Anda di halaman 1dari 5

141

XVI. MUSIK VOKAL

(Tabel 16)

Tanda dari Tabel 16.

C Slur suku kata

Ca cb Slur suku kata untuk bahasa pertama dan kedua

Cl c1 Slur suku kata untuk bahasa ketiga dan keempat

_c Variasi slur suku kata untuk bait tunggal dalam satu bahasa

;b ^2 Awal dan akhir suatu frase/kalimat musik

B Dua suku kata yang dinyanyikan dalam satu not

L Tiga suku kata yang dinyanyikan dalam satu not

>1 Tanda pengambilan napas dengan cepat di tengah frase (half


breath)

,/ Tanda pengambilan napas untuk menyanyikan suatu frase secara


utuh dalam satu napas (full breath)

80 Penggabungan teks yang dinyanyikan dalam satu not

9 Satu kali pengulangan teks, seperti: 9,AMEN9


99 Dua kali pengulangan teks

#c9 atau 9#c Tiga kali atau lebih pengulangan teks

16-1. Penulisan part solo vokal sama seperti penulisan musik untuk alat musik lain,
kecuali dalam tulisan tanda slur dan penyesuaian tertentu untuk kepentingan
teks lagu.

16-2. Jalur atau bagian teks kata saling bergantian dengan jalur atau bagian musik
yang sesuai dengan teks tersebut. Part teks ditandai dengan prefiks ;2,
tanda awal part suara atau dengan menuliskannya pada halaman braille.

16-3. Part musik ditandai dengan prefiks ,'


, tanda awal part suara atau dengan
menuliskannya pada halaman braille. Apabila terdapat interval dalam musik,
suatu catatan harus dicantumkan untuk menunjukkan arah baca interval.
142 Pedoman Notasi Musik Braille Internasional

16-4. Pada beberapa negara, teks vokal dituliskan sebelum musik. Namun, ada pula
beberapa negara yang menuliskan musik sebelum teks. Contoh yang akan
diberikan dalam bab ini mencerminkan beberapa kemungkinan yang berbeda
untuk tulisan musik vokal dalam notasi braille.
16-5. Sebaiknya ditambahkan petunjuk, seperti “rit.”, “accell.”, dan “a tempo”,
pada part vokal braille jika petunjuk itu hanya ada pada part pengiring awas.
16-6. Musik dan teks tidak disejajarkan secara vertikal seperti pada notasi awas.
Oleh karena itu, hubungan antara suku kata dan not harus dibuat sejelas
mungkin dengan menggunakan tanda yang tampak pada Contoh 16-7 dan
Contoh 16-10.

16-7. c
Tanda slur yang ada di antara not menunjukkan bahwa satu suku kata teks
dinyanyikan pada dua not itu. Tanda itu digandakan jika satu suku kata
berlanjut untuk lebih dari empat not. Tanda ;b
dan ^2
digunakan untuk
frase, tetapi tidak digunakan untuk korelasi suku kata dengan not.
Contoh 16-7.
%%#C4
,'^W_G=C%&CG%H I!C%([V
;2,TU SOLUS ALTISSIMUS
,'X_ECC"E'Y)CI%HCG %$%ECD<K
;2,JESU ,CHRISTE

16-8. Apabila terdapat dua atau tiga suku kata atau huruf vokal digabungkan pada
sebuah not, tanda b atau l diletakkan di belakang not yang bersangkutan.
Pada teks kata, suku kata atau huruf vokal yang akan digabungkan dituliskan
di antara tanda 8 dan 0.
Contoh 16-8.
<#F8
,FINCH! L'A8RIA ! AN0COR BRUNA1
"]GFHL.D I.E"
8E IL0 MONDO TACE4
.GB"HC*JE ?D<K
XVI. Musik Vokal 143

16-9. Apabila lagu dituliskan dalam dua bahasa atau lebih, banyaknya suku kata
dalam suatu birama dapat berbeda antara kedua teks tersebut. Tanda slur yang
diikuti oleh tanda jari digunakan untuk menunjukkan bahasa yang digunakan.
Dalam ruas birama ketiga pada Contoh 16-9, slur pertama berlaku untuk
kedua bahasa, sedangkan slur kedua hanya berlaku untuk bahasa kedua.

Contoh 16-9.
<<#B4
,'"WBGG .?"GX .:)'CNZ'bCbP ?V<K
;28,VOI0 CHE SAPETE1 CHE CO8SA
!0 AMOR1
;2,YOU WHO HAVE KNOWLEDGE1
WHAT IS LOVE'S SIGN1

16-10. Apabila ada perbedaan di antara suku kata dalam pengulangan melodi dari
satu atau dua versi teks dengan bahasa yang sama, tanda slur dalam braille
_c menunjukkan bahwa tanda tersebut hanya digunakan untuk satu bait teks
saja.

Contoh 16-10.
%#D4
;2COME YE TO ,BETHLEHEM2
;2CITIZENS OF HEAVEN ABOVE6
,'"]_C\[W Q_C$'E Z<K
144 Pedoman Notasi Musik Braille Internasional

16-11. Tanda napas dituliskan di tempat yang sesuai dan tanda oktaf tidak diperlukan
untuk not selanjutnya. Tanda napas pada notasi awas bermacam-macam
bentuknya dan tanda yang digunakan oleh seorang komponis untuk “curi
napas” di tengah frase mungkin pula digunakan oleh komponis atau penerbit
karya musik vokal lain untuk tanda napas penuh. Jika kurang jelas apakah
tanda napas terletak di tengah atau di akhir frase yang dimaksud, diperlukan
catatan penyalin yang menjelaskan bentuk simbol awas beserta tanda
braillenya. Contoh 16-11 yang hanya dituliskan dalam notasi awas
menunjukkan simbol umum yang digunakan pada notasi awas untuk “curi
napas” atau napas penuh.

Contoh 16-11.

16-12. Kecuali untuk pengulangan notasi awas pada karya musik, tanda ulang
braille yang dianjurkan adalah tanda ulang ruas birama untuk ruas birama
pendek dan tanda segno braille (untuk pengulangan yang sangat panjang dan
sangat jelas seperti pengulangan akhir suatu aria setelah bagian tengah).

9
16-13. Kata atau frase teks diulangi dengan menggunakan tanda , yang dituliskan
di depan dan di belakang tanda tersebut tanpa spasi. Jika harus dilakukan dua
kali (dinyanyikan tiga kali), tanda pengulangan itu dituliskan dua kali di
depan atau di belakang (bukan kedua-duanya). Jika pengulangan lebih dari
dua kali, angka digabungkan dengan tanda pengulangan tersebut. Angka
menunjukkan pengulangan. Contoh 16-13 yang hanya dituliskan dalam
braille menunjukkan dua cara penandaan “Amen” apabila dinyanyikan enam
kali.

Contoh 16-13.

#E9,AMEN9 atau 9,AMEN9#E


16-14. Part divisi sementara atau not alternatif dituliskan sebagai interval atau
sebagai in-accord. Jika dituliskan dalam cetakan kecil (awas), tanda ketik
kecil, ,5 (Tabel 1A) harus digunakan.

16-15. Tanda pemisah rentangan vokal harus dibraillekan seperti pada notasi awas.
XVI. Musik Vokal 145

Contoh 16-15.

>/L":.[<K

16-16. Tanda hubung yang dituliskan di antara suku kata untuk menyejajarkan secara
vertikal dengan not, tanda hubung itu tidak dicantumkan dalam notasi braille.

16-17. Apabila part tenor dituliskan pada kunci G satu oktaf lebih tinggi daripada
yang sebenarnya, part tenor tersebut biasanya disalin ke dalam braille pada
pitch yang sebenarnya.

16-18. Sebuah ensembel vokal atau score paduan suara merupakan pengembangan
format yang digunakan untuk musik solo dengan garis atau bagian musik
untuk tiap-tiap part suara. Jika teks pada semua part sama, teks hanya
dituliskan satu kali. Namun, jika berlainan, teks itu dituliskan masing-masing
untuk setiap suara.

16-19. Iringan keyboard tidak dituliskan sebagai part dalam paduan suara. Iringan
keyboard tersebut disalin secara terpisah dan biasanya mencantumkan
kerangka tema yang penting, masuknya suara, atau fitur ensembel lain. Alat
musik pengiring mempunyai score tersendiri, termasuk piano, jika digunakan,
juga dengan kerangka musik vokal.

Anda mungkin juga menyukai