GLOBALISASI
OLEH :
NPM : 1732121077
GUGUS : 22 BANGSA
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat
serta karunia-Nya kepada saya sehingga saya berhasil menyelesesaikan makalah ini tepat pada
waktunya. Tanpa pertolongan-Nya mungkin saya tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik
Dengan membuat tugas ini saya diharapkan mampu untuk lebih mengenal tentang rakalisme di
Tinjau dari Idiologi Pancasila yang kami sajikan berdasarkan informasi dari berbagai sumber. Saya
sadar, sebagai seorang mahasiswa yang masih dala proses pembelajaran, penulisan makaah ini masih
banyak kekurangannya. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang
bersifat positif, guna penulisan makalah yang lebih baik dimasa yang akan datang
Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa mendukung
usaha saya.
Penyususun,
i.
DAFTAR ISI
Daftar isi.................................................................................................................................................... ii
Latar belakang............................................................................................................................................ 1
Sejarah radikalisme.............................................................................................................................. 2
Daftar pustaka.......................................................................................................................................... 6
BAB I
PENDAHULUAN
Indonesia dewasa ini dihadapkan dengan persoalan dan ancama radikalisme, teroris dan
separatisme yang kesemuanya bertentanga denga nilai-nilai pancasila dan UUD NRI 1945.
Radikalisme merupaka ancaman terhadap ketahanan ideologi. Apabila ideologi negara sudah
tidak kokoh maka ackan berdampak terhadap ketahanan nasional. Radikalisme dapat diartikan
sebagai sikap atau paham yang secara ekstrim, revolusioner dan militan untuk memperjuangkan
perubahan dari arus utama yang dianut masyarakat. Radikalisme tidak harus muncul dalam
wujud yang berbau kekerasan fisik. Ideolodi pemikiran, kampanye yang masif dan demonstrasi
sikap yang berlawana dan ingin mengubah mainstream dapat digolongkan sebagai sikap radikal.
PEMBAHASAN
SEJARAH RADIKALISME
a. Definisi Radikalisme
Radikalisme itu adalah suatu perubahan sosial dengan jalan kekerasan , meyakinkan dengan
satu tujuan yang dianggap benar tapi denngan menggunakan cara yang slah. Radikalisme dalam
artian bahasa berarti paham atau aliran yang memenginginkan perubahan atau pembaharuan
sosial dan politik dengan cara kekerasan atau drastis. Namun, dalam artian lain, esensi
radikalisme adalah konsep sikap jiwa dalam mengusung perubahan. Sementara itu radikalisme
menurut pengertian lain adalah inti dari perubahan itu cenderung menggunakan kekerasan.
Yang dimaksud dengan radikalisme adalah gerakan yang dipandang kolot dan sering
menggunakan kekerasan dalan mengajarkan keyakinan mereka.
Nilai-nilai Pancasila dan UUD NRI 1945 yang harus tetap diimplementasikan itu adalah:
Pemuda adalah aset bangsa yang sangat berharga. Masa depan negeri tidak bertumpu
pada kualitas mereka. Namun ironisnya, kini tak sedikit kaum muda yang justru menjadikan
pelaku terorisme. Serangkaian aksiterorisme mialai dari Bom Bali-1,Bom Gereja
Kepunton,Bom di JW Marriot dan Hotel Rith-Carlton,hingga aksi penembakan pos polisi
singosaren di Solo dan Bom di Beji dan Tambora, melibatkan pemuda. Sebut saja, Dani Dwi
Permana, salah satu pelaku Bom di JW Marriot dan Hotel Ritz Carlton, yang saat itu berusia 18
tahun dan baru lulus SMA.
Fakta diatas diperkuat oleh riset yang dilakukan Lembaga Kajian Islam dan Perdamaian
(LaKIP). Dalam risetnya tentang radialisme dikalangan siswa dan guru pendidikan Agama
Islam (PAI) di Jabodetabek, pada Oktober 2010-Januari 2011, LaKIP menemukan sedikitnya
48,9 persen siswa menyatakan bersedia terlibat dalam aksi kekerasan terkait dengan agama dan
moral. Rentannya pemuda terhadap aksi kekersan dan terorisme patut menjadi keprihatinan kita
bersama. Banyak faktor yang menyebabkan para pemuda terseret kedalam tindakan terorisme,
mulai dari kemiskinan, kurangnya pendidikan agama yang damai, gencarnya infiltrasi
kelompok radikal, lemahnya semangat kebangsaan, kurangnya pendidikan kewarganegaraan,
kurangnya keteladanan, dan tergerusnya nilai kearifan lokal oleh arus modernotas negatif.
Untuk membentengi para pemuda dan masyarakat umum dari radikalisme dan terorisme, Badan
Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), menggunakan upaya pencegahan melalui kontra-
radikalisasi (penangkalan ideologi). Hal ini dilakukan dengan membentuk Forum Koordinasi
Pencegahan Terorisme (FKPT) di daerah. Ada beberapa hal yang patut dikedepankan dalam
pencegahan terorisme dikalangan pemuda :
PENUTUP
Kesimpulan
Radikalisme itu adalah suatu perubahan sosial dengan jalan kekerasan, meyakinkan dengan satu
tujuan yang dianggap benar tapi dengan menggunakan cara yang salah. Fenomena meningkatnya
tindakan radikalisme dikarenakan dangkalnya pemahaman terhadap Agama dan Pancasila. Oleh karena
itu, dibutuhkan pengimplementasian terhadap nilai-nilai pancasila dan pembentengan para pemuda dari
radikalisme
DAFTAR PUSTAKA
http://abdurrahman001.blogspor.co.id/2015/05peran-serta-pancasila-untuk-mencegah.html
http://aribherzi020696.blogspot.co,id/2015/04/makalah-radikalisme.html
http://2beahumanbeing.blogspot.com/2012/06makalah-radikalisme-pengertian-konsep.html
http://id.wikipedia.org/wiki/radikalisme