PENGENDALIAN VEKTOR

DENGAN FOGING
No. Dokumen : /SOP/UKM/pkmchr/2017
No revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 3 Januari 2017
Halaman : 1/1
UPTD Nurohmah, SKM.,MM
Puskesmas Cihaur NIP.19740805 199903 2 008

1. Pengertian Merupakan kegiatan pengendalian vektor dengan cara Fogging

berdasarkan laporan epidemiologi (PE) tersangka DBD
2. Tujuan Sebagai acuan dalam pelaksanaan pengendalian vektor penyakit DBD
dan Chikungunya
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Cihaur No. 440/02/pkmchr tanggal 03
Januari 2017 tentang Penugasan pengelola program P2DBD
4. Referensi a. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
b. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang pedoman
penyusunan dan penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM)
c. Permenkes No 1116 Tahun 2003 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Sistem Surveilans Kesehatan
d. Permenkes Nomor 949 Tahun 2004 tentang pedoman sistem
kewaspadaan dini kejadian luar biasa (KLB)
e. Keputusan Menteri Nomor 581/Menkes/SK/VII/1992 tentang
Pedoman Penanggulangan DBD
f. Keputusan Menteri Nomor 374/Menkes/PER/III/2012 tentang
Pengendalian vektor
g. Permenkes Nomor 82/Menkes/2014 tentang Penanggulangan
penyakit menular
5. Proseedur / Langkah a. Penemuan kasus baru DBD dan Chikungunya dari Unit Pelayanan
langkah Kesehatan dicatat dalam form laporan DBD dan Chikungunya
Bulanan
b. Petugas puskesmas melakukan penyelidikan epidemiologi (PE) dan
membuat laporan hasil PE
c. Petugas puskesmas melaporkan penemuan kasus dan hasil PE ke
petugas dinas kesehatan
d. Petugas Dinas melakukan pencatatan dan analisis dari laporan yang
diterima
e. Petugas Dinas melakukan penjadualan pelaksanaan fogging
f. Petugas Dinas kesehatan / tenaga lain yang terlatih melaksanakan
pengabutan/fogging sesuai jadual yang telah ditentukan
g. Petugas Dinas melaporkan hasil kegiatan pengabutan/fogging ke
Dinas Kesehatan provinsi

6. Unit Terkait
7. Diagram Alir / bagan Penemuan kasus baru DBD dan Chikungunya dari Unit Pelayanan Kesehatan dicatat
dalam form laporan DBD dan Chikungunya Bulanan
alir

Petugas puskesmas melakukan penyelidikan epidemiologi (PE) dan membuat

laporan hasil PE
.

8. Dolkumentasi terkait
9. Rekaman Historis No YANG DI ISI TANGGAL MULAI
UBAH PERUBAHAN DIBERLAKUKAN
Perubahan