Si, MH
Dosen Pengampu Mata Kuliah :
OLEH:
Rahmi Nurfadilla ( 20400121071 )
Kelas PBI C
Puji syukur diucapkan kepada Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Sholawat dan salam tetaplah
kita curahkan kepada Nabi Muhammad Saw yang telah menunjukkan kepada kita
jalan yang lurus. Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan makalah ini adalah
untuk memberikan wawasan kepada pembaca agar lebih mengetahui tentang
“Radikalisme Dalam Perspektif Pancasila”.
Terkhusus kepada bapak Dr. H. Husen Sarujin SH. MM. M.Si. MH. selaku
dosen pengampu mata kuliah Pendidikan pancasila dan Kewarganegaraan yang
membimbing dan membina kami dalam penyelesaian penulisan makalah ini.
Makalah ini disusun untuk memenuhi ujian akhir semester mata kuliah
Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan. Bagi kami sebagai penyusun merasa
bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
kita semua
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................... 3
DAFTAR ISI........................................................................................................................... 4
BAB I .................................................................................................................................... 5
PENDAHULUAN ................................................................................................................... 5
A. Latar Belakang......................................................................................................... 5
B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 6
C. Tujuan Penulisan ..................................................................................................... 6
BAB II ................................................................................................................................... 7
PEMBAHASAN ..................................................................................................................... 7
A. Radikalisme ............................................................................................................. 7
B. Pancasila................................................................................................................ 11
C. Sejarah Radikalisme .............................................................................................. 16
D. Radikalisme Menurut Pancasila ............................................................................ 17
E. Implementasi Nilai-nilai Pancasila Dalam Menghadapi Radikalisme.................... 20
F. Cara Membentengi Diri Dari Radikalisme ............................................................. 22
G. Cara Mencegah Radikalisme ................................................................................. 24
BAB III ................................................................................................................................ 30
PENUTUP ........................................................................................................................... 30
A. Kesimpulan ............................................................................................................ 30
B. Saran ..................................................................................................................... 32
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 33
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia saat ini dihadapkan dengan persoalan dan ancaman
radikalisme, terorisme dan separatisme yang kesemuanya bertentangan
dengan nilai-nilai Pancasila dan UUD NKRI 1945. Radikalisme merupakan
ancaman terhadap ketahanan ideologi. Apabila Ideologi negara sudah
tidak kokoh maka akan berdampak terhadap ketahanan nasional.
Radikalisme dapat diartikan sebagai sikap atau paham yang secara
ekstrim, revolusioner dan militan untuk memperjuangkan perubahan
dari arus utama yang dianut masyarakat. Radikalisme tidak harus muncul
dalam wujud yang berbau kekerasan fisik. Ideologi pemikiran, kampanye
yang masif dan demonstrasi sikap yang berlawanan dan ingin mengubah
mainstream dapat digolongkan sebagai sikap radikal.
Melalui peristiwa-peristiwa kemanusiaan yang kini tengah dihadapi
oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Meningkatnya radikalisme
di Indonesia menjadi fenomena sekaligus bukti nyata yang tidak bisa
begitu saja diabaikan ataupun dihilangkan. Radikalisme yang semakin
meningkat di Indonesia ini ditandai dengan berbagai aksi kekerasan dan
teror. Aksi tersebut telah menyedot banyak potensi dan energi
kemanusiaan serta telah merenggut hak hidup orang banyak termasuk
orang yang sama sekali tidak mengerti mengenai permasalahan ini.
Pada makalah ini akan dibahas secara mendalam terkait radikalisme
dalam pandangan pancasila.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan radikalisme ?
2. Apa yang dimaksud dengan pancasila ?
3. Bagaimanakah sejarah radikalisme ?
4. Apa saja implementasi nilai – nilai pancasila dalam menghadapi
radikalisme
5. Bagaimana cara kita untuk menghadapi radikalisme ?
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas dapat ditarik tujuan penulisan
sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui apa itu radikalisme
2. Untuk memberikan informasi terkait sejarah radikalisme
3. Untuk mengetahui apa itu pancasila dan hubungannya dengan
radikalisme
4. Untuk memberikan informasi terkait nilai – nilai pancasila dalam
menghadapi radikalisme
5. Untuk menegetahui bagaimana cara menghadapi radikalisme
BAB II
PEMBAHASAN
A. Radikalisme
1. Pengertian
Radikalisme adalah hasil dari pengembangan suku kata
radikal. Adapun kata radikal berasal dari bahasa Latin, radix atau
radici. Radix dalam bahasa Latin berarti 'akar'. Istilah radikal mengacu
pada hal-hal mendasar, prinsip-prinsip fundamental, pokok soal, dan
esensial atas bermacam gejala.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (Depdiknas,2002),
radikalisme diartikan sebagai paham atau aliran yang menginginkan
perubahan atau pembaharuan sosial dan politik dengan cara
kekerasan atau drastis. Radikalisme juga memiliki penilaian berbeda
terhadap situasi politik yaitu membenarkan bahkan membutuhkan
tindak kekerasan menyangkut politik (political violence) sebagai
satu-satunya jalan untuk mengubah kondisi politik (Moskalenko dan
McCauley ,2009).
Radikalisme menurut Cross (2013) yaitu sebagai 1) Istilah
dalam lingkup gerakan sosial maupun politik yang berarti sebuah
proses, praktik,
atau serangkaian keyakinan dari keadaan non-radikal menjadi
radikal. Praktik radikalisme sering diasosiasikan dengan sejumlah
taktik dan strategi yang berada di luar lingkup aksi protes politis
maupun religius yang dapat diterima, bahkan menjurus ilegal. 2)
Radikalisme merepresentasikan sisi ekstrim dari (kurva) distribusi
aksi politik yang dapat diterima dan radikalisme dapat melibatkan
aksi kekerasan atas dasar keyakinan, bukan
personal. 3) Radikalisme dapat merujuk pada keyakinan tentang cara
terbaik untuk meraih tujuan gerakan. Keyakinan radikal
mengembangkan perasaan bahwa cara yang diterima (oleh
masyarakat) untuk mengubah keadaan tidaklah cukup dan langkah-
langkah luar biasa harus ditempuh.
B. Pancasila
1. Pengertian
Secara etimologis, pengertian Pancasila berasal dari bahasa
Sansekerta yang terdiri dari dua kata, Panca dan Sila. Pengertian
Pancasila yaitu, Panca berarti lima dan Sila berarti dasar. Sila juga
diartikan sebagai aturan yang melatarbelakangi perilaku seseorang
atau bangsa; kelakuan atau perbuatan yang menurut adab (sopan
santun); akhlak dan moral.
Secara etimologis, pengertian Pancasila berasal dari bahasa
Sansekerta yang terdiri dari dua kata, Panca dan Sila. Pengertian
Pancasila yaotu, Panca berarti lima dan Sila berarti dasar. Sila juga
diartikan sebagai aturan yang melatarbelakangi perilaku seseorang
atau bangsa; kelakuan atau perbuatan yang menurut adab (sopan
santun); akhlak dan moral.
Adapun pengertian pancasila menurut para ahli adalah
sebagai berikut :
a. Menurut Ir. Soekarno
Pancasila merupakan isi jiwa bangsa Indonesia yang turun-
menurun berabad-abad lamanya terpendam bisu oleh
kebudayaan barat. Dengan demikian, Pancasila bukan hanya
sebagai falsafah negara, namun lebih luas lagi, yaitu falsafah bagi
bangsa Indonesia.
b. Menurut Muhammad Yamin
Pancasila berasal dari kata 'panca' yang berarti lima dan 'sila'
yang berarti sendi, atas, dasar atau peraturan tingkah laku yang
penting dan baik. Dengan demikian, Pancasila merupakan lima
dasar yang berisi pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang
penting dan baik.
c. Menurut Notonegoro
Pancasila adalah dasar falsafah dan ideologi negara yang
diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai
dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan, serta sebagai
pertahanan bangsa dan negara Indonesia.
d. Menurut Ruslan Abdul Ghani
Definisi Pancasila diartikan sebagai sebuah filsafat negara yang
tercipta untuk menjadi ideologi kolektif demi kesejahteraan rakyat dan
bangsa Indonesia.
e. Menurut Prof. Dr. Nurcholish Majdid
Nurcholish mengartikan pancasila sebagai modal untuk
mewujudkan demokrasi Indonesia, Pancasila memberi dasar dan
prasyarat asasi bagi demokrasi dan tatanan politik Indonesia, Pancasila
menyumbang beberapa hal penting.
2. Fungsi dan kedudukan pancasila
Adapun beberapa fungsi dan kedudukan pancasila adalah sebagai
berikut :
a. Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia
b. Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia
c. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia
d. Pancasila sebagai dasar negara Indonesia
e. Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum bagi negara
republik Indonesia
f. Pancasila sebagai cita – cita dan tujuan bangsa Indonesia
g. Pancasila sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia pada waktu
mendirikan negara
3. Tujuan Pancasila
Adapun beberaa tujuan dari pancasila adalah sebagai berikut
a. Menghendaki bangsa yang religius yang taat kepada Tuhan Yang
Maha Esa.
b. Menjadi bangsa yang adil secara sosial ekonomi.
c. Menjadi bangsa yang menghargai HAM (Hak Asasi Manusia).
d. Menghendaki bangsa yang demokratis.
e. Menghendaki menjadi bangsa yang nasionalis yang mencintai
Tanah Air Indonesia.
4. Nilai-nilai pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Adapun nilai – nilai yang terkandum dalam pancasila adalah
sebagai berikut :
a. Sila pertama Pancasila, Ketuhanan Yang Maha Esa mengandung
nilai ketuhanan
b. Sila kedua Pancasila, Kemanusiaan yang adil dan beradab
mengandung nilai kemanusiaan
c. Sila ketiga Pancasila, Persatuan Indonesia mengandung nilai
persatuan
d. Sila keempat Pancasila, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan mengandung
nilai kerakyatan
e. Sila kelima Pancasila, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia mengandung nilai keadilan
5. Contoh penerapan nilai dasar pancasila
a. Nilai Ketuhanan
Contoh penerapan nilai ketuhanan Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari:
Menghormati pemeluk agama lain yang sedang beribadah.
Mengedepankan sikap toleransi antarumat beragama.
Tidak memaksakan agama tertentu kepada orang lain.
Ikut menjaga keamanan peringatan hari besar agama lain.
b. Nilai Kemanusiaan
Contoh penerapan nilai kemanusiaan pancasila dalam
kehidupan shari – hari adalah sebagai berikut :
Menghormati hak asasi orang lain.
Mengakui persamaan derajat sesama manusia.
Terlibat dalam kegiatan sosial yang sifatnya sukarela.
Ikut memberikan pertolongan kepada korban bencana alam.
c. Nilai Persatuan
Contoh penerapan nilai persatuan Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari:
Mengutamakan kepentingan bangsa dibanding kepentingan
kelompok atau golongan tertentu.
Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.
Menjaga kerukunan antarmasyarakat.
Membanggakan nama Indonesia dengan prestasi.
Menghargai perbedaan antarsuku bangsa
d. Nilai Kerakyatan
Contoh penerapan nilai kerakyatan pancasila dalam
kehidupan sehari –hari adalah sebagai berikut :
Mengikuti pemilihan umum.
Menghargai keputusan yang diambil melalui musyawarah.
Mendengarkan dan menghargai saran atau kritik dari orang
lain.
Menghormati orang lain yang sedang memberikan pendapat.
e. Nilai Keadilan
Contoh penerapan nilai keadilan Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari adalah sebagai berikut :
Mengikuti kegiatan-kegiatan sosial.
Menerapkan sikap adil terhadap sesama.
Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
Mengedepankan sikap kegotongroyongan
C. Sejarah Radikalisme
1. Sejarah munculnya radikalisme
Radikalisme mulai muncul pada 1797. Istilah ini pertama kali
digunakan oleh Charles James Fox yang mendeklarasikan "reformasi
radikal". Gerakan ini terdiri dari perluasan hak pilih secara drastis ke
titik hak pilih universal. Pengertian radikalisme kemudian mulai
digunakan sebagai istilah umum yang mencakup semua pihak yang
mendukung gerakan reformasi parlementer.
Di Prancis sebelum 1848 istilah radikal menunjuk seorang
republik atau pendukung hak pilih universal. Memasuki abad ke-19,
pemaknaan radikalisme berubah karena pengaruh bahwa manusia
bisa mengontrol lingkungan sosial mereka melalui tindakan kolektif,
sebuah posisi yang dipegang oleh apa yang disebut radikal filosofis.
A. Kesimpulan
1. Radikalisme adalah hasil dari pengembangan suku kata radikal.
Adapun kata radikal berasal dari bahasa Latin, radix atau radici. Radix
dalam bahasa Latin berarti 'akar'. Istilah radikal mengacu pada hal-
hal mendasar, prinsip-prinsip fundamental, pokok soal, dan esensial
atas bermacam gejala.
2. Pengertian Pancasila yaitu, Panca berarti lima dan Sila berarti dasar.
Sila juga diartikan sebagai aturan yang melatarbelakangi perilaku
seseorang atau bangsa; kelakuan atau perbuatan yang menurut adab
(sopan santun); akhlak dan moral.
3. Adapun ciri –ciri dari radikalisme adalah sebagai berikut :
a. Radikalisme adalah tanggapan pada kondisi yang sedang terjadi,
tanggapan tersebut kemudian diwujudkan dalam bentuk
evaluasi, penolakan, bahkan perlawanan dengan keras.
b. Melakukan upaya penolakan secara terus-menerus, dan
menuntut terjadinya perubahan drastis yang diinginkan.
c. Orang-orang yang menganut paham radikalisme, biasanya
memiliki keyakinan yang kuat terhadap program yang ingin
mereka jalankan.
d. Penganut radikalisme tak akan segan menggunakan cara
kekerasan dalam mewujudkan keinginan mereka.
e. Penganut radikalisme memiliki anggapan, bahwa semua pihak
yang berbeda pandangan dengan mereka adalah bersalah.
4. Adapun beberaa tujuan dari pancasila adalah sebagai berikut
a. Menghendaki bangsa yang religius yang taat kepada Tuhan Yang
Maha Esa.
b. Menjadi bangsa yang adil secara sosial ekonomi.
c. Menjadi bangsa yang menghargai HAM (Hak Asasi Manusia).
d. Menghendaki bangsa yang demokratis.
e. Menghendaki menjadi bangsa yang nasionalis yang mencintai
Tanah Air Indonesia.
5. Adapun nilai – nilai yang terkandum dalam pancasila adalah sebagai
berikut :
a. Sila pertama Pancasila, Ketuhanan Yang Maha Esa mengandung
nilai ketuhanan
b. Sila kedua Pancasila, Kemanusiaan yang adil dan beradab
mengandung nilai kemanusiaan
c. Sila ketiga Pancasila, Persatuan Indonesia mengandung nilai
persatuan
d. Sila keempat Pancasila, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan mengandung
nilai kerakyatan
e. Sila kelima Pancasila, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia mengandung nilai keadilan
6. Radikalisme tidak dapat dibendung keberadaannya, tetapi negara
dapat memberikan langkah preventif untuk mencegah penyebaran
paham radikal. Langkah-langkah preventif dapat dilakukan di
lingkungan masyarakat, lingkungan universitas, dan lingkup yang
lebih kecil yaitu keluarga.
7. Salah satu unsur ketahanan nasional adalah Ketahanan Ideologi.
Ketahanan Ideologi perlu ditingkatkan dalam bentuk :
a. Pengamalan Pancasila secara objektif dan subjektif
b. Aktualisasi, adaptasi dan relevansi ideologi Pancasila terhadap
nilai-nilai baru
c. Pengembangan dan penanaman nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika
dalam seluruh kehidupan berbangsa dan bermasyarakat
8. Berbagai cara mencegah radikalisme dan terorisme agar tidak
semakin menjamur, terutama di bangsa Indonesia ini, antara lain:
a. Memperkenalkan Ilmu Pengetahuan Dengan Baik Dan Benar
b. Memahamkan Ilmu Pengetahuan Dengan Baik Dan Benar
c. Meminimalisir Kesenjangan Sosial
d. Menjaga Persatuan Dan Kesatuan
e. Mendukung Aksi Perdamaian
f. Berperan Aktif Dalam Melaporkan Radikalisme Dan Terorisme
g. Meningkatkan Pemahaman Akan Hidup Kebersamaan
h. Menyaring Informasi Yang Didapatkan
i. Ikut Aktif Mensosialisasikan Radikalisme Dan Terorisme
B. Saran
Berdasarkan penulisan makalah di atas kalian dapat mengetahui
secara mendalam terkait pancasila sebagai sumber nilai. Pada penulisan
ini kami sadar masih banyak kekurangan yang kami miliki, untuk itu kami
memohon saran dan keritik yang membangun dari pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Kapanlagi.com. (2021, oktober 29). Arti pancasila menurut para ahli dan makna simbol
pada setiap sila. diakses pada 28 Juni 2022 dari
https://m.kapanlagi.com/plus/arti-pancasila-menurut-para-ahli-dan-makna-
simbol-pada-setiap-sila-
0d6219.html#:~:text=Menurut%20Muhammad%20Yamin%2C%20Pancasila%20
berasal,laku%20yang%20penting%20dan%20baik
mingseli.id. (2020, Desember 8). Diambil kembali dari 7 Pengertian Radikalisme Menurut
Para Ahli diakses pada 29 Juni 2022: dari
https://www.mingseli.id/2020/12/pengertian-radikalisme-menurut-para-
ahli.html?m=1
ngelmu.co. (2019, Juli 29). pengertian radikalisme menurut para ahli, ciri-ciri hingga
faktornya. Diakses pada 29 Juni 2022 dari https://www.ngelmu.co/pengertian-
radikalisme/