Anda di halaman 1dari 22

Makalah Bahasa Indonesia

Menulis Karya Ilmiah

Dosen Pengampuh : Mawardi S.pd.

Disusun Oleh

KELOMPOK 3

Nama :
Miswardi (160702)

Awal Nazri (160702)

Reza Chatami (160702014)

Agung Prananda (1607020)

Hari Khairuzzaman (160702036)

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY


2018
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ..............................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR .................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ...................................................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ................................................................................................................ 2
1.3. Tujuan dan Manfaat ............................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................................ 3
2.1. Pengertian Karya Ilmiah ............................................................................................................ 3
2.2. Prinsip-prinsip Karya Ilmiah....................................................................................................... 6
2.3. Jenis-Jenis Karya Ilmiah Ditinjau dari Bentuknya ...................................................................... 6
2.4. Jenis-jenis Karya Ilmiah Ditinjau dari Pembacanya ................................................................... 8
2.5. Sistematika Struktur Karya Ilmiah ........................................................................................... 10
2.6. Langkah-Langkah Menulis Karya Ilmiah .................................................................................. 13
2.7. Mengakses Informasi dari Internet ......................................................................................... 15
2.8. Catatan Penting dalam Membaca Referensi ........................................................................... 16
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................................................................... 17
3.1 Kesimpulan ............................................................................................................................... 17
3.2 Saran......................................................................................................................................... 17
Daftar Pustaka .................................................................................................................................... 18

i
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah
tentang.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka
kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah
ini.

Banda Aceh, 31 Maret 2018

Penyusun

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Aktivitas kepenulisan tak bisa dilepaskan dari rangkaian aktivitas pembelajaran.
Bagi para penuntut ilmu, menulis adalah salah satu cara mengakselerasi peningkatan
pemahaman karena menulis berarti menuangkan kembali semua ilmu dan pengetahuan
tentang suatu tema yang pernah ditampung dalam pikiran.

Ada sebuah analogi antara menuntut dan menulis dengan sistem pencernaan. Saat
menerima ilmu pengetahuan, otak menerima input ‘makanan’. Ilmu dan pengetahuan yang
merupakan ‘makanan’ tersebut akan diolah dan dicerna oleh ‘alat pencernaan’, yaitu di
dalam otak manusia. Dari hasil proses ‘pencernaan’ akan diperoleh kesimpulan baru,
wawasan baru, atau sistematika pengetahuan baru yang kemudian disimpan rapi dalam
memori. Pengetahuan dan ilmu tersebut disimpan dalam ingatan dan siap di-recall jika
sewaktu-waktu diperlukan. Namun, jangan sampai pengetahuan yang tersimpan dalam
memori ini dibiarkan begitu saja tanpa sering digunakan. Jika demikian, suatu saat memori
tersebut akan mengalami degradasi sehingga data-data pengetahuan yang dimiliki akan
lenyap sedikit demi sedikit. Menulis merupakan salah satu cara untuk memperkuat
penyimpanan di memori ingatan. Dengan menulis, simpanan pengetahuan itu dikeluarkan
lagi dan dirangkai atau dikombinasikan menghasilkan pemahaman baru yang lebih
mendalam.

Bagaimana dengan kalangan akademisi yang kesehariannya berkecimpung dengan


ilmu pengetahuan melalui kegiatan-kegiatan akademik dan ilmiah mereka? Semestinya itu
semua disempurnakan dengan produk-produk tulisan sebagai output dari kegiatan-kegiatan
yang dilakukan sehingga dapat melipatgandakan manfaat ilmu yang diperoleh. Dalam hal
ini, tulisan ilmiahlah salah satu produknya.

Penulisan karya ilmiah memerlukan persyaratan formal dan materiil. Persyaratan


formal menyangkut kebiasaan yang harus diikut dalam penulisan, sedangkan persyaratan
materiil menyangkut isi tulisan. Sebuah tulisan akan mudah dipahami dan menarik apabila
isi dan cara penulisannya memenuhi persyaratan.

1
1.2.Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini antara lain :

a. Apakah karya tulis ilmiah itu?


b. Apa saja jenis-jenis karya ilmiah serta prinsip-prinsip karya ilmiah tersebut?
c. Bagaimana sistematika struktur karya ilmiah?
d. Bagaimana langkah-langkah penulisan karya ilmiah?

1.3.Tujuan dan Manfaat


Tujuan penulisan makalah ini yaitu:

a. Mengetahui apa itu karya tulis ilmiah.


b. Mengetahui jenis-jenis karya ilmiah.
c. Memahami sistematika struktur karya ilmiah.
d. Memahami langkah-langkah penulisan karya ilmiah.

Manfaat penulisan makalah ini antara lain :

a. Memberikan pemahaman mengenai karya ilmiah.


b. Dapat dijadikan referensi pembelajaran mata kuliah Bahasa Indonesia, khususnya
materi “Menulis Karya Ilmiah”

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Karya Ilmiah


Menurut Zaenal Arifin (2008:8) karangan ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan
yang menyajikan fakta dan ditulis berdasarkan metodologi penulisan yang baik dan benar.
Sementara menurut Wahyu Wibowo (2001:34) “Karya Ilmiah adalah karya tulis atau bentuk
lainnya yang telah diakui dalam bidang pengetahuan, teknologi, atau seni yang ditulis atau
dikerjakan sesuai dengan tata cara ilmiah, dan telah mengikuti pedoman atau konvensi
ilmiah yang telah disepakati atau ditetapkan”.

Karya ilmiah (scientific paper) juga merupakan laporan tertulis yang memaparkan
hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan
memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat
keilmuan. Data, simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam karya ilmiah tersebut
dijadikan acuan (referensi) bagi ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian atau
pengkajian selanjutnya. Dengan demikian, karya ilmiah merupakan tulisan yang sangat
perlu dengan beberapa alasan mendasar, antara lain :

 Aktualisasi diri dalam proses pembelajaran


Aktivitas belajar bukan hanya terpaku dengan mengumpulkan ilmu pengetahuan dan
wawasan semata. Namun, hal yang penting dalam pembelajaran adalah praktek dan
implementasi ilmu yang telah diperoleh agar mampu menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang ada dan menyelesaikan persoalan-persoalan yang muncul. Untuk
itu, dibutuhkanlah pengamatan dan analisis agar semua pertanyaan atau
permasalahan yang timbul dapat diselesaikan. Dari proses pembelajaran akan
dilahirkan banyak ide, solusi, serta alternatif penyelesaian terhadap berbagai
persoalan yang ada. Dalam hal ini, menulis karya ilmiah merupakan sarana untuk
melatih diri dalam mengungkapkan pikiran-pikiran secara tertib, sistematis dan
dapat dipertanggung jawabkan.

3
 Publikasi hasil penelitian / kegiatan ilmiah
Hasil penelitian yang dipublikasikan akan dapat menjadi referensi bagi kalangan
akademisi atau ilmuwan lain dalam pengembangan ilmu pengetahuan yang terus-
menerus. Dengan demikian, penulisan karya tulis ilmiah dapat memberikan
sumbangan pada perkembangan ilmu pengetahuan.

 Pendidikan masyarakat
Ilmu yang senantiasa berkembang dengan temuan-temuan baru akan menjadi sia-sia
jika tidak tersebar luas, hanya menjadi milik kalangan ilmuwan secara eksklusif.
Padahal tujuan pengembangan ilmu pengetahuan adalah digunakan untuk
kesejahteraan umat manusia. Oleh karena itu, hasil-hasil kegiatan akademis dan
keilmuan hendaknya disampaikan kepada seluruh lapisan masyarakat sehingga
seiring berjalannya waktu masyarakat bisa mengikuti perkembangan ilmu dan dapat
menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan.

Sebagai suatu tulisan yang sistematis, karya ilmiah memiliki beberapa karakteristik, yaitu:

a. Mengacu kepada teori


Artinya karya ilmiah wajib memiliki teori yang dijadikan sebagai landasan berpikir /
kerangka pemikiran / acuan dalam pembahasan masalah. Fungsi teori antara lain:
 Tolak ukur pembahasan dan penjawaban persoalan
 Dijadikan data sekunder / data penunjang ( data utama ; fakta )
 Digunakan untuk menjelaskan, mengekspos dan mendeskripsikan suatu gejala
 Digunakan untuk mendukung dan memperkuat pendapat penulis.

b. Berdasarkan fakta
Artinya setiap informasi dalam kerangka ilmiah selalu apa adanya, sebenarnya dan
konkret.

c. Logis
Artinya setiap keterangan dalam kerangka ilmiah selalu dapat ditelusuri, diselidiki
dan diusut alasan-alasannya, rasional dan dapat diterima akal.

4
d. Objektif
Artinya dalam kerangka ilmiah semua keterangan yang diungkapkan tidak pernah
subjektif, senantiasa faktual dan apa adanya, serta tidak diintervensi oleh
kepentingan baik pribadi maupun golongan.

e. Sistematis
Baik penulisan / penyajian maupun pembahasan dalam karangan ilmiah disajikan
secara rutin, teratur, kronologis, sesuai dengan prosedur dan sistem yang berlaku,
terurut, dan tertib.

f. Sahih / Valid
Artinya baik bentuk maupun isi karangan ilmiah sudah sah dan benar menurut
aturan ilmiah yang berlaku.

g. Jelas
Artinya setiap informasi dalam karangan ilmiah diungkapkan sejernih-jernihnya,
gamblang, dan sejelas-jelasnya sehingga tidak menimbulkan pertanyaan dan
keraguan-raguan dalam benak pembaca.

h. Seksama
Baik penyajian maupun pembahasan dalam karangan ilmiah dilakukan secara
cermat, teliti, dan penuh kehati-hatian agar tidak mengandung kesalahan betapa pun
kecilnya.

i. Tuntas
Pembahasan dalam karangan ilmiah harus sampai ke akar-akarnya. Jadi, supaya
karangan tuntas, pokok masalah harus dibatasi tidak boleh terlalu luas.

j. Bahasanya Baku
Bahasa dalam kerangka ilmiah harus baku artinya harus sesuai dengan bahasa yamg
dijadikan tolak ukur / standar bagi betul tidaknya penggunaan bahasa.

5
2.2. Prinsip-prinsip Karya Ilmiah
Untuk dapat membedakan apakah suatu karya tulis tergolong ilmiah atau nonilmiah,
terdapat prinsip-prinsip dalam sebuah karya ilmiah. Prinsip-prinsip karya ilmiah tersebuat,
yaitu :
1. Objektivitas
Pada prinsip yang pertama ini, penulis diharuskan untuk tidak mengemukakan
pendapatnya. Penulis harus bersikap jujur, terbuka, dan mengesampingkan
perasaannya. Segala sesuatu yang ditulisakan penulis harus apa adanya.
2. Empiris
Prinsip yang kedua, segala sesuatu yang dikemukakan penulis harus berdasarkan
fakta.
3. Rasional
Pada prinsip yang ketiga, penulis membahas sesuatu harus berdasarkan rasio atau
dapat diterima akal sehat, baik proses maupun cara penulisannya.
4. Dedukatif dan Induktif
Pada prinsip yang terakhir, membahas mengenail penyimpulan penemuan. Dalam
penelitian digunakan hipotesis (sesuatu yang dianggap benar untuk mengutarakan
pendapat, tetapi kebenarannya belum bisa dibuktikan) untuk menuntun penelitian
dalam mengumpulkan data (deduktif). Setelah data terkumpul, peneliti mempelajari
datanya satu per satu, peneliti mengemukakan penemuannya melalui pendekatan
induktif (Hardjodipuro, 1982).

2.3. Jenis-Jenis Karya Ilmiah Ditinjau dari Bentuknya


Pada dasarnya karya ilmiah merupakan bentuk dokumentasi dan publikasi dari hasil-
hasil pemikiran dan penelitian. Bila ditinjau dari segi bentuknya karya ilmiah terdiri dari
beberapa jenis, antara lain :

 Artikel
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam Heri Jauhari (2001:66),
“Artikel adalah karya tulis lengkap, misalnya laporan berita atau esai di majalah,
surat kabar, dan sebagainya”. Artikel merupakan salah satu karya tulis ilmiah yang
paling sederhana dengan bahasan yang aktual dan umumnya kontroversial. Dari
pemilihan judul, sistematika penulisan sampai isi, sebuah artikel lebih sederhana dari

6
karya tulis ilmiah lainnya. Begitupun pemilihan kata dan ragam bahasa yang
digunakan lebih santai. Walaupun demikian, dalam artikel tetap diperlukan
penyelesaian yang memadai serta dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Seperti halnya karya ilmiah lainnya, artikel terdiri atas pendahuluan, isi, dan
penutup. Sistematika ketiga untur ini tidak diatur secara baku seperti pada makalah,
laporan, skripsi, tesis, dan disertasi. Sistematika penulisan artikel tidak ditandai
dengan bagian-bagian atau bab, hanya ditandai dengan peralihan paragraf.
 Makalah
Makalah merupakan karya ilmiah yang pendek dibandingkan dengan karya
ilmiah lainnya (laporan, skripsi, tesis, dan laporan penelitian). Biasanya, makalah
dibuat karena tugas, permintaan, dan keinginan sendiri untuk kemudian dibacakan di
muka aumum atau dimuat pada suatu media cetak. Makalah hampir sama dengan
artikel. Hal yang membedakan terletak pada masalah yang diangkat, tidak harus
aktual dan kontroversial, serta sistematika yang lebih baku.
 Laporan
Laporan adalah karya tulis ilmiah yang memaparkan data hasil temuan di
lapangan atau instansi perusahaan. Jenis karya ilmiah ini merupakan karya ilmiah
untuk jenjang diploma III (DIII).
 Proposal Penelitian
Secara umum, proposal penelitian tidak jauh berbeda dengan penulisan
laporan, kecuali pada bab hasil dan penutup. Untuk proposal, bab hasil diganti
dengan bab rencana kerja yang berisi jadwal dan komponen pembiayaan; bab
penutup diisi dengan janji-janji keuntungan yang bakal diperoleh apabila penelitian
tersebut dilaksanakan. Selain itu, pada proposal belum ada halaman abstract atau
intisari.
 Skripsi
Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis
berdasarkan pendapat orang lain (karya ilmiah S I). Karya ilmiah ini ditulis untuk
meraih gelar sarjana langsung (observasi lapangan) skripsi tidak langsung (studi
kepustakaan).
 Tesis
Tesis adalah karya tulis ilmiah yang mengungkapkan pengetahuan baru
dengan melakukan pengujian terhadap suatu hipotesis. Tesis ini sifatnya lebih

7
mendalam dari skripsi (karya ilmiah S II). Karya ilmiah ini ditulis untuk meraih
gelar magister.

 Disertasi
Disertasi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan teori atau dalil baru
yang dapat dibuktikan berdasarkan fakta secara empiris dan objektif (karya ilmiah S
III). Karya ilmiah ini ditulis untuk meraih gelar doktor. Fungsi disertasi adalah untuk
menyelenggarakan suatu diskusi yang sistimatis tentang suatu subyek atau pokok
karangan. Ruang lingkupnya lebih luas dari pada tesis, dan gaya formilnya tidak
begitu kaku. Maksud sebuah disertasi adalah untuk mengemukakan suatu kritik,
penjelasan, atau penjernihan. Yaitu untuk mengemukakan suata pandangan yang
merupakan dalil. Membuat disertasi adalah untuk memperbincangkan, atau
membantah, dengan cara ilmu pengetahuan. Bertentangan dengan logika numgenai
alasan atau penalaran ilmiah formil di dalam tesis, penulis disertasi menangani
pokok atau subyek karangan kuranglebih bersifat didaktis. Ini jangan diartikan
bahwa disertasi itu tidak berdasarkan penalaran atau logika ilmiah.

2.4. Jenis-jenis Karya Ilmiah Ditinjau dari Pembacanya


Ditinjau dari sasarannya atau pembacanya, karya ilmiah dapat dibedakan atas
a) karya ilmiah biasa dan b) karya ilmiah populer. Karya ilmiah biasa adalah karya
ilmiah yang ditujukan kepada masyarakat tertentu/ professional, sedangkan karya
ilmiah yang ditujukan kepada masyarakat umum disebut kaya ilmiah popular
(Ahmad, 2007:41).
a) Membaca Tulisan Ilmiah
Dalam membaca tulisan ilmiah, pembaca perlu memahami unsure – unsure
kebahasaan yang membangun tulisan itu, yaitu huruf, kata, kalimat dan paragraph.
Kesatuan beberapa huruf membentuk kata, kesatuan beberapa kata membentuk
kalimat dan kesatuan beberapa kalimat membentuk paragraph, dan kesatuan
beberapa paragraph membentuk wacana (dalam hal ini disebut tulisan).
Karena suatu tulisan dibangun dari beberapa paragraph, pembaca perlu
memiliki pengetahuan tentang paragraph. Pada bagian terdahulu telah diuraikan
tentang organisasi gagasan dalam paragraph dan antar paragraph. Maksud utama
membaca paragraph sebuah tulisan adalah untuk mengetahui gagasan/ide pokoknya.
Dengan demikian, pembaca dapat mengikuti alur berpikir penulis. Cara menentukan

8
ide pokok dapat dilihat dari kata (yang ada pada kalimat utama) yang diulangi
kembali diganti dengan kata ganti persona atau kata yang sama arti diikuti kata ganti
penunjuk pada kalimat – kalimat penjelas.

b) Karya ilmiah populer


Sebagaimana telah dikemukakan pada bagian terdahulu, tulisan ilmiah yang
ditujukan kepada masyarakat umum disebut tulisan ilmiah popular (Ahmad,
2007:41). Mengemukakan bahwa tulisan ilmiah popular adalah tulisan ilmiah yang
disajikan dengan penuturan yang mudah dimengerti.
Istilah popular digunakan untuk menyatakan sesuatu yang akrab dan
menyenangkan bagi populous (rakyat/masyarakat) atau disukai oleh orang
kebanyakan karena menarik dan mudah dipahami. Oleh karena itu, dalam
penuturannya, tulisan ilmiah popular harus lebih sederhana daripada tulisan ilmiah
biasa.
Tulisan ilmiah popular dapat dibedakan atas tiga jenis. Pertama, tulisan ilmiah
popular deskriptif yang membeberkan suatu pengetahuan sebagai kumpulan fakta
begitu saja dengan tujuan meningkatkan pengetahuan untuk pembaca. Tulisan ilmiah
popular seperti ini biasanya membeberkan fakta apa adanya, atau penemuan
mutakhir di bidang ilmu tertentu, tanpa banyak mempersoalkan bagaimana jalannya
proses penemuan atau hakikat hal yang dibeberkan itu.
Jenis kedua, tulisan ilmiah popular bentuk deskriptif yang diserati tentang
jalannya proses pembentukan,riwayat pembentukan, penjelasan mangapa dan
bagaimana sesuatu bisa terjadi . Jenis ketiga, tulisan ilmiah popular deskriptif yang
disertai proses terjadinya sesuatu, alasan maengapa bias terjadi, ditambah dengan
msalah yang muncul dan pemecahan masalah itu.
Untuk dapat memahami jenis tulisan ilmiah popular dalam kegiatan membaca,
perlu dipahami hal-hal yang terkait dengan pemahaman gagasan/ide pokok dalam
paragraph sebagaimana tulisan ilmiah.

Ciri-ciri dan karakteristik tulisan ilmiah populer, antara lain:


 Adanya pesan yang dipergunakan untuk menarik perhatian pembaca, yang
dapat juga dikatakan bersifat persuasif. Hal ini disebabkan karena pada
umumnya pembaca yang ditargetkan ialah umum atau bukan spesialis di
bidang ahli mengenai topik bahasan yang ditulis.

9
 Isi tulisan diusahakan untuk memikat pembaca agar yang bersangkutan tetap
terus membaca tulisan tersebut sampai selesai.
 Penulis melakukan kontekstualisasi data hasil riset ke dalam tulisan tersebut
sehingga data dapat dipahami dengan mudah oleh pembaca umum.
 Bahasa yang dipergunakan bersifat umum dan tidak menggunakan
terminologi khusus yang hanya dipahami oleh ilmuwan atau kelompok
tertentu.
 Biasanya struktur kalimat yang dipergunakan ialah kalimat aktif.
 Gaya penulisan tidak baku.
 Umumnya, informasi dipaparkan dalam bentuk narasi.
 Uraian dipaparkan ke dalam bentuk umum yang dapat menarik, balk aspek
intelektual pembaca maupun menyentuh emosi pembaca yang bersangkutan.
 Secara implisit, kadang mengandung pesan tertentu berupa keinginan penulis
agar pembaca melakukan tindakan tertentu.
Ciri-ciri tulisan ilmiah murni, antara lain:
 Penulis berusaha memaparkan data apa adanya secara objektif.
 Temuan kajian ditulis dalam bentuk sistematis, terstruk-tur, dan baku.
 Penulis banyak menggunakan bahasa dan terminologi khusus atau disebut
“jargon ilmiah” yang hanya dapat dipahami oleh ilmuwan yang sama bidang
ilmunya dengan pokok bahasan yang ditulis.
 Umumnya, menggunakan struktur kalimat pasif.
 Gaya penulisan yang dipakai bersifat baku.
 Tulisan digunakan untuk memaparkan informasi dalam bentuk khusus yang
hanya digunakan untuk menarik kemampuan intelektual pembaca.
 Tulisan bersifat bebas dari opini penulis.
 Terdapat jarak antara penulis dengan hal-hal yang dikaji

2.5. Sistematika Struktur Karya Ilmiah


Karya ilmiah memiliki kerangka yang merupakan pengelompokan dan pengamatan
jenis fakta dan sifatnya menjadi kesatuan yang bertautan. Adapun kerangka karya ilmiah.
Berikut ini akan dijelaskan satu per satu mengenai sistematika struktur karya ilmiah, yaitu:

10
a. Halaman Judul
Halaman judul memberikan identitas umum terhadap karya ilmiah yang dibuat.
Sebuah judul pada dasarnya menggambarkan kelengkapan menganalisis, jangkauan
wilayah, domain penelitian, waktu dan metode yang dipakai serta kesimpulan yang
didapat.

b. Lembar Pengesahan
Lembar Pengesahan berisi identitas tulisan disertai dengan tanda tangan sebagai
bukti pengesah suatu karya ilmiah.

c. Kata Pengantar
Berisi tentang ucapan puji syukur, rasa terimakasih penulis kepada siapapun yang
terlibat atau yang membantu dalam penulisan karya ilmiah penulis tersebut. Contoh
kata pengantar dapat dilihat dalam kata pengantar makalah ini.

d. Daftar Isi
Merupakan penyusunan isi sesuai halaman untuk memudahkan pembaca mengetahui
klasifikasi dan keseluruhan isi tulisan.

e. Daftar Tabel
Merupakan penyususan tabel atau data statistik sesuai halaman untuk memudahkan
penelurusan tabel terkait.

f. Bab I Pendahuluan
Berisi paparan tentang apa yang menjadi masalah dengan latar belakangnya

 Latar belakang, merupakan diskripsi masalah, data awal yang mendukung adanya
masalah dan akar timbulnya masalah.
 Rumusan masalah, ditulis untuk menspesifikan masalah yang akan dibahas dalam
karya tulis..
 Batasan masalah, ditulis untuk membatasi masalah penelitian. Sebab, jika tidak
dibatasi, masalah tersebut mungkin tidak sesuai kemampuan penulis, baik dari
segi pengetahuan, ekonomi, maupun waktu.
 Tujuan dan manfaat
Tujuan penelitian biasanya untuk mengetahui sejumlah fenomena tertentu.
Sementara manfaat penelitian yakni sesuatu yang bisa dirasakan dan

11
dilaksanakan. Manfaat penelitian terdiri atas manfaat yang bersifat teoritis dan
manfaat yang bersifat praktis. Contoh tujuan dan manfaat dapat dilihat pada bab
pendahuluan makalah ini.
g. Bab II Landasan Teori/ Tinjauan Pustaka
Landasan teori/ tinjauan pustaka ataupun telaahan pustaka merupakan paparan
tentang kerangka acuan atau objek yang digunakan dalam memecahkan masalah.
Bab ini berisi gambaran teori-teori yang pernah ada yang berkaitan dengan masalah
yang digarap,

h. Bab III Metode Penulisan


Paparan mengenai apa yang dilakukan dalam suatu penelitian (langkah-langkah)
yang dilakukan sebelum melakukan suatu penelitian dan dikemas dalam bagian
metode penelitian.

i. Bab IV Analisis dan Sintesis


Jawaban terhadap pertanyaan apa yang dikemukakan umumnya dibahas dalam
bagian temuan atau hasil. Hasil-hasil penelitian harus mampu berfungsi sebagai alat
pembuktian. Contoh analisis dan sintesis dapat dilihat pada karya ilmiah terlampir.

j. Bab V Simpulan dan Saran


Simpulan merupakan pernyataan singkat yang mengungkapkan hasil penyelidikan
secara menyeluruh. Saran merupakan pernyataan yang bertujuan untuk
penyempurnaan hasil akhir penyelidikan.
k. Daftar Pustaka
Daftar pustaka adalah sebuah daftar yang berisi judul buku-buku, artikel- artikel, dan
bahan-bahan penerbitan lainnya, yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan
atau sehagian dan karangan yang tengah digarap. Berikut ini merupakan contoh dari
bagaimana penulisan daftar pustaka pada penulisan makalah, skripsi atau penelitian
dan lain sebagainya..

l. Lampiran
Lampiran merupakan dokumen tambahan yang ditambahkan (dilampirkan) ke
dokumen utama. Lampiran dapat berupa teks, seperti dokumen pendukung

12
(misalnya daftar riwayat hidup), diagram, atau maupun berupa gambar. Contoh
lampiran dalam karya tulis dapat dilihat dalam karya ilmiah terlampir.

2.6. Langkah-Langkah Menulis Karya Ilmiah

Hal yang sering menjadi kendala dalam menulis karya ilmiah bagi sebagian besar
kaum pelajar adalah memunculkan ide. Sebenarnya, ide bisa diperoleh di mana saja, dari apa
saja. Ada berbagai alternatif yang dapat menjadi sumber ide. Beberapa di antaranya adalah observasi
dan mencermati kejadian melalui eksporasi langsung atau media massa. Ketika berekplorasi, akan
ditemukan berbagai masalah yang perlu diselesaikan, atau hal-hal yang harus dijawab dan
dibuktikan. Hal ini dapat menjadi dasar bagi dilaksanakannya penelitian untuk menyelesaikan
masalah yang terjadi, atau menjawab pertanyaan yang ada. Menulis karya ilmiah dapat dimulai dari :

a. Penentuan topik
Dalam suatu tulisan, topik merupakan landasan yang dapat dipergunakan
oleh seorang penulis untuk menyampaikan maksudnya. Banyak hal yang dapat
dipergunakan sebagai sumber penentuan topik sebuah tulisan, misalnya:
pengalaman, keluarga, karier, alam sekitar, masalah kemasyarakatan, kebudayaan,
ilmu pengetahuan, cita-cita, dan sebagainya.

Syarat-syarat perumusan topik:

1.Topik harus menarik perhatian penulis

2.Topik harus diketahui oleh penulis

3. Topik yang dipilih sebaiknya:

b. Penentuan Tema

Sebuah tulisan dikatakan baik apabila tema dikembangkan secara terinci dan
jelas. Adanya gagasan sentral, rincian yang teratur dan susunan kalimat yang jelas
akan menghasilkan tulisan yang menarik dan enak dibaca. Di samping itu, seorang
penulis juga harus menampilkan keaslian tulisannya. Keaslian tersebut dapat dilihat
dari beberapa hal, misalnya pokok permasalahan, sudut pandangan, cara pendekatan
atau gaya bahasa dan tulisannya.

13
c. Judul

Apabila topik dan tema sudah ditentukan barulah penulis merumuskan judul
karya tulisnya. Judul yang dirumuskan sifatnya tentatif, karena selama proses
penulisan ada kemungkinan judul berubah.

d. Mengenali Target Pembaca


Untuk memaksimalkan manfaat tulisan bagi pembaca, perlu dibuat asumsi
tingkat pengetahuan target pembaca tulisan tersebut. Untuk tugas akhir, cukup aman
mengasumsikan target pembacanya adalah sesama mahasiswa dari jurusan yang
sama.

e. Pengumpulan Data
Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam pengumpulan data adalah
sebagai berikut:
 mencari informasi/data dari kepustakaan;
 menyusun daftar angket;
 melakukan wawancara;
 melakukan pengamatan di lapangan;
 melakukan percobaan di laboratorium.

f. Penulisan dan Penyusunan Data


Menulis merupakan suatu proses kreatif yang banyak melibatkan cara
berpikir divergen (menyebar) daripada konvergen (memusat). Seperti layaknya
pelukis yang memiliki imajinasi lukisan, penulis memiliki banyak gagasan dalam
menuliskannya. Kendati secara teknis ada kriteria-kriteria yang dapat diikutinya, tapi
wujud yang akan dihasilkan sangat bergantung pada kepiawaian penulis dalam
mengungkapkan gagasan. Banyak orang mempunyai ide-ide bagus di benaknya
sebagai hasil dari pengamatan, penelitian, diskusi, atau membaca. Namun, begitu ide
tersebut dilaporkan secara tertulis, laporan itu terasa amat kering, kurang menggigit,
dan membosankan.

14
g. Pemeriksaan
Pemeriksaan data (penelitian) dapat dilakukan melalui tahapan penerapan
bahasa berikut:
 penyusunan paragraf,
 penerapan kalimat baku,
 penerapan diksi/pilihan kata, dan
 penerapan EYD.

2.7. Mengakses Informasi dari Internet

Kehadiran dan kecepatan perkembangan teknologi informasi (TI) telah


menyebabkan terjadinya perubahan dramatis dalam segala aspek kehidupan. Kehadiran TI
tidak memberikan pilihan lain kepada dunia pendidikan selain turut serta dalam
memanfaatkannya. TI memungkinkan terjadinya proses komunikasi yang bersifat global
dari dan ke seluruh penjuru dunia.
TI dapat digunakan untuk mencari beragam sumber belajar yang ada di jaringan
internet. Sumber belajar yang ada di jaringan internet memungkinkan penggunanya untuk
dapat memperoleh informasi dari berbagai bidang pengetahuan, dari berbagai penjuru dunia,
dari berbagai jenis tulisan (buku, artikel, majalah, surat kabar, iklan, dll), dari informasi
terkini (paling mutakhir). Meskipun dalam lingkup yang sangat luas, pencarian informasi
dari internet dapat dilakukan dengan mudah melalui mesin – mesin pencari informasi
(search engine).
Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, sumber belajar yang tersedia di jaringan
internet belumlah terlalu banyak. Pada umumnya sumber belajar yang tersedia ditulis dalam
bahasa Inggris. Meskipun sebagian besar informasi itu ditulis dalam bahasa Inggris, dalam
peningkatan keterampilan berbahasa Indonesia, informasi – informasi itu tetap saja sangat
berarti dan dapat dimanfaatkan. Misalnya, informasi tentang peningkatan kemampuan
menyimak, berbicara, membaca, dan menulis secara umum. Oleh sebab itu, dalam
pembelajaran dewasa ini, penggunaan internet sangat dianjurkan untuk memperkarya
wawasan pengetahuan sivitas akademika.

15
2.8. Catatan Penting dalam Membaca Referensi
Membaca referensi, baik berupa buku, tulisan ilmiah, maupun tulisan yang diakses
dari internet, perlu dilakukan oleh mahasiswa untuk menulis. Dalam kegiatan membaca
untuk menulis ini, pembaca perlu mencatat beberapa hal penting yang akan mungkin
diperlukan saat menulis.
Hal-hal yang perlu dicatat oleh seorang pembaca dalam kegiatan membaca referensi
adalah a) keterangan lengkap tentang sumber, b) informasi-informasi penting terkait dengan
topik bacaan, dan c) kutipan-kutipan pernyataan pakar yang dianggap perlu.
Keterangan lengkap tentang sumber, antara lain. Mencakup: nama penulis (orang
atau lembaga), tahun penulisan/tahun terbit/nama kota, nama penerbit(bila diterbitkan),
alamat website/situs dan tanggal akses (bila tulisan diakses dari internet). Keterangan
lengkap tentang sumber dipandang perlu dicatat dalamkegiatatn menulis ilmiah pernyata-
pernyataan yang dimuat harus dapat dipertanggungjawabkan dengan jalan mencantumkan
sumbernya.
Hal lain ytang perlu dicatat dalam membaca referensi adalah infirnmasi-informasi
penting terkait dengan topik bacaan. Informasi-informasi ini akan berguna untuk
melengkapi dan mengembangkan gagasan-gagasan penulis dalam kegiatan menulis.
Selanjutnya, hal yang perlu dicatat adalah kutipan-kutipan pernyataan pakar yang
dianggap perlu untuk mendukung data. Hal ini dilakukan untuk memperkuat gagasan-
gagasan penulis dalam kegiatan menulis ilmiah dan untuk menghindari penjiplakan. Untuk
lebih memahami penggunaan kutipan, baik falam kegiatan membaca untuk menulis maupun
menulis karya ilmiah, berikut akan dibahas tentang kutipan.

16
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan
Karya ilmiah merupakan laporan tertulis yang memaparkan hasil penelitian atau
pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah
dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan. Berdasarkan
bentuknya, karya ilmiah terdiri dari artikel, makalah, laporan, proposal penelitian, skripi,
tesis, dan disertasi. Sebagai suatu tulisan yang sistematis, karya ilmiah memiliki struktur
umum.

Dalam menulis karya ilmiah, hal yang sering menjadi kedala bagi sebagian besar
kaum pelajar adalah memuncul ide. Untuk itu, diperlukan langkah-langkah khusus yang
dapat membantu penulisan karya ilmiah. Langkah ini dapat dimulai dari observasi terhadap
lingkungan, eksplorasi, ataupun sosialisasi untuk menemukan topik. Selanjutnya, topik
tersebut digunakan lebih spesifik menjadi tema dan dikhususkan membentuk sebuah judul.

Seorang penulis harus mengenali target pembaca untuk memaksimalkan manfaat


tulisan bagi pembaca. Dalam penulisannya nanti, hal ini akan sangat membantu dalam
proses pengumpulan data hingga penyusunan terkait dengan kedalaman dan keluasan materi
yang dikehendaki. Keluasan materi ini berkaitan dengan seberapa panjang suatu tulisan
harus di buat. Pada umumnya, tidak ada ketentuan baku dari jumlah halaman naskah tulisan.
Kuncinya, pastikan tiap kalimat berguna bagi pembaca. Tahap akhir dari penulisan karya
ilmiah adalah pemeriksaan hingga dapat dipublikasikan kepada pembaca.

3.2 Saran
Dalam penulisan makalah ini masih terdapat beberapa kekurangan dan kesalahan,
baik dari segi penulisan maupun dari segi penyusunan kalimatnya dan dari segi isi juga
masih perlu ditambahkan. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan kepada para pembaca
makalah ini agar dapat memberikan kritikan dan masukan yang bersifat membangun.

17
Daftar Pustaka

Ahmad Rofi’uddin, & Darmiyati Zuhdi. 2002. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di
Kelas Tinggi. Malang: Universitas Negeri Malang.

Hardjodipuro, S. 1997. Action Research. Jakarta: IKIP Jakarta

Jauhari, Heri. 2010. Panduan Penulisan Skripsi Teori dan Aplikasi. Bandung: Pustaka
Setia.

Prof.Dr.E.Zaenal Arifin .2008,Dasar – dasar Penulisan Karya ilmiah Edisi Ke Empat .PT
Grasindo,Jakarta

Wahyu Wibowo. 2001. Manajemen Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

18

Anda mungkin juga menyukai