Kelompok 1
Disusun oleh :
- 8801190091 Maimunah
- 8801190066 Desi
- 8801190027 Renita Apriari
- 8801190046 Riska Indriyani
- 8801190039 Amanda Fauziah Gangga
- 8801190115 Aqillah Fadia Hayya
- 8801190101 Lusi Dwi Fitriani
- 8801190049 Resa Riski Firdaus
- 8801190006 M. Irfan Maulana
KELAS : 3C
DIII KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Tahun Ajaran 2021/2022
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang hingga saat ini masih
memberikan nikmat iman dan kesehatan, sehingga saya diberi
kesempatan yang luar biasa ini yaitu kesempatan untuk menyelesaikan
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Shalawat serta salam
tidak lupa selalu kita haturkan untuk junjungan nabi kita, yaitu Nabi
Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjukan Allah SWT
untuk kita semua, yang merupakan sebuah pentunjuk yang paling benar
yakni Syariah agama Islam yang sempurna dan merupakan satu-satunya
karunia paling besar bagi seluruh alam semesta.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di
dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari
pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak
kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi banyak orang.
Terima kasih.
.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II TEORI
A. Kesimpulan...........................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................16
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Metodologi penelitian” berasal dari kata “metode” yang artinya
cara yang tepat untuk melakukan sesuatu; dan logos” yang artinya ilmu
atau pengetahuan. Jadi metodologi artinya cara membuktikan sesuatu
dengan menggunakan pikiran secara seksama untuk mencapai suatu
tujuan. Penelitian diartikan sebagai upaya dalam bidang ilmu pengetahuan
yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip dengan
sabar, hati-hati dan sistematis untuk mewujudkan kebenaran.
(Mardalis,2003:24).
Menurut Nyoman Kutha Ratna (2010:41) Metode memiliki dua
pengertian, yaitu: a) ilmu mengenai metode, dan b) proses yang dilakukan
sejak awal hingga akhir penelitian. Pengertian pertama berkaitan dengan
etimologi, asal-usul kata, sedangkan pengertian kedua dikaitkan dengan
keseluruhan ‘cara’, seperti teori, metode, dan teknik, termasuk cara-cara
penyajianya, bahkan juga penggunaan bahasanya. Sedangkan menurut
Senn (1971:4-6) dalam bukunya Nyoman Kutha Ratna metode merupakan
cara-cara untuk mengetahui sesuatu, sedangkan metodologi adalah analisis
untuk memahami berbagai aturan, prosedur dalam metode tersebut.
Sedangkan penelitian, dari kata ‘teliti’ didefinisikan sebagai
kegiatan pengumpulan dan pengolahan data, disajikan secara sistematis
dan objektif (Ratna, 2010: 18). Sedangkan penelitian adalah suatu kegiatan
untuk mencari, mencatat, merumuskan dan menganalisis sampai
menyusun laporan.(Narbuko dan Achmadi,2009:1). Sementara menurut
Setyosar (2015: 34) Penelitian atau riset (research) adalah suatu upaya
secara sistematis untuk memberikan jawaban terhadap permasalahan atau
fenomena yang kita hadapi.
Metode penelitian adalah prosedur atau langkah-langkah dalam
mendapatkan pengetahuan atau ilmu. Jadi metode penelitian adalah cara
sistematis untuk menyusun karya ilmiah. Suryana (2010:20). Sedangkan
Widyastono, (2007:773) Metodologi Penelitian merupakan langkah
1
persiapan sebelum terjun ke lapangan (yang dalam penulisan laporan
penelitian biasa dimasukkan dalam bab III Metodologi penelitian) perlu
dinyatakan: (1) tempat dan waktu penelitian (2) metode penelitian, (3)
teknik pengambilan sampel, (4) instrumen penelitian, (5) teknik
pengumpulan data, (6) kriteria dan teknik pemeriksaan keabsahan data,
dan (7) teknik analisis data. Sementara menurut Sugiyono (2013:24)
metodologi penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data
dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan penulisan ilmiah?
2. Apa saja komponen dalam penulisan ilmiah?
C. Tujuan penulisan
1. Dapat menjelaskan konsep dalam penulisan ilmiah
2. Dapat menjelaskan komponen dalam penulisan ilmiah
2
BAB II
LANDASAN TEORI
3
c. Jumlah sudut segitiga sama dengan dua sudut siku-siku.
d. Panas matahari dapat diubah menjadi listrik, dan sebagainya.
Berbeda dengan fakta umum yang dapat dibuktikan kebenarannya, fakta
pribadi tidak dapat dibuktikan kebenarannya. Hal ini dapat disebut sebagai
fakta non-ilmiah. Contoh fakta non-ilmiah :
a. Hulu sungai Brantas mengalir melalui perkebunan yang indah.
b. Orang Batak lebih ulet daripada orang Jawa.
c. Pacarku lebih cantik daripada pacarnya.
Kalimat tersebut tidak dapat dijadikan sebagai landasan karangan
ilmiah karena terdapat pendapat pribadi yang belum tentu sama dengan
penilaian orang lain.
Tidak hanya berdasarkan fakta umum, karangan ilmiah juga disajikan
dengan mengikuti kaidah, prosedur, dan metodologi penulisan yang baik
dan benar. Dalam kaidah penulisan karya ilmiah, baik kaidah umum yang
mencakup penggunaan bahasa dan ejaan juga harus mempertimbangkan
kaidah khusus yang disesuaikan dengan jenis karya ilmiah. Sedangkan
prosedur penulisan karya ilmiah merupakan langkah-langkah penulisan
karya ilmiah yang sistematis. Metodologi penulisan karya ilmiah
mencakup cara menyajikan fakta dan cara penyajiannya. Karangan ilmiah
yang hanya menyajikan fakta umum tanpa menggunakan prosedur
penyajian yang baik dan benar tidak dapat digolongkan dalam karya
ilmiah.
Selain menggunakan fakta dan disajikan secara metodologis, karya
ilmiah juga menggunakan bahasa ragam ilmiah. Ragam ilmiah merupakan
ragam bahasa Indonesia yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah.
Ragam ilmiah sering disebut juga ragam baku. Terdapat ketentuan baku
dalam penulisan karya ilmiah, seperti ejaan, pilihan kata, penggunaan
kalima efektif, dan aturan pengembangan paragraf. Dalam bahasa
Indonesia, bahasa yang baku diukur berdasarkan Ejaan Bahasa Indonesia
(EBI), Tata Bentukan Istilah, Kamus Besar Bahasa Indonesia, dan Tata
Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Selain itu, kaidah yang berkaitan dengan
4
penomoran, aturan pengutipan, dan aturan penulisan judul juga menjadi
tolak ukur dalam penulisan karya ilmiah.
Berdasarkan paparan tersebut, dapat disimpulkan bahwa karangan
ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta umum
yang dapat dibuktikan kebenarannya, disajikan menurut metodologi
penulisan yang baik dan benar, dan menggunakan bahasa ragam ilmiah
b. Penulisan
1. Font, Spasi, dan Ukuran Kertas
Dalam penulisan karya ilmiah terdapat aturan yang perlu
diperhatikan yaitu font, spasi, dan ukuran kertas yang kita
gunakan dalam menulis karya ilmiah. Naskah karya ilmiah
haruslah diketik dengan aturan: Kertas A4, jenis font Times New
Roman, Ukuran font 12 px, dan Spasi 1
5
2. Ukuran Margins
Ukuran margins adalah tepian kertas yang merupakan bagian
yang kosong. Untuk ukuran margins ini adalah sebagai berikut:
Top (atas) = 3 cm
Bottom (bawah) = 4 cm
Left (Kiri) = 3 cm
Right (Kanan) = 4 cm
6
4. Jarak Antar Bab
Jika penulisan skripsi jarak antara bab satu dengan bab lainnya
dibutuhkan jarakm halaman alias memerlukan ganti halaman
untuk membuat bab baru. Namun, berbeda halnya dalam
penulisan karya ilmiah.
Dalam karya ilmiah, penulisan bab baru ini tidak memerlukan
ganti halaman baru, melainkan diberi jarak 3 spasi untuk
membuat bab baru. Sedangkan untuk penulisan subbab, antara
jarak bab dengan subbab, ditulis dengan jarak 2,5 spasi. Dan
untuk penulisan kalimat awal setelah subbab diberi jarak 2 spasi
di bawah subbab.
5. Judul Artikel
Dalam penulisan karya ilmiah, juga terdapat artikel sebagai
penunjang penelitian dalam penelitian karya ilmiah. Maka,
terdapat penulisan judul artikel. Pada judul artikel cara
penulisannya adalah sebagai berikut:
6. Penulisan Paragraf
Untuk penulisan paragraph atau alinea dalam penulisan karya
ilmiah juga terdapat aturan-aturan penulisan yang di antaranya
adalah sebagai dengan Alinea baru diketik ke dalam atau
menjorok sebanyak 7 sampai 8 karakter atau sekitar 1,25 cm.
7. Penulisan Struktur Lain
Dalam penulisan nama-nama penulis dan alamat institusi dalam
karya ilmiah ini ditulis yang letaknya tepat di bawah judul
artikel. Penulisannya pun diberikan jarak antara judul artikel
7
dengan penulisan nama-nama penulis dan alamat institusi
dengan jarak 1,5 spasi. Berikut ini beberapa penulisan struktur
lain dalam penulisan karya ilmiah.
c. Abstrak
8
Berisi pernyataan ringkas dan padat tentang ide-ide yang paling
penting: masalah, tujuan penelitian, prosedur/metode, ringkasan hasil,
simpulan dan saran.Ditulis dalam 1 paragraf (kecuali ditentukan lain).
Harus utuh, menggambarkan esensi isi keseluruhan, dan terjemahan
dalam bahasa Inggris. Untuk PTK, berisi pernyataan yang
mencerminkan ide-ide atau isu-isu penting di dalam artikel. Untuk
artikel hasil penelitian, prosedur penelitian (untuk penelitian kualitatif
termasuk deskripsi tentang subjek yang diteliti), dan ringkasan hasil
penelitian, tekanan diberikan pada hasil tindakan penelitian. Panjang
abstrak 50-100 kata, dan ditulis dalam satu paragraf.
Kiatnya: Latar belakang cukup 1 kalimat dan dapat dilanjutkan
dengan pernyataan tujuan penelitian; Pendekatan atau metode yang
dipilih: ringkas; Fokus pada temuan penting dan implikasi hasil
temuan; Tidak ada singkatan yang tidak dijelaskan terlebih dulu; Tidak
mengacu tabel atau gambar serta pustaka acuan; Abstrak benar
menurut kaidah bahasa Inggris(Rokhman, Taufiqur, 2014).
d. Kata kunci
Kata kunci dapat berasal dari judul, abstrak, atau isi dari tulisan, Pilih
kata-kata yang dipakai kalau mencari informasi mengenai topik
tersebut. Kata Kunci dipilih yang dapat berfungsi sebagai alat
penelusur; Mampu mencerminkan konsep yang terkandung dalam
naskah. Untuk PTK, Kata kunci adalah kata pokok yang
menggambarkan daerah masalah yang dibahas dalam artikel atau
istilah-istilah yang merupakan dasar pemikiran gagasan dalam
karangan asli berupa kata tunggal atau gabungan kata. Jumlah kata
kunci sekitar 5 kata/frasa. Perlu diingat bahwa kata kunci tidak hanya
diambil dari kata-kata yang sudah ada di dalam judul artikel. Kata
kunci sangat bermanfaat bagi pihak lain yang menggunakan mesin
penelusuran pustaka melalui jaringan internet untuk menemukan karya
seseorang yang sudah dipublikasikan secara online. Kiatnya: Kata
kunci tidak selalu berupa kata tunggal, kata kunci bukan kata biasa
9
tetapi biasanya istilah, urutkan kata kunci berdasarkan abjad, gunakan
4-5 kata kunci, urutkan kata kunci dari yang paling penting ke yang
kurang penting.
e. Latar belakang
Membeberkan permasalahan yang penting dan relevan dengan judul
karya ilmiah dan boleh dibuat agak dramatis untuk menarik minat
pembaca, diakhir dengan menyebutkan tujuan penulisan artikel,
mencantumkan problem statement, hipotesis atau pernyataan
penelitian.
Tahap persiapan
Pada tahap persiapan dilakukan survei awal untuk melihat
kondisi tempatkerja, proses kerja, serta kondisi tenaga kerja.
Pada survei awal dilakukanpengukuran beberapa sampel untuk
menemukan masalah. Setelahditemukan masalah peneliti
Menyusun proposal
Tahap Pengumpulan data dilakukan selama 3 bulan. Tahap
pelaksanaan pengumpulan data meliputi : menentukan populasi
dan sampel, setelah itudilakukan pengukuran intensitas
kebisingan dengan mengambil masing-masing titik kebisingan
tempat kerja di bagian produksi
Pelaksanaan penelitian
Bagian isi dan pembahasan ini bisa terdiri dari satu atau lebih
bab.Jumlah bab pada bagian ini bergantung seberapa pelik
pembedahan dan pembahasan dari bahan penelitian.
Hasil dan Pembahasan
10
Merupakan inti dari sebuah laporan penelitian, pada bagian ini
penulis harus menyajikan secara cermat dan jelas mengenai analisis
data serta pembahasan nya berdasarkan kajian pustaka dan kerangka
teori yang telah dijelaskan sebelumnya
Secara umum bagian ini menekankan 3 hal yaitu:
Hasil analisis lengkap
Hasil analisis pokok yang berhubungan dengan tujuan dan
pernyataan atau hipotesis penelitian
Pembahasan mengenai hasil tersebut dihubungkan dengan teori
dan penelitiaan terdahulu yang disajikan dalam bagian kajian
pustaka dan kerangka teori
g. Kesimpulan
Kesimpulan menyajikan ringkasan dari uraian yang disajikan pada
bagian hasil dan pembahasan. Berdasarkan uaraian pada kedua bagian
itu, dikembangkan pokok-pokok pikiran yang merupakan esensi dari
uraian tersebut. Kesimpulan disajikan dalam bentuk essei, bukan dalam
bentuk numerical.
Saran disusun berdasarkan kesimpulan yang telah ditarik. Saran-saran
bisa mengacu kepada tindakan praktis, atau pengembangan teoretis,
dan penelitian lanjutan. Bagian saran bisa berdiri sendiri. Bagian
kesimpul an dan saran dapat pula disebut bagian penutup.
h. Daftar pustaka
1) Jenis / Sumber Informasi.
Sumber informasi yang ditulis di dalam daftar pustaka haruslah
relevan dengan maslaah penelitian dan dikutip oleh penulis, sumber
informasi ini dapat berupa : buku ; salah satu bab dari sebuah buku;
artikel di dalam suatu jurnal; artikel dari sumber elektronik,
monograf; makalah dari suatu pertemuan ilmiah yang elah
diterbitkan oleh suatu institusi/badan; laporan atau penerbitan resmi
dari suatu institusi/badan/departemen;artikel dari surat kabar, dan
11
naskah yang sedang disiapkan untuk diterbitkan dengan
mencantumkan keterangan sedang dicetak dalam tanda kurung
(sedang dicetak).
2) Cara Penulisan Daftar Pustaka
Daftar pustaka ditulis menurut urutan abjad dari huruf A dan
seterusnya. Ditulis berdasarkan abjad awal dari nama akhir penulis.
Apabila menggunakan nama penulis yang sama untuk artikel yang
berbeda, maka tuliskan tahun awal dari artikel tersebut diikuti
dengan tahun berikutnya.
Contoh :
Hewlett, L.S. (1996)
___________(1999)
Apabila menggunakan dua artikel dengan penulis yang sama,
namun artikel kedua penulis tersebut menulis dengan penulis yang
lain, tetap dituliskan nama yang sama diawal.
Contoh :
Alleyne, R.L. (2001)
Alleyne, R.L., & Evans, A.J. (1999)
Penulisan artikel dengan penulis yang sama, diterbitkan pada tahun
yang sama, maka ditulis dengan abjad a, b, c, dst sesuai dengan
jumlah yang diterbitkan.
Contoh :
Baheti, J.R. (2001a). Control _
__________(2001b). Roles of ...
3) Cara Penulisan Sumber dari Buku Pustaka
Meliputi nama akhir penulis, abjad awal nama awal dan tengah (bila
ada), taun penerbitan, judul buku ditulis miring/italic, edisi (jika
ada) Un, tempat penerbit dan penerbitan.
Contoh :
Nay, R., & Garratt, S. (1999). Nursing older people : issues and
Innovations. Sydney : Maclennan & Petty, Pty, Ltd.
4) Cara Penulisan Sumber Bagian Bab dari Buku
12
Sumber informasi bagian bab atau chapter dari suatu buku,
dituliskan di dalam daftar pustaka meliputi nama akhir peniulis,
abjad awal nama awal đan tengah (bila ada), tahun, judul chapter,
diikuti dengan nama penulis dau atau editor buku yakni singkatan
nama awal dan tengah dan diikuti nama akhir, judul buku ditulis
miring/italic, halaman dalam kurung, tempat penerbit dan
penerbitan.
Contoh :
Bjork, R.A. (1989). Retrival inhibition as an adaptive mecnish in
human memory, dalam Reodiger, H.L., & Craik, FI.M. (Eds),
Varieties of memory & consiusness (hlm. 309-330). Hillsdale, NJ :
Erlbaum.
5) Cara Penulisan Artikel dari Jurnal
Sumber informasi dari jurnal dituliskan di dalam daftar putaka
meliputi nama akhir penulis, abjad awal nama awal dan tengah (bila
ada), tahun, judul artikel, judul jurnal ditulis miring/italic, volume
penerbitan dan nomor penerbitan yang ditulis di dalam tanda
kurung, nomor halaman yang dikutip.
Contoh :
Fagard, R.H. (2002). Epidemiology of Hypertension in elderly.
American Ung Journal of Geriatric Cardiology, 11 (1), 23-28.
6) Cara Penulisan Artikel dari Sumber Elektronik
Sumber informasi dari elektronik dituliskan dengan pernyataan
sumber yang dikutip, nama, dan alamat sumber, tanggal sumber
informasi tersebut diperoleh.
Contoh :
fomat referensi electronic direkomendasikan oleh America
Psychologica Association, (2000), Available at:
http:www.apa.org/journals/webref.html (diakses 23 oktober 2000).
7) Cara Penulisan Artikel dari Surat Kabar
Untuk artikel surat kabar, cara penulisan daftar pustaka adalah
dengan menuliskan judul artikel diikuti dengan tanggal, bulan, dan
13
tahun di dalam tanda kurung, nama surat kabar ditulis miring/italic,
nomor halaman.
Contoh :
Obat baru yang dipromosikan secara tajam menurunkan resiko
kematian akibat gagal jantung. (15 Juli, 1993). Kompas, hlm 1 &8.
Cara penulisan nama penulis satu atau lebih dari satu sumber
informasi dengan penulis satu orang atau lebih dari satu orang dapat
dituliskan semua namanya seperti contoh berikut :
Satu penulis :
Mellers, B.A. (2000). Choice and the pleasure of consequences,
Psychological Bulletin, 126, 910-924.
Dua penulis :
Klimoski, R., & Palmer, S. (1993). The ADA and the hiring
processin organization. Consulting Psyhological Journal:
Practise and ngg Research, 45 (2), 10-36.
Tiga sampai enam penulis :
Saywitz, K.J., Mannarino, A.P., Barliner, L., & Cohen, J.A.
(2000). Treatment for sexual abuse, Philadelphia: Mosby.
14
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
15
rekomendasi. Sedangkan manfaat melakukan penelitian diantaranya mengetahui
arti riset penting, menilai hasil riset dan dapat menyusun tesis dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
www.anejamile.com/pdf
16