Article%20Text-446-1-10-
20160525.pdf

Wasmana, S. P. (2011). Penulisan karya ilmiah.

www.anejamile.com/pdf

Widyastono, H. 2007. Metodelogi Penelitian. Jurnal Pendidikan &


Kebudayaan Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan
Nasional Jakarta
Zulaeha, Ida, Mukh Doyin, Wagiran. 2016. Bahasa Indonesia, Pengantar
Penulisan Karya Ilmiah. Semarang : UNNES Press.

16

Anda mungkin juga menyukai