Anda di halaman 1dari 28

MEKEPUNG

ROADMAP ELEKTRONIFIKASI TRANSAKSI PEMERINTAH KABUPATEN


UNTUK MEWUJUDKAN JEMBRANA BAHAGIA
2021 -2025
ROADMAP ELEKTRONIFIKASI TRANSAKSI PEMERINTAH KABUPATEN UNTUK MEWUJUDKAN
JEMBRANA BAHAGIA

(MEKEPUNG) 2021 - 2025

TIM PERCEPATAN DAN PERLUASAN DIGITALISASI DAERAH KABUPATEN JEMBRANA

1. Latar Belakang

1.1 Pendahuluan

A. Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Jembrana

Visi pembangunan daerah yang tertuang dalam RPJMD adalah visi kepala daerah dan wakil
kepala daerah terpilih yang disampaikan pada waktu pemilihan kepala daerah. Visi kepala daerah dan
wakil kepala daerah terpilih menggambarkan arah pembangunan atau kondisi masa depan daerah yang
ingin dicapai (desired future) dalam masa jabatan selama 5 (lima) tahun sesuai misi yang diemban,
sekaligus sebagai penjabaran dari RPJPD Kabupaten Jembrana Tahun 2006-2025. Visi pembangunan
daerah Kabupaten Jembrana tahun 2021-2026 adalah: “Mewujudkan Masyarakat Jembrana Bahagia
Berlandaskan Tri Hita Karana” Kebahagiaan merupakan tujuan utama dalam kehidupan manusia.
Menjadikan masyarakat Jembrana yang bahagia akan memberikan dampak positif dari segala aspek
kehidupan dan akan mengarahkan pada hidup yang lebih baik. Memberikan kesempatan bagi
masyarakat Jembrana untuk menciptakan hubungan yang lebih baik dengan sesama, dengan lingkungan,
dan dengan Tuhan Yang Maha Esa. Selain itu juga dapat menunjukkan produktivitas yang lebih besar,
memiliki umur yang panjang, kesehatan yang lebih baik, kreativitas yang tinggi, dan kemampuan untuk
memecahkan masalah serta untuk membuat keputusan mengenai rencana hidup dengan lebih baik.
Selama ini belum pernah dilakukan pengukuran terhadap Indeks Kebahagiaan Jembrana. Pemerintah
Jembrana dibawah pimpinan kepala daerah terpilih mengarahkan agar misi, tujuan, sasaran, strategi,
arah kebijakan, dan program yang dijalankan dapat mencapai Indeks Kebahagiaan Kabupaten Jembrana
di atas rata-rata kebahagiaan Bali, yaitu di atas 72,48

Dalam upaya mewujudkan visi tersebut, perlu dirumuskan misi yang menjleaskan ruang lingkup
prioritas dalam melaksanakan kegiatan pembangunan. Hal ini dimaksudkan agar setiap program,
kegiatan, dan sub kegiatan menjadi lebih jelas dan terarah, serta dapat menciptakan kondisi yang
memungkinkan (enabling conditions) bagi pencapaian visi Kabupaten Jembrana. Kabupaten Jembrana
yang merupakan bagian dari Provinsi Bali, ikut melaksanakan dan menjalankan misi ke-11 dari Provinsi
Bali, yaitu Mengembangkan Tata Kehidupan Krama Bali Secara Sakala dan Niskala Berdasarkan Nilai-Nilai
Filsafat Sad Kertih yaitu Atma Kertih, Danu Kertih, Wana Kertih, Segara Kertih, Jana Kertih, dan Jagat
Kertih. Oleh karena itu misi Kabupaten Jembrana dirumuskan sebagai “Nangun Sad Kerthi Loka
Jembrana” yang digunakan dalam membangun 6 sumber kehidupan (Sad Kerthi) untuk kebahagiaan
masyarakat Jembrana, yaitu:

1. Atma Kerthi; Membangun Ketakwaan kepada Tuhan yang bertujuan mewujudkan kerukunan
hidup umat beragama serta berlandaskan kehidupan dalam adat dan budaya.
2. Jana Kerthi; Membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan berdaya saing
dari segi pendidikan, kesehatan, serta kualitas daya saing masyarakat dalam berusaha dan bekerja.

3. Wana Kerthi; Menjaga kelestarian hutan pegunugan, hutan bakau dan buyuk sebagai satu
kesatuan ekosistem dalam konsep segara gunung. Sesuai dengan nama Kabupaten Jembrana yang
berasal dari kata jimbar wana yang berarti hutan yang luas, melalui misi ini agar tetap menjaga
ekosistem hutan dan mendukung pariwisata agro untuk meningkatkan kualitas hidup.

4. Danu Kerthi; Pelestarian dan pemanfaatan sumber-sumber air untuk kehidupan. Air
merupakan salah satu sumber kehidupan manusia, kandungan air dalam tubuh manusia berkisar antara
60-70%. Oleh karena itu, misi ini bertujuan untuk melestarikan dan memanfaatkan sumber air.

5. Segara Kerthi; Memelihara dan memanfaatkan potensi laut untuk kehidupan. Karena letak
geografis Kabupaten Jembrana yang berada di pesisir pantai bagian barat pulau Bali yang kaya akan
potensi perikanan untuk kebutuhan lokal dan pasar, serta dapat mendorong perekonomian masyarakat.

6. Jagat Kerthi; Penataan alam untuk sumber kehidupan dan kebahagiaan yang dinilai dari
berbagai aspek, antara lain ketentraman dan ketertiban umum, masyarakat yang bahagia, pertumbuhan
ekonomi, peningkatan kualitas pelayaan publik dan tata kelola pemerintahan

B. Perkembangan Elektronifikasi Transaksi Pemkab Kabupaten Jembrana

Pemerintah pusat melalui Nota Kesepahaman antara Kementerian Perekonomian,


Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Keuangan, Kementerian Komunikasi dan Informatika dan
Bank Indonesia pada tanggal 13 Februari 2020 mendorong pemerintah daerah untuk membentuk
Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD). Pembentukan tim tersebut bertujuan
untuk memperkuat efektivitas dan efisiensi pengelolaan keuangan negara, mendukung pertumbuhan
ekonomi, meningkatkan kualitas pelayanan publik, baik kecepatan transaksi keuangan, dan
transparansi, serta mencegah kebocoran pelayanan publik.

Menindaklanjuti arahan pemerintah pusat tersebut, pada tanggal 8 Januari 2021. Pemerintah
Kabupaten Jembrana telah membentuk Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD)
melalui Keputusan Bupati Jembrana Nomor 157 Tahun 2021 tentang Pembentukan Tim Percepatan
dan Perluasan Digitalisasi Daerah Pemerintah Kabupaten Jembrana. Keputusan Bupati dimaksud
juga semakin diperkuat dengan terbitnya Keputusan Presiden No.3 Tahun 2021 tentang
Pembentukan Satuan Tugas Percepatan dan Perluasan Digitalisasi (Satgas P2DD). Adapun tujuan dari
dibentuknya TP2DD tersebut adalah mempercepat pelaksanaan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah
(ETP).

ETP menuntut perubahan transaksi pembayaran, yaitu dari sistem tunai (manual) menjadi
nontunai (belanja dan pendapatan daerah). Di Pemerintah Kabupaten Jembrana, semua transaksi
pembayaran belanja telah dilakukan secara non tunai dari bendahara kepada pihak penerima dengan
Cash Management System (CMS) dan pada tahun 2021 ini penerimaan pendapatan dari Wajib Pajak
(WP) diupayakan sebagian besar tidak lagi melalui petugas pungut dan bendahara, melainkan melalui
bank persepsi atau penyelenggara jasa sistem pembayaran yang ditunjuk sebagai kanal pembayaran
resmi. Akan tetapi untuk Wajib Retribusi (WR) sebagian besar masih dilaksanakan secara manual (
dipungut oleh petugas pungut dan langsung disetor ke Bank melalui rekening penampungan sesuai
jenis pendapatan tersebut dan oleh pihak Bank memindahbukukan 1 kali dalam seminggu ke
rekening Kas Daerah sementara pihak bendahara penerimaan hanya melaksanakan proses
admintrasi berdasarkan bukti setor yang disampaikan oleh petugas pungut.

Secara umum, gambaran perkembangan ETP di Pemerintah Kabupaten Jembrana adalah


sebagai berikut:

a. Belanja yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Jembrana sudah 100% dilaksanakan
secara Non Tunai.
b. Pembayaran untuk 9 jenis pajak yang dipungut di Kabupaten Jembrana sudah dapat dilakukan
pembayaran secara non tunai (100%) melalui channel perbankan yang ditunjuk yaitu Bank BPD
Bali Cabang Negara (Teller, Agen Bank, Internet Banking, Mobile Banking, ATM, EDC, Uang
Elektronik, e- Commerce, QRIS). Sedangkan pembayaran PBB yang semula hanya menggunakan
kanal bank telah diperluas menggunakan Finteck (Gopay: Indomaret), namun kanal pembayaran
perlu diperluas agar mempermudah transaksi pembayaran pajak daerah.
c. Pembayaran Retribusi untuk semua jenis retribusi pada Pemerintah Kabupaten Jembrana
sebagian besar (95%) masih Tunai (system manual). Pada Pemerintah Kabupaten Jembrana ada
17 jenis pendapatan Retribusi, yang terdiri dari
1. Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan
2. Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum
3. Retribusi Pelayanan Pasar
4. Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor
5. Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran
6. Retribusi Penyediaan dan/atau Penyedotan Kakus
7. Retribusi Pelayanan Tera/Tera Ulang
8. Retribusi Pengawasan dan Pengendalian Menara Telekomunikasi
9. Retribusi Pemakaian Kendaraan
10. Retribusi Tempat Pelelangan Ikan
11. Retribusi Terminal
12. Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga
13. Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah
14. Retribusi izin Mendirikan Bangunan
15. Retribusi Izin Tempat Penjualan Minuman
16. Retribusi Izin Trayek
17. Retribusi Izin Usaha Perikanan

Retribusi yang pembayarannya Non Tunai adalah Retribusi Pelayanan Pasar akan tetapi baru
hanya beberapa lokasi titik pasar saja.
C. Kondisi Geografis dan Demografis Wilayah

 Letak Geografis dan Luas Wilayah

Kabupaten Jembrana terbentang antara 8o 09' 30" - 8o 28' 02" sampai 8o 28' 02" Lintang
Selatan dan 114o 26' 28" sampai 115o 51' 28" Bujur Timur. Secara astronomis, Kabupaten
Jembrana terletak antara 8o 09’ 58“sampai dengan 8o 28’ 02” Lintang Selatan dan antara 114o
26‘28“ sampai dengan 115o 51’ 28” Bujur Timur. Berdasarkan letak geografisnya, kepulauan
Indonesia berada di antara Benua Asia dan Benua Australia, serta di antara Samudera Hinda
dan Samudera Pasifik.Kabupaten Jembrana terbagi dalam 5 kecamatan yang terdiri dari
Kecamatan Melaya yang ibu Kabupatennya Melaya dengan luas wilayah seluas 197,19 Km2
atau 23,43 % dari luas Kabupaten Jembrana, Kecamatan Negara yang ibu Kabupatennya Baler
Bale Agung dengan luas wilayah seluas 126,50 Km2 atau 15,03 % dari luas Kabupaten
Jembrana, Kecamatan Jembrana yang ibu Kabupatennya Dauh Waru dengan luas wilayah
seluas 93,97 Km2 atau 11,16 % dari luas Kabupaten Jembrana, Kecamatan Mendoyo yang ibu
Kabupatennya Pergung dengan luas wilayah seluas 294,49 Km2 atau34,98 % dari luas
Kabupaten Jembrana , dan Kecamatan Pekutatan yang ibu Kabupatennya Melaya Pekutatan
dengan luas wilayah seluas 129,65 Km2 atau 15,40 % dari luas Kabupaten Jembrana . Wilayah
Kabupaten Melaya berada pada ketinggian 20 meter diatas permukaan laut(mpdl), Wilayah
Kabupaten Negara berada pada ketinggian 11 meter diatas permukaan laut(mpdl), Wilayah
Kabupaten Jembrana berada pada ketinggian 15 meter diatas permukaan laut (mpdl), Wilayah
Kabupaten Mendoyo pada ketinggian 12 meter diatas permukaan laut (mddl), dan wilayah
Kabupaten Pekutatan berada pada ketinggian 41 meter diatas permukaan laut (mpdl). Luas
Kabupaten Jembrana terdiri dari 5 Kecamatan, 10 Kelurahan,217 Dusun, 43 Lingkungan, dan
64 Desa Pekraman.

Dengan masih dijunjung tingginya adat dan tradisi leluhur, di Kabupaten Jembrana
dikenal dua istilah pemerintahan desa. Berdasarkan UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, di
Provinsi Bali terdapat dua pengertian mengenai desa. Desa dalam pengertian pertama
berdasarkan hukum nasional melaksanakan berbagai kegiatan administrasi pemerintahan atau
kedinasan sehingga dikenal dengan istilah ‘Desa Dinas’ atau ‘Desa Administratif’. Desa dalam
pengertian yang kedua, yaitu Desa Adat atau Desa Pakraman, mengacu kepada kelompok
tradisonal dengan dasar ikatan adat istiadat dan terikat oleh adanya tiga pura utama.
(Kahyangan Tiga). Pengertian Desa Pakraman itu sesungguhnya suatu kesatuan masyarakat
hukum adat yang mempunyai harta kekayaan sendiri dan mampu mengatur rumah tangganya
sendiri, sebagaimana dijelaskan dalam Perda Nomor 3 Tahun 2001. Perda tersebut kemudian
disempurnakan menjadi Perda Nomor 3 Tahun 2003. Jumlah Desa/Kelurahan, Banjar Dinas dan
Desa Pakraman di Kabupaten Jembrana seperti pada tabel berikut ini :
Tabel3 Jumlah Desa/Kelurahan, Banjar Dinas/Dusun dan Desa Pakraman

Di Kabupaten Jembrana

No Kecamatan Desa/Kelurahan Banjar Desa


Dinas/Dusun Pekraman
1 Negara 12 48 9
2 Mendoyo 11 64 19
3 Pekutatan 8 29 13
4 Melaya 10 61 13
5 Jembrana 10 44 10
Total 51 246 64

 Kondisi Demografis Wilayah


Berdasarkan hasil registrasi penduduk diketahui bahwa jumlah penduduk Kabupaten
Jembrana pada akhir tahun 2020 sebanyak 317.064 orang dengan perincian sebagai berikut:

- Laki-laki : 158.730 Orang

- Perempuan : 158.334 Orang.

Secara terperinci distribusi penduduk Kabupaten Jembrana berdasarkan Umur dan jenis
kelamin seperti tertera pada tabel di bawah ini :

Tabel : Jumlah Penduduk berdasarkan Umur/ Jenis Kelamin di Kabupaten Jembrana

UMUR LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH


0-4 11.867 11.510 23.377
5-9 11.930 11.098 23.028
10-14 12.270 11.600 23.870
15-19 12.565 11.813 24.378
20-24 12.278 11.452 23.730
25-29 12.750 11.985 24.135
30-34 12.121 12.046 24.167
35-39 12.069 11.887 23.956
40-44 11.988 11.859 23.847
45-49 10.968 11.209 22.177
50-54 10.071 10.450 20.521
55-59 9.490 10.076 19.566
60-64 7.467 7.528 14.995
65-69 5.270 5.298 10.568
70-74 3.130 3.796 6.926
75+ 3.096 4.727 7.823
Jembrana 158.730 158.334 317.064

1.2. Perkembangan Perekonomian Dan Fiskal Daerah

A. Perkembangan Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu ukuran tingkat kemakmuran suatu


wilayah. Sektor-sektor utama Kabupaten Jembrana adalah sektor tersier, antara lain Informasi
dan Komunikasi; Industri Pengolahan; Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum; dan Jasa
Pendidikan. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Jembrana dari tahun 2015 sampai dengan tahun
2019 menunjukkan arah yang positif dengan adanya peningkatan pertumbuhan ekonomi setiap
tahunnya, yaitu pada angka 5,09% di tahun 2015 dan mencapai puncaknya pada angka 5,96%
pada tahun 2019. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Jembrana pada periode 2015-2019
menunjukkan adanya kontribusi yang cukup signifikan dari sektor-sektor terkait pariwisata yaitu
sektor akomodasi dan makan minum, sektor industri pengolahan serta sektor jasa

 Laju Pertumbuhan Ekonomi


Pertumbuhan ekonomi adalah salah satu indikator yang dapat digunakan untuk
mengevaluasi keberhasilan pembangunan ekonomi suatu wilayah. Pertumbuhan ekonomi
suatu wilayah menggambarkan sejauh mana aktivitas perekonomian suatu wilayah dalam
menghasilkan tambahan pendapatan masyarakat pada periode tertentu. Sedangkan
aktivitas perekonomian merupakan suatu proses penggunaan factor produksi untuk
menghasilkan output. Proses penggunaan factor produksi akan menghasilkan balas jasa.
Oleh karenanya dengan adanya pertumbuhan ekonomi diharapkan pendapatan
masyarakat meningkat, sebab masyarakat pemilik faktor produksi. Pertumbuhan ekonomi
dihitung berdasarkan perkembangan PDRB atas dasar harga konstan 2010.
Tabel : Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Jembrana

Kabupaten/Kabupaten Provinsi Nasional


N Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
Uraian
o 2018 2019 2020 2020 2020
PDRB (hargakonstan
10.722.442
1 2010) 8.924,38 9.420,44 8.952,76 147.549,80
,70
(dalam miliar Rupiah)
Laju Pertumbuhan
2 5,59 5,56 -4,96 -9,31 -2,07
Ekonomi (%)
3 Peringkat Provinsi 6 5 3
Data
Peringkat Nasional Data tidak Data tidak
4 tidak
(Indonesia) tersedia tersedia
tersedia
Sumber Dokumen: BPS KabupatenJembrana

Grafik 1.
Pertumbuhan Ekonomi Kab. Jembrana dan Provinsi Bali

Pertumbuhan Ekonomi
Tahun 2018 s.d 2020
8
6
4
2
0
Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
-2
-4
-6
-8
-10
-12

Kab. Jembrana Provinsi Bali

Dalam kurun waktu Tahun 2018-2020, perekonomian Kabupaten Jembrana


mengalami pertumbuhan yang cukup berfluktuatif, utamanya sebagai dampak dari
adanya pandemi Covid-19. Pada periode Tahun 2018 pertumbuhan perekonomian
Kabupaten Jembrana tercatat tumbuh sebesar 5,59 persen dan pada kurun waktu
Tahun 2019 pertumbuhan perekonomian Kabupaten Jembrana sebesar 5,56 persen.
Dampak pandemi Covid-19 menyebabkan pertumbuhan ekonomi Jembrana
mengalami kontraksi 4,96 persen pada tahun 2020. Dalam skala provinsi, laju
pertumbuhan Kabupaten Jembrana Tahun 2020 menempati urutan ketiga dari laju
pertumbuhan Kabupaten atau kabupaten lain dalam wilayah Provinsi Bali.
 Struktur Perekonomian Kabupaten Jembrana
Struktur perekonomian Kabupaten Jembrana dalam menunjang PDRB dapat dilihat
pada tabel di bawah ini.
Tabel. : PDRB Seri 2010 atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha

(dalam miliar Rupiah)

N Urai Tahun Tahun 2019 Tahun 2020


o an 2018
1 Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 2.665,31 2.879,38 2.936,39
2 Pertambangan dan Penggalian 124,03 123,41 118,38
3 Industri Pengolahan 624,96 666,92 722,99
4 Pengadaan Listrik dan Gas 18,65 19,36 19,59
5 Pengadaan Air. Pengelolaan Sampah, 10,85 11,11 11,16
Limbah dan Daur Ulang
6 Konstruksi 1.326,87 1.417,69 1.400,61
7 Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi 1.310,62 1.423,73 1.339,88
Mobil dan Sepeda Motor
8 Transportasi dan Pergudangan 2.071,35 2.209,14 1.941,10
9 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 2.002,45 2.157,23 1.652,11
1 Informasi dan Komunikasi 723,40 800,09 892,84
0
1 Jasa Keuangan dan Asuransi 416,30 467,36 455,59
1
1 Real Estate 608,08 629,05 626,17
2
1 Jasa Perusahaan 101,91 108,39 105,21
3
1 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan 365,34 378,76 391,02
4 dan Jaminan SosialWajib
1 Jasa Pendidikan 288,22 321,14 324,46
5
1 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 290,69 316,65 328,60
6
1 Jasa lainnya 187,58 212,09 198,81
7
1 PDRB 13.136,61 14.141,50 13.464,91
8
1 PDRB tanpa Migas 13.136,61 14.141,50 13.464,91
9
2 PDRB Provinsi 233.636,77 252.138,88 224.214,11
0
2 Produk Domestik Bruto Nasional (Miliar 14.838.756 15.832.53 15.434.151,8
1 Rupiah) ,00 5,40 0
2 Peringkat Provinsi 7 7 7
2
2 Peringkat Nasional Data tidak Data tidak Data tidak
3 tersedia tersedia tersedia
Sumber Dokumen: BPS Kabupaten Jembrana

 Perkembangan Penerimaan Asli Daerah

Pendapatan Asli Daerah (PAD) merupakan salah satu komponen pendapatan


daerah yang digunakan dalam membiayai belanja daerah. PAD memainkan peranan penting
dalam pembiayaan dan merupakan salah satu indikator kemandirian daerah. Oleh karena
itu, upaya untuk mengoptimalkan pendapatan daerah dari sektor PAD harus dilakukan oleh
setiap pemerintah daerah. Dilihat dari trend kontribusi PAD terhadap Pendapatan Daerah
Kabupaten Jembrana, menunjukkan adanya kontribusi yang semakin meningkat, dimana
pada tahun 2016 10,50% maka 4 (empat) tahun berikutnya pada tahun 2020 sudah
mencapai 11,59% Secara detail kontribusi PAD terhadap Pendapatan Daerah Kabupaten
Jembrana selama 5 (lima) tahun tersaji pada tabel sebagai berikut :

Tabel ; Trend Kontribusi Pendapatan Asli Daerah Tahun 2016 s.d. 2020

No Tahun PAD Pendapatan Daerah Kontribusi


1 2016 114.533.486.834,54 1.090.625.089.238,43 10,50 %
2 2017 121.342.475.323,66 1.186.843.211.312,62 10,22 %
3 2018 126.477.266.849,13 1.096.498.631.327,03 11,53 %
4 2019 133.698.783.843,08 1.144.974.582.851,50 11,68 %
5 2020 148.045.102.960,11 1.089.673.620.182,52 11,59 %
Trend kontribusi PAD Kabupaten Jembrana secara lebih jelas terlihat secara grafis
sebagai berikut :
Grafik 2

Tren Kontribusi Pendapatan Asli Daerah Tahun 2016 s.d 2020

Kontribusi PAD
Terhadap Pendapatan Daerah
12
11.68 11.59
11.5 11.53

11

10.5 10.5
10.22
10

9.5

9
Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020

Kontribusi %

PAD sendiri sesuai dengan PP 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan


Keuangan Daerah terdiri dari Pajak daerah, Retribusi Daerah, Hasil Pengelolaan
Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan, dan Lain-lain Pendapatan Asli daerah Yang Sah.

Jika dilihat dari komposisi PAD Kabupaten Jembrana tahun 2020, maka
kontribusi terbesar berasal dari Pajak Daerah dengan nominal Rp34.371.564.433,67
atau menyumbang PAD sebesar 23,22%. Secara lebih rinci kontribusi masing-
masing komponen PAD Kabupaten Jembrana Tahun 2020 sebagaimana tersaji pada
tabel sebagai berikut :

Tabel : Komposisi Pendapatan Asli Daerah Tahun 2020

No Jenis PAD Jumlah %


1 Pajak Daerah 34.371.564.433,67 23,22
2 Retribusi Daerah 9.591.528.844,00 6,48
3 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah 10.575.921.775,90 7,14
Yang Dipisahkan
4 Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah Yang 93.506.087.906,54 63,16
Sah
Grafik 3

Komposisi Pendapatan Daerah

Komposisi Pendapatan Daerah

23%

7%
63%
7%

Pajak Daerah
Retribusi Daerah
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah

 Kebijakan Pemkab Dalam Mendorong Perekonomian Dan Fiskal Daerah

Pandemi covid-19 berdampak secara signifikan pada perekonomian Kabupaten


Jembrana. Penurunan kunjungan wisata ke Kabupaten Jembrana akan berdampak pada
penurunan sektor riil atau berdampak langsung pada pendapatan masyarakat maupun
keuangan daerah Kabupaten Jembrana terutama pada Hotel, Restoran yang akan mengalami
penurunan pendapatan yang mengakibatkan penurunan pendapatan bagi pekerja atau bahkan
pengurangan jumlah pekerja, masyarakat yang bekerja pada sektor pendukung pariwisata juga
akan mengalami penurunan pendapatan, misalnya Usaha Kecil Mikro (UKM) yang memproduksi
dan atau menjual souvenir dan oleh-oleh, penjaja makanan dan pekerja sektor informal
pariwisata lainnya. Selain berdampak kepada masyarakat, penurunan kunjungan wisata juga
berdampak signifikan pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Jembrana yang sebagian
besar berasal dari pajak Hotel dan Restoran. Strategi pemulihan ekonomi Kabupaten Jembrana
untuk menanggulangi dampak Covid-19 yang terbagi dalam 3 pokok penguatan, yaitu penguatan
penerapan protokol Kesehatan, penguatan ekonomi riil masyarakat melalui penciptaan demand
bagi semua produk baik pariwisata, budaya maupun UMKM serta penguatan konsep kebaruan
(new normal) dalam kegiatan ber-ekonomi masyarakat di masa yang akan datang. Implementasi
protokol Kesehatan disusun untuk semua lini kehidupan bermasyarakat dengan pemanfaatan
teknologi, sehingga masyarakat Kabupaten Jembrana akan lebih siap menyambut kebangkitan
ekonomi setelah pandemi Covid-19 berakhir dimana masyarakat Kabupaten Jembrana bekerja
bersama dan bergotong royong untuk menghadapi masa krisis selama pandemi covid-19.
Digitalisasi ekonomi akan menjadi salah satu kebijakan peningkatan ekonomi Kabupaten
Jembrana. Pembangunan Mall Pelayanan Publik dan Fasilitas pelayanan investasi lainya terus
didorong untuk kemudahan investor. Pariwisata masih akan menjadi key sektor Pertumbuhan
Ekonomi Kabupaten Jembrana. Di sisi lain, ketimpangan pendapatan masih mejadi
permasalahan yang harus diselesaikan oleh Pemerintah Kabupaten Jembrana. Berdasarkan pada
hal tersebut, bagaimana mengkonsepkan sektor pariwisata agar secara ekonomi dapat dinikmati
oleh 40% masyarakat berpenghasilan terendah menjadi fokus pembangunan ekonomi
Kabupaten Jembrana. Fokus tersebut tertuang dalam perencanaan perkeonomian Kabupaten
Jembrana Tahun 2022 dalam bentuk Peningkatan pendapatan masyarakat melalui
Pengembangan Sarana dan Prasarana sebagai titik ungkit baru Perekonomian Wilayah yang
mendukung Pariwisata Kabupaten Jembrana. Pembangunan titik ungkit perekonomian baru di
wilayah di tahun 2022 diharapkan menjadi sarana bagi masyarakat untuk menjual produknya
baik produk berupa fisik maupun produk budaya yang mampu menguatkan posisi ekonomi
Kabupaten Jembrana. Penguatan pariwisata ini didukung dengan adanya program vaksinasi
covid-19 yang diharapkan mampu memberikan jaminan keamanan pariwisata) secara penuh
yang akan memperluas pasar pariwisata Kabupaten Jembrana. Pencapaian pertumbuhan
ekonomi melalui pengembangan sektor pariwisata yang berfokus pada pembangunan pariwisata
berbasis wilayah dan budaya diharapkan dapat dirasakan oleh semua kelompok masyarakat

2. Assessment atau Cara Pendekatan Penyusunan Roadmap

Assessment atau cara pendekatan yang digunakan dalam memetakan Kendala, menyusun Rencana
Kerja dan menyusun Timeline adalah berdasarkan 5 aspek utama yaitu: Aspek Komitmen, Aspek
Kebijakan/ Peraturan, Aspek Infrastruktur, Aspek Edukasi dan Aspek Layanan Masyarakat

2.1 Aspek Komitmen


Aspek komitmen merupakan aspek utama yang perlu menjadi perhatian dalam menyusun
Roadmap TP2DD, Komitmen yang dibangun dimulai dengan:
 membentuk Tim TP2DD dengan Keputusan Bupati
 menyusun dan menetapkan Kesepakatan Bersama antara Pemerintah Kabupaten
Jembrana dengan Bank RKUD
 menyepakati prioritas perluasan elektronifikasi transaksi belanja maupun pendapatan
Pemerintah Kabupaten Jembrana
 penatausahaan data dan informasi elektronifikasi transaksi Pemerintah Kabupaten
Jembrana dalam satu pintu
 membuat jadwal rapat koordinasi rutin pada level Teknis dan high level.

2.2 Aspek Kebijakan/Peraturan

Sebagai payung hukum yang melandasi pelaksanaan ETPD ini perlu dibangun Regulasi
utamanya tentang:
A. Online Retribusi Daerah
B. Peralihan transaksi dari kanal semi digital (loket/teller bank) menjadi digital dan advance

2.3 Aspek Infrastruktur


A. Cakupan Jaringan dan internet

Pemerintah Kabupaten Jembrana menyadari bahwa untuk mewujudkan pemerintahan


yang lebih baik (e-goverment) diperlukan akses internet untuk memperoleh informasi-
informasi dengan cepat. Pemerintah daerah Jembrana menyadari kemandirian dalam
pengelolaan infrastruktur jaringan dan internet yang berkualitas baik merupakan hal yang
mutlak. Saat ini semua OPD Pemerintah Kabupaten Jembrana sudah terhubung ke internet
dengan jaringan fiber optic namun belum terpusat dan belum dikelola sepenuhnya oleh Dinas
Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jembrana.

B. Kecepatan
Guna menjamin kelancaran layanan berbasis internet maka dibutuhkan bandwidth yang
memadai. Saat ini total bandwidth yang dikelola oleh Dinas Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Jembrana sebesar 1,2 Gbps.

C. Infrastruktur Perbankan
 Bank Pengelola RKUD
Pemerintah Kabupaten Jembrana memiliki satu Bank pengelola Rekening Kas Umum
Daerah, yaitu PT Bank Pembangunan Daerah Bali (Bank BPD Bali) dalam hal ini yang mengelola
adalah Bank BPD Bali Cabang Negara. Bank BPD Bali merupakan Bank Umum yang sahamnya
dimiliki oleh Pemerintah Daerah Provinsi Bali dengan komposisi modal disetor sebagai berikut :

Komposisi Modal Disetor Per September Tahun 2020


Pemkab Prosentase

Pemerintah Provinsi Bali 33.73%

Pemerintah Kabupaten Badung 43.91%

Pemerintah Kota Denpasar 9.57%

Pemerintah Kabupaten Buleleng 2.87%

Pemerintah Kabupaten Karangasem 2.17%

Pemerintah Kabupaten Jembrana 2.03%

Pemerintah Kabupaten Jembrana 1.72%


Pemerintah Kabupaten Tabanan 1.69%

Pemerintah Kabupaten Gianyar 1.57%

Pemerintah Kabupaten Bangli 0.74%

Total 100 %

Pada Triwulan II tahun 2021, total aset Bank BPD Bali tumbuh sebesar 8.34% (y-o-y) dari
sebelumnya sebesar Rp 25.57 triliun menjadi Rp 27.70 triliun.

 Buku Bank Pengelola RKUD


PT Bank Pembangunan Daerah Bali merupakan Bank Umum yang terdaftar sebagai
Kategori Bank BUKU 2. Berdasarkan peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 6/POJK.03/2016
tentang Kegiatan Usaha dan Jaringan Kantor Berdasarkan Modal Inti Bank, BUKU 2 adalah Bank
dengan Modal Inti paling sedikit sebesar Rp 1.000.000.000,00 (satu triliun rupiah) sampai
dengan kurang dari Rp 5.000.000.000,00 (lima triliun rupiah). Kegiatan usaha yang dapat
dilakukan Bank Umum BUKU 2 diantaranya kegiatan usaha dalam bentuk Rupiah dan Valuta
Asing dalam hal penghimpunan dana dan penyaluran dana, kegiatan pembiayaan perdagangan,
keagenan dan Kerjasama, serta kegiatan sistem pembayaran dan electronic banking.

 Keberadaan Cash Managemet System (CMS) dan Produk Layanan Non Tunai yang
Dimiliki Bank Pengelola RKUD
Bank BPD Bali memiliki berbagai produk layanan non-tunai diantaranya:
 ATM
Layanan perbankan pada mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bank BPD Bali telah tersebar
di 204 (dua ratus empat) titik di seluruh provinsi bali. Untuk di Kabupaten Jembrana
terdapat 10 (sepuluh) titik ATM,
 ATM-CRM (Anjungan Tunai Mandiri-Cash Recycle Machine)
Mesin ATM-CRM dapat dipergunakan untuk melakukan penarikan dan atau penyetoran
tunai ke rekening sendiri/orang lain serta dapat berfungsi untuk melakukan transfer,
pembayaran, dan pembelian.
 EDC (Electronic Data Capture)
Bank BPD Bali memiliki 123 (serratus dua puluh tiga) EDC yang tersebar diseluruh Bali.
Untuk Kabupaten Jembrana sendiri terdapat 6 (enam) EDC.
 BPD Bali Mobile
Layanan transaksi realtime online melalui handphone untuk nasabah perorangan. Untuk
dapat bertransaksi menggunakan layanan Mobile Banking, nasabah menggunakan aplikasi
Mobile Banking Bank BPD Bali yang dapat didownload melalui playstore dan Appstore.
 Internet Banking
Internet Banking adalah layanan transaksi realtime online melalui komputer, tablet hp, atau
laptop untuk nasabah perorangan. Untuk keamanan, nasabah Internet Banking akan
diberikan nomor token yang dipergunakan untuk transaksi. Nasabah
mengakses https://ibank.bpdbali.id/ib untuk melakukan transaksi.

 Internet Banking Business (IBB)


Internet Banking Business/Korporasi adalah layanan transaksi realtime online bagi nasabah
Non Perorangan dan Pemerintah (Bendaharawan). Untuk keamanan bertransaksi, Internet
Banking Bisnis/Internet Banking Korporasi memiliki tingkat approval transaksi, dimana
setiap approval akan mendapat nomor token. Jumlah limit transaksi Internet Banking
Bisnis/Internet Banking Korporasi dapat disesuaikan dengan jumlah kebutuhan nasabah.
Nasabah mengakses https://ibank.bpdbali.id/ibb/ untuk melakukan transaksi,
 SP2D Online
Integrasi sistem keuangan Pemkab dengan sistem Bank BPD Bali memungkinkan pencairan
SP2D dilakukan secara online. Bank BPD Bali telah sepenuhnya melakukan elektronikasi
transaksi pengeluaran Pemkab secara online dan non tunai.
 POS (Point Of Sales)
Bank BPD Bali telah bekerjasama dengan seluruh Pemerintah Kota/Kabupaten untuk
pemasangan POS ke wajib pajak dalam rangka optimalisasi Pendapatan Asli Daerah. Untuk
di Kabupaten Jembrana telah terpasang 8 unit POS kepada wajib pajak restoran.
 Agen Mailaku (Laku Pandai Bank BPD Bali)
Mailaku Bank BPD Bali adalah layanan keuangan dari Bank BPD Bali yang dapat dilakukan
tanpa melalui jaringan kantor Bank BPD Bali. Nasabah dapat bertransaksi di agen Mailaku
Bank BPD Bali yang tersebar di seluruh Bali. Tidak hanya itu, nasabah juga dapat menjadi
agen Mailaku Bank BPD Bali.
 QRIS Bank BPD Bali
Aplikasi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) Bank BPD Bali, memungkinkan
Merchant/Pedagang dan/atau donasi menggunakan QR Code Standard yang dapat
menerima pembayaran dari fitur QRIS perbankan dan fintech (BPD BALI Mobile, OVO,
GoPay, DANA, LinkAja dan lainnya).
 Payment Point
Payment Point adalah transaksi pembayaran seperti: Pembayaran PLN, PDAM, Telkom,
Telkomsel, Indosat, e-Tax (Pembayaran Pajak Online), Pembayaran Pajak (Pajak Pusat, PHR,
dan PBB) dan SPP Online, dan lainnya melalui seluruh unit kerja Bank BPD Bali, loket-loket
khusus pembayaran Payment Point, dan E-Banking (ATM, Mobile Banking, Internet
Banking).
 E-Link Mitra (BPR, E-Link LPD dan Koperasi)
Bank BPD Bali melakukan sinergi dengan BPR, LPD dan Koperasi dalam layanan integrasi
sistem E-Link. Melalui layanan tersebut nasabah BPR, LPD, dan Koperasi mendapat
kemudahan bertransaksi melalui Bank BPD Bali berupa fasilitas transfer dari dan antar Bank
serta kemudahan dalam melakukan transaksi pembelian dan pembayaran.
 E-Retribusi
Pembayaran Retribusi yang mudah, cepat, dan akuntabel melalui E-Retribusi Pasar, E-
Retribusi Pemkab, E-Retribusi Sampah, E-Retribusi Ticketing Pariwisata, dll
 E-Samsat
Pembayaran samsat dapat dibayarkan melalui chanel Bank BPD Bali seperti mobile banking,
internet banking, ibb, agen, nasabah mailaku dan QRIS. Melalui BPD Payment dengan
virtual account, Samsat Kerti, Samsat Vast, dan Aplikasi Signal (Samsat Digital Nasional).
 Integrasi dengan Fintech dan E-Commerce
Bank BPD Bali telah menjalin Kerjasama dengan fintech (Gopay), PT POS, dan Indomaret
untuk pembayaran Pajak khususnya PBB.

D. Jumlah Infrastuktur Bank Pengelola RKUD di Wilayah Kerja Pemkab (ATM, EDC, dll)

Bank BPD Bali saat ini memiliki jaringan layanan yang tersebar di seluruh wilayah Bali
dengan rincian sebagai berikut:

No Keterangan Seluruh Kabupaten


Bali Jembrana

1 Kantor Pusat 1 0

2 Kantor Cabang 14 1

3 Kantor Cabang Pembantu 38 2

4 Kantor Kas 51 2

5 Kegiatan Pelayanan Kas 48 3

6 Mobil Kas Keliling 7 1

7 ATM 204 12

8 CDM 5 0

9 EDC 123 8

10 Agen Mailaku 277 38

 Kerjasama yang Dimiliki Bank RKUD Dalam Layanan Non Tunai


Bank BPD Bali telah memiliki Kerjasama MoU dan PKS tentang pengembangan digitalisasi
bersama Pemerintah Kabupaten/Kota di Bali. Selain itu Bank BPD Bali juga tergabung dalam
anggota tim TP2DD Kabupaten/Kota di Bali.

Sampai dengan Awal Nopember 2021, Pemerintah Kabupaten Jembrana sudah melakukan
kerjasama dengan Bank BPD Bali Cabang Negara untuk pelaksanaan pembayaran secara non
tunai pada 9 (Sembilan) jenis pajak dan 17 (tujuh belas) jenis retribusi daerah, sebagai berikut :
• E-Retribusi Pasar untuk pemungutan retribusi pasar di Pasar Anyar Banjar Tengah, Pasar
Umum Jembrana, Pasar Umum Tegal Cangkring, Pasar Umum Yeh Embang, Pasar Umum
Pekutatan, Pasar Tradisional Pekutatan.
• E-Ticketing Pariwisata pada objek wisata Kolam Renang Dlod Berawah.
• Memperluas jangkauan pembayaran digital, yaitu fintech (Gopay), dan Indomaret untuk
pembayaran PBB-P2 serta dalam proses kerja sama dengan e-commerce Tokopedia untuk
pembayaran pajak daerah.
• Melakukan pendaftaran QRIS terhadap 9 (Sembilan) jenis pajak daerah Kabupaten
Jembrana
• Melakukan pembukaan rekening giro bendahara penerimaan OPD penghasil retribusi
daerah, sebagai rekening penampungan penerimaan retribusi sehingga dapat dilakukan
pendaftaran pembayaran melalui chanel non tunai Bank BPD Bali (Teller, ATM, IB, MB, Agen
Laku Pandai).

Dengan demikian, pembayaran pajak/retribusi daerah dapat dilakukan melalui aplikasi-


aplikasi tersebut, sehingga memungkinkan wajib pajak dan wajib retribusi yang berdomisili di
luar wilayah Kabupaten Jembrana sekalipun tetap dapat memenuhi kewajiban tanpa harus hadir
langsung ke kantor layanan Bank BPD Bali.

 Lainnya
Sekarang Bank BPD Bali sudah sangat maju karena memiliki layanan online dalam bentuk
aplikasi dan memudahkan nasabah dalam berbagai transaksi di luar hari dan jam kerja sekalipun.
Bank BPD Bali juga memiliki layanan BPD Bali Call (Call Centre Resmi Bank BPD Bali) di Nomor
1500844 yang juga beroperasi 24 jam penuh.

2.4 Aspek Edukasi


Edukasi dan Sosialisasi tentang Elektronifikasi Transaksi Pemerintah dilakukan Kanal
Komunikasi Potensial yang ada pada Pemerintah Kabupaten Jembrana yaitu:
 Radio Pemerintah Kabupaten Jembrana Ananta Praja Swara
 Media Sosial Pemerintah Kabupaten Facebook / Instagram (Kabar Mekepung)
 Reklame Statis (Videotron)

Untuk mengukur dan mendapatkan gambaran Persepsi dan Ekseptansi Masyarakat


terkait pembayaran Pajak dan Retribusi Daerah secara non tunai adalah dengan melaksanakan
Quick Survey kepada Wajib Pajak/ Wajib Retribusi dengan memilih salah satu Wajib Pajak/Retribusi
dengan metode sample acak.

2.5 Aspek Layanan Masyarakat

Tingkat Literasi Non Tunai dan Digital Masyarakat


a. Tingkat literasi Non Tunai masyarakat Kabupaten Jembrana terus berkembang terutama
setelah Pemerintah Kabupaten Jembrana merealisasikan pelaksanaan transaksi nontunai
untuk pengeluaran lebih dari Rp 500.000 mulai September 2017. Kemudian didorong juga
oleh pemberlakuan sistem pembayaran non tunai untuk beberapa jenis PAD (retribusi dan
pajak), seperti M-Banking, QRIS dengan membuat rekening penampung.
b. Tingkat Literasi Digital Masyarakat Kabupaten Jembrana secara umum masih perlu
ditingkatkan. Proses digitalisasi masyarakat belum maksimal dikarenakan Infrastruktur
telekomunikasi yang belum optimal, kualitas SDM yang masih rendah, dan belum adanya
pusat infomasi dan edukasi digital.
c. Peningkatan literasi digital masyarakat dapat dilakukan dengan membangun Layanan yang
dapat mewadahi Keluhan, aspirasi dan pertanyaan dari masyarakat berbasis website,
utamanya terkait dengan ETPD

3. Lingkungan Strategis

3.1. Arah Kebijakan Pemkab Dalam Mendukung Digitalisasi Daerah Dan Pemulihan Ekonomi
Daerah

Pemerintah Kabupaten Jembrana mendukung penuh proses digitalisasi daerah


khususnya bagi pemulihan ekonomi daerah. Beberapa kebijakan diambil untuk mendukung
proses transformasi digitalisasi dan pemulihan ekonomi daerah antara lain:
a. Mengimplementasikan Sistem Informasi Reklame Online (SIREO) dalam pengajuan
reklame dimana informasi dari Dinas Penanaman Modal Satu Pintu terintegrasi dengan
Bidang Pajak Daerah Lainnya pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.
b. Pengembangan Sistem Pembayaran Pajak Daerah Lainnya (SIPEDAL) melalui pengiriman
Surat Ketetapan Pajak Daerah Lainnya (SKPD), Surat Tagihan Pajak Daerah (STPD), Surat
Teguran, dan NPWPD secara Elektronik melalui media Whatsapp dan Email BPKAD.
c. Pelaporan pajak terhutang dapat dilakukan dengan sistem SPTPD Online yang
memudahkan wajib pajak melaporkan omset penjualan setiap bulan darimana saja dan
kapan saja sepanjang ada akses internet.
d. Mengoptimalkan pemanfaatan pembayaran digital dengan penerapan QRIS pada
pembayaran retribusi dan pajak daerah Kabupaten Jembrana.
e. Pembayaran PBB-P2 melalui e-commerse (indomaret)

3.2 Keberadaan Regulasi pendukung ETP dan e-government


Regulasi yang sudah ada saat ini dalam rangka mendukung pelaksanaan ETP dan e-
government adalah:
a. Keputusan Presiden Nomor 3 Tahun 2021 tentang Satuan Tugas Percepatan dan Perluasan
Digitalisasi Daerah;
b. Instruksi Presiden Nomor 10 Tahun 2016 tentang aksi pencegahan dan pemberantasan
Korupsi Tahun 2016 dan tahun 2017;
c. SE Mendagri No. 910/14003/SJ tanggal 13 Desember 2019 Tentang Akselerasi Implementasi
Transaksi Non Tunai dalam rangka Elektronifikasi Traksaksi Pemerintah Daerah;
d. SE MENDAGRI No 900/1866/SJ dan No 900/1867/SJ Pelaksanaan transaksi non tunai pada
pemerintah daerah dilaksanakan paling lambat tanggal 1 Januari 2018 yang meliputi seluruh
transaksi penerimaan daerah dan pengeluaran daerah;
e. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 56 Tahun 2021 tentang Tim Percepatan dan
Perluasan Digitalisasi Daerah, Provinsi dan Kabupaten/Kota serta tata cara implementasi
Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah.
f. Instruksi Bupati Jembrana Nomor 1 Tahun 2017 Tanggal 3 Nopember 2017 Tentang
pelaksanaan Transaksi Non Tunai;
g. Peraturan Bupati Nomor 19 Tahun 2018 tentang Online Pajak Daerah;
h. Keputusan Bupati Jembrana Nomor: 157/BPKAD/2021 Tanggal 17 Maret 2021 Tentang
Pembentukan Tim Percepatan Dan Perluasan Digitalisasi Daerah.
i. Surat Edaran Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabuten Jembrana Nomor:
900/ 0759/ BPKAD / 2021 Tanggal 13 September 2021 tentang Pelaporan SPTPD secara
Online dan Pembayaran/ Setoran Pajak Daerah Secara Non Tunai

4. Kendala dan Permasalahan Pemerintah Kabupaten Jembrana Dalam Mendorong Digitalisasi


Daerah
Secara umum kendala dan tantangan yang dihadapi Pemerintah Daerah Kabupaten
Jembrana dalam penerapan digitalisasi, adalah sebagai berikut:

A. Aspek Komitmen
 Belum adanya jadwal rapat koordinasi TP2DD pada level teknis maupun high
level
 Belum adanya kesepakatan atau penetapan prioritas perluasan elektronifikasi
transaksi pada pemerintah kabupaten Jembrana
 Penatausahaan data dan informasi terkait elektronifikasi transaksi belum satu
pintu

B. Aspek Kebijakan / Peraturan


 Belum adanya Peraturan atau Regulasi yang mengatur tentang Online Retribusi
Daerah sementara Peraturan Bupati yang mengatur tentang Online Pajak
Daerah (Perbup No.19 Tahun 2018) sudah diimplementasikan
 Belum adanya Peraturan atau Regulasi yang mendorong peralihan penggunaan
kanal semi digital (loket/teller bank) menjadi digital dan advance.
C. Aspek Infrastruktur
 Infrastruktur, sistem data dan informasi yang belum terintegrasi khususnya
untuk penerimaan retribusi daerah
 Jaringan Internet yang belum tersebar merata di wilayah Kabupaten Jembrana
 Kualitas data Wajib Pajak dan Wajib Retribusi yang masih perlu ditingkatkan
untuk mempermudah dilakukan integrasi system
D. Aspek Edukasi
 Kondisi pandemi Covid-19 yang belum dinyatakan usai membatasi ruang gerak
dalam melaksanakan Edukasi dan Sosialisasi pembayaran Pajak / Retribusi
secara non tunai.
E. Aspek Layanan Masyarakat
 Media Layanan Masyarakat dalam bentuk website sebagai wadah informasi, pengaduan, dan
aspirasi masyarakat sudah ada dan dikelola oleh Inspektorat Kabupaten Jembrana yang bernama
Spam Lapor namun perlu dipertimbangkan untuk dapat diteruskan ke OPD yang menangani
sehingga mendapatkan respon dengan cepat.

5. Rencana Kerja
Berdasarkan Kendala yang sudah dipetakan maka dapat disusun Rencana Kerja yang penggolongnya
disesuai dengan assessment pada 5 Aspek Utama, seperti yang disajikan pada table Pemetaan
Kendala dan Rencana Kerja.
6. Timeline
Timeline yang dibuat adalah dari tahun 2021 sampai dengan 2025 yang menggambarkan alur
rencana kerja dan tindak lanjutnya secara umum. Pencapaian atas tindak lanjut dari rencana kerja
lebih rinci/detailnya akan disusun sebagai timeline capaian setiap tahun yang menggambarkan
kegiatan-kegiatan teknis/proses digitalisasi Retribusi dan perluasan kanal pembayaran Pajak Daerah.
Capaian tersebut akan dilaporkan setiap triwulan kepada Ketua TP2DD Kabupaten Jembrana, dan
ditembuskan kepada Ketua TP2DD Provinsi Bali serta Satgas TP2DD Pusat.

Demikian Roadmap ini disusun sebagai acuan dan pedoman dalam percepatan dan perluasan
digitalisasi transaksi pemerintah kabupaten Jembrana untuk memberikan pelayanan yang efektif,
efisien, transparan, dan akuntabel serta mewujudkan masyarakat Jembrana bahagia berlandaskan Tri
Hita Karana melalui Jana Kerthi yaitu Membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan
berdaya saing melalui pengembangan dan pemanfaatan Teknologi Informasi.

Bupati Jembrana
Selaku Ketua Tim Percepatan dan Perluasan
Digitalisasi Daerah Pemerintah
Kabupaten Jembrana

I NENGAH TAMBA, SH
Pemetaan Kendala dan Rencana Kerja Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah

PENANGGUNG
ASPEK KENDALA RENCANA KERJA TARGET
JAWAB
Komitmen  Belum adanya Kesepakatan Bersama antara  Menyusun draf, pembahasan dan 2021 Sekda, BPKAD, BPD
Pemkab Jembrana dan BPD Bali tentang penandatanganan Kesepakatan Bersama Bali
penggunaan Produk dan Jasa Perbankan
 Belum adanya jadwal rapat koordinasi TP2DD  Menyusun jadwal rapat koordinasi TP2DD pada 2021 Sekda, BPKAD
pada level teknis maupun high level level teknis maupun high level
 Belum adanya kesepakatan atau penetapan  Memetakan dan menetapkan prioritas perluasan 2021 Sekda, BPKAD
prioritas perluasan elektronifikasi transaksi pada elektronifikasi transaksi pada pemerintah
pemerintah kabupaten Jembrana kabupaten Jembrana
 Penatausahaan data dan informasi terkait  Pelaksanaan penatausahaan data dan informasi 2021 Sekda, Dinas
elektronifikasi transaksi belum satu pintu elektronifikasi transaksi satu pintu yaitu pada Dinas Komunikasi dan
Komunikasi dan Informatika Informatika
Kebijakan/ Peraturan  Belum adanya Peraturan atau Regulasi yang  Menyusun Peraturan atau Regulasi yang mengatur 2022 Sekda, OPD
mengatur tentang Online Retribusi Daerah tentang Online Retribusi Daerah pengelola Retribusi
sementara Peraturan Bupati yang mengatur
tentang Online Pajak Daerah (Perbup No.19 Tahun
2018) sudah diimplementasikan
 Belum adanya Peraturan atau Regulasi yang  Menyusun Peraturan atau Regulasi yang mengatur 2022 Sekda, OPD
mendorong peralihan penggunaan kanal semi tentang peralihan penggunaan kanal semi digital pengelola Pajak
digital (loket/teller bank) menjadi digital dan (loket/teller bank) menjadi digital dan advance dan Retribusi
advance.
Infrastruktur  Infrastruktur, sistem data dan informasi yang  Membangun sistem data dan informasi yang 2022-2025 Sekda, OPD
belum terintegrasi khususnya untuk penerimaan terintegrasi dan memperluas kanal pembayaran pengelola
retribusi daerah Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Retribusi, BPD Bali
 Jaringan Internet yang belum tersebar merata di  Memperluas jaringan Internet di wilayah 2022-2025 Sekda, Dinas
wilayah Kabupaten Jembrana Kabupaten Jembrana Komunikasi dan
Informatika
 Kualitas data Wajib Pajak dan Wajib Retribusi  Melaksanakan pendataan dan pemutakhiran data 2022-2025 Sekda, OPD
yang masih perlu ditingkatkan untuk Wajib Pajak dan Wajib Retribusi dalam rangka pengelola Pajak
mempermudah dilakukan integrasi sistem integrasi sistem dan Retribusi
Edukasi  Kondisi pandemi Covid-19 yang belum  Melaksanakan Edukasi dan Sosialisasi pembayaran 2022-2025 Sekda, OPD
dinyatakan usai membatasi ruang gerak dalam Pajak / Retribusi melalui Kanal Komunikasi pengelola Pajak
melaksanakan Edukasi dan Sosialisasi pembayaran Potensial yang dimiliki Pemerintah Kabupaten dan Retribusi,
Pajak / Retribusi secara non tunai. Jembrana seperti: Radio Ananta Praja Swara, Media Dinas Komunikasi
Sosial Pemkab Jembrana, dan Reklame dan Informatika
statis/Videotron
Layanan Masyarakat  Media Layanan Masyarakat dalam bentuk  Mengembangkan website sebagai wadah 2022-2025 Sekda, Dinas
website sebagai wadah informasi, pengaduan, informasi, pengaduan, dan aspirasi serta tindak Komunikasi dan
dan aspirasi dikabupaten Jembrana sudah ada lanjut atas pengaduan dan aspirasi terkait Informatika
yaitu Spam Lapor (dikelola oleh Inspektorat Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah
Kabupaten) namun perlu dikembangkan lebih
luas lagi utamanya terkait Elektronifikasi Transaksi
Pemerintah Daerah
TIMELINE PELAKSANAAN RENCANA KERJA PERCEPATAN DAN PERLUASAN DIGITALISASI DAERAH TAHUN 2021

Tahun 2021
PENANGGUNG
ASPEK RENCANA KERJA
JAWAB
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Komitmen  Membentuk Tim Percepatan dan Perluasan


v v v v Sekda, BPKAD
Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kabupaten Jembrana
 Menyusun draf, pembahasan dan Sekda, BPKAD, BPD
v v
penandatanganan Kesepakatan Bersama Bali
 Menyusun jadwal rapat koordinasi TP2DD pada
level teknis maupun high level
 Memetakan dan menetapkan prioritas perluasan
elektronifikasi transaksi pada pemerintah v
kabupaten Jembrana Sekda, BPKAD
Kebijakan/ Peraturan  Menyusun Peraturan atau Regulasi yang mengatur Sekda, OPD
tentang Online Retribusi Daerah v pengelola Retribusi

 Menyusun Peraturan atau Regulasi yang mengatur Sekda, OPD


tentang peralihan penggunaan kanal semi digital pengelola Pajak
v
(loket/teller bank) menjadi digital dan advance dan Retribusi

Infrastruktur  Memperluas jaringan Internet di wilayah Sekda, Dinas


Kabupaten Jembrana v Komunikasi dan
Informatika
 Melaksanakan pendataan dan pemutakhiran data Sekda, OPD
Wajib Pajak dan Wajib Retribusi dalam rangka v pengelola Pajak
integrasi sistem dan Retribusi
Edukasi  Melaksanakan Edukasi dan Sosialisasi pembayaran Sekda, OPD
Pajak / Retribusi melalui Kanal Komunikasi pengelola Pajak
Potensial yang dimiliki Pemerintah Kabupaten dan Retribusi,
v
Jembrana seperti: Radio Ananta Praja Swara, Media Dinas Komunikasi
Sosial Pemkab Jembrana, dan Reklame dan Informatika
statis/Videotron
Layanan Masyarakat  Mengembangkan website sebagai wadah Sekda, Dinas
informasi, pengaduan, dan aspirasi serta tindak Komunikasi dan
v
lanjut atas pengaduan dan aspirasi terkait Informatika,
Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah Inspektorat
TIMELINE PELAKSANAAN RENCANA KERJA PERCEPATAN DAN PERLUASAN DIGITALISASI DAERAH

Tahun PENANGGUNG
Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024 Tahun 2025
2021 JAWAB
ASPEK RENCANA KERJA TINDAK LANJUT
Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan
12
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
Komitmen § Membentuk Tim Percepatan dan Perluasan Sudah terlaksana
v
Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kabupaten Jembrana
§ Menyusun draf, pembahasan dan Sudah terlaksana Sekda, BPKAD, BPD
v v
penandatanganan Kesepakatan Bersama Bali
§ Menyusun jadwal rapat koordinasi TP2DD pada Sudah terlaksana Sekda, BPKAD
v
level teknis maupun high level
§ Memetakan dan menetapkan prioritas perluasan Berkoordinasi dengan Pihak BPD terkait dengan Sekda, BPKAD
elektronifikasi transaksi pada pemerintah kabupaten prioritas digitalisasi Retribusi dan perluasan kanal
Jembrana pembayaran pajak daerah
Retribusi Tahap 1 (30%) Tahap 2 (35%) Tahap 3 (30%) v v
Pajak Tahap 1 (50%) Tahap2 (50%)
Melaporkan kesepakatan prioritas digitalisasi kepada
Ketua TP2DD untuk ditetapkan
§ Pelaksanaan penatausahaan data dan informasi Menyampaikan agenda digitalisasi Retribusi terkait
elektronifikasi transaksi satu pintu yaitu pada Dinas pengembangan sistem, data dan informasi kepada v v
Komunikasi dan Informatika Dinas Kominfo
Sekda, Dinas
Persiapan sarana prasarana pendukung terkait data
v v Komunikasi dan
dan informasi ETPD oleh Dinas Kominfo
Informatika
Kebijakan/ Peraturan § Menyusun Peraturan atau Regulasi yang mengatur Menyiapkan draft Peraturan Bupati tentang Online Sekda, OPD
tentang Online Retribusi Daerah Retribusi Daerah v v v pengelola Retribusi

§ Menyusun Peraturan atau Regulasi yang mengatur Menyiapkan draft Peraturan Bupati tentang Peralihan Sekda, OPD
tentang peralihan penggunaan kanal semi digital transaksi dari kanal semi digital (loket/teller bank) pengelola Pajak
v v v
(loket/teller bank) menjadi digital dan advance menjadi Digital dan Advance dan Retribusi

Infrastruktur § Membangun sistem data dan informasi yang Memetakan titik potensial digitalisasi Retribusi yang Sekda, OPD
terintegrasi dan memperluas kanal pembayaran masih tidak mendapatkan jaringan internet pengelola
v v v v v v v v v v v v v v v v
Pajak Daerah dan Retribusi Daerah berdasarkan (blankspot) Retribusi, BPD Bali
penetapan skala prioritas elektronifikasi
§ Memperluas jaringan Internet di wilayah Sekda, Dinas
Membangun jaringan internet pada titik potensial
Kabupaten Jembrana v v v v v v v v v v v v v v v v v Komunikasi dan
yang belum terjangkau koneksi internet
Informatika
§ Melaksanakan pendataan dan pemutakhiran data Melaksanakan pemutakhiran data Pajak Daerah Sekda, OPD
Wajib Pajak dan Wajib Retribusi dalam rangka melalui Intensifikasi dan Ekstensifikasi pendataan pengelola Pajak
integrasi sistem Wajib Pajak Daerah dan Retribusi
v v v v v
Melaksanakan pemutakhiran data Retribusi Daerah
melalui Intensifikasi dan Ekstensifikasi pendataan
Wajib Retribusi Daerah
Edukasi § Melaksanakan Edukasi dan Sosialisasi pembayaran Menyusun Materi Edukasi yang akan disampaikan Sekda, OPD
Pajak / Retribusi melalui Kanal Komunikasi Potensial melalui media Radio Ananta Praja Swara, Media pengelola Pajak
yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Jembrana Sosial maupun Videotron dan Retribusi,
seperti: Radio Ananta Praja Swara, Media Sosial Menyusun jadwal pelaksanaan edukasi dan v v v v v v v v v v v v v v v v v Dinas Komunikasi
Pemkab Jembrana, dan Reklame statis/Videotron sosialisasi ETPD secara reguler dan Informatika

Layanan Masyarakat  Mengembangkan website sebagai wadah Berkoordinasi dengan Inspektorat terkait dengan Sekda, Dinas
informasi, pengaduan, dan aspirasi serta tindak Website pengaduan Spam Lapor agar bisa Komunikasi dan
v v v v v
lanjut atas pengaduan dan aspirasi terkait dikembangkan untuk konsultasi ETPD bagi Informatika
Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah masyarakat
TIMELINE PERLUASAN ETP TAHUN 2022 - 2025 PER JENIS PENDAPATAN

Nomor Jenis Pendapatan / Belanja PRIORITAS 2022 PRIORITAS 2023 PRIORITAS 2024 PRIORITAS 2025 Keterangan

1 Pajak Hotel, Restoran dan Hiburan On Boarding, QRIS dan On Boarding, UE dan E- UE dan E-commerce UE dan E-commerce Perluasan Kanal Pembayaran
EDC commerce

2 Pajak Reklame On Boarding, QRIS dan On Boarding, UE dan E- UE dan E-commerce UE dan E-commerce Perluasan Kanal Pembayaran
EDC commerce

3 Pajak Penerangan Jalan On Boarding, QRIS dan On Boarding, UE dan E- UE dan E-commerce UE dan E-commerce Perluasan Kanal Pembayaran
EDC commerce

4 Pajak Parkir On Boarding, QRIS dan On Boarding, UE dan E- UE dan E-commerce UE dan E-commerce Perluasan Kanal Pembayaran
EDC commerce

5 Pajak Air Tanah On Boarding, QRIS dan On Boarding, UE dan E- UE dan E-commerce UE dan E-commerce Perluasan Kanal Pembayaran
EDC commerce

6 Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaaan dan Perkotaan Bea On Boarding, QRIS dan On Boarding, UE UE UE Perluasan Kanal Pembayaran
Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan EDC

7 Pelayanan Kesehatan Pembayaran Online Pembayaran Online Pembayaran Online Pembayaran Online Tahun pertama tahap
terintegrasi RSU terintegrasi Puskesmas terintegrasi Puskesmas terintegrasi Puskesmas percobaan, tahun selanjutnya
Negara seluruh Jembrana seluruh Jembrana seluruh Jembrana pembayaran online seluruh
kanal
8 Pelayanan Persampahan / Kebersihan perccobaan pembayaran e-retribusi sampah e-retribusi sampah perluasan penggunaan e-
sampah online retribusi

9 Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum percobaan pembayaran Pembayaran dengan QRIS penggunaan QRIS MPM
dengan QRIS Dinamis Dinamis MPM dan QRIS CPM dinamis /CPM untuk
MPM mempercepat pembayaran
tanpa mengetik nominal
10 Pelayanan Pasar 6 dari 10 pasar sudah tambah 1 pasar untuk e- tambah 1 pasar untuk e- tambah 1 pasar untuk e- perluasan penggunaan e-
menggunakan e- retriibusi retriibusi retriibusi, sehingga seluruh retribusi
retribusi, tambah 1 pasar menggunakan e-
pasar untuk e-retribusi retribusi
11 Pengujian Kendaraan Bermotor Percobaan Pembayaran online Pembayaran online Pembayaran online Tahun pertama tahap
Pembayaran online KIR terintegrasi KIR terintegrasi KIR terintegrasi KIR percobaan, tahun selanjutnya
pembayaran online seluruh
kanal

12 Penyedotan Kakus Pengolahan Limbah Cair percobaan pembayaran pembayaran online Tahun pertama tahap
online terintegrasi percobaan, tahun selanjutnya
pembayaran online seluruh
kanal
13 Pelayanan Tera / Tera Ulang percobaan pembayaran pembayaran online pembayaran online Tahun pertama tahap
online terintegrasi pelayanan terintegrasi pelayanan tera percobaan, tahun selanjutnya
tera ulang ulang pembayaran online seluruh
kanal
14 Pengendalian Menara Telekomunikasi Percobaan Pembayaran online Pembayaran online Pembayaran online Tahun pertama tahap
pembayaran online terintegrasi pengendalian terintegrasi pengendalian terintegrasi pengendalian percobaan, tahun selanjutnya
menara telekomunikasi menara telekomunikasi menara telekomunikasi pembayaran online seluruh
kanal
15 Pemakaian Kekayaan Daerah Pembayaran online pembayaran pada seluruh
terintegrasi kanal

16 Terminal percobaan pembayaran Pembayaran dengan QRIS penggunaan QRIS MPM


dengan QRIS Dinamis Dinamis MPM dan QRIS CPM dinamis /CPM untuk
MPM mempercepat pembayaran
tanpa mengetik nominal
17 Rumah Potong Hewan Percobaan Pembayaran online Pembayaran online Pembayaran online Tahun pertama tahap
pembayaran online terintegrasi RPH terintegrasi RPH terintegrasi RPH percobaan, tahun selanjutnya
RPH pembayaran online seluruh
kanal
18 Tempat Rekreasi dan Olahraga Penyeberangan di Air Percobaan pembayaran Pembayaran online Pembayaran online Tahun pertama tahap
online tiket pariwisata terintegrasi tiket terintegrasi tiket pariwisata percobaan, tahun selanjutnya
pariwisata pembayaran online seluruh
kanal
19 Penjualan Produksi Usaha Daerah Pembayaran online pembayaran pada seluruh
terintegrasi kanal

20 Persetujuan Bangun Gedung Percobaan pembayaran online pembayaran online pembayaran online Tahun pertama tahap
pembayaran online terintegrasi persetujuan terintegrasi persetujuan terintegrasi persetujuan percobaan, tahun selanjutnya
persetujuan bangun bangun gedung bangun gedung bangun gedung pembayaran online seluruh
gedung kanal
21 Izin Trayek percobaan pembayaran pembayaran online izin pembayaran online izin trayek Tahun pertama tahap
online izin trayek trayek terintegrasi terintegrasi percobaan, tahun selanjutnya
pembayaran online seluruh
kanal
22 Izin Perpanjangan Mempekerjakan Tenaga Asing Percobaan Pembayaran izin IMTA Pembayaran izin IMTA Pembayaran izin IMTA Tahun pertama tahap
pembayaran izin IMTA terintegrasi terintegrasi terintegrasi percobaan, tahun selanjutnya
pembayaran online seluruh
kanal

Anda mungkin juga menyukai