Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PANCASILA

Peranan Pancasila Dalam Menjaga Persatuan Dan


Kesatuan Negara Republik Indonesia

Disusun Oleh :

1. Komang Artawan ( 22 )
2. I Made Adi Sulaksana Gunawan ( 25 )
3. Kadek Wisnu Wardana ( 29 )

UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

MANAJEMEN

2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang Pancasila Dalam
Konteks PERANAN PANCASILA DALAM MENJAGA PERSATUAN DAN KESATUAN
REPUBLIK INDONESIA ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga
kami berterima kasih kepada Bapak NENGAH SUDJA selaku Dosen mata kuliah Pengantar
Pancasila yang telah memberikan tugas ini kepada kami. Kami sangat berharap makalah ini
dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita tentang Memahami
Pancasila Dalam Konteks PERANANA PANCASILA DALAM MENJAGA PERSATUAN
DAN KESATUAN REPUBLIK INDONESIA. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di
dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami
berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa
yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya.Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun
orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata
yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di
masa depan.

Denpasar , 21 Mei 2021

(Penulis
DAFTAR ISI

Halaman …………………………………………………………………………………………. I
Kata Pengantar…............................................................................................................................II
Daftar Isi…....................................................................................................................................III
BAB I Pendahuluan…...................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang …....................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah…................................................................................................................1
1.3 Tujuan…...................................................................................................................................2
BAB II Pembahasan…..................................................................................................................3
2.1 Pancasila Dalam Konteks Peranan Pancasila Dalam Menjaga Persatuan Dan Kesatuan
Negara Republik Indonesia………………………………………………………………..3
BAB III Penutup….....................................................................................................................11
3.1 .Kesimpulan…......................................................................................................................11
3.2 Saran…................................................................................................................................11
Daftar Pustaka….........................................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH


Negara Indonesia merupakan negara yang sangat kaya akan keanekaragaman suku, etnis, budaya,
ras, dan agama. Setiap masyarkat Indonesia pastilah memiliki hak untuk dilindungi, dihargai,
dihormati, dan dimajukan oleh negara tanpa memandang perbedaan yang ada. Di negara Indonesia
yang majemuk ini, dibutuhkan sebuah pemersatu agar terhindarnya perpecahan dan konflik. Pancasila
sudah menjadi landasan dan pedoman kehidupan bangsa Indonesia bahkan sejak zaman Kerajaan
Majapahit. Pancasila merupakan sesuatu yang telah teruji kebenaran, kekuatan, dan kesaktiannya
sehingga Pancasila tidak dapat dipisahkan dari kehidupan bangsa Indonesia sejak dahulu hingga saat
ini. Pancasila disebut juga way of life yang artinya Pancasila digunakan sebagai pegangan dan
petunjuk arah semua kegiatan dan aktivitas kehidupan dalam segala bidang. Mulai dari kehidupan
bermasyarakat sampai dengan jalannya proses pengaturan pemerintahan dan penyelenggaraan
semuanya haruslah didasari dengan Pancasila.  Hal ini mengartikan bahwa segala tingkah laku
masyarakat Indonesia dijiwai dan didasari oleh kelima sila yang ada dalam Pancasila.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Bagaimana peranan pancasila dalam menjaga persatuan dan kesatuan Negara Republik
Indonesia ?

1.3 TUJUAN
Makalah ini bertujuan untuk tentang Peranan Pancasila Dalam Menjaga Persatuan Dan
Kesatuan Negara Republik Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Peranan Pancasila Dalam Menjaga Pemersatuan Dan Kesatuan Negara Republik
Indonesia.
A. Fungsi dan Peranan Pancasila
Berikut fungsi dan peranan Pancasila bagi bangsa Indonesia:
1. Pancasila bertindak sebagai dasar negara
Kedudukan pokok Pancasila bagi Negara Kesatuan Republik Indobesia (NKRI)
adalah sebagai dasar negara. Dalam buku Pancasila Sebagai Ideologi dan Dasar
Negara (2012) Ronto, sebagai dasar negara mengandung makna bahwa nilai-nilai
yang terkandung dalam Pancasila menjadi dasar atau pedoman bagi penyelenggaraan
negara. Konsekuensi dari rumusan itu berati seluruh pelaksanaan dan
penyelenggaraan pemerintah negara Indonesia termasuk peraturan perundang-
undangan merupakan mencerminkan dari nilai-nilai Pancasila.
2. Pancasila bertindak sebagai ideologi negara
Pancasila sebagai ideologi negara merupakan tujuan bersama bangsa Indonesia yang
diimplementasikan dalam pembangunan nasional. Ideologi diartikan sebagai gagasan,
konsep, atau ilmu. Di mana mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur. Nilai-
nilai yang ada pada setiap butir Pancasila sebagai pedoman dasar dalam
melangsungkan kehidupan. Sebagai ideologi negara, Pancasila memiliki fungsi pokok
dalam kehidupan bernegara, yakni:
a. Mempersatukan bangsa, memelihara dan mengukuhkan persatuan dan kesatuan.
b. Membimbing dan mengarahkan bangsa menuju tujuan atau cita-citanya.
c. Memberikan tekad untuk memelihara dan mengembangkan identitas bangsa.
d. Menyoroti kenyataan yang ada dan mengkritisi upaya perwujudan cita-cita yang
terkandung dalam Pancasila.
3. Pancasila sebagai falsafah bangsa
Dalam buku Pendekatan Dogmatika Hukum dan Teori Hukum Terhadap Fungsi
Sosial Hak Milik Dalam Konteks Negara Hukum Pancasila (2019) karya Boli Sabon,
Pancasila sebagai falsafah dan dasar negara Republik Indonesia adalah harga mati,
tidak boleh diganggu gugat. Dalam peranan tersebut, Pancasila perlu didalami dan
dipahami terus menerus agar mampu membentuk suatu sistem ide yang dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Sehingga tidak rentan terhadap kemungkinan-
kemungkinan yang bisa menumbangkannya.
4. Pancasila sebagai dasar hukum
Dalam buku Pokok-pokok Filsafat Hukum: Apa dan Bagaimana Filsafat hukum
Indonesia (1995) karya Darji Darmodiharjo, Pancasila merupakan menjadi sumber
dari segala sumber hukum negara Indonesia. Pancasila telah disahkan oleh suatu
badan yang memang berwenang untuk itu. Dasar negara Pancasila dinyatakan secara
tegas dalam pokok-pokok pikiran dari pembukaan UUD 1945.

5. Pancasila sebagai sumber norma


Norma merupakan aturan tidak tertulis yang mengatur kehidupan masyarakat. Meski
aturan norma tidak dalam bentuk tertulis, tapi secara sadar masyarakat mematuhinya.
Setiap masyarakat harus menaati norma-norma yang berlaku di lingkungan
masyarakat. Keselarasan dengan Pancasila menjadi menjadi keunggulan norma di
Indonesia.
6. Pancasila sebagai pandangan luhur
Bangsa Pancasila sebagai pandangan luhur bangsa merupakan sebua kesepakatan
hasil rumusan para pendiri bangsa. Dalam proses perumusan Pancasila dilakukan
lewat musyawarah mufakat dan saling menghormati usulan-usulan meski berbeda.
Pancasila sebagai cita-cita bangsa Dilihat dari kedudukannya, Pancasila mempunyai
kedudukan yang tinggai yakni sebagai cita- cita bangsa. Nilai-nilai Pancasila
merupakan konsep abstrak dilihat sebagai tipe ideal yang menjadi cita-cita
masyarakat.

B. Upaya Menjaga Persatuan Dan Kesatuan Negara Republik Indonesia.


1. Mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari.
Pancasila sebagai ideologi Negara Indonesia, dasar Negara Indonesia, serta falsafah
hidup sejatinya benar-benar menjadi pedoman hidup yang harus dihayati dan
diamalkan ke dalam setiap sendi kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan
mengamalkan nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila maka keutuhan Negara
Kesatuan Republik Indonesia dapat terjaga.
A. Sila Pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa.
1. Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketakwaannya terhadap
Tuhan Yang Maha Esa.
2. Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai
dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan
yang adil dan beradab.
3. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk
agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang
Maha Esa.
4. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
5. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang
menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
6. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah
sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
7. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha
Esa kepada orang lain.
B. Sila Kedua: Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
1. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya
sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
2. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban asasi setiap
manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis
kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.
3. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
4. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
5. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
6. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
7. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
8. Berani membela kebenaran dan keadilan.
9. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.
10. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa
lain.
C. Sila Ketiga: Persatuan Indonesia.
1. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan
bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi
dan golongan.
2. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila
diperlukan.
3. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
4. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
5. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi, dan keadilan sosial.
6. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
7. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
D. Sila Keempat: Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam
Permusyawaratan/ Perwakilan.
1. Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia
mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama.
2. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
3. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan
bersama.
4. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
5. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai
hasil musyawarah.
6. Dengan iktikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan
hasil keputusan musyawarah.
7. Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan
pribadi dan golongan.
8. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang
luhur.
9. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral
kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat
manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan
kesatuan demi kepentingan bersama.
10. Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk
melaksanakan pemusyawaratan.
E. Sila Kelima: Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
1. Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan
suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
2. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
4. Menghormati hak orang lain.
5. Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
6. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan
terhadap orang lain.
7. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan
gaya hidup mewah.
8. Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan
kepentingan umum.
9. Suka bekerja keras.
10. Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan
kesejahteraan bersama.
11. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata
dan berkeadilan sosial.

2. Menggelorakan semangat Bhinneka Tunggal Ika sebagai persatuan bangsa.


Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan Negara yang berarti berbeda-beda tetapi satu jua.
Bhinneka Tunggal Ika merupakan ikatan kemajemukan yang Indonesia miliki. Salah
satu cara merawat kemajemukan bangsa Indonesia adalah dengan belajar menerima ke
Bhinnekaan itu sendiri sebagai sebuah kenyataan agar menjadi kekuatan.

3. Menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara sesuai konstitusi/UUD 1945.


Dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara hendaknya mengacu pada
konstitusi. Dalam UUD 1945 telah diatur secara jelas mengenai hak dan kewajiban warga
Negara. Kewajiban warga Negara hendaknya didahulukan dari pada menuntut hak. Dengan
demikian akan tercipta tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara yang aman dan tertib.

4. Melaksanakan usaha pertahanan Negara.


Segala ketentuan mengenai pertahanan Negara tercantum dalam UU Nomor 3 Tahun
2002 tentang Pertahanan Negara. Sesuai dengan ketentuan dalam UU Nomor 3 Tahun 2002
tentang Pertahanan Negara yang dimaksud dengan pertahanan Negara adalah : “usaha untuk
mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia, dan keselamatan segenap bangsa dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan
bangsa dan Negara”.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Persatuan dan kesatuan sangat penting bagi bangsa Indonesia agar tak mudah terpecah
belah. Persatuan dan kesatuan sangat penting untuk mempertahakan kedaulatan dan
kemerdekaan bangsa. Pancasila sangatlah penting untuk diakui, dihormati dan dihargai
keberadaannya karena Pancasila tidaklah lahir begitu saja dengan mudah. Melainkan, Ia lahir
ditengah kondisi penuh tekanan, gejolak , dan himpitan dari pada penguasa palsu negara
Indonesia yang biasa kita sebut dengan penjajah, ". Persatuan Indonesia dalam Pancasila berarti
bahwa Bangsa Indonesia tidak boleh terpecah dan harus terus bersatu. Indonesia terdiri dari ras,
suku, agama, budaya, etnik, dan karakter yang berbeda dari setiap wilayah. Prinsip kesatuan dan
persatuan ini sangat penting dimiliki untuk menjaga kekuatan dan keutuhan bangsa.

3.2 Saran
Demi kemajuan Negara Republik Indonesia seleruh warga negara diharapkan
menanamkan nilai – nilai pancasila untuk menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan Negara
Republik Indonesia , dengan adanya pancasila ini sangatlah berperan penting bagi seluruh warga
negara Indonesia sebagai pedoman , rasa saling menghargai , menghormati sesama agama, ras
ataupun suku.Untuk itulah kita sebagai warga negara menanamkan sejak dini anak-anak kita
nilai pancasila dan betapa pentingnya peran pancasila bagi Negara Republik Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA

Pentingnya Pancasila bagi Persatuan Indonesia – Character Building (binus.ac.id)


Arti Penting Persatuan dan Kesatuan bagi Bangsa Indonesia, Wajib Tahu - Hot
Liputan6.comUpaya Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa – PKN SMK N 1 Sukasada
(wordpress.com)

https://www.kompas.com/skola/read/2020/07/17/163000969/7-fungsi-dan-peranan-
pancasila?page=all

Anda mungkin juga menyukai