I. ANALISA DATA
A. Kebutuhan peserta didik
Setelah usai melahirkan, ibu-ibu postpartum di Ruang VK yang sudah sehari di rawat di
RSUD Pondok Gede. Ibu-ibu ini merupakan primipara (baru pertama melahirkan), hal ini
kemungkinan adanya ketidaktahuan tentang pentingnya pemberian ASI Eksklusif pada
bayinya. Karena ketidaktahuan ini banyak ibu-ibu yang tidak memberikan ASI pada bayinya
disebabkan berbagai faktor yang bermacam-macam misalnya : karena ASI belum atau tidak
keluar, kondisi ibu yang belum memungkinkan menyusui satu jam pasca melahirkan maka
bayi diberi susu formula. Sehingga bisa menjadi penyebab ibu-ibu memberikan susu formula
ketimbang ASI. Maka dari itu perlu diadakan pendidikan tentang ASI Eksklusif dalam rangka
memberikan pengetahuan tentang pentingnya pemberian ASI Eksklusif.
IV. MATERI (TERLAMPIR)
1. Pengertian ASI Eksklusif.
2. Tujuan pemberian ASI Eksklusif.
3. Manfaat ASI Eksklusif bagi ibu, bayi, keluarga dan negara.
4. Kandungan ASI.
5. Hal-hal yang mempengaruhi produksi ASI
6. Perbedaan ASI dan susu formula.
7. Teknik menyusui dengan benar.
V. METODE
1. Ceramah
2. Demonstrasi
3. Tanya Jawab
VI. MEDIA
1. Leaflet
VIII. EVALUASI
1. Mengajukan pertanyaan lisan.
a. Tes awal.
· Menanyakan apa yang dimaksud ASI Eksklusif.
b. Tes akhir
§ Menanyakan kepada Ibu Tika apa manfaat dari pemberian ASI Eksklusif baik bagi ibu, bayi,
keluarga maupun negara.
§ Menanyakan kepada Ibu Hikmah apa kandungan dalam ASI.
§ Menanyakan kepada Ibu Alis hal-hal yang mempengaruhi produksi ASI.
§ Menanyakan kepada Ibu Icho bagaimana teknik menyusui dengan benar.
2. Observasi.
· Respon/tingkah laku ibu-ibu saat diberi pertanyaan: apakah diam atau menjawab (benar
atau kurang tepat).
· Ibu-ibu antusias atau tidak.
· Ibu-ibu mengajukan pertanyaan atau tidak.
IX. REFERENSI
Retna, Diah. 2008. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta: Nuha medika.
Roesli, Utami. 2000. Mengenal ASI Eksklusif. Niaga Swadaya.
Salehah, Sitti. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba Medika.
b. Bagi Ibu
- Mencegah perdarahan pascapersalinan dan mempercepat kembalinya rahim ke bentuk
semula
- Mencegah anemia defisiensi zat besi
- Mempercepat ibu kembali ke berat badan sebelum hamil
- Menunda kesuburan
- Menimbulkan perasaan dibutuhkan
- Mengurangi kemungkinan kanker payudara dan ovarium
c. Bagi Keluarga
- Mudah dalam proses pemberiannya
- Mengurangi biaya rumah tangga
- Bayi yang mendapat ASI jarang sakit, sehingga dapat menghemat biaya untuk berobat
4. Kandungan ASI
ASI mengadung:
a) Laktosa yang lebih tinggi dibandingkan dengan susu buatan. Didalam usus laktosa akan
dipermentasi menjadi asam laktat. yang bermanfaat untuk:
- Menghambat pertumbuhan bakteri yang bersifat patogen.
- Merangsang pertumbuhan mikroorganisme yang dapat menghasilkan asam organik dan
mensintesa beberapa jenis vitamin.
- Memudahkan terjadinya pengendapan calsium-cassienat.
- Memudahkan penyerapan berbagai jenis mineral, seperti calsium, magnesium.
b) ASI mengandung zat pelindung (antibodi) yang dapat melindungi bayi selama 5-6 bulan
pertama, seperti: Immunoglobin, Lysozyme, Complemen C3 dan C4, Antistapiloccocus,
lactobacillus, Bifidus, Lactoferrin.
c) ASI tidak mengandung beta-lactoglobulin yang dapat menyebabkan alergi pada bayi.