Anda di halaman 1dari 11

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/330158359

MODEL PEMBELAJARAN TEAM QUIS, PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU


DAN AKTIVITAS

Article · January 2019

CITATIONS READS

0 1,006

2 authors:

Ulil Zairmi Firman - Firman


Universitas Negeri Padang Universitas Negeri Padang
2 PUBLICATIONS   0 CITATIONS    307 PUBLICATIONS   209 CITATIONS   

SEE PROFILE SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

PERANAN PSIKOLOGI DAN KONSELING DALAM PENINGKATAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) MENUJU KESEJAHTERAAN MASYARAKAT EKONOMI ASEAN View
project

PENCEGAHAN PELECEHAN SEKSUAL REMAJA MELALUI LAYANAN INFORMASI MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DI SEKOLAH
MENENGAH ATAS (SMA) View project

All content following this page was uploaded by Ulil Zairmi on 05 January 2019.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


MODEL PEMBELAJARAN TEAM QUIS, PEMBELAJARAN TEMATIK
TERPADU DAN AKTIVITAS

Ulil Zairmi1), Firman Firman2)


Jurusan Pendidikan Dasar dan jurusan Bimbingan Konseling Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Padang
E-mail: firman@konselor.org

Abstrak
Artikel ini bertujuan untuk membahas secara konseptual tentang model
Team Quiz, dan aktivitas belajar tematik di sekolah dasar. Kenyataan yang
terjadi saat ini dalam proses pembelajaran, guru masih menggunakan
pendekatan konvensional dalam mengajar seperti ceramah, hal ini
menyebabkan pembelajaran menjadi monoton karena hanya berpusat pada
guru sebagai sumber belajar. Oleh karena itu, dibutuhkan perubahan dari
proses pembelajaran yang dilakukan guru dengan mengunakan model
pembelajaran yang bervariasi sehingga pembelajaran yang dialami siswa
menjadi lebih bermakna dan dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa.
Salah satu model yang dapat digunakan adalah model Team Quiz secara
konseptual dan teoritis model Team Quiz dapat digunakan sebagai salah satu
model yang sejalandengan peningkatan aktivitas belajar siswa dalam
pembelajaran tematik terpadu.

Kata Kunci : Model Pembelajaran Team Quiz, Tematik Terpadu, Aktivitas


Belajar

PENDAHULUAN mengajar adalah guru, sedangkan


Pendidikan sangat penting pihak yang belajar adalah siswa
bagi kehidupan manusia, karena yang berorientasikan kepada
dengan adanya pendidikan dapat kegiatan pengembangan
meningkatkan mutu kehidupan pengetahuan, sikap, dan
manusia itu sendiri baik di keterampilan siswa sebagai sasaran
lingkungan keluarga maupun di pembelajaran itu sendiri.
lingkungan masyarakat. Di dalam Dalam pelaksanaan
pendidikan akan terdapat suatu kurikulum 2013, pembelajaran
pembelajaran. Pembelajaran untuk tingkat SD/MI sederajat
tersebut mengandung dua makna melaksanakan pembelajaran
yaitu adanya suatu kegiatan belajar tematik terpadu. Sebagaimana
dan mengajar. Pihak yang tercantum dalam salinan lampiran
Permendikbud No. 65 tahun 2013 temannya, serta ada juga yang
tentang standar proses bahwa melakukan kegiatan lain seperti
pembelajaran tematik terpadu di menggambar. Dalam melakukan
SD/MI/SDLB/Paket A disesuaikan tanya jawab banyak siswa yang
dengan tingkat perkembangan tidak aktif dan hanya diam saja.
siswa. Menurut Trianto (2010: 70), Pada saat guru memberikan
pembelajaran tematik adalah latihan, siswa cenderung
pembelajaran terpadu yang menunggu hasil dari teman yang
menggunakan tema untuk pintar, dan ada juga yang tidak
mengaitkan beberapamata mengerjakan latihan. Hal ini
pelajaran sehingga dapat dikarenakan siswa kurang paham
memberikan pengalaman belajar terhadap materi pelajaran yang
yang bermakna kepada siswa. diterangkan guru.
Tema yang diberikan merupakan Melihat masalah di atas maka
pokok pikiran atau gagasan pokok dapat diketahui bahwa aktivitas
yang menjadi topik pembelajaran. siswa masih kurang tampak pada
Berdasarkan hasil observasi saat proses pembelajaran tematik
yang penulis lakukan pada hari terpadu. Sebagaimana yang kita
Rabu tanggal 8 Oktober 2018 di ketahui bahwa dalam pembelajaran
kelas V SDN 02 Enam Lingkung tematik terpadu sangat dituntut
Kabupaten Padang Pariaman aktivitas belajar siswa mulai dari
dengan tema Sehat Itu Penting aktivitas fisik, aktivitas mental dan
pada subtema 1 pembelajaran ke 1 aktifitas emosional siswa yang
dan 2. Terlihat pada kelas V A harus terlihat dalam proses dan
yang berjumlah 27 orang siswa sikap ilmiah. Aktivitas fisik seperti
proses pembelajaran yang mengamati, mendengarkan,
berlangsung cenderung monoton berbicara, menyimpulkan dengan
dikarenakan guru lebih dominan sikap teliti, tekun dan ulet.
menggunakan metode ceramah, Aktivitas mental di antaranya
dan tanya jawab, sehingga percaya diri menyampaikan
mengakibatkan banyak siswa yang pendapat, bertanya jawab, diskusi
mengantuk dan berbicara dengan kelompok dalam lain hal nya. Serta
sikap emosional seperti menerima meningkatkan kemampuan ilmiah
pendapat teman yang berbeda dan sikap ilmiah yang dimilikinya.
dengan pendapat kita, gembira, Menurut Istarani, (2012:211),
semangat dan tenggang rasa. pembelajaran dengan model Team
Guru sebagai pengelola proses Quis (Kuis Kelompok) merupakan
pembelajaran seharusnya model pembelajaran yang dapat
melakukan pembelajaran dengan meningkatkan tanggung jawab
menerapkan variasi model belajar peserta didik dalam suasana
pembelajaran.Variasi model yang menyenangkan.
pembelajaran dapat menciptakan Berdasarkan permasalahan
proses belajar yang menyenangkan yang telah diuraikan sebelumnya,
dan menggairahkan, karena belajar maka penulis memberi judul:
tidakhanya memanfaatkan otak kiri model Pembelajaran Team Quis,
namun memanfaatkan pula otak Pembelajaran Tematik terpadu dan
kanan.Variasi dalam Aktivitas.
pembelajaranyang berfokus pada Penulis membatasi masalah
aktivitas belajar siswa, akan pada aktivitas belajar tematik
berdampak terhadap optimalnya terpadu siswa dengan
hasil belajar siswa. Guru harus menggunakan model pembelajaran
memiliki wawasan yang luas Team Quiz siswa kelas V Sekolah
tentang berbagai model Dasar.
pembelajaran dan mampu Tujuan penulisan ini adalah
melakukan inovasi pembelajaran untuk mengetahui model
agar kualitas pembelajaran pembelajaran Team Quis pada
menjadi bermakna. pembelajaran tematik terpadu dan

Berdasarkan permasalahan aktivitas belajar siswa.

tersebut, maka penulis memilih


Hakikat Belajar dan
model pembelajaran Team Quiz
Pembelajaran
yang dianggap tepat dalam
Menurut Hamalik (2012:28),
membantu siswa mengembangkan
belajar adalah memodifikasi atau
kemampuannya secara aktif dalam
memperteguh perilaku melalui
proses pembelajaran serta
pengalaman dan interaksi dengan
lingkungannya. Dengan demikian, belajar dengan mengajar.
belajar itu bukan sekedar Aktivitas belajar secara
mengingat atau menghafal saja, metodologis cenderung lebih
namun lebih luas dari itu dominan pada siswa, sementara
merupakan mengalami. Pendapat mengajar secara instruksional
lain dikemukakan oleh Susanto dilakukan oleh guru. Jadi, istilah
(2014:4), belajar adalah pembelajaran adalah ringkasan
suatuaktivitas yang dilakukan dari kata belajar dan mengajar.
seseorang dengan sengaja dalam Dengan kata lain, pembelajaran
keadaan sadar untuk memperoleh adalah penyederhanaan dari kata
suatu konsep, pemahaman, atau belajar dan mengajar (BM), proses
pengetahuan baru sehingga belajar mengajar (PBM), atau
memungkinkan seseorang kegiatan belajar mengajar (KBM).
terjadinya perubahan prilaku yang Kata atau istilah pembelajaran
relatif tetap baik dalam berfikir, dan penggunaannya masih
merasa, maupun bertindak. tergolong baru, yang mulai populer
Belajar merupakan salah satu semenjak lahirnya Undang-
faktor yangmempengaruhi dan Undang Sistem Pendidikan
berperan penting Nasional No. 20 Tahun 2003.
dalampembentukan pribadi dan Menurut Undang-Undang Sistem
tingkah laku individu (Firman, Pendidikan Nasional No 20 Tahun
2017). 2003 dalam Susanto (2014:19),
Jadi, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran diartikan sebagai
belajar adalah suatu upaya yang proses interaksi peserta didik
dilakukan untuk mengadakan dengan pendidik dan sumber
perubahan pada diri seorang belajar pada suatu lingkungan
individu, perubahan itu dapat belajar. Menurut pengertian ini,
berupa perubahan tingkah laku pembelajaran merupakan bantuan
maupun perubahan fisiologis. yang diberikan pendidik agar
Menurut Susanto (2014:18), terjadi proses pemerolehan ilmu
kata pembelajaran merupakan dan pengetahuan, penguasaan,
perpaduan dari dua aktivitas kemahiran, dan tabiat, serta
pembentukan sikap dan tercantum dalam salinan lampiran
kenyakinan pada peserta didik. Permendikbud No. 65 tahun 2013
Dengan kata lain, pembelajaran tentang standar proses bahwa
adalah proses untuk membantu pembelajaran tematik terpadu di
peserta didik agar dapat belajar SD/MI/SDLB/Paket A disesuaikan
dengan baik. Namun dalam dengan tingkat perkembangan
implementasinya, sering kali kata siswa.
pembelajaran ini diidentifikasi Menurut Trianto (2010: 70),
dengan kata mengajar. pembelajaran tematik adalah
Ngalimun dkk (2016:30), pembelajaran terpadu yang
mengatakan bahwa pembelajaran menggunakan tema untuk
pada dasarnya adalah suatu proses mengaitkan beberapamata
yang dilakukan oleh guru dan pelajaran sehingga dapat
siswa sehingga terjadi proses memberikan pengalaman belajar
belajar dalam arti adanya yang bermakna kepada siswa.
perubahan perilaku individu siswa Tema yang diberikan merupakan
itu sendiri. pokok pikiran atau gagasan pokok
Jadi, pembelajaran dapat yang menjadi topik pembelajaran.
dikatakan sebagai kegiatan yang Suryosubroto (2009: 133)
dirancang oleh guru untuk pembelajaran tematik dapat
membantu seseorang mempelajari diartikan suatu kegiatan
suatu kemampuan dan atau nilai pembelajaran yang
yang baru dalam suatu proses yang mengintegrasikan materi beberapa
sistematis melalui rancangan, mata pelajaran dalam satu tema/
pelaksanaan, dan evaluasi dalam topik pembahasan. Sedangkan
konteks kegiatan belajar mengajar. Depdiknas (2006: 5) menyatakan
bahwa pembelajaran tematik
Pembelajaran Tematik Terpadu
termasuk dalam satu tipe/jenis
Dalam pelaksanaan daripada model pembelajaran
kurikulum 2013, pembelajaran terpadu, yang mana dalam
untuk tingkat SD/MI sederajat mengaitkan beberapa mata
melaksanakan pembelajaran pelajaran tersebut, digunakanlah
tematik terpadu. Sebagaimana
suatu tema sehingga dapat juga dapat meningkatkan tanggung
memberikan pengalaman jawab siswa tentang apa yang
bermakna kepada siswa. mereka pelajari dalam suasana
Dari beberapa pengertian di menyenangkan.
atas, dapat penulis simpulkan Sejalan dengan pendapat
bahwa pembelajaran tematik Silberman (2009:163), “Model
merupakan model dan atau strategi Quiz Team merupakan model yang
pembelajaran yang termasuk salah dapat meningkatkan kemampuan
satu tipe atau jenis daripada model tanggung jawab peserta didik
pembelajaran terpadu. terhadap apa yang mereka pelajari
Pembelajaran tematik adalah melalui cara yang menyenangkan
pembelajaran yang dan tidak menakutkan”. Proses
mengintegrasikan berbagai mata belajar mengajar dengan model
pelajaran atau sejumlah disiplin Team Quiz mengajak siswa
ilmu melalui pemaduan area bekerjasama dengan timnya dalam
isi/materi, keterampilan, dan sikap melakukan diskusi bertanya,
ke dalam suatu tema tertentu menjawab pertanyaan, dan
sehingga dapat memberikan menyampaikan pendapat.
pengalaman belajar yang Pendapat lain juga
bermakna bagi siswa. dikemukakan oleh Taufik dan
Muhammadi (2012:170), model
Model Pembelajaran Team Quiz
pembelajaran Team
Menurut Istarani (2012:211), Qiuzmerupakan bentuk
model Team Quiz (Kuis pembelajaran dalam bentuk kuis
Kelompok) ini dapat berkelompok. Model Team Quiz
meningkatkan tanggung jawab merupakan salah satu tipe
belajar peserta didik dalam suasana pembelajaran yang mampu
yang menyenangkan. Adapun meningkatkan keaktifan siswa
menurut Ngalimun dkk dalam proses belajar mengajar.
(2016:211), mengatakan bahwa (Khotimah, Studi, & Matematika,
strategi Team Quiz ini akan 2011)
meningkatkan kerjasama tim dan
Jadi, dapat disimpulan bahwa praktiknya. Proses pembelajaran
model pembelajaran Team Quiz berupa menyampaikan materi
adalah cara yang digunakan guru berupa ceramah yang bersumber
dalam pembelajaran dengan dri buku dan disampaikan kepada
prosedur siswa dibentuk dalam siswa sehingga mereka dapat
kelompok dengan masing-masing menyampaikan kembali informasi
anggota kelompok mempunyai apabila dites.
tanggung jawab yang sama atas Menurut Djamarah (2006:98),
keberhasilan kelompoknya dalam metode ceramah adalah
memahami materi dan menjawab memberikan penjelasan/informasi
soal. Dalam model pembelajaran mengenai bahan yang akan dibahas
Team Quiz ini, diawali dengan sesuai dengan tujuan yang hendak
guru menerangkan materi dicapai. Metode ceramah adalah
pelajaran, dan siswa dibagi penyajian pelajaran oleh guru
kedalam enam kelompok. Semua dengan cara memberikan
anggota kelompok bersama-sama penjelasan secara lisan kepadaq
mempelajari materi tersebut. peserta didik. Penggunaan
Setelah itu diadakan pertandingan metodeceramah sangat tergantung
antar kelompok. Adanya padakemampuan guru (Firman,
pertandingan ini maka akan 2016).
tercipta kompetisi antar kelompok, Pada metode ini pengajar
dan siswa akan berusaha belajar memberikan penjelasan/ceramah
dengan semangat yang tinggi agar kepada seluruh siswa secara lisan
dapat memperoleh nilai yang dan siswa mendengar penjelasan
tinggi dalam pertandingan. pengajar kemudian mencatat.
Metode ini kurang memfasilitasi
Pembelajaran Konvensional
siswa untuk aktif dalam proses
Pembelajaran konvensional pembelajaran.
merupakan metode pembelajaran Jadi, dapat disimpulkan bahwa
paling umum yang diterapkan guru pembelajaran konvensional adalah
dalam proses pembelajaran.
pembelajaran dengan pemberian
Pembelajaran ini cenderung informasi atau ceramah dalam
terpusat pada guru dalam
menjelaskan suatu konsep materi Dengan bekerja atau beraktivitas,
pelajaran yang diikuti dengan siswa akan memperoleh
pemberian contoh-contoh, pengetahuan, pemahaman, dan
kemudian siswa diberi kesempatan aspek-aspek tingkah laku lannya
untuk bertanya mengenai hal yang serta mengembangkan
belum dimengerti dan menyalin keterampilan yang bermakna untuk
kedalam buku catatan. Kegiatan hidup dalam masyarakat (Hamalik,
pembelajaran dilanjutkan dengan 2011: 171).
pemberian soal-soal latihan, Berdasarkan pendapat di atas
meminta beberapa orang siswa dapat disimpulkan bahwa, aktivitas
untuk menjawab dipapan tulis, siswa merupakan semua kegiatan
dilanjutkan dengan menyimpulkan yang dilakukan siswa selama
materi pelajaran. proses pembelajaran berlangsung.
Agar pembelajaran dapat
Aktivitas Belajar
dikatakan pembelajaran yang
Aktivitas belajar adalah
efektif maka terdapat indikator
aktivitas yang bersifat fisik
aktivita siswa sebagai tolak ukur.
maupun mental. Dalam kegiatan
Berdasarkan tori di atas maka
belajar, aktifitas fisik maupun
dapat dijelaskan bahwa model
mental harus selalu terkait sejalan
Team Quiz secara teroritis sangat
dengan hal tersebut, Piaget
berhubungan terhadap aktivitas
mengemukakan bahwa seorang
belajar siswa sekolah dasar. Kajian
anak berpikir sepanjang ia berbuat.
teori ini di dasari oleh pengertian
Tanpa perbuatan, berarti anak itu
dan langkah-langkah pembelajaran
tidak berpikir. Oleh sebab itu agar
dengan menerapkan model Team
anak berpikir sendiri maka harus
Quiz, memberikan kesempatan
diberi kesempatan untuk berbuat
kepada setiap siswa untuk
sendiri (Sardiman, 2012: 100).
merasakan pembelajaran yang
Pembelajaran yang efektif
menyenangkan dengan penuh rasa
adalah pembelajaran yang
tanggung jawab pembelajaran ini
menyediakan kesempatan belajar
dilakukan dengan cara diskusi
sendiri bagi siswa untuk
kelompok, dimana setiap
melakukan aktivitas sendiri.
kelompok akan mendapatkan pembelajaran dibandingan dengan
materi yang berbeda-beda. pembelajaran yang menggunakan
Siswa berdiskusi dengan metode konvensional, dimana
kelompok masing-masing untuk dalam metode konvensional guru
membuat pertanyaan atau soal kuis hanya berceramah, dan pemberian
yang disuruh guru. Setelah semua tugas saja sehingga akan
kelompok selesai membuat mengakibatkan aktivitas belajar
pertanyaan, maka kuis kelompok anak menurun.
segera dimulai. Kelompok 1
KESIMPULAN
terlebih dahulu memberikan
Melalui model pembelajaran
pertanyaan kepada kelompok 2,
Team Quiz ini dapat meningkatkan
jika kelompok 2 tidak bisa
keseriusan peserta didik karena
menjawab pertanyaan, maka
adanya kuis, karena peserta didik
pertanyaan dilanjutkan ke
tertantang agar kelompoknya
kelompok 3, jika kelompok 3 juga
menang. Selain itu dapat melatih
tidak bisa menjawab pertanyaan,
peserta didik untuk membuat kuis
maka pertanyaan dilanjutkan ke
dengan baik, dapat meningkatkan
kelompok 4. Begitu seterusnya
persaingan diantara peserta didik,
sampai kelompok 6. Ketika kuis
dan dapat meningkatkan taggung
berakhir lanjut untuk kelompok 2
jawab peserta didik.
memberikan pertanyaan kepada
Berdasarkan pembahasan di
kelompok 3. Lakukan seperti
atas maka model pembelajaran
proses kelompok 1 tadi. Sampai
Team Quiz dapat disimpulkan
pada kelompok 6 memberikan
bahwa model ini memiliki
pertanyaan.Setelah kuis selesai,
hubungan yang baik terhadap
guru memberikan penghargaan
aktivitas belajar siswa sekolah
kepada kelompok yang banyak
dasar, karena model ini merupakan
menjawab soal kuis.
model yang dapat meningkatkan
Dengan adanya model Team
aktivitas belajar yang
Quiz ini akan membuat aktivitas
menyenangkan dengan rasa
belajar peserta didik meningkat
tanggung jawab.
dan menyenangkan dalam proses
DAFTAR PUSTAKA Ngalimun, dkk. 2016. Strategi dan
Model Pembelajaran.
Depdiknas. 2006. Kurikulum
Yogyakarta: Aswaja
Tingkat Satuan Pendidikan.
Pressindo..
Jakarta: BNSP.
Silberman, Melvin. L. 2009. Active
Djamarah, Syaiful Bahri. 2006.
Learning 101 Strategi
Strategi Belajar Mengajar.
Pembelajaran Aktif.
Jakarta: PT Rineka Cipta.
Yogyakarta: Pustaka Insani
Firman. (2016). Efektivitas Madani.
Pembelajaran Matematika
Sudjana, Nana. 2011. Penilaian
Dengan Pendekatan
Hasil Proses Belajar
Problem Based Learning
Mengajar. Bandung: PT
Dan Motivasi Terhadap
Remaja Rosdakarya.
Hasil Belajar Peserta Didik
Kelas V Sd Negeri 113 Suryono, Sebastianus Hardi ,
Pekanbaru, 1–16. Sutadi Waskito, E. Y. E.
(2013). Analisis Instrumen
Firman. (2017). Efektifitas
Tes Akhir Semestergasal
Layanan Penguasaan
Mata Pelajaran Fisika Kelas
Konten Menggunakan Model
Xi Sekolah Menengah Atas
Pembelajaran Role Playing
(SMA ) Wilayah Surakarta.
Untuk Meningkatkan
Jurnal Pendidikan Fisika,
Kepercayaan Diri Siswa
1(2), 1–5jjkbl
Dalam Belajar. Jurnal
Ilmiah Konseling, (Juli), 1–8. Susanto,Ahmad. 2014. Teori
Hamalik, Oemar. 2012. Proses Belajar dan Pembelajaran.
Belajar Mengajar. Jakarta: Jakarta: Kencana
Bumi Aksara. Prenadamedia Group.
Istarani. 2012. 58 Model Trianto. 2014. Model
Pembelajaran Inovatif. Pembelajaran Terpadu.
Medan: Media Persada. Jakarta: Bumi Aksara.
Khotimah, R. (2011). Wulantika, A., & Ariyanto, J.
Eksperimentasi (2012). Pengaruh Strategi
Pembelajaran Matematika Pembelajaran Aktif Tipe
Melalui Metode Team Quiz Team Quiz Terhadap Hasil
Dan Learning Cell Ditinjau Belajar Biologi Ditinjau
Dari Aktivitas Belajar Siswa, Dari Keaktifan Bertanya
7–10. Pada Siswa Sma Negeri 1
Muhammadi dan Taufik, Taufina. Karangpandan Tahun
2011. Mozaik Pembelajaran Pelajaran 2011 / 2012,
Inovatif. Padang: Sukabina 3(September 2011), 1–11.
Press.

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai