Anda di halaman 1dari 33

JUDUL PENELITIAN

UPAYA PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENCEMARAN AIR


SUNGAI DI BALI SEBAGAI BENTUK PERLINDUNGAN TERHADAP
ALAM BALI (PERSPEKTIF PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN)

BAB I.
PENDAHULUAN

Sungai merupakan tipe perairan mengalir (lentik), karena sifatnya yang


mengalir itulah, banyak sungai yang menerima atau sebagai wadah penampungan
bahan pencemar sebagai akibat dari banyaknya kegiatan manusia yang
bersinggungan dengan lingkungan. Namun sejatinya ada juga sungai yang mampu
memulihkan diri dari pencemaran terutama terhadap limbah yang menyebabkan
penurunan kadar oksigen tetapi banyak juga sungai yang tidak mampu melakukan
pemulihan terhadap diri sendiri karena kadar limbah yang diterima melebihi dari
ambang batas kemampuannya. Meskipun antara sungai yang satu dengan sungai
yang lainnya berbeda panjangnya maupun kedalamannya namun terdapat
kemampuan prinsip yang mempengaruhi kapasitasnya untuk memulihkan diri
sendiri dari pencemaran, yaitu sungai yang secara alamiah memiliki laju air yang
lambat atau sungai yang memiliki laju aliran air menurun dengan cepat karena ada
pembendungan. Selain itu juga ketika terjadi musim tertentu, sungai dapat
memiliki laju aliran yang cukup tetapi ketika beralih musim menjadi sangat rentan
terhadap pencemaran karena laju alirannya menurun menjadi lambat. Dari
keadaan itu maka yang akan dihadapi adalah kecenderungan meningkatnya
pencemaran air sungai oleh limbah buangan terutama dari aktivitas manusia dan
kegiatan industri. Seperti halnya manusia yang tidak bisa terlepas dari satu
lingkaran yang mempengaruhi satu sama lainnya.
Air yang bersih, sungai yang bebas dari pencemaran tentunya sangat
didambakan baik oleh masyarakat secara individual maupun kelompok
masyarakat dan pemerintah. Kegiatan manusia sangat berpengaruh terhadap hal
tersebut karena air merupakan satu sumber kekayaan alam yang dibutuhkan oleh
1
mahluk hidup untuk menopang kelangsungan hidupnya. Mahluk hidup dalam
melakukan kegiatan untuk kelangsungan hidupnya saling mempengaruhi satu dan
lainnya baik antara manusia dengan manusia, manusia dengan hewan dan
tumbuhan dan juga manusia dengan benda dan lingkungan sekitar. Pengaruh
diantara komponen tersebut sangatlah bermacam-macam bentuk dan sifatnya
sehingga akan menimbulkan dampak bagi pencemaran dan perusakan lingkungan.
Begitu pula dengan reaksi suatu golongan atas pengaruh dari yang lainnya juga
berbeda-beda.1 Selain itu air dibutuhkan untuk kelangsungan kegiatan industri,
perikanan, pertanian dan perternakan, oleh karena itu apabila tidak dikelola
dengan baik maka akan menimbulkan kerusakan dan kehancuran bagi makluk
hidup terutama terkait dengan menurunnya kualitas dan kuantitasnya.
Dewasa ini, pencemaran air sungai menjadi permasalahan yang perlu
mendapatkan perhatian yang serius. Untuk mendapatkan air yang bersih, baik dan
sesuai standar tertentu, saat ini menjadi sesuatu yang sangat mahal. Adapun
pencemaran air sebagai akibat dari masuk atau dimasukkannya bahan pencemar
(polutan) atau zat-zat tertentu yang dapat berupa bahan-bahan terlarut, partikulat,
bahan kimia beracun, gas ataupun bahan bakar minyak. Bahan-bahan pencemar
tersebut dapat masuk ke air melalui berbagai cara, misalnya melalui atmosfir,
tanah, limpasan pertanian, limbah rumah tangga, limbah industri, limbah rumah
sakit, limbah textil.
Berdasarkan kualitasnya, air dibedakan menjadi dua, yaitu : air bersih dan
air tercemar. Air bersih memiliki ciri tidak berbau, tidak berwarna, tidak berbusa
dengan Ph netral. Sedangkan air tercemar jika dilihat dari fisik menunjukkan
kondisi yang berwarna, berbau dan berbusa. Air sangat berperan penting terhadap
keseimbangan ekosistem, keseimbangan ekosistem air mengalami permasalahan
apabila tekanan osmosis intraselularnya tidak sesuai dengan tekanan osmosis air
disekitarnya, kondisi seperti ini dapat terjadi disebabkan oleh tercemarnya air
karena limbah beracun.

1
Koesnadi Hardjasoemantri, 2005, Hukum Tata Lingkungan, Gadjah Mada University
Press, Edisi XIII, Cetakan ke 19, Hal.1

2
Pencemaran merupakan penyimpangan dari keadaan normalnya.
2
Pencemaran adalah suatu keadaan, dalam mana suatu zat dan atau energi
diintroduksikan ke dalam suatu lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh
proses alam sendiri dalam konsentrasi sedemikian rupa, hingga menyebabkan
terjadinya perubahan dalam keadaan termaksud yang mengakibatkan lingkungan
itu tidak berfungsi seperti semula dalam arti kesehatan, kesejahteraan dan
keselamatan hayati.
Ketika kita melirik di era 1970 an beberapa sungai besar di Bali seperti
Tukad Badung (denpasar-badung), Tukad Melangit (bangli –gianyar-klungkung),
Tukad Buleleng (buleleng), Tukad Ayung (denpasar), Tukad Pekaseh (denpasar),
keadaan air sungai masih sangatlah bersih dan tidak tercemar. Warga masih dapat
memanfaatkan air sungai untuk kebutuhan rumah tangga seperti masak, mandi,
mencuci dan sebagai air minum. Ketika kita bandingkan dengan keadaan sekarang
ini, hal tersebut tidak dapat dilakukan oleh warga karena sudah tidak mungkin lagi
memanfaatkan air yang tercemar, yang konsentrasinya sudah melampaui ambang
batas dan kandungan bahan kimia dan beracun sudah sangat berbahaya dan jauh
diatas ambang baku mutu yang disesuaikan untuk peruntukannya.
Meningkatnya pencemaran air sungai oleh limbah dan bahan beracun
lainnya menimbulkan dampak yang negatif bagi kehidupan manusia dan mahluk
hidup lainnya Sungai-sungai yang di era 1970 an sudah tidak dapat kita lihat lagi
di era saat ini. Banyak sungai yang sudah mengalami perubahan fungsi.
Sebenarnya beberapa sungai di Bali dapat digunakan untuk hal yang bremanfaat
bagi peruntukannya dengan diimbangi pelestarian dan perlindungan terhadap
fungsi dan fisik dari sungai tersebut. Sungai dapat digunakan sebagai sarana
pendkung transportasi, sebagai pendukung penciptaan keindahan kota, penunjang
pariwisata daerah dan sarana olah raga. Namun maraknya pencemaran air yang
berdampak buruk pada sungai dapat menghilangkan pemanfaatan segi positif dari
sungai tersebut. Disinilah harus adanya upaya untuk mencegah dan
menanggulangi pencemaran terhadap air sungai di Bali yang tidak hanya

2
St. Munadjat Danusaputro, 1986, Hukum Lingkungan dalam Pencemaran Lingkungan
MelandasiSistem Hukum Pencemaran, Buku V, Sektoral, Bina Cipta, Bandung, Hal.77

3
dilakukan oleh pemerintah melainkan dilakukan oleh segenap komponen yang
memanfaatkan air sungai sebagai sebagai daya dukung kehidupannya.
Hukum lingkungan dibuat dengan tujuan untuk memberikan perlindungan
dan pengelolaan terhadap lingkungan hidup, memberikan regulasi yang
membatasi setiap kegiatan manusia yang memberi kontribusi dampak terhadap
baik buruknya lingkungan. Sehingga dengan perlindungan dan pengelolaan
lingkungan terkait dengan pencemaran air sungai, maka segala dampak positif
dapat ditimbulkan dan lingkungan hidup dalam hal ini keberadaan sungai dengan
air sungainya yang bersih dapat dipergunakan secara positif dari generasi ke
generasi. Dalam realita kehidupan kita ditengah-tengah masyarakat dan
lingkungan hidup, siapakah yang sebenarnya ingin dilindungi oleh hukum
menjadi pertanyaan, karena terdapat fakta bahwa penegakan hukum, baik
preventif maupun represif itu merupakan sinergisitas semua komponen untuk
tercapainya kepastian hukum.
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut di atas maka dirumuskan dua
rumusan masalah, yaitu :
1. Bagaimana bentuk pencemaran air sungai yang terjadi di Bali dan apa
dampak yang ditimbulkan sebagai akibat dari pencemaran tersebut?
2. Bagaimana upaya pencegahan dan penanggulangan pencemaran air sungai di
Bali sebagai bentuk perlindungan dan penegakan hukum lingkungan?

4
BAB II.
TINJAUAN PUSTAKA

Permasalahan lingkungan hidup selalu berkaitan dengan hubungan


makhluk hidup dengan lingkungan hidup terutama manusia dengan lingkungan
hidupnya. Pengertian Hukum Lingkungan menurut Undang-Undang Negara
Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup dalam Pasal 1 angka 1 yaitu “kesatuan ruang dengan semua
benda, daya, keadaan dan mahluk hidup, termasuk manusia dengan perilakunya,
yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan dan
kesejahteraan manusia serta mahluk hidup lainnya”. Ada juga beberapa pendapat
para sarjana, diantaranya Prof. Th. G. Drupsteen (aansprakelijkheid voor
milieuschade) seperti yang dikutip oleh Koesnadi Hardjasoemantri, yang
mempersamakan kata hukum lingkungan dengan Milleu Recht adalah hukum yang
berhubungan dengan lungkungan alam (natuurlijk millieu) dalam arti yang seluas-
luasnya.3 Dalam suatu negara perbedaan pendapat, utamanya perbedaan
penyebutan hukum lingkungan tentu ada, seperti yang dinyatakan oleh Andi
Hamzah dimana menyebutkan bahwa dalam literatur Berbahasa Inggris disebut
sebagai Environmental Law, dalam literatur Bahasa Belanda disebut sebagai
Millieu Recht, dalam literatur Bahasa Jerman disebut Umweltrecht dan literatur
Bahasa Perancis disebut Droit De Environment.4
Suparto Wijoyo memberikan batasan bahwa pengertian pencemaran dan
perusakan lingkungan mengandung kepastian elementasi karakteristik tertentu
untuk menentukan bahwa pencemaran dan perusakan lingkungan itu sebagai
pencemaran dan perusakan lingkungan yang menyebabkan terjadinya sengketa
lingkungan.5
Air dibutuhkan oleh manusia dan mahluk hidup lainnya, berada
dipermukaan tanah maupun di bawah tanah juga di danau dan laut. Air menguap

3
Koesnadi hardjasoemantri, op.cit. hal.38
4
Andi Hamzah, 2005, Penegakan Hukum Lingkungan,Sinar Grafika, Jakarta, hal. 7
5
Suparto Wijoyo, 1999, Penyelesaian Sengketa Lingkungan (Environtmental Dispurte
Resolustion), Airlangga University Press, Surabaya, hal.6

5
masuk ke atmosfer, terbentuk awan, turun dalam bentuk hujan, infiltrasi ke
bumi/tubuh bumi/tanah membentuk kembali air bawah tanah, air danau air sungai
dan seterusnya dan inilah disebut daur hidrologi 6 Sekali jaring/daur hidrologi ini
dirusak atau terganggu, maka sistemnya tidak akan berfungsi sebagai mana
mestinya seperti dengan cara masuk atau dimasukkannya zat, mahluk hidup,
energi dan/atau komponen lain kedalam air (sungai) oleh kegiatan manusia
sehingga melampaui baku mutu yang telah ditetapkan itulah yang dikatakan
sebagai pencemaran air.
Baku Mutu Air menurut Peraturan Pemerintah Nomor 82 tahun 2001
tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air, Pasal 1 butir
9 adalah ukuran batas atau kadar mahkluk hidup, zat, energi atau komponen yang
ada atau harus ada dan/atau unsur pencemar yang ditenggang keberadaannya
didalam air.
Air merupakan sumber kehidupan, mengingat pentingnya air baik bagi
manusia dan kehidupannya juga bagi badan-badan usaha dan industri serta
seluruh komponen kehidupan yang ada, maka Pemerintah mengeluarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air
dan Pengendalian Pencemaran Air. Adanya peraturan ini tidak lain ditujukan agar
dapat menjamin kualiatas air sesuai dengan peruntukannya atau yang disebut
dengan pengelolaan kualitas air. Begitu pula dalam peraturan ini juga mengatur
tentang pengendalian air yaitu bertujuan untuk menjamin kualitas air sesuai
dengan baku mutu air.
Salah satu contoh tindakan manusia ataupun kegiatan manusia berupa
pencemaran terhadap air sungai adalah membuang sampah dan limbah ke sungai.
Sampah adalah kotoran atau sisa buangan yang berasal dari kertas, dedaunan,
serpihan kayu, botol dan barang barang yang sifatnya merusak keindahan dan
kegunaan. Sedangkan limbah menurut Undang-Undang Negara Republik
Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup (untuk selanjutnya disebut UUPPLH) adalah sisa suatu usaha
dan/atau kegiatan. Limbah merupakan zat, energi dan/atau komponen lain yang

6
Muhammad Erwin,2009,Hukum Lingkungan Dalam Sistem Kebijaksanaan
Pembangunan Lingkungan Hidup, Refika Aditama, Bandung, h.37

6
dikeluarkan atau dibuat sebagai akibat dari suatu proses atau kegiatan industri
maupun non industri.
Dalam upaya penjabaran, pemaknaan dan pengamalan UUPPLH maka
pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup harus ditegakkan. Sebagai
Payung Hukum Lingkungan, UUPPLH telah meregulasikan secara rinci untuk
melakukan hal tersebut termasuk juga pelestarian fungsi lingkungan hidup. Upaya
yang dilakukan untuk mencapai hal tersebut dilakukan dengan penegakan hukum
lingkungan baik secara preventif berupa pencegahan, pengawasan maupun secara
represif berupa penyelesaian, pemberian sanksi, ganti rugi. Penegakan hukum
lingkungan ialah pengamatan hukum lingkungan melalui pengawasan
(supervision), pemeriksaan (inspection), serta melalui deteksi pelanggaran hukum,
pemulihan kerusakan lingkungan dan tindakan kepada pembuat (dader;offender).7
Sebagai hukum fungsional (functioneel rechtsgebeid) UUPPLH menyediakan tiga
macam penegakan hukum lingkungan, yaitu penegakan hukum administrasi,
perdata dan pidana.8 Penegakan hukum lingkungan melalui hukum administrasi
dianggap sebagai upaya penegakan hukum terpenting. Hal ini karena lebih
ditujukan kepada upaya mencegah terjadinya pencemaran dan perusakan
lingkungan selain juga bertujuan untuk menghukum pelaku pencemaran dan
perusakan lingkungan.9 Penegakan hukum lingkungan melalui hukum perdata
atau lebih dikenal dengan sebutan penyelsaian sengketa lingkungan secara perdata
menurut Mas Ahmad Santosa untuk menentukan seseorang atau badan hukum
bertanggung jawab terhadap kerugian yang diakibatkan oleh pencemaran atau
perusakan lingkungan, penggugat dituntut membuktikan adanya pencemaran atau
perusakan lingkungan serta kaitan antara pencemaran dengan kergian yang
diderita.10 Penegakan hukum pidana merupakan ultimum remidium atau upaya
hukum terakhir karena tujuannya adalah untuk menghukum pelaku dengan

7
Supriadi, 2006, Hukum Lingkungan Indonesia Sebuah Pengantar, Sinar Grafika, Jakarta,
hal 269
8
Takdir Rahmadi, 2003, Hukum Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun, Airlangga
University Press,Surabaya, hal. 131
9
Sukanda Husin, 2009, Penegakan Hukum Lingkungan Indonesia, Sinar Grafika, Jakarta,
hal.92
10
Mas Ahmad Santosa, 2001, Good Governance Hukum Lingkungan, ICEL, Jakarta,
hal.296

7
hukuman penjara atau denda.11 Penegakan hukum lingkungan dengan
menggunakan instrumen hukum pidana merupakan upaya terakhir karena hanya
memberikan efek jera tanpa adanya pemulihan dan perbaikan lingkungan seperti
keadaan sedia kala. Tidak adanya penyelesaian masalah lingkungan apabila
menggunakan instrumen hukum pidana karena walaupun pelaku
ataupunpencemar/perusak lingkungan telah dipidana penjara/denda namun
kerusakan dan pencemaran lingkungan secara fisik masih tetap ada. Namun
penjatuhan sanksi pidana bagi pencemar atau perusak dari sisi hubungan antara
negara dengan masyarakat adalah sangat diperlukan karena tujuannya adalah
untuk menyelamatkan masyarakat (social defence) dan lingkungan hidup dari
perbuatan dilarang (verboden) dan perbuatan yang diharuskan/diwajibkan
(geboden) yang dilakukan oleh para pelaku pembangunan.12

11
Hermien Hadiati Koeswadji, 1993, Hukum Pidana Lingkungan, Citra Aditya Bakti,
Bandung, hal.126
12
Ibid.

8
BAB III.
METODE PENELITIAN

Penelitian merupakan suatu sarana pokok dalam pengembangan ilmu


pengetahuan dan teknologi yang bertujuan untuk mengungkapkan kebenaran
secara sistematis, metodologis dan konsisten melalui proses penelitian tersebut
perlu diadakan analisa dan konstruksi terhadap data yang telah dikumpulkan dan
diolah.13

1. Jenis Penelitian
Penelitian tentang Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Pencemaran
Air Sungai Di Bali Sebagai Bentuk Perlindungan Alam Bali (Perspektif
Penegakan Hukum Lingkungan) merupakan penelitian hukum empiris. Selain
menitikberatkan pada penelitian lapangan (field research), penelitian juga
dilakukan secara kepustakaan (library research). Penelitian lapangan dilakukan
karena sasaran penelitian hukum disamping kaedah atau das Sollen (penelitian
hukum secara normatif), dapat berupa perilaku atau das Sein (penelitian
lapangan)”.14 Penelitian lapangan dilakukan untuk memperoleh informasi atau
data primer mengenai upaya pencegahan dan penanggulangan pencemaran air
sungai di Bali. Selain itu juga untuk pengambilan data primer yang menyangkut
dampak yang ditimbulkan bagi masyarakat bali apabila terjadi pencemaran
sungai-sungai di Bali. Dalam melengkapi data yang diperoleh dari penelitian
lapangan, maka dilakukan pula penelitian kepustakaan.
Penelitian kepustakaan dilakukan dengan menggunakan data yang
bersumber dari data sekunder, seperti peraturan-peraturan baik dalam bentuk
undang-undang, peraturan pemerintah, peraturan daerah yang mengatur tentang
pencemaran lingkungan, pencemaran air, pengelolaan dan perlindungan
lingkungan hidup dan buku literatur mengenai pencegahan dan perlindungan
lingkungan hidup serta penegakan hukum lingkungan.

13
Soerjono Soekanto dan Sri Mamuji, 1985, Penelitian Hukum Normatif-Suatu Tinjauan
Singkat,Rajawali Press, Jakarta, hal. 1.
14
Sudikno Mertokusumo, Mengenal Hukum, Liberty, Yogyakarta, 1996, hal. 30

9
Sebagaimana telah disebutkan bahwa pengumpulan data dalam penelitian
ini diperoleh dari penelitian lapangan dan penelitian kepustakaan, maka
selanjutnya akan diuraikan mengenai cara yang akan digunakan dalam penelitian
sebagai berikut :

a. Penelitian Lapangan
Penelitian lapangan dilakukan untuk mendukung data sekunder yang
diperoleh dari bahan hukum primer, sekunder dan tersier guna memperoleh
kajian yang lebih mendalam mengenai permasalahan yang akan dihadapi
yaitu mengenai upaya pencegahan dan penanggulangan pencemaran air
sungai di Bali serta dampak yang ditimbulkannya.
Lokasi penelitian
Penelitian ini ini dilaksanaan di beberapa sungai-sungai besar yang ada di
Bali seperti Tukad Badung, Tukad Melangit, Tukad Ayung, Tukad Pekaseh
dan Tukad Buleleng. Selain itu juga penelitian dilakukan di Instansi terkait.

b. Penelitian kepustakaan
Yaitu penelitian yang dilakukan dengan mencari, mempelajari dan
mengumpulkan data sekunder yang berhubungan dengan obyek penelitian,
dengan bantuan buku, literatur, peraturan perundang undangan dan dokumen-
dokumen yang terdiri dari :
1. Bahan Hukum Primer
Bahan hukum primer yaitu bahan hukum yang mengikat. 15 Bahan hukum
primer dalam penelitian ini terdiri atas :
a) Undang Undang Negara Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009
tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
b) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 1990 tentang
Pengendalian Pencemaran Air.

15
Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif (Suatu Tinjauan Singkat),
PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1990, hal. 13

10
c) Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 115
Tahun 2003 tentang Pedoman Penentuan Status Mutu Air
2. Bahan Hukum Sekunder
“Bahan hukum sekunder ialah bahan hukum yang mejelaskan bahan hukum
primer”.16 Terutama buku-buku hukum termasuk skripsi, thesis, disertasi
hukum dan jurnal jurnal hukum,(termasuk yang on-line). Bahan hukum
sekunder berguna untuk meberikan petunjuk kearah mana peneliti akan
melangkah.17
3. Bahan Hukum Tersier
“Bahan hukum tersier adalah bahan hukum yang memberikan petunjuk
maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum
sekunder”,18 yang terdiri dari kamus umum bahasa indonesia, kamus hukum
belanda indonesia, kamus inggris indonesia.
Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian kepustakaan, maka
dilakukan studi dokumen yaitu mempelajari bahan-bahan hukum primer,
sekunder dan tersier.

c. Teknik Pengumpulan Data


Pengumpulan data primer dilakukan dengan metode sebagai berikut :
1. Metode Observasi
Observasi ini dilakukan dengan mengadakan pengamatan langsung
pada beberapa sungai-sungai yang ada di Bali yang digunakan sebagai obyek
penelitian.
2. Metode Wawancara
Metode ini dilakukan kepada Instansi terkait termasuk juga beberapa
Pelaku Usaha maupun beberapa warga sekitar sungai guna mendapatkan data
yang dapat diyakini kebenarannya dari sumber aslinya.
Sedangkan pengumpulan data sekunder dilakukan dengan
penelusuran terhadap peraturan perundang-undangan terkait yang mengatur

16
Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, ibid., hal. 14
17
Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, Prenada Media, Jakarta, 2005, hal. 155
18
Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, loc.cit.

11
tentang pencemaran air, perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dan
penegakan hukum lingkungan.

d. Teknik Pengolahan dan Analisis Data


Jenis data yang diperoleh adalah data kualitatif dan kuantitatif.
Data yang kualitatif diolah dengan dikelompokkan menurut pokok
bahasannya, dianalisis berdasarkan metode kualitatif, yaitu dengan
melakukan :
1. Menemukan konsep-konsep yang terkandung dalam bahan-bahan hukum
(konseptualisasi) yang dilakukan dengan cara memberikan interpretasi
terhadap bahan hukum tersebut ;
2. Mengelompokkan konsep-konsep atau peraturan-peraturan yang sejenis
atau berkaitan;
3. Menemukan hubungan di antara pelbagai kategori atau peraturan
kemudian diolah ;
4. Menjelaskan dan menguraikan hubungan di antara pelbagai kategori atau
peraturan perundang-undangan.
kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif yaitu metode analisis yang
dapat menghasilkan suatu uraian yang sistematis dan menggambarkan kenyataan
mengenai upaya pencegahan dan penanggulangan pencemaran air sungai di Bali
dan penegakan hukumnya. Sedangkan data yang kuantitatif diolah dengan
membuat tabel sederhana, kemudian dianalisis dengan prosentase. Hasil
pengolahan dan analisis data ini kemudian disusun dalam bentuk laporan yang
bersifat deskriptif.

12
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN

4.1 Biaya Penelitian


No. Jenis Pengeluaran Biaya yang diusulan (Rp.)
1. Gaji dan Upah Rp. 2.000.000,-
2. Bahan habis pakai dan peralatan Rp. 5.000.000,-
3. Perjalanan Rp. 1.500.000,-
4. Proposal, Laporan dan Publikasi Rp. 1.500.000,-
Jumlah Rp. 10.000.000,-

4.2 Jadwal Kegiatan Penelitian

Jadwal Pelaksanaan/ Bulan


Tahapan-tahapan Pelaksanaan
1 2 3 4 5 6 7
1. Perencanaan Penelitian
 Menyusun strategi
pengumpulan bahan.
 Menyiapkan bahan
dan alat
2. Pengumpulan Bahan
3. Analisis Bahan
4. Penulisan Laporan
5. Pengiriman Laporan

13
DAFTAR PUSTAKA

Buku :

Andi Hamzah, 2005, Penegakan Hukum Lingkungan,Sinar Grafika, Jakarta.

Hermien Hadiati Koeswadji, 1993, Hukum Pidana Lingkungan, Citra Aditya


Bakti, Bandung.

Koesnadi Hardjasoemantri, 2005, Hukum Tata Lingkungan, Gadjah Mada


University Press, Edisi XIII, Cetakan ke XIX, Yogyakarta.

Mas Ahmad Santosa, 2001, Good Governance Hukum Lingkungan, ICEL,


Jakarta.

Muhammad Erwin,2009,Hukum Lingkungan Dalam Sistem Kebijaksanaan


Pembangunan Lingkungan Hidup, Refika Aditama, Bandung.

Peter Mahmud Marzuki, 2005, Penelitian Hukum, Prenada Media, Jakarta.

Soerjono Soekanto dan Sri Mamuji, 1985, Penelitian Hukum Normatif-Suatu


Tinjauan Singkat,Rajawali Press, Jakarta

Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, 1990, Penelitian Hukum Normatif (Suatu
Tinjauan Singkat), PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Sudikno Mertokusumo, 1996, Mengenal Hukum, Liberty, Yogyakarta.

Sukanda Husin, 2009, Penegakan Hukum Lingkungan Indonesia, Sinar Grafika,


Jakarta

Supriadi, 2006, Hukum Lingkungan Indonesia Sebuah Pengantar, Sinar Grafika,


Jakarta

Suparto Wijoyo, 1999, Penyelesaian Sengketa Lingkungan (Environtmental


Dispurte Resolustion), Airlangga University Press, Surabaya.

St. Munadjat Danusaputro, 1986, Hukum Lingkungan dalam Pencemaran


Lingkungan MelandasiSistem Hukum Pencemaran, Buku V, Sektoral,
Bina Cipta, Bandung.

Takdir Rahmadi, 2011, Hukum Lingkungan Indonesia, PT. Raja Grafindo


Persada, Jakarta.

Takdir Rahmadi, 2003, Hukum Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun,


Airlangga University Press,Surabaya.

14
Peraturan Perundang-undangan

Undang Undang Negara Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang


Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 1990 tentang


Pengendalian Pencemaran Air.

Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 115 Tahun


2003 tentang Pedoman Penentuan Status Mutu Air

15
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Format Justifikasi Anggaran Penelitian


No. Jenis Pengeluaran Biaya yang diusulan (Rp.)
1. Gaji dan Upah
- Ketua Peneliti Rp. 800.000,-
- Anggota 3 orang @ Rp. 400.000,- Rp. 1.200.000,-
2. Bahan habis pakai dan peralatan ;
- Pengumpulan data lapangan (observasi
di setiap titik obyek penelitian,
wawancara, bahan kuisioner) Rp. 2.000.000,-
- Pengumpulan data kepustakaan (buku,
jurnal, artikel, penggunaan internet,
penggunaan telepon) Rp. 2.000.000,-
- ATK (kertas, tinta printer, flashdish,
map, ballpoin dan alat alat penunjang
penelitian lainnya) Rp. 1.000.000,-
3. Perjalanan
- Sewa kendaraan Rp. 1.000.000,-
- Belanja bahan bakar minyak Rp. 500.000,-
4. Proposal, Laporan dan Publikasi
- Pengetikan Rp. 500.000,-
- Penggandaan Rp. 300.000,-
- Analisis data Rp. 200.000,-
- Surat-menyurat dan pengiriman
laporan Rp. 200.000,-
- Publikasi Rp. 300.000,-
Jumlah Rp. 10.000.000,-

16
Lampiran 2. Dukungan Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana pendukung yang akan lebih banyak digunakan untuk
menunjang penelitian ini lebih dititikberatkan pada kerjasama dengan instansi
pemerintah seperti Balai Lingkungan Hidup, Organisasi Lingkungan Hidup,
Aparat Penegak Hukum, Laboratorium untuk Pengukuran Sampel Air dengan
tujuan mengetahui ambang batas yang diperkenankan sesuai dengan Baku Mutu
Air serta partisipasi masyarakat dalam hal informasi untuk mengetahui dampak
yang ditimbulkan dari pencemaran.

17
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas

No Nama/NIDN Instansi Bidang Ilmu Alokasi Uraian Tugas


Asal Waktu
(jam /
minggu)
1. Nyoman FH Unud Hukum 15 jam  Mengkoordinasi
Satyayudha Acara /minggu dan melakukan
Dananjaya, SH., segala kegiatan
MKn penelitian dari
pembuatan
proposal sampai
dengan
penyusunan
laporan penelitian

2. I Made Walesa FH Unud Hukum 15 jam  Membuat matrik


Putra, SH., MKn Pidana /minggu kerja tim peneliti
 Mengumpulkan
bahan hukum
 Melakukan analisis
dan mengolah data
3. I G N Dharma FH Unud Hukum Adat 15 jam  Melakukan
Laksana, SH., /minggu pemantauan ke
MKn obyek penelitian
 Melakukan
dokumentasi
 Melakukan
wawancara
4. I G A Mas Rwa FH Unud Hukum dan 15 jam  Melakukan
Jayantiari, SH., Masyarakat /minggu pemantauan ke
MKn obyek penelitian
 Melakukan
wawancara
 Mengurusi surat
menyurat,
publikasi dan
binding laporan

18
Lampiran 4. Biodata Ketua dan Anggota Tim Peneliti

Ketua Peneliti
A. Identitas Diri
1. Nyoman Satyayudha Dananjaya, SH.,
Nama Lengkap (dengan gelar) L
M.Kn
2. Jabatan Fungsional Asisten Ahli
3. Jabatan Struktural -
4. NIP/NIK/No.Identitas lainnya 19821028 200912 1 006
5. NIDN 0028108202
6. Tempat dan Tanggal Lahir Denpasar, 28 Oktober 1982
7. Alamat Rumah Jl. Raya Sesetan No. 5 Denpasar
8. Nomor Telepon/Faks /HP 08123620100 / 081934391000
9. Alamat Kantor Jl. Pulau Bali No. 1 Denpasar
10. Nomor Telepon/Faks 0361-222666
11. Alamat e-mail dan_bonafide@yahoo.com
12. Lulusan yang telah dihasilkan S-1 = 20 orang
13. Mata Kuliah yg diampu 1. Hukum Acara Perdata
2. Hukum Acara Peradilan Agama
3. Penegakan Hukum Lingkungan
4. Penyelesaian Sengketa Alternatif

B. Riwayat Pendidikan

Program S-1 S-2


Nama Perguruan Tinggi Universitas Udayana Universitas Gadjah Mada
Bidang Ilmu Ilmu Hukum Magister Kenotariatan
Tahun Masuk 2000 2005
Tahun Lulus 2004 2007
Judul Kedudukan dan Kewenangan Prosedur Pemberian Kredit
Skripsi/Thesis/Disertasi Notaris Sebagai Pejabat Umum Bank dan Upaya Penyelesaian
(Openbaar Ambtenaren) Kredit Macet Dengan Jaminan
Hak Tanggungan Pada PT
Bank Pembangunan Daerah
Bali
Nama - Anak Agung Sagung Prof. Dr. Sutanto, SH., MS.
Pembimbing/Promotor Wiratni Darmadi, SH.,MH
- Suatra Putrawan SH., MH.

C. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir


(Bukan Skripsi, Tesis, maupun Disertasi)

Pendanaan
No. Tahun Judul Penelitian Jml (Juta
Sumber *)
Rp.)
1. 2011 Dampak Yuridis Indonesia PDM DIPA UNUD Rp.
Meratifikasi WTO (World Trade 7.500.000,-
Organization)

19
2. 2011 Perlindungan Hukum Nasabah PT Bali PDM DIPA UNUD Rp.
Consultan Life Insurance (Balicon) 7.500.000,-
3. 2011 Implikasi Meratifikasi GATs (General PDM DIPA UNUD Rp.
Agreement on Trade in service) 7.500.000,-
Terhadap Pengaturan Sistem
Pendidikan Tinggi di Indonesia
4. 2011 Pertimbangan Hakim Dalam Memutus PDM DIPA UNUD Rp.
Lepas Dari Segala Tuntutan Hukum 7.500.000,-
(Ontslag Van Alle Rechtsvervolging)
Terhadap Pelaku Tindak Pidana
Korupsi
5. 2011 Fungsi Perizinan Dalam Perlindungan NUFFIC PROJECT Rp.
Lingkungan Hidup Terkait Dengan 20.000.000,-
Pengambilan Air Bawah Tanah Dalam
Menunjang Kepariwisataan di
Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung

D. Pengalaman Pengabdian kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir

Judul Pengabdian Kepada Pendanaan


No. Tahun
Masyarakat Sumber *) Jml (Juta Rp.)
1. 2011 Penyuluhan Tentang Perizinan Sebagai Nuffic Project Rp. 4.750.000,-
Instrumen Pengawasan Terhadap
Pengambilan Air Bawah Tanah Dalam
Menunjang Pariwisata di Kabupaten
Badung di Dinas Cipta Karya,
Pemerintah Kabupaten Badung
1. 2012 Pengenalan Kedudukan Akta Notaris DIPA Rp. 4.000.000,-
Untuk Legalisasi Hubungan Hukum Fakultas
Masyarakat di Banjar Pasti, Desa Hukum
Pandak Gede, Kecamatan Kediri,
Kabupaten Tabanan, Propinsi Bali.
2. 2012 Sosialisasi Pentingnya Pembuatan DIPA Rp. 4.000.000,-
Surat Keterangan Silsilah Keluarga Magister
Untuk Keperluan di Bidang Kenotariatan
Keperdataan Bagi Warga Banjar Pasti
Desa Pandak Gede, Kec.Kediri
Kab.Tabanan
3. 2012 Sosialisasi PP No 24 Tahun 1997 DIPA Rp 4.000.000,-
Tentang Pendaftaran Tanah dan Arti Magister
Penting dari Pendaftaran Tanah Kenotariatan
4. 2012 Penyuluhan Hukum di Desa Buahan DIPA Fakultas Rp. 4.000.000,-
Kaja, Kecamatan Payangan Hukum
5. 2012 Sosialisasi Pembebanan Jaminan DIPA MKn Rp. 4.000.000,-
Fidusia dalam Pemberian Kredit BPR Unud
di Kabupaten Badung

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima risikonya.

20
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan penelitian : Dosen Muda

Denpasar, 14 Pebruari 2014


Pengusul,

(Nyoman Satyayudha Dananjaya, S.H., M.Kn.)

21
Anggota 1
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap (dengan gelar) I Made Walesa Putra,S.H.,M.Kn. L
2. Jabatan Fungsional Asisten Ahli
3. Jabatan Struktural -
4. NIP 19820222 200912 1003
5. NIDN 0022028202
6. Tempat dan Tanggal Lahir Denpasar, 22 Februari 1982
7. Jl. Gn Batur Perum Nusa Bumi Ayu A7
Alamat Rumah
Denpasar
8. HP 081934354488
9. Alamat Kantor Jln. P. Bali No.1 Denpasar 80114
10. Nomor Telepon/Faks (0361) 222666/ Fax. 234888
11. Alamat e-mail mdwalesaputra@yahoo.com
S-1= … orang; S-2= …Orang; S-3= Orang
12. Lulusan yang telah dihasilkan

13. Mata Kuliah yg diampu 1. Viktimologi
2. Tindak Pidana Tertentu
3. Penitensier
4. Hukum Kesehatan
5. Hukum Pidana

B. Riwayat Pendidikan

Program S-1 S-2


Nama Perguruan Tinggi Univ Atmajaya Magister Kenotariatan UGM
Yogayakarta (UAJY)
Bidang Ilmu Hk Perdata –Agraria Hukum Perdata
Tahun Masuk 2000 2004
Tahun Lulus 2004 2006
Judul Pandangan Masyarakat Kendala-Kendala dalam
Skripsi/Thesis/Disertasi Terhadap Sistem Pelaksanaan Prinsip Kehati-
Pembagian Hasil Tanah hatian Terhadap Pemberian
Pertanian Setelah Kredit Dengan Jaminan Hak
Berlakunya UU No 2 Tanggungan Pada Bank
Tahun 1960 Tentang Tabungan Negara Cabang
Perjanjian Bagi Hasil Di Yogyakarta
Kabupaten Tabanan
Propinsi Bali
Nama SW Endah Cahyowati, Prof.DR.Nindyo
Pembimbing/Promotor S.H.,M.S. Pramono,S.H.,M.S.

C. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir

Pendanaan
No. Tahun Judul Penelitian
Sumber *) Jml (Juta Rp.)
1. 2011 Perlindungan Hukum PDM 7.500.000
Nasabah Balicon

22
2. 2012 Tinjauan Yuridis Dana DIPA 6.000.000
Pertanggungjawaban Pidana Kenotariatan
dlm Pelaksanaan Jabatan
Notaris
3. 2012 Pelaksanaan Pengadaan PDM 7.500.000
Tanah Untuk Kepentingan
Umum (Studi Kasus
Pembuatan Jalan By Pass Ida
Bagus Mantra Denpasar -
Karangasem)
4. 2012 Pertanggungjawaban Pidana PDM 7.500.000
Pers dlm Penyebaran Berita
Bohong (Kajian Yuridis thp
Peraturan Perundang-
undangan di bidang Pers)
5. 2012 Analisis Yuridis DIPA Bagian -
Pertanggung-jawaban Pidana Hukum Pidana FH
Pimpinan Redaksi Pada UNUD
Pelanggaran Kegiatan Pers
(Kajian Yuridis Terhadap
Peraturan Perundang-
Undangan Di Bidang Pers)

D. Pengalaman Pengabdian kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir

Judul Pengabdian Kepada Pendanaan


No. Tahun
Masyarakat Sumber *) Jml (Juta Rp.)
1. 2012 Sosialisasi Pentingnya DIPA BLU 4.000.000
Pembuatan Surat Keterangan
Silsilah Keluarga Untuk
Keperluan di Bidang
Keperdataan Bagi Warga
Banjar Pasti Desa Pandak
Gede, Kec.Kediri
Kab.Tabanan
2. 2012 Sosialisasi Peraturan Kenotariatan FH 4.000.000
Pemerintah Nomor 24 tahun UNUD
1997 Tentang Pendaftaran
Tanah
3. 2012 Pengenalan Kedudukan Kenotariatan FH 4.000.000
Akta Notaris Untuk UNUD
Legalisasi Hubungan
Hukum Masyarakat di
Banjar Pasti, Desa Pandak
Gede, Kecamatan Kediri,
Kabupaten Tabanan,
Propinsi Bali.
4. 2012 Sosialisasi Pembebanan Hak Kenotariatan FH 4.000.000
Tanggungan dalam UNUD
Pemberian Kredit BPR di
Kabupaten Badung

23
E. Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral pada Pertemuan/ Seminar
Ilmiah dalam 5 Tahun Terakhir

No. Nama Pertemuan Judul Artikel Ilmiah Waktu dan


ilmiah/ Seminar Tempat
1. Seminar Desiminasi Tinjauan Yuridis Ruang Kuliah
Hasil Penelitian Dosen Pertanggungjawaban Pidana Prodi MKn Unud
Prodi Mkn Unud Dalam Pelaksanaan Jabatan
Notaris
2. Kerjasama Prodi Mkn Sosialisasi Permasalahan Gedung BPR Siwi
dengan BPR Siwi Pembebanan Hak Tanggungan & Sedana
Sedana (Tim Pelaksana Fidusia dalam Pemberian Kredit
Penjaminan Mutu BPR
(TPPM) Prodi MKn)

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima risikonya.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan penelitian: Dosen Muda

Denpasar, 14 Februari 2014


Pengusul,

(I Made Walesa Putra, S.H.,M.Kn.)

24
Anggota 2
A. Identitas Diri
1. I Gusti Ngurah Dharma Laksana,
Nama Lengkap (dengan gelar) L
S.H., M.Kn
2. Jabatan Fungsional Asisten Ahli
3. Jabatan Struktural -
4. NIP/NIK/No.Identitas lainnya 197504072009121002
5. NIDN 0007047503
6. Tempat dan Tanggal Lahir Denpasar, 07 April 1975
7. Alamat Rumah Jl. Kertha Petasikan IX/6 Denpasar
8. Nomor Telepon/Faks /HP 0361-720987 / 08123642416
9. Alamat Kantor Jl.P.Bali No.1 Denpasar
10. Nomor Telepon/Faks 0361 – 222666 / Fax. 234888
11. Alamat e-mail ngurahdharmalaksana@yahoo.com
S-1= … orang; S-2= …Orang; S-3= Orang
12. Lulusan yang telah dihasilkan

13. Mata Kuliah yg diampu 1. Sosiologi
2. Sosiologi Hukum
3. Hukum Adat
4. Hukum Adat Lanjutan
5. Psikologi Hukum

B. Riwayat Pendidikan

Program S-1 S-2


Nama Perguruan Tinggi Universitas Warmadewa Magister Kenotariatan
Universitas Brawijaya
Bidang Ilmu Ilmu Hukum Magister Kenotariatan
Tahun Masuk 1993 2006
Tahun Lulus 2000 2008
Judul Kedudukan Anak Angkat Penguasaan Tanah Oleh
Skripsi/Thesis/Disertasi Dalam Hubungannya Orang Asing Dalam
Dengan Pewaris Menurut Kaitannya Dengan Pasal 26
Hukum Adat Bali Di Ayat (2) Undang-Undang
Daerah Tingkat II Badung Nomor 5 Tahun 1960

Nama Prof.Dr.I Made Pasek


Pembimbing/Promotor Diantha,SH.,MS
Setyo Widagdo,SH.,Mhum

C. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir

Pendanaan
No. Tahun Judul Penelitian
Sumber *) Jml (Juta Rp.)

25
1. 2011 Dampak Perkembangan Ekonomi NPT Nuffic Project 20.000.000,-
Pariwisata Terhadap Hukum
IDN 223
Tanah di Desa Tenganan
Pagringsingan
2. 2011 Eksistensi Gotong Royong dan DIPA Fak. Hukum 2.095.125,-
Tolong Menolong dalam Unud
Kehidupan Masyarakat Adat
dalam Perkembangan Pariwisata
di Desa Pakraman Penyaringan
Desa Sanur Kauh
3. 2012 Sengketa Tanah Adat Yang DIPA Magister 6.000.000,-
Disertai Kekerasan Dalam Kenotariatan Unud
Konteks Perkembangan
Pariwisata
4. 2012 Kontribusi Notaris/PPAT Dan DIPA Magister 6.000.000,-
BPN Dalam Sengketa Pertanahan Kenotariatan Unud
Khususnya Tanah Adat Di Bali
5 2012 Otonomi Desa Adat Dalam DIPA Fak. Hukum 2.100.000,-
Kaitannya Dengan Konflik Unud

D. Pengalaman Pengabdian kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir

Judul Pengabdian Kepada Pendanaan


No. Tahun
Masyarakat Sumber *) Jml (Juta Rp.)
1. 2011 Diseminasi, Desa Adat Tenganan NPT Nuffic Project 4.000.000
Pagringsingan Dalam IDN 223
Menghadapi Perkembangan
Pariwisata : Tantangan Terhadap
Hukum Tanah Adat
2. 2011 Pembinaan Awig-Awig Desa
Adat Padang Tegal Ubud, - -
Kabupaten Gianyar
3. 2012 Sosialisasi Peraturan Pemerintah DIPA Magister 4.000.000,-
Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Kenotariatan Unud
Pendaftaran Tanah
4. 2012 Kedudukan Perempuan Dalam DIPA Magister 4.000.000,-
Hal Mewaris (Sosialisasi Hasil Kenotariatan Unud
Putusan Majelis Utama Desa
Pakraman Tentang Hak Waris
Perempuan Di Desa Pakraman
Keliki Kawan Payangan Gianyar)
5 2012 Sosialisasi Pentingnya DIPA BLU Unud 4.000.000,-
Pembuatan Surat Keterangan
Silsilah Keluarga Untuk
Keperluan Di Bidang
Keperdataan Bagi Warga Banjar
Pasti, Desa Pandak Gede,
Kecamatan Kediri, Kabupaten
Tabanan, Propinsi Bali

26
E. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir

No. Judul Artikel Ilmiah Volume/Nomor Nama Jurnal


1. Dampak Perkembangan Ekonomi 36 Kertha Patrika
Pariwisata Terhadap Hukum Tanah di
Desa Tenganan Pagringsingan

F. Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral pada Pertemuan/ Seminar


Ilmiah dalam 5 Tahun Terakhir

No. Nama Pertemuan Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat


ilmiah/ Seminar
1. Seminar Hasil Eksistensi Gotong Royong Selasa, 06 September
Penelitian Kelompok dan Tolong Menolong 2011, Jam 08.00-15.30
Bagian Hukum Dan dalam Kehidupan Wita, di Agung Raka
Masyarakat Masyarakat Adat dalam Bungalow Jalan Raya
Perkembangan Pariwisata Pengosekan Ubud
di Desa Pakraman
Penyaringan Desa Sanur
Kauh
2. Seminar Hasil Otonomi Desa Adat Dalam Sabtu, 20 Oktober
Penelitian Kelompok Kaitannya Dengan Konflik 2012, Jam 08.00-15.30
Bagian Hukum Dan Wita, di Aula Fakultas
Masyarakat Hukum Unud

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima risikonya.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan penelitian : Dosen Muda.

Denpasar, 14 Februari 2014


Pengusul,

(I Gusti Ngurah Dharma Laksana, S.H., M.Kn)

27
Anggota 3

A. Identitas Diri

Nama : I Gusti Agung Mas Rwa Jayantiari,S.H.,M.Kn


NIP/NIK : 19770115201012 2002
NIDN : 0015017709
Jenis kelamian : Perempuan
Status Perkawinan : Kawin
Agama : Hindu
Golongan/Pangkat : III B / Penata Muda Tk. 1
Jabatan Akademik : Asisten Ahli
Perguruan Tinggi : Fakultas Hukum, Universitas Udayana
Alamat : Jl. P.Bali Denpasar
Telp/fax : 0361222666
Alamat Rumah : Perumahan Griya Tansa Trisna, Jl. Cendana II/1 Banjar
Dukuh, Dalung, Kuta Utara, Badung.
Telp. : 081 338 603253
Alamat e-mail : gungmasjayanti@yahoo.co.id

B. Riwayat Pendidikan

Tahun Lulus Program Pendidikan Perguruan Tinggi Jurusan


(diploma, sarjana, magister, /Program Studi
spesialis, dan doktor)
2010 Magister Universitas Brawijaya Program
Kenotariatan
1999 Sarjana Universitas Udayana Ilmu Hukum

C. Pelatihan Profesional

Tahun Jenis Pelatihan Penyelenggara Jangka Waktu


(Dalam/Luar Negeri)
2011 Penataran Penulisan Buku UPT Penerbit Dua Hari
Ajar Universitas Udayana (10-11/8/2011)
2011 Workshop On Problem NPT Project Nuffic Tiga Hari
Base Learning For FL (21-24/8/2011)
Unud
2011 Workshop Legal English NPT Project Nuffic Tiga hari
For FL Unud (11-
14/10/2011)
2011 Workshop Hukum FH Unud Satu hari
Lingkungan (8 November
2011)
2011 Pelatihan E-Learning To NPT Project Nuffict 27-29 Oktober
Support Company Law an 2011)
Legal English
2012 Westlaw training for NPT Project Nuffict 4 januari 2012

28
lectures of faculty of law
Udayana Universy
2012 Training on writing NPT Project Nuffic 13-17 Februari
research proposal 2012
2012 Training of Trainer Universitas Udayana 8 Juni 2012
Kewirausahaan Unud
2012 Pelatihan Proses Badan Penjaminan Mutu 25-27 Juni2012
Pembelajaran Pada Univ. Udayana
Kurikulum Berbasis
Kompetensi (P2KBK)

D. Pengalaman Mengajar

Mata Kuliah Program Institusi/Jurusan/Program Sem/tahun


Pendidikan Studi Akademik
Hukum Adat Sarjana Fakultas Hukum Ganjil
Universitas Udayana 2011/2012
Psikologi Hukum Sarjana Fakultas Hukum Ganjil
Universitas Udayana 2011/2012
Hukum Adat Sarjana Fakultas Hukum Ganjil
Lanjutan Universitas Udayana 2011/2012
Tutorial Hukum Sarjana Fakultas Hukum Genap
Internasional Universitas Udayana 2011/2012
Gender dalam Sarjana Fakultas hukum Genap
Hukum Universitas Udayana 2011/2012
Hukum Adat Sarjana Fakultas Hukum Genap
Universitas Udayana 2011/2012
Sosiologi Sarjana Fakultas Hukum Genap
Universitas Udayana 2011/2012
Sosiologi Hukum Sarjana Fakultas Hukum Genap
Universitas Udayana 2011/2012
Hukum Adat Bali Sarjana Fakultas Hukum Genap
Universitas Udayana 2011/2012
Psikologi Hukum Sarjana Fakultas Hukum Genap
Universitas Udayana 2011/2012
Hukum Adat Sarjana Fakultas Hukum Genap 20112012
Lanjutan Universitas Udayana

E. Produk Bahan Ajar

Mata Kuliah Program Pendidikan Jenis Bahan Ajar Semester/Tahun


(cetak/noncetak) Akademik
Hukum adat Sarjana1 Hand Out (cetak), Ganjil 2011/2012
Power Point
(noncetak)
Psikologi Hukum Sarjana2 Power Point Ganjil 2011/2012
(noncetak),
Hukum Adat Sarjana3 Power Point Ganjil 2011/2012
Lanjutan (noncetak),
Hukum Adat Sarjana Block Book(cetak) Genap 2011/2012

29
Hukum Adat Sarjana Power Ganjil 2012/2013
Point(noncetak)
Hukum Adat Sarjana Power Point Ganjil 2012/2013
Lanjutan (noncetak)

Sosiologi Hukum Sarjana Power Ganjil 2012/2013


Point(noncetak)

F. Pengalaman Penelitian

Tahun Judul Penelitian Ketua/Anggota Sumber Dana


Tim
2010 ”Klausula Baku dalam Perjanjian Ketua Mandiri
Pembiayaan Konsumen Kendaraan
Bermotor Ditinjau Dari UU No 8 Tahun
1999 Tentang Perlindungan Konsumen”
2011 ” Eksistensi Gotong Royong dan Tolong Anggota DIPA Unud
Menolong Pada Kehidupan Masyarakat
Adat Dalam Perkembangan Pariwisata Di
Desa Pakraman Penyaringan Desa Sanur
Kauh”
2011 ”Eksistensi Tanah Adat Di Bali Dewasa Ini Anggota Fundamental
DIKTI
2012 “Otonomi Desa Adat Dalam Kaitan Dengan Ketua DIPA Unud
Eksistensi Tanah Adat Di Desa Pakraman
Kukuh Kecamatan Marga Tabanan
Kontribusi Notaris/PPAT dan BPN Dalam Anggota Dana DIPA
Sengketa Pertanahan khususnya Tanah MKn Surat
Adat di Bali perjanjian
Pelaksanaan
Penelitian
Nomor
10/XI/MKn/U
N.14.4/TPPM/
2012

G. Konferensi, Seminar, Lokakarya

Tahun Judul Kegiatan Penyelenggara Panitia/Peserta/


Pembicara
2011 Seminar Nasional Universitas Udayana Peserta
Membangun Bali Dalam
Tata Ruang Wilayah
Propinsi
2011 General Lecture on The Institute for Peace Peserta
Fragility of Peace and and Democracy
Democracy Udayana University
2011 Sarasehan Nasional Mahkamah Peserta
Implementasi Nilai-Nilai Konstitusi RI &

30
Pancasila Dalam Universitas Gadjah
Menegakkan Mada
Konstitusionalitas
Indonesia
2011 Sarasehan Tentang Fakultas Hukum Peserta
Konvensi Wina 1961 dan Unud dengan
1963 Kementrian Luar
Negeri RI
2011 Seminar Tentang Kantor Staf Khusus Peserta
Tantangan dan Strategi Presiden Bidang
Pemberantasan Korupsi Hukum,HAM Dan
Di Indonesia Pemberantasan KKN
dengan Fakultas
Hukum Unud
2011 Seminar Perempuan Bali Ikatan Alumni Peserta
Dalam Perspektif Hukum Universitas Udayana
adat Waris
2011 Seminar Nasional Universitas Udayana Peserta
Menekan Konflik
Menggalang
Kebersamaan Demi
Menciptakan Karakter
Positif Bangsa
2011 Sosialisasi JCI -Bali Peserta
Pancasila,UUD
45,NKRI,Bhineka
Tunggal Ika
2011 Bali Shanti Vs Konflik PRODI Sosiologi Peserta
Adat : Mengurai Akar Fisip UNUD
Permasalahan Menuju
Bali Shanti
2011 Peran Majelis Desa MUDP Bali Peserta
Pakraman Bali Dalam
Pencegahan Wicara Adat
2011 Lokakarya Penyusunan FH Unud Peserta
Payung Hukum dan Bank
Proposal Penelitian dan
Pengabdian Masyarakat
2012 Pengenalan Bahan FH Unud Penyaji
Hukum

H. Kegiatan Profesional/Pengabdian Kepada Masyarakat

Tahun Jenis/Nama Kegiatan Tempat


2011 Penghijauan Kampus Unud Areal Institute For Peace And
Democracy Unud
2011 Pembinaan Awig- Awig Padang Desa Pakraman Padang Tegal
Tegal Ubud Gianyar Ubud Gianyar
2011 Ceramah Sosialisasi Perguruan SMA N 1 Marga Kec. Marga
Tinggi dan Profesi Hukum Kab.Tabanan
2012 Pengawas Tingkat Satuan Sub Rayon 3 Disdikpora

31
Pendidikan UN SMA, 16-19 April Kotamadya Denpasar
2012
2012 Sosialisasi Peraturan Pemerintah Dana Dipa Magister
Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Kenotariatan
Pendaftaran Tanah
2012 Konsultasi dan Pembinaan Awig- Dana Dipa Unud
Awig Desa Pakraman Junjungan
Ubud, Gianyar
2012 Kedudukan Perempuan Dalam Hal Dana DIPA MKn Surat
Mewaris, Sosialisasi hasil putusan perjanjian Pelaksanaan
MUDP tentang Hak waris Penelitian Nomor
Perempuan di desa pakraman krliki 10/XI/MKn/UN.14.4/TPPM/201
kawan payangan gianyar

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima risikonya.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan penelitian : Dosen Muda.

Denpasar, 14 Februari 2014


Pengusul,

(I Gusti Agung Mas Rwa Jayantiari, S.H., M.Kn.)

32
Lampiran 5. Surat Pernyataan Personalia Penelitian

SURAT PERNYATAAN PERSONALIA PENELITIAN

Yang bertanda tangan di bawah ini kami :

1. Nama Lengkap : Nyoman Satyayudha Dananjaya, SH., M.Kn.


NIP/NIDN : 198210282009121006
PS/Fakultas : Hukum
Status dalam Penelitian : Ketua
2. Nama Lengkap : I Made Walesa Putra, SH., M.Kn
NIP/NIDN : 198202222009121003
PS/Fakultas : Hukum
Status dalam Penelitian : Anggota
3. Nama Lengkap : I Gusti Ngurah Dharma Laksana, SH., MKn
NIP/NIDN : 197504072009121002
Fakultas/P.S. : Hukum
Status dalam Penelitian : Anggota
4. Nama Lengkap : I Gusti Agung Mas Rwa Jayantiari, SH., MKn
NIP/NIDN : 197504072009121002
Fakultas/P.S. : Hukum
Status dalam Penelitian : Anggota

Menyatakan bahwa kami secara bersama-sama telah menyusun proposal


penelitian yang berjudul “Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Pencemaran
Air Sungai Di Bali Sebagai Bentuk Perlindungan Terhadap Alam Bali (Perspektif
Penegakan Hukum Lingkungan)” dengan jumlah usulan dana sebesar Rp.
10.000.000,- (sepuluh juta rupiah). Apabila proposal ini disetujui maka kami
secara bersama-sama akan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan penelitian ini
sampai tuntas sesuai dengan persyaratan yang dituangkan dalam Surat Perjanjian
Pelaksanaan Penelitian.
Demikian Surat Pernyataan ini kami buat dan ditandatangani bersama sehingga
dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Bukit Jimbaran,14 Pebruari 2014

(Nyoman Satyayudha Dananjaya, SH., M.Kn)

(I Made Walesa Putra, SH., M.Kn)

(I Gusti Ngurah Dharma Laksana, SH., M.Kn)

(I Gusti Agung Mas Rwa Jayantiari, SH., M.Kn)

33

Anda mungkin juga menyukai