Anda di halaman 1dari 2

4.

Assumption about real world

Investasi organisasi dalam alat berbasis komputer untuk mendukung perencanaan, pengambilan
keputusan, dan komunikasi yang diproses secara inheren berisiko. Tidak seperti sistem pemrosesan
dokumen administrasi, alat "komputasi pengguna akhir" ini sering membutuhkan manajer dan
profesional untuk berinteraksi langsung dengan perangkat keras dan perangkat lunak. Namun,
pengguna akhir sering tidak mau menggunakan sistem komputer yang tersedia yang, jika digunakan,
akan menghasilkan keuntungan kinerja yang signifikan. Kekuatan mentah teknologi komputer terus
meningkat sepuluh kali lipat setiap dekade, membuat aplikasi canggih layak secara ekonomi. Saat
hambatan teknis menghilang, faktor penting dalam memanfaatkan kekuatan yang berkembang ini
menjadi kemampuan kami untuk membuat aplikasi yang bersedia digunakan orang. Mengidentifikasi
karakteristik fungsional dan antarmuka yang sesuai untuk dimasukkan dalam sistem pengguna akhir
telah terbukti lebih menantang dan halus dari yang diharapkan. Menyadari kesulitan menentukan
persyaratan sistem yang tepat berdasarkan logika dan intuisi mereka sendiri, desainer mencari metode
untuk mengevaluasi penerimaan sistem sedini mungkin dalam proses desain dan implementasi. Praktisi
dan peneliti memerlukan pemahaman yang lebih baik tentang mengapa orang menolak menggunakan
komputer untuk merancang metode praktis untuk mengevaluasi sistem, memprediksi bagaimana
pengguna akan menaggapinya, dan meningkatkan penerimaan pengguna dengan mengubah sifat sistem
dan proses penerapannya.

5. Relevant Theories

Menemukan pengertian mengapa seseorang menerima atau bahkan mengabaikan komputer telah
dibuktikan sebagai salah satu isu paling menantang dalam sistem informasi. Studi mengenai dampak dari
kepercayaan internal dan perilaku pengguna dalam kebiasaannya menggunakan sistem informasi,
bagaimana kepercayaan serta perilaku tersebut memengaruhi berbagai faktor eksternal termasuk teknik
dan karakteristik sistem, keterlibatan pengguna dalam pengembangan sistem, tipe-tipe dari proses
pengembangan sistem yang digunakan, kebiasaan dalam proses implementasi, dan aspek kognitif.
Theory of Reasoned Action (TRA) adalah model penelitian keinginan yang baik dan terbukti sukses dalam
memprediksi serta menjelaskan perialku melalui variasi domain yang luas.

TRA merupakan model studi dari psikologi sosial yang fokus dengan faktor penentu dalam perilaku yang
dilakukan dengan keinginan secara sadar. Menurut TRA, kinerja seseorang dengan perilaku khusus
ditentukan oleh keniatan perilaku (behavioral intention) untuk menunjukkan sikapnya, sikap orang
tersebut (attitude) dan norma subyektif (subjective norm). Behavioral intention diukur melalui kekuatan
seseorang untuk menunjukkan perilaku khusus yang dimilikinya. Attitude merupakan perasaan positif
atau negative seseorang untuk menunjukkan perilaku yang diinginkan. Subjective norm adalah persepsi
seseorang tentang kebanyakan orang yang penting baginya berpikir keharusan atau tidak harus
menunjukkan perilaku tertentu dalam suatu masalah. Adaptasi dari TRA yaitu Technology Acceptance
Model (TAM) diperkenalkan oleh Davis (1986).

Tujuan TAM adalah untuk membuktikan penjelasan dari penentu penerimaan komputer secara umum,
mampu menjelaskan perialku pengguna melewati jarak yang luas dari pengguna teknologi komputer,
dan pada waktu yang sama menciptakan dua manfaat sekaligus yaitu hemat dan justifikasi teoritis. TAM
memiliki dua kepercayaan khusus, yaitu perceived usefulness dan perceived ease of use. Keduanya
merupakan relevansi dasar bagi perilaku-perilaku penerimaan komputer. Perceived usefulness (U)
dijelaskan sebagai kemungkinan subyektif pengguna prospektif yang menggunakan suatu sistem aplikasi
khusus akan meningkatkan kinerjanya dalam organisasi. Perceived ease of use (EOU) adalah derajat
kemungkinan pengguna prospektif mengharapkan sistem target untuk terbebas dari usaha. Serupa
dengan TRA, postulat TAM menunjukkan penggunaan komputer ditentukan oleh behavioral intention,
tetapi perbedaannya pada behavioral intention dilihat dari gabungan antara perilaku seseorang dalam
menggunakan sistem (attitude) dan perceived usefulness.

6. Hypotheses

H1: Model TRA dan TAM dapat memprediksi variabel niat keperilakuan terhadap penggunaan.

H2: TRA dan TAM keduanya akan menjelaskan proporsi yang signifikan dari varians di masyarakat
H3: Sikap seseorang dalam menggunakan sistem dapat memediasi pengaruh keyakinan terhadap niat
penggunaan komputer
H4: Model TRA or TAM dapat digunakan untuk membuktikan penelitian ini.

Anda mungkin juga menyukai