Oleh:
NIM. 1801456
i
LAPORAN INDIVIDUAL
PROGRAM PENGENALAN LAPANGAN SATUAN PENDIDIKAN (PPLSP)
DI SMP NEGERI 9 BANDUNG
SEMESTER GANJIL TAHUN 2021/2022
Menyetujui:
Mengetahui,
Dosen Pembimbing
Bandung, 30 November 2021
Guru Pamong,
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya sehingga praktikan berhasil menyelesaikan laporan Program
Pengenalan Lapangan Satuan Pendidikan (PPLSP) di SMP Negeri 9 Bandung yang
alhamdulillah tepat pada waktunya dan lancar terselesaikan dengan baik. Shalawat
serta salam semoga dicurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, Nabi akhir zaman yang
telah menuntun umatnya menuju kebahagiaan dunia dan akhirat.
Disusunnya laporan ini merupakan bukti laporan kegiatan praktikan selama
melaksanakan praktek Program Pengenalan Lapangan Satuan Pendidikan (PPLSP) di
SMP Negeri 9 Bandung selama kurang lebih tiga bulan, yaitu sejak bulan September
sampai dengan November. Dalam laporan ini penulis mendeskripsikan masalah-
masalah yang dialami selama pelaksanaan PPLSP, faktor yang menyebabkan masalah
tersebut, upaya penanggulangan masalah, serta simpulan dan saran.
Dalam proses penyusunan laporan Program Pengenalan Lapangan Satuan
Pendidikan (PPLSP) dan penyusunan laporan ini tidak lepas dari dukungan berbagai
pihak yang telah ikut serta membantu. Atas segala bantuan dan dukungan tersebut,
maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Keluarga terutama mamah yang selalu memberikan do’a dan dukungannya.
2. Bapak Asep Mulyana, S.Pd., M.Si. selaku Kepala SMP Negeri 9 Bandung, yang
telah mendukung pelaksanaan kegiatan PPLSP UPI di SMP Negeri 9 Bandung.
3. Bapak Komarudin, S.Pd selaku koordinator guru pamong yang menjabat sebagai
wakil kepala bidang kurikulum di SMP Negeri 9 Bandung.
4. Ibu Yenyen Heryani, S.Pd selaku guru pamong praktikan di SMP Negeri 9
Bandung yang selalu membimbing, mendukung dan memberikan motivasi serta
masukan-masukan kepada praktikan dalam melaksanakan kegiatan PPLSP.
5. Ibu Prof. Dr. Kokom Komalasari, M.Pd. selaku dosen pembimbing PPL praktikan,
yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan motivasi kepada
praktikan.
iii
6. Bapak dan ibu pengajar SMP Negeri 9 Bandung, yang telah membantu dan banyak
memberikan masukan mengenai kegiatan kependidikan.
7. Seluruh staf dan karyawan SMP Negeri 9 Bandung, yang telah membantu
kelancaran kegiatan PPLSP di SMP Negeri 9 Bandung.
8. Rekan seperjuangan PPLSP Prodi Departemen Pendidikan Kewarganegaraan
(Muhammad Solihin Abdullah dan Rizky Dwi Ramadhan) yang telah berjuang
bersama, dan selalu saling mengingatkan dan melakukan yang terbaik selama
kegiatan PPLSP di SMP Negeri 9 Bandung.
9. Rekan-rekan praktikan PPLSP UPI (Falah Alfarizi, Siti Syarifah, Muamar
Abiyoga, Afifah Rusyda Faza, Elida Aulia Rahmah, M. Ahnaf Khatami Adam,
Ariq Syifaur Rahman, Ahmad Fajrudin, dan Muhammad Luthfi Dzulkifli) yang
telah bersama-sama berusaha melakukan yang terbaik dalam melaksanakan
kegiatan PPLSP di SMP Negeri 9 Bandung.
10. Siswa-siswi SMP Negeri 9 Bandung, khususnya kelas IX-B, IX-C, IX-D yang
telah banyak membantu kelancaran praktikan dalam melaksanakan kegiatan
PPLSP di SMP Negeri 9 Bandung, memberikan dukungan dan pengalaman baru
yang tidak akan terlupakan.
Penulis menyadari bahwa dalam laporan Program Pengenalan Lapangan Satuan
Pendidikan (PPLSP) ini terdapat kekurangan serta keterbatasan kemampuan dalam
melaksanakan serta menyusun laporan individual ini. Akhir kata penulis berharap
laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan seluruh pihak yang berkepentingan.
iv
DAFTAR ISI
v
BAB IV ........................................................................................................................ 34
PENUTUP ................................................................................................................... 34
A. Simpulan ..................................................................................................................... 34
B. Saran ........................................................................................................................... 36
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 38
LAMPIRAN................................................................................................................. 40
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vii
BAB I
1
Kegiatan Program Pengenalan Lapangan Satuan Pendidikan (PPLSP) yang
diikuti oleh praktikan bertempat di SMP Negeri 9 Bandung, mulai dari bulan
September sampai dengan bulan November 2021. Banyak pengalaman yang praktikan
dapatkan di SMP Negeri 9 Bandung, pengalaman-pengalaman tersebut tidak mungkin
bisa didapatkan di ruang kuliah. Sebagai pengalaman pertama menjadi pendidik
pemula, banyak masalah yang dialami oleh praktikan dalam Program Pengenalan
Lapangan Satuan Pendidikan (PPLSP) ini, mulai dari penyusunan rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP), sampai proses bimbingan di bawah supervise yang efektif dari
dosen pembimbing PPLSP dan guru pamong.
SMP Negeri 9 Bandung terletak di jalan Semar No 5, Arjuna, Kecamatan
Cicendo, Kota Bandung. Kegiatan yang dilakukan oleh praktikan selama masa PPLSP
tidak hanya kegiatan belajar mengajar, tetapi juga ikut serta dalam kegiatan rutin
sekolah lainnya, seperti piket KBM ataupun satgas. Untuk jadwal mengajar, praktikan
mendapat kesempatan mengajar di kelas IX-B, IX-C, dan IX-D.
Jadwal kegiatan praktikan dimulai pada hari Selasa, Rabu, dan Kamis untuk
pebelajaran jarak jauh. Adapun kegiatan praktikan selama PPLSP di SMP Negeri 9
Bandung adalah sebagai berikut:
Tabel 1.1 Jadwal Mengajar Pembelajaran Jarak Jauh
No Hari Waktu Kegiatan Kelas Tempat
Rumah masing-
1 Selasa 09.00-10.00 Belajar Mengajar IX-C
masing (daring)
Rumah masing-
2 Rabu 07.30-08.30 Belajar Mengajar IX-D
masing (daring)
Rumah masing-
3 Kamis 07.30-08.30 Belajar Mengajar IX-B
masing (daring)
2
Secara umum, dalam pelaksanaan kegiatan PPLSP di SMP Negeri 9 Bandung
berjalan dengan lancar, baik dalam proses pembelajaran yang dilakukan oleh praktikan
maupun kegiatan-kegiatan lain yang berkaitan antara praktikan dengan pihak sekolah.
Selama pelaksanaan PPLSP, banyak pengalaman yang di dapat dimulai dari
pengenalan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang dilaksanakan baik melalui daring
dan luring, pengembangan kemampuan baik dalam administrasi guru dan juga
peningkatan dalam pemberian materi kepada siwa dan lainnya.
Masalah yang timbul disebabkan oleh kurangnya pemahaman praktikan dalam
menjalani kegiatan di dalam lingkungan sekolah dan juga dengan adanya dua metode
pembelajaran menjadi daring dan luring yang mengakibatkan perlunya ada
penyesuaian dalam menyampaikan materi pembelajaran, sehingga masih banyak hal
yang perlu diperbaiki. Diantara permasalahan yang praktikan hadapi dalam
pelaksanaan PPLSP di SMP Negeri 9 Bandung adalah sebagai berikut:
A. Kegiatan Observasi atau Pengenalan Lapangan
1. Pengamatan langsung kultur sekolah
Kultur sekolah adalah kreasi bersama yang dapat dipelajari dan teruji dalam
memecahkan kesulitan-kesulitan yang dihadapi sekolah dalam mencetak lulusan yang
cerdas, terampil, mandiri dan bernurani. Konsep kultur di dunia Pendidikan merupakan
situasi yang akan memberikan landasan dan arah untuk berlangsungnya suatu proses
pembelajaran yang efektif dan efisien.
Adapun praktikan melakukan Program Pengenalan Lapangan Satuan
Pendidikan (PPLSP) di SMP Negeri 9 Bandung. Dalam hal ini sekolah memiliki visi
misi sebagai berikut:
Visi
Membentuk Peserta Didik SMP Negeri 9 Bandung yang Cerdas, Agamis,
Kreatif, Berkarakter, Peduli Budaya-Lingkungan
-CAKAP-
Adapun indikator visi diantaranya sebagai berikut:
• Cerdas, dalam pengertian cerdas intelektual, cerdas emosi dan cerdas spiritual,
cerdas intelektual artinya cerdas dalam pengetahuan dan teknologi yang
3
ditunjukkan dengan nilai yang tinggi, sedangkan cerdas dalam emosional
ditunjukkan oleh tingkat kedewasaan dalam memecahkan masalah sendiri, tidak
mudah stress dalam menghadapi masalah, dewasa dan memiliki rasa empati,
sedangkan cerdas spiritual ditunjukkan dengan mampu memaknai hidup dan
kehidupan dan segala yang terjadi dalam kehidupan sebagai suatu takdir yang
perlu diusahakan secara maksimal dengan menyerahkan hasil usaha itu kepada
Tuhan Yang Maha Kuasa.
• Agamis, adalah untuk meningkatkan potensi spiritual dalam membentuk peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT,
berakhlaq mulia menyangkut etika, budi pekerti dan moral sebagai manifestasi
dari agama yang dianutnya, sehingga pada akhirnya akan mencerminkan harkat
dan martabat sebagai makhluk Allah SWT.
• Kreatif, Pendidikan kreatif mempunyai konsep bahwa manusia sebagai subjek
yang memiliki kemampuan menghadapi dunia dan lingkungan hidupnya, serta
kemampuan untuk mengatasi dan memecahkan masalah-masalah yang akan
dihadapi manusia itu sendiri. Sekolah kreatif adalah sekolah yang mencintai,
memberi kebabasan dalam berkreativitas sesuai minat dan bakatnya peserta didik.
Tujuan kurikulum kreatif harus ada perkembangan pribadi yang dinamis,
integritas, dan otonomi sikap kepribadian yang sehat dengan lingkungan. Guru
sebagai inisitor, motivator, dan fasilitator dalam menjalankan pembelajaran
sehingga memecahkan permasalahan-permasalahan. Peserta didik memahami
potensi diri mengembangkan potensi dirinya secara positif dan meminimalkan
potensi diri yang bersifat negatif.
• Berkarakter, adalah upaya sekolah untuk menanamkan nilai-nilai budaya
karakter dalam diri setiap warga sekolah melalui berbagai kegiatan baik dalam
proses pembelajaran intrakurikuler, ekstrakurikuler, maupun menciptakan suasana
lingkungan sekolah sehingga budaya karakter menjadi sikap batin (belive system)
serta menjadi landasan dalam bersikap dan bertingkah laku.
• Berbudaya lingkungan, adalah wahana yang mampu mendukung dan berperan
aktif dalam upaya menumbuhkembangkan sumber daya manusia (SDM) yang
4
berbudaya lingkungan yang dilandasi oleh kesadaran dan pemahaman atas kondisi
lingkungan sekolah dan lingkungan sekitar dalam upaya mewujudkan generasi
berbudaya lingkungan, dengan cara mendisiplikan peserta didik untuk mengikuti
peraturan sekolah dengan baik dengan penuh kesadaran diri sendiri dan
penghayatan tentang pentingnya hidup selaras dengan lingkungan.
Misi
Dalam upaya mewujukan visi di atas, maka SMP Negeri 9 Bandung
menetapkan misi sebagai berikut:
• Menumbuhkan kesadaran warga sekolah dalam memenuhi tuntutan profesi,
komitmen pada peningkatan mutu sesuai standar nasional pendidikan.
• Menumbuhkan nilai-nilai global keagamaan warga sekolah dalam
meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan YME.
• Mengembangkan pola pembelajaran yang inovatif, kreatif, produktif,
profesional, menyenangkan dan berdaya saing.
• Meningkatkan hubungan silaturahmi efektif internal eksternal dalam
perkembangan IPTEKS dan budaya global untuk membangun karakter dan
kesejahteraan bersama.
• Menumbuhkan kesadaran dalam menciptakan lingkungan yang tertata baik
untuk menunjang pelaksanaan pelayanan kegiatan pembelajaran secara
optimal.
Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai diantaranya sebagai berikut:
• Terciptanya kondisi pembelajaran dan iklim kerja yang kreatif, produktif,
dan profesional melalui pendekatan yang humanis.
• Terpeliharanya hubungan yang harmonis dan saling menguntungkan antar
inter-instansi terkait dengan stakeholders pendidikan.
• Meningkatnya prestasi akademis dan non akademis serta layanan
Pendidikan yang bermutu, berkarakter, berbudaya, relevan dan berdaya
saing dalam mendukung dan mewujudkan visi misi sekolah.
5
• Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pendayagunaan sumber-
sumber potensial di sekolah.
• Terwujudnya kesejahteraan lahir dan batin yang layak, merata, dan
berkeadilan.
• Terwujudnya jaringan kerjasama melalui ICT dan tata kelola manajemen
untuk efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan yang bermutu.
• Terlaksananya penanaman nilai-nilai akhlakul karimah melalui
penghayatan kandungan ayat suci AL-Qur’an.
• Terwujudnya budaya mutu, lingkungan yang sehat dan memiliki tata nilai
bagi kelangsungan organisasi di sekolah.
• Kompetensi kelulusan peserta didik dapat memperoleh nilai rata-rata ujian
mencapai 7,50.
• Sekolah memiliki peserta didik dengan kompetensi yang handal dan dapat
bersaing dengan sekolah lain baik secara akademik maupun non akademik.
• Pengelolaan manajemen sekolah dapat terkoordinir dengan baik sesuai
standar pengelolaan manajemen pendidikan.
• Menjadikan sekolah yang bersih, indah, nyaman, dan sesuai dengan
manajemen lingkungan hijau (green school).
• Sekolah memiliki standar sarana dan prasarana/fasilitas sekolah meliputi:
semua sarana dan prasarana, dan perawatan memenuhi sistem pelayanan
minimal.
• Semua pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik membiasakan
berperilaku budaya islami dalam berinteraksi di lingkungan sekolah.
Kultur sekolah yang diterapkan oleh SMP Negeri 9 Bandung sudah positif
dari mulai kedisiplinan siswa maupun guru. Hanya saja masalah yang sering
dihadapi adalah dengan karakteristik murid yang berbeda sehingga dapat
ditemui beberapa permasalahan diantaranya:
• Karena proses pembelajaran dilaksanakan secara daring, maka siswa tidak
antusias menerima tugas karena merasa tugas-tugasnya telah menumpuk.
6
• Siswa malas belajar dikarenakan proses pembelajaran dilakukan dari
rumah, sehingga siswa bosan hanya menerima materi pembelajaran dan
tugas.
• Beberapa siswa masih terlambat masuk ke dalam kelas baik daring maupun
luring, selain itu pula beberapa siswa terlambat dalam mengumpulkan tugas
yang telah ditentukan, sehingga masih banyak siswa yang melakukan
pelanggaran terhadap etika ketepatan waktu.
• Ada beberapa siswa yang tidak mengikuti kelas secara daring.
• Beberapa siswa tidak mengerjakan tugas sesuai waktu yang ditentukan dan
masih harus diingatkan oleh guru terkait dengan kewajibannya
mengerjakan tugas.
2. Pengamatan stuktur organisasi dan tata kelola sekolah
Struktur organisasi yang diterapkan di SMP Negeri 9 Bandung sudah
rapih. Hal ini dapat dilihat dari kinerja guru dan stafnya yang terbilang cukup
gesit dan disiplin. Terlihat ketika melakukan beberapa kegiatan non akademik,
para guru maupun staf sekolah ikut serta dalam berjalannya kegiatan tersebut
sehingga kegiatan tersebut berlangsung dengan efektif.
Tabel 1.3 Struktur Organisasi SMP Negeri 9 Bandung
7
3. Pengamatan peraturan dan tata tertib sekolah
Peraturan yang diterapkan oleh SMP Negeri 9 Bandung terbilang sudah baik
dan disiplin terhadap murid, guru dan kami sebagai praktikan PPLSP. Hal ini
dapat terlihat dengan jam masuk, kebiasaan sebelum KBM dimulai sampai
KBM selesai.
Adapun dalam pelaksanaannya murid wajib mematuhi peraturan yang ada di
sekolah diantaranya:
• Menggunakan Seragam Sekolah
Tabel 1.4 Peraturan Seragam Siswa
Hari Pakaian
Senin Putih Biru
Selasa Putih Biru
Rabu Pakaian Batik
Pakaian khas Daerah
Kamis Putra: Pangsi
Putri: Kebaya
Jum’at Pakaian Muslim
Adapun siswa wajib menggunakan sepatu warna hita (berolet putih) dan
menutupi mata kaki. Selain itu, bagi putra dan putri rok atau celana tidak ketat
serta menggunakan sabuk hitam.
• Perilaku yang harus dilakukan
o Mengikuti kegiatan upacara bendera
o Tiba di sekolah 15menit sebelum bel masuk berbunyi
o Mengikuti kegiatan belajar sejak awal hingga akhir
o Selalu mengucapkan salam Ketika bertemu guru, tata usaha, dan sesama
warga sekolah
o Selalu menggunakan bahasa dengan santun
o Saling menghormati antara warga sekolah
o Mengikuti dan melaksanakan kegiatan keagamaan sesuai dengan
kenyakinan
o Menjaga nama baik diri sendiri, keluarga, dan almamater sekolah
8
o Untuk laki-laki berambut pendek dan rapih, untuk perempuan yang
berambut Panjang diikat, dan yang berjilbab menggunakan kerudung
putih
o Jika membawa handphone, harus berdasarkan persetujuan guru dan
orang tua dengan catatan selama KBM berlangsung dilarang diaktifkan,
kecuali persetujuan guru dan apabila ada kehilangan di luar tanggung
jawab sekolah
• Perilaku yang dilarang
o Memakai perhiasan dalam bentuk apapun ke sekolah
o Membawa benda berbahaya/tajam dalam bentuk apapun kesekolah
o Merokok dan membawa rokok di sekolah dan di luar sekolah
o Minum-minuman keras, obat-obatan terlaang, serta barang lainnya yang
sejenis
o Membawa sepeda motor ke sekolah
o Masuk anggora geng motor, premanisme dan sejenisnya yang dapat
meresahkan masyarakat
o Berpenampilan senonok, misalnya: ber-make up (untuk puteri, kecuali
bedak) mengecat rambut, mengecat kuku, atau sejenisnya, berkuku
panjang, memakai anting-anting dan lain-lain
o Memakai sweater, dan pakaian sejenis di dalam dan di luar kelas.
o Keluar kelas saat kegiatan belajar mengajar (KBM) berlangsung, ada
atau tidak ada guru
o Mencoret-coret bangku, dinding kelas, WC dan sarana pendidikan
lainnya
o Bagi peserta didik putera, dilarang menggunakan celana cur bray atau
ketat, dan peserta didik puteri, dilarang memakai rok mni atau ketat.
o Bermain sepak bola, kecuali saat jam pelajaran olahraga atau ekskul
futsal.
• Lingkungan
9
o Selalu menjaga ketertiban, kebersihan, keindahan dan keamanan
sekolah
o Melaksanakan piket kebersihan sesuai dengan jadwal kelas masing-
masing
o Membuang sampah pada tempatnya
o Tidak merusak fasilitas pendidikan yang ada disekolah
• Sanksi-Sanksi
o Apabila melanggar tata tertib tersebut, maka peserta didik dikenakan:
o Berupa teguran
o Peringatan dan pemanggilan orang tua
o Membuat perjanjian
o Dikembalikan kepada orang tua
4. Pengamatan kegiatan-kegiatan ceremonial formal di sekolah
Upacara bendera sejatinya dilakukan rutin pada setiap hari Senin pukul
07.00-08.00 WIB, karena keadaan lapangan yang terbatas, maka upacara setiap
minggunya diadakan hanya dengan peserta dua angkatan bergiliran setiap
minggunya. Namun dikarenakan adanya pendemi Covid-19, kegiatan ucapan
bendara sementara ditiadakan tetapi tidak mengurangi rasa cinta tanah air setiap
siswa.
Kegiatan upacara hari besar seperti 17 Agustus, Sumpah Pemuda, Hari
Pendidikan, Hari Pahlawan, Hari Guru dan lain sebagainya sering dilakukan
secara rutin oleh pihak sekolah. Namun seperti halnya kegiatan upacara bendera
untuk sementara waktu ditiadakan tetapi tidak mengurangi rasa bangga dan
menghormati pahlawan dan memperingati keagamaan. Adapun karena sudah
memulai untuk pembelajaran normal walaupun masih dalam tahap 50% kegiatan
hari Guru tanggal 25 November 2021 dilaksanakan dengan menggunakan
protokol kesehatan yang ketat.
5. Pengamatan kegiatan-kegiatan rutin berupa kurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakulikurer
10
Sekolah memiliki kegiatan rutin seperti upacara bendera, beberapa
kebiasaan seperti sholat dhuha, senam, pembacaan asmaul husna yang
dilakasanakan setiap pagi sebelum masuk ke kelas, lalu ada keputrian yang biasa
dilakukan pada hari jum’at sepulang sekolah bagi siswi perempuan, dan juga
sholat jum’at berjamaah di sekolah bagi siswa laki laki. Serta beberapa
ekstrakulikuler yang memiliki jadwal yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah itu
sendiri. Namun dikarenakan adanya pendemi Covid-19, kegiatan rutin sekolah
sementara ditiadakan tetapi praktikan sering mengingatkan untuk tetap
melaksanakan sholat duha dan membaca asmaul husna diluar jam pelajaran.
6. Pengamatan praktik-praktik pembiasaan dan kebiasaan positif di sekolah
Kegiatan pembiasaan merupakan salah satu metode dalam perkembangan
pendidikan karakter yang ada di Indonesia, pembiasaan dalam ruang lingkup
sekolah dapat dilakukan secara terjadwal dan tidak terjadwal baik di kelas maupun
di luar kelas. Dalam hal ini, SMP Negeri 9 Bandung mengadakan beberapa
program pembiasaan yang terjadwal setiap paginya sebelum kegiatan belajar
mengajar dimulai diantaranya:
• Melaksanakan Sholat Dhuha
Kegiatan ini biasanya dilaksanakan pada hari selasa dan rabu setiap
minggunya, kegiatan ini berlangsung selama 20 menit dimulai dari jam
07.00-07.20 WIB. Kegiatan ini memiliki nilai positif dan juga
merupakan pembiasaan yang sangat bagus, karena yang diharapkan
dapat menjadi kebiasaan para siswa setelah lulus dari SMP Negeri 9
Bandung. Namun dikarenakan adanya pendemi Covid-19, kegiatan
upacara bendera sementara ditiadakan tetapi praktikan tetap
mengingatkan siswa untuk tetap melakukan sholat duha di rumah.
• Senam Pagi
Kegiatan ini biasanya dilaksanakan pada hari Kamis di setiap
minggunya, kegiatan ini berlangsung selama 30 menit. Dalam kegiatan
ini setiap minggunya hanya dilaksanakan oleh dua angkatan bergantian.
Kegiatan ini memiliki nilai positif untuk tetap menjaga kesehatan
11
jasmani dengan berolahraga minimal satu minggu sekali agar badan tetap
sehat dan tidak mudah terserang penyakit. Namun dikarenakan adanya
pendemi Covid-19, kegiatan ini sementara ditiadakan tetapi sesekali
diadakan oleh guru piket dan para praktikan prodi PKO.
• Asmaul Husna
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jum’at, kegiatan ini berlangsung
selama 20 menit dimulai dari pukul 07.00-07.20 WIB. Dalam kegiatan
ini siswa di dalam kelas melantunkan asmaul husna. Kegiatan ini
merupakan pembiasaan yang sangat baik terutama bagi siswa yang
beragama muslim untuk meningkatkan iman dan lebih mengetahui
Pencipta-Nya. Namun dikarenakan adanya pendemi Covid-19, kegiatan
rutin sekolah sementara ditiadakan tetapi praktikan sering mengingatkan
untuk tetap membaca asmaul husna diluar jam pelajaran.
B. Penyusunan Perangkat Pembelajaran
Standar proses Penyusunan Perangkat Pembelajaran (RPP) yang
tersusun dalam Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 menyatakan bahwa RPP
adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau
lebih. RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan
pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai kompetensi dasar. RPP
merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh guru sebelum memulai
proses belajar mengajar, hal ini dimaksudkan agar dalam proses pembelajaran
yang akan diberikan kepada peserta didik untuk mencapai satu kompetensi
dasar yang ditetapkan dapat terencana dengan baik.
Tujuan adanya Rencana Pelakaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk
menyusun rencana pembelajaan secara profesional, sistematis dan berdaya
guna, maka guru akan mampu melihat, mengamati, menganalisis, dan
memprediksi program pembelajaran sebagai kerangka kerja yang logis dan
terencana. Kemudian RPP juga bertujuan untuk mempermudah, memperlancar
dan meningkatkan hasil proses belajar mengajar.
12
Selain itu, fungsi RPP yaitu sebagai acuan guru unruk melaksanakan
kegiatan belajar mengajar, agar lebih terarah dan dapat berjalan secara efektif
dan efisien. Maka dari itu, RPP juga dapat dikatakan sebagai sebuah skenario
proses pembelajaran. Maka dari itu, pada dasarnya RPP harusnya bersifat
fleksibel dan tidak kaku agar memberi kemungkinan kepada pendidik/guru
dapat menyesuaikan RPP dengan kondisi siswa dalam proses pembelajaran
yang terdapat dilapangan.
Di dalam RPP tercakup segala hal penting diantaranya sistematika
penyusunan RPP yang digunakan oleh praktikan adalah RPP berkarakter
dengan susunan sebagai berikut:
1) Identitas Sekolah;
2) Mata Pelajaran;
3) Kelas;
4) Semester;
5) Materi Pokok;
6) Alokasi Waktu;
7) Tujuan Pembelajaran;
8) Kompetensi Dasar;
9) Indikator Pencapaian Kompetensi;
10) Materi Pembelajaran;
11) Metode Pembelajaran;
12) Media Pembelajaran;
13) Sumber Pembelajaran;
14) Langkah-langkah Pembelajaran; kegiatan awal, kegiatan inti, kegiatan
penutup
15) Penilaian;
16) Lampiran.
Dalam hal ini, ada beberapa kendala yang dihadapi praktikan dalam
penyusunan RPP diantaranya:
1) Penyusunan RPP Pertama
13
Masalah yang dialami praktikan pada pertama kali pembuatan RPP adalah
permbuatan format yang berbeda dengan format yang biasa di buat oleh
praktikan selama di kampus, RPP yang digunakan merupakan RPP
selembar dikarenakan berkaitannya dengan pandemi Covid-19. Meskipun
praktikan telah mempelajari proses pembuatan RPP dari berbagai media,
praktikan masih kesulitan dalam memahami isi pengembangan
Kompetensi Dasar yang menjadi indikator dan tujuan, dan juga penentuan
tujuan dalam setiap pertemuan, selain itu penentuan materi yang tepat
dalam hal ini praktikan masih kesulitan, sehingga praktikan sangat
memerlukan bimbingan dari guru pamong.
2) Penyusunan RPP Kedua
Masalah yang dialami oleh praktikan dalam penyusunan RPP kedua ini
adalah masih kesulitannya menentukan metode yang tepat, agar dapat
menentukkan model yang tepat sesuai dengan kondisi pandemi Covid-19
yang mengharuskan siswa belajar dari rumah dengan daring (dalam
jaringan) serta luring (luar jaringan) bagi yang tidak memadai fasilitas
internet, agar materi pembelajaran dapat dengan mudah di terima dan juga
di pahami oleh siswa karena di dukung oleh model yang relevan dan dapat
diterima oleh siswa, dan yang terpenting model yang digunakan tidak
membebankan siswa.
3) Penyusunan RPP Ketiga
Dalam penyusunan RPP ketiga praktkan diberikan contoh dan format baru
mengenai penyusunan RPP yang sesuai dengan kurikulum, kendala yang
timbul dalam penyusunan RPP ini adalah kurangnya pemahaman
mengenai format yang baru, sehingga dalam hal ini perlu dibimbing lagi
oleh guru pamong dalam penyusunan RPP dengan format yang baru.
4) Penyusuan RPP Keempat
Dalam penyusunan RPP keempat praktikan dalam penentuan model pun
praktikan sudah dapat menerka dan memperhatikan karena sudah
14
mengetahui kondisi lapangan siswa bagaimana dan juga penerapan model
tersebut sangat dipermudah.
5) Penyusunan RPP Kelima
Dalam penyusunan RPP kelima hingga kedepalan praktikan sudah mulai
terbiasa dalam menyusun RPP sesuai dengan format yang telah diberikan
oleh guru pamong, selain itu juga praktikan sudah mulai mahir dalam
menentukan model dan metode yang tepat dalam mengajar yang sesuai
dengan materi dan juga dengan kondisi siswa.
C. Proses Penampilan
Penampilan mengajar merupakan salah satu kegiatan yang harus dilakukan
oleh seorang praktikan. Selain penampilan merupakan salah satu bentuk
pembelajaran inti yang dilakukan oleh praktikan yang selanjutnya menjadi seorang
calon guru, penampilan merupakan sebuah pelaksanaan atau eksekusi dari adanya
RPP dan metode pembelajaran yang sudah disiapkan sebelum pembelajaran
dimulai. Banyak sekali pengalaman dan juga ilmu pengetahuan yang dapat
disalurkan kepada siswa. Selain itu juga, suasana pembelajaran dan bagaimana
praktikan dalam mengendalikan kelas itu semua tergantung pada proses
penampilan praktikan.
Dalam PPLSP ini, praktikan diberikan amanah untuk bertanggung jawab
mengajar tiga kelas, diantaranya adalah IX.D, IX.E, dan IX.F. Dalam hal ini
tentunya setiap kelas tidak sama, mereka memiliki ciri khas dan karakteristik
masing-masing baik dalam kegiatan belajar mengajar (KBM). Tentunya hal ini
memiliki dampak dalam penampilan yang harus ditunjukan oleh praktikan. Maka
dari itu, praktikan seharusnya memiliki cara atau strategi yang berbeda dalam
memberikan materi dan menerapkan model di setiap kelasnya. Kunci dari
keberhasilan seorang praktikan dalam penampilan mengajar yaitu bagaimana dia
bisa mengendalikan kelas, dan mengendalikan siswanya sesuai arahannya selama
KBM, karena dengan seorang praktikan yang dapat mengendalikan kelas, maka
suasana KBM akan terasa kondusif dan menyenangkan.
15
Adapun kendala atau hambatan yang secara umum dihadapi oleh praktikan
selaa proses penampilan mengajar dari proses pertemuan awal hinga akhir
pertemuan
1. Penampilan Mengajar Pertama
Dalam penampilan mengajar pertama, praktikan mendapat kesempatan untuk
mengajar dikelas IX-C yang saat itu telah dibagi kelas oleh guru pamong, pada
kelas IX-C praktikan mendapat jadwal pembelajaran jarak jauh pada jam
09.00-10.00 WIB, karena pada saat itu baru pertama bertemu dengan siswa
dalam WhatsApp Group, maka praktikan memperkenalkan diri dengan cara
memberikan foto dan identitas diri kepada siswa, dan juga memberitahu bahwa
untuk 3 bulan kedepan kelas tersebut akan menjadi tanggung jawab praktikan.
Masalah yang dihadapi oleh praktikan saat penampilan pertama adalah masih
kurangnya menghandle kelas karena praktikan masih belum mengetahui
kondisi kelas dan juga masih terdapat kecanggungan dalam mengajar.
2. Penampilan Mengajar Kedua
Dalam penampilan mengajar kedua, praktikan mendapatkan kesempatan untuk
mengajar di kelas IX-D yang pada jam 07.30-08.30 WIB praktikan mulai
menerapkan strategi mengajar dan juga menerapkan model pembelajaran yang
dirasa cukup mendukung dengan keadaan siswa. Masalah yang dihadapi pada
pertemuan kedua ini masih tidak jauh seperti dengan penampilan mengajar
pertama, hanya saja dalam penampilan ini, praktikan masih kesulitan dalam
mengatasi kondisi kelas, sehingga respon menjawab siswa di WhatsApp Group
masih kurang aktif.
3. Penampilan Mengajar Ketiga
Dalam penampilan mengajar ketiga, praktikan mendapatkan kesempatan untuk
mengajar di kelas IX-B pada jam 07.30-08.30 WIB. Praktikan sudah mulai
membiasakan diri dalam menerapkan metode dan juga mulai dapat
mengkondisikan kelas di WhatsApp Group. Namun, dalam penerapan metode
pembelajaran, ini yang menjadi masalah masih sama seperti penampilan
16
mengajar kedua, maka praktikan harus kembali memikirkan strategi yang
dirasa tepat untuk menggali keaktifan siswa dalam belajar melalui daring.
4. Penampilan Mengajar Keempat
Penampilan mengajar keempat, praktikan kembali mengajar dikelas IX-C, pada
pertemuan ini praktikan mulai menerapkan strategi dan juga metode yang
sesuai dengan materi yang diajarkan. Namun, masalah yang dihadapi adalah
siswa masih kesulitan dalam memahami metode yang diterapkan baik dalam
kegiatan menerangkan, maupun dalam mengerjakan tugas yang diberikan di
Google Classroom. Sehingga praktikan harus lebih bersabar dalam
menjelaskan kembali dan menerapkan metode yang gunakan, karena dalam hal
ini penggunaan metode pembelajaran dalam mata pelajaran PPKn dirasa sudah
masih baru dan masih perlu banyak pelajaran.
5. Penampilan Mengajar Kelima
Penampilan mengajar kelima, praktikan mengajar di kelas IX-D, pada
pertemuan ini praktikan kembali menerapkan metode pembelajaran baru yang
sesuai dengan RPP. Masalah yang ditemukan pada penampilan ini adalah
kurangnya antusias siswa dalam proses diskusi, sehingga praktikan
menggunakan alternatif lain dalam menarik minat siswa dalam proses diskusi
materi.
6. Penampilan Mengajar Keenam
Penampilan mengajar keenam, praktikan mengajar di kelas IX-B. Pada
pertemuan ini, praktikan telah terbiasa dalam menentukkan model
pembelajaran yang sesuai dengan kondisi kelas dan juga materi, karena
praktikan sudah terbiasa dengan kondisi kelas dan juga sudah memahami
berbagai karakter siswa. Namun, masalah yang dihadapi dalam penampilan ini
adalah kurangnya fokus siswa dalam kegiatan diskusi yang dilakukan di
WhatsApp Group.
17
7. Penampilan Mengajar Ketujuh dan seterusnya
Penampilan mengajar ketujuh, praktikan mengajar di kelas dikelas IX-D. Pada
pertemuan ini, praktikan sudah dapat mengkondisikan kelas dengan sangat
baik. Masalah yang dihadapi praktikan adalah terlambatnya siswa menjawab
pertanyaan dari praktikan atau dari teman kelasnya, selain itu juga dalam
pengumpulan tugas dan pengerjaan tugas baik kelompok maupun individu,
masih banyak siswa yang terlambat mengumpulkan ke Google Classroom.
Selain itu juga, minat belajar siswa yang terkadang kurang karena kondisi kelas
yang hanya mengandalkan WhatsApp Group, atau jam pelajaran PPKn yang
dilaksanakan sangat sebentar mengingat hanya 1 jam, sehingga membuat siswa
mengabaikan pembelajaran PPKn.
18
i. Paduan suara
j. Bater’s/Teater
k. Karate
Ekstrakulikuler ini diadakan disekolah, selain untuk mengembangkan minat
dan bakat siswa, ekstrakulikuler ini bertujuan untuk mendidik sikap siswa.
Selain itu juga, siswa dididik untuk mengembangkan bakat soft skill diantaranya
melatih mental untuk tampil dan berbicara di depan umum. Selain itu, untuk
melatih kemampuan berorganisasi siswa yang akan sangat bermanfaat bagi masa
depan dan pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan pergaulan di
masyarakat yang lebih luas.
Namun, dikarenakan adanya pandemi Covid-19 yang mengakibatkan tidak
adanya kegiatan disekolah, maka pada pengembangan ekstrakulikuler ini
praktikan tidak mengikuti ektrakulikuler. Masalah yang di hadapi oleh praktikan
adalah tidak ada keikutsertaan dalam ekstrakulikuler dan tidak mengenal
bagaimana kegiatan ekstrakulikuler yang dilakukan siswa secara langsung.
Adapun untuk kegiatan kumpulan osis saat ini sudah mulai dilakukan dengan
tetap menggunakan protokol kesehatan yang ketat.
2. Partisipasi dalam kehidupan sekolah/tempat latihan
PPLSP juga bertujuan untuk membentuk praktikan agar dapat menjadi
tenaga kependidikan yang profesional. Ilmu yang didapatkan tidak hanya
bagaimana proses mengajar yang tepat dan juga efisien. Bagaimanapun kegiatan
belajar mengajar daring berlangsung setiap harinya, kegiatan diluar mengajar
pun sangat diperlukan untuk menunjang kemampuan praktikan sebagai calon
tenaga kependidikan. Kegiatan lain yang terdapat di lingkungan sekolah yaitu
petugas piket, dan kegiatan lainnya yang dilaksanakan disekolah.
Adapun partisipasi yang dilakukan oleh praktikan yaitu:
a. Piket Sekolah
Piket sekolah yang dilaksanakan dua kali dalam seminggu. Dalam hal
ini, praktikan mendapat tugas untuk piket pada hari Senin untuk piket KBM
19
dan hari Rabu untuk piket Satgas. Dimulai pukul 07.30-12.00 WIB, yang
menjadi tugas praktikan dalam pelaksanaan piket KBM ini adalah:
1) Mengisi daftar hadir piket
2) Menerima dan mengarahkan wali murid atau siswa yang ingin
mengumpulkan tugas luring.
3) Membantu administrasi guru jika mendapati kesulitan dalam fasilitas
internet.
Selain itu adapun yang menjadi tugas praktikan dalam pelaksanaan piket
Satgas yaitu:
1) Mengarahkan siswa yang datang untuk mengecek suhu dan cuci tangan
2) Mengingatkan siswa untuk selalu menjaga jarak satu dengan lainnya
3) Mengarahkan siswa untuk masuk dan keluar sekolah sesuai jadwal
PTMT
4) Mengisi format harian mengenai jumlah siswa yang hadir dalam
kegiatan PTMT
Masalah yang dihadapi praktikan ketika melaksanakan piket ini adalah
terkadang terkendalanya jumlah orang yang sedang berjaga di piket, karena
terkadang ada beberapa anggota PPLSP tidak menghadiri jadwal piket.
Selain itu, terkadang praktikan merasa kewalahan atas pengumpulan tugas
luring siswa yang tidak ada identitas nama dan kelas. Selain itu juga,
praktikan masih kebingungan jika ada wali murid yang ingin bertemu
dengan guru kelas, mengakibatkan praktikan belum mengetahui dan
mengenal sepenuhnya nama-nama guru yang mengajar.
3. Proses Bimbingan
a. Bimbingan dengan Guru Pamong PPLSP
Bimbingan dengan Guru Pamong yang menjadi guru pembimbing
praktikan dalam pelaksanaan PPLSP ini adalah Ibu Yenyen Heryani, S.Pd.,
merupakan guru pamong yang sangat banyak membantu praktikan dalam
kegiatan PPLSP. Proses bimbingan dengan guru pamong sendiri dilakukan
praktikan pada saat piket ke sekolah. Praktikan selalu bertanya mengenai
20
bagaimana mengkondisikan kelas, konsultasi mengenai metode yang tepat
dalam pembelaran, penyusunan administrasi mengajar, dll. Hal ini sangat
membantu praktikan karena saran-saran yang didapat dapat membantu
kegiatan KBM agar mendapat perhatian besar dari siswa, sehingga
penguasaan kelas menuju ke arah yang kondusif. Bimbingan tersebut antara
lain:
1) Memberikan saran dan petunjuk dalam menyusun perangkat
pembelajaran yang baik dan sesuai dengan peraturan dan juga keadaan
peserta didik.
2) Setelah proses belajar mengajar berakhir, Guru Pamong PPL membahas
mengenai hal-hal yang perlu diperbaiki oleh praktikan baik dalam hal
penyusunan RPP maupun dalam performa mengajar dan kondisi peserta
didik.
3) Selama berada dalam bimbingan Guru Pamong PPL, praktikan tidak
menemui kesulitan saat proses bimbingan berlangsung. Beliau sangat
membantu dengan membimbing praktikan sehingga praktikan dapat
mengungkapkan masalah-masalah yang dihadapi, terutama yang
menyangkut pelaksanaan penampilan mengajar di kelas.
b. Bimbingan dengan Dosen Pembimbing PPLSP
Dosen Pembimbing PPLSP yaitu pihak yang ditunjuk oleh Divisi
P2JK Universitas Pendidikan Indonesia untuk membantu praktikan dalam
memecahkan permasalahan selama pelaksanaan PPLSP di sekolah. Dosen
Pembimbing yang ditunjuk adalah dosen yang berasal dari jurusan atau
program yang sama dengan guru mahasiswa PPLSP tersebut. Fungsi dari
Dosen Pembimbing yaitu mengunjungi sekolah, dan menanyakan serta
membantu mengatasi kendala yang dihadapi selama praktik di sekolah.
Segala informasi dan arahan diberikan oleh Dosen Pembimbing agar
mahasiswa PPL tidak mengalami kesulitan yang berarti selama
melaksanakan praktik mengajar di SMP Negeri 9 Bandung. Dosen
21
Pembimbing yang mebimbing praktikan selama PPLSP adalah Prof. Dr.
Kokom Komalasari, M.Pd.
Pada saat proses bimbingan dengan dosen pembimbing, praktikan
sedikit kesulitan mencari waktu yang tepat karena dosen pembimbing
memiliki kesibukan lainnya atau praktikan tidak bisa karena adanya KBM
yang tidak bisa ditinggalkan, tetapi dosen pembimbing selalu berusaha
meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan kepada praktikan dan
memberikan masukan serta motivasi kepada praktikan melalui Google
Meet.
c. Dengan Supervisor
Supervisor memiliki arti sebagai pengawas utama. Dalam hal ini
supervisor PPL adalah wakil kepala sekolah dalam bidang kurikulum atau
yang ditugaskan oleh kepala sekolah. Mempunyai wewenang untuk
mengkoordinir dan mengevaluasi seluruh kegiatan PPLSP di tempat latihan
yang bersangkutan. Supervisor yang ditugaskan untuk mengawasi
praktikan dalam kegiatan PPLSP di SMP Negeri 9 Bandung adalah Bapak
Komarudin, S.Pd. Ketika awal penyerahan dan penerimaan praktikan di
sekolah, koordinator guru pamong PPLSP menginformasikan kepada
semua guru yang menjadi guru pamong mengenai tugasnya, menyusun
rencana kerja, dan jadwal pelaksanaan PPL.
Pada proses bimbingan dengan supervisor tidak mengalami kendala
walaupun sedang pandemi Covid-19, proses bimbingan tetap berjalan
dengan lancar melalui WhatsApp Group.
22
BAB II
23
kegiatan non akademik, para guru maupun staf sekolah ikut serta dalam berjalannya
kegiatan tersebut sehingga kegiatan tersebut berlangsung dengan efektif.
3. Pengamatan peraturan dan tata tertib sekolah
Pemberlakuan tata tertib sekolah yang diterapkan oleh SMP Negeri 9 Bandung
menuntut siswa untuk berprilaku disiplin dalam hal apapun. Dalam hal ini beberapa
siswa masih kurang menanggapi pemberlakuan tata tertib sekolah. Hal ini terjadi
dikarenakan beberapa faktor diantaranya adalah:
• Kurangnya kesadaran dari diri siswa
• Adanya rasa acuh tak acuh dalam diri siswa
• Adanya faktor intern seperti keluarga
• Adanya faktor ekstern seperti lingkungan teman atau yang lainnya.
4. Pengamatan kegiatan-kegiatan ceremonial formal di sekolah
Dalam pengamatan kegiatan-kegiatan ceremonial formal di sekolah tidak ada
masalah yang signifikan dikarenakan tidak dilaksanakan kegiatan ceremonial
formal di sekolah, walaupun sudah mulai adanya kegiatan PTMT di sekolah, namun
kegiatan upacara bendera belum dapat berlangsung di SMP Negeri 9 Bandung.
5. Pengamatan kegiatan-kegiatan rutin berupa kurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakulikurer
Faktor yang dianngap mempengaruhi dalam kurang tanggapnya siswa terhadap
beberapa kegiatan yang diadakan oleh sekolah diantaranya:
• Waktu siswa terbatas untuk mengikuti kegiatan di luar sekolah
• Minat siswa yang belum matang
• Rasa acuk tak acuh dari dalam diri siswa
• Rasa bosan yang seringkali dirasakan para siswa.
6. Pengamatan praktik-praktik pembiasaan dan kebiasaan positif di sekolah
Hal ini juga sering dihadapkan dengan berbagai masalah yang muncul dari siswa
dikarenakan beberapa faktor diantaranya:
• Kurangnya kesadaran dari dalam diri siswa
• Sikap apatis yang seringkali terjadi dalam diri siswa
24
• Kurang memahami manfaat dari pembiasaan atau kebiasaan tersebut
25
C. Proses Penampilan Mengajar
Faktor yang menjadi penyebab masalah atau hambatan dalam penampilan
mengajar adalah :
1. Kurangnya kesiapan mental, baik kesiapan mental ataupun pengetahuan
praktikan dalam materi yang akan di sampaikan
2. Kurangnya pengalaman praktikan dalam mengajar sehingga dalam penampilan
sedikit mendapat kesulitan dalam mengelola kelas
3. Lambatnya praktikan dalam memahami karakter setiap siswa dan kondisi kelas.
4. Kurangnya strategi yang digunakan oleh praktikan dalam mengatur kondisi
kelas agar efektif
5. Fasilitas internet yang berbeda tiap siswa, menyebabkan penyampaian materi
hanya diikuti oleh paling banyaknya setengah kelas
6. Jam pelajaran yang sangat berpengaruh terhadap minat belajar siswa,
mengingat dalam pembeajaran daring ini hanya mempunyai waktu 1 jam proses
KBM.
26
2. Partisipasi dalam kehidupan belajar
Peran dan partisipasi praktikan dalam kehidupan sekolah sangat penting dan
menjadi kewajiban yang harus praktikan laksanakan selama kegiatan PPLSP
Kependidikan. Tidak terdapat masalah yang dominan dalam hal ini, hanya saja
perlu kesadaran diri dari setiap praktikan untuk datang lebih awal apabila mendapat
giliran untuk piket di ruang piket harian.
Adapun masalah yang dihadapi diantaranya kurangnya orang yang menjaga piket
karena tidak hadir atau ada keperluan lainnya dan banyak siswa yang
mengumpulkan tugas luring dengan identitas yang tidak jelas.
3. Proses Bimbingan
Selama kegiatan PPLSP Kependidikan berlangsung, pasti ada proses bimbingan
baik dengan guru pamong maupun dengan dosen pembimbing. Proses bimbingan
senantiasa dilaksanakan praktikan dengan guru pamong di sekolah. Proses
bimbingan dilaksanakan pada saat praktikan menemukan permasalahan yang
dijumpai pada saat proses pembelajaran di kelas dan saat penyusunan RPP maupun
soal ulangan harian. Proses bimbingan tersebut lancar dan tidak ada masalah,
karenaguru pamong selalu membimbing praktikan baik itu di dalam kelas maupun
di luar kelas.
Selanjutnya proses bimbingan dengan Dosen Pembimbing dilakukan via whatsapp
group. Dosen pembimbing mudah untuk dihubungi sehingga tidak menyulitkan
praktikan dalam melakukan diskusi mengenai PPLSP. Hanya saja waktu yang
terbatas seringkali menghambat praktikan untuk melakukan bimbingan,
dikarenakan Dosen Pembimbing PPLSP memiliki kesibukan akademik lainnya dan
jadwal praktikan yang padat dalam kegiatan mengajar mengakibatkan waktu
bimbingan sedikit terhambat.
27
BAB III
28
non akademik, para guru maupun staf sekolah ikut serta dalam berjalannya kegiatan
tersebut sehingga kegiatan tersbut berlangsung dengan efektif.
3. Pengamatan peraturan dan tata tertib sekolah
Untuk memecahkan permasalahan yang sering dihadapi, upaya yang bisa ditempuh
diantaranya:
• Menyadarkan kembali para siswa untuk selalu mentaati tata tertib yang
ditentukan
• Memberikan siklus peringatan yang cukup menjerakan
• Membangun lagi kesadaran terhadap diri siswa untuk hidup berdisiplin.
4. Pengamatan kegiatan-kegiatan ceremonial formal di sekolah
Dalam pengamatan kegiatan-kegiatan ceremonial formal di sekolah tidak ada
masalah yang signifikan dikarenakan tidak dilaksanakan kegiatan ceremonial formal
di sekolah, walaupun sudah mulai adanya kegiatan PTMT di sekolah, namun
kegiatan upacara bendera belum dapat berlangsung di SMP Negeri 9 Bandung
5. Pengamatan kegiatan-kegiatan rutin berupa kurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakulikurer
Upaya yang bisa ditempuh diantaranya:
• Memupuk kembali potensi yang ada didalam diri siswa
• Membangunkan kembali minat dan kreativitas siswa
• Memberikan fasilitas yang cukup
• Memberikan apresiasi terhadap siswa yang berpotensi dan berprestasi.
6. Pengamatan praktik-praktik pembiasaan dan kebiasaan positif di sekolah
Untuk memecahkan permasalahan yang sering dihadapi, upaya yang bisa ditempuh
diantaranya:
• Mengoptimalkan kegiatan yang berpotensi baik dalam pembangunan
karakteristik siswa
• Merealisasikan kegiatan tersebut dalam kehidupan sehari-hari
• Meningatkan kembali tentang manfaat dari kegiatan yang dilakukan
• Membangunkan rasa percaya diri siswa
29
B. Penyusunan Rencana Pembelajaran (RPP)
Dalam menanggulangi kendala dan permasalahan terkait penyusunan perangkat
pembelajaran yang diantaranya merupakan penyusunan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) praktikan melakukan berbagai upaya sebagai berikut:
1. Selalu berkonsultasi dengan guru pamong terkait penyusunan RPP. Menananyakan
hal-hal yang dirasa tidak dipahami dalam penyusunan RPP. Guru pamong
memberikan masukan dan mengarahkan dengan teliti dalam perbaikan yang harus
dilakukan praktikan terkait penyusunan RPP.
2. Selalu mengkonsultasikan RPP sebelum penampilan mengajar dengan guru
pamong. Konsultasi ini dilakukan oleh praktikan untuk mendapat hasil yang
maksimal saat melakukan penampilan mengajar.
3. Menambah pengetahuan dengan membaca dari berbagai sumber terkait pembuatan
RPP.
4. Membaca dari berbagai sumber terkait penentuan model dan metode pembelajaran,
bahkan dalam penguasaan materi.
5. Mendiskusikan penyusunan RPP dengan praktikan lain.
6. Menyesuaikan RPP yang disusun dengan ketentuan RPP di sekolah tempat
praktikan melaksanakan PPLSP.
30
1. Melakukan observasi untuk memahami berbagai karakter setiap siswa, kondisi
kelas, yang bertujuan agar praktikan dapat mengatasi kondisi kelas agar
kegiatan belajar dan mengajar yang kondusif dan efisien.
2. Meningkatkan komunikasi dengan siswa baik di dalam kelas maupun di luar
kelas, berusaha untuk selalu membantu siswa jika siswa membutuhkan bantuan
terkait pemahaman pembelajaran dikelas.
3. Membuat media pembelajaran yang menarik minat belajar siswa
4. Menentukan metode yang menyenangkan dan menarik perhatian siswa
5. Melakukan studi literasi terkait pemahaman materi sebelum penampilan
mengajar
6. Mengemas materi yang susah di pahami siswa sehingga dapat di pahami oleh
siswa
7. Menanyakan kondisi kelas yang diinginkan siswa agar siswa merasa nyaman
dan tertarik selama pembelajaran
8. Memberikan reward kepada siswa yang aktif didalam kelas dan mampu
menanyakan, mengemukakan pendapat, dan kemampuan presentasi
9. Memberikan teguran kepada siswa yang tidak mematuhi peraturan
10. Berkonsultasi dengan guru pamong terkait hal yang dilakukan pada saat proses
pembelajaran agar siswa tidak bosan selama proses belajar mengajar.
31
Upaya penanggulangan kendala dan masalah dalam kegiatan bimbingan
ekstrakulikuler ini adalah:
• Tetap diadakannya ekstrakulikuler dalam bentuk pertemuan dari melalui zoom
meeting atau sebagainya.
• Melakukan berbagai koordinasi dengan pembina dan anggota ekstrakulikuler
melalui zoom meeting atau sebagainya.
2. Partisipasi dalam Kehidupan Sekolah
Kegiatan-kegiatan yang deselenggarakan di sekolah tentu merupakan bagian dari
kegiatan para warga yang ada di sekolah, termasuk guru PPLSP. Sudah seharusnya
guru PPLSP mampu berbaur dan beradaptasi dengan baik dengan seluruh warga
sekolah, baik guru, siswa, maupun staf-staf lainnya. Harus terjalin komunikasi dan
koordinasi yang baik agar dalam setiap kegiatan yang berlangsung dapat
terselenggara dengan baik dan lancar, serta adanya partisipasi aktif dari seluruh
warga sekolah.
Upaya yang dilakukan dalam penanggulangan kendala dalam partisipasi dalam
kehidupan sekolah adalah sebagai berikut:
• Berusaha datang tepat waktu dalam piket KBM atau piket satgas dan kegiatan
lain.
• Berusaha menegakkan peraturan sekolah dengan baik, menegur ketika ada yang
melanggar tata tertib, berada diluar ketika kegiatan KBM berlangsung.
• Berusaha membantu meringankan tugas-tugas atau pekerjaan-pekerjaan yang
belum dapat diselesaikan ketika praktikan memiliki waktu luang dan
kesempatan.
3. Proses Bimbingan
Proses bimbingan baik dengan guru pamong dan dosen pembimbing PPLSP pada
umumnya lancar tidak ada permasalahan yang berarti. Praktikan harus lebih aktif
menemui dosen tetap PPLSP untuk melakukan bimbingan. Mahasiswa praktikan
diusahakan untuk menghubungi dosen secara aktif, karena dosen pembimbing
PPLSP tidak selalu memantau kegiatan praktikan di sekolah.
32
Bimbingan dengan guru pamong sebaiknya dilakukan sebelum melaksanakan
pembelajaran. Setiap RPP yang dibuat dikonsultasikan satu atau dua hari sebelum
mengajar. Poin-poin yang terdapat pada RPP dikonsultasikan kepada guru pamong,
agar hal-hal yang dilakukan saat pembelajaran sesuai dengan tuntutan sekolah dan
kurikulum. Tidak ada masalah yang berarti yang dihadapi saat proses bimbingan
dengan guru pamong.
Bimbingan dengan dosen pembimbing sebaiknya lebih intensif dengan penentuan
hari setiap minggunya agar setiap hal yang dihadapi selama PPLSP dan RPP
pembelajaran dapat dikonsultasikan kepada dosen pembimbing. Praktikan juga
harus lebih aktif menemui dosen pembimbing di kampus.
33
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Selama melaksanakan kegiatan PPLSP praktikan mengalami masalah-
masalah terkait proses pelaksanaannya serta mendapatkan ilmu dari pihak-pihak
terkait mengenai cara menangani masalah yang ada. Masalah-masalah yang terjadi
terkait Pengamatan atau observasi awal sekoah tempat praktikan PPLSP,
penyusunan RPP, proses penampilan mengajar, bimbingan belajar/ekstrakurikuler,
partisipasi dalam kehidupan sekolah dan proses bimbingan. Masalah-masalah yang
dialami disebabkan oleh beberapa faktor baik eksternal maupun internal atau
berasal dari diri praktikan sendiri.
Namun demikian, selama melaksanakan PPLSP di SMP Negeri 9 Bandung
praktikan mendapatkan banyak pengalaman berharga selama pelaksanaan PPLSP,
diantaranya cara pengelolaan kelas, pemilihan metode dan peningkatan penguasaan
materi, penyusunan RPP serta bersosialisasi dengan pihak sekolah. Sehingga
mudah-mudahan praktikan dapat menjadi tenaga pendidik yang profesional dan
bisa melahirkan anak-anak bangsa yang kreatif, inovatif, dan cerdas sehingga bisa
menciptakan Indonesia sejahtera.
Berdasarkan pengalaman yang dilakukan selama proses PPLSP, maka
praktikan bisa menarik kesimpulan, yaitu:
1. Dengan adanya program pengalaman yang merupakan latihan pelaksanaan
program mengajar secara langsung disekolah, dapat bermanfaat bagi praktikan,
terutama bekal dimasa yang akan datang. Kegiatan PPLSP merupakan
pelajaran yang sangat berharga untuk dapat mengaplikasikan secara langsung
ilmu pengetahuan yang didapatkan selama di bangku perkuliahan. Melalui
program ini, praktikan dapat mengenal lebih jauh mengenai lingkungan sekolah
dalam upaya mempersiapkan diri menjadi guru yang profesional.
2. Penyusunan RPP merupakan kewajiban bagi praktikan sebagai seorang guru
harus mampu Menyusun penyusunan perangkat pembelajaran agar
34
penyampaian materi lebih terarah dan sesuai dengan indikator maupun tujuan
yang diharapkan.
3. Metode pembelajaran yang akan digunakan perlu menyesuaikan kondisi serta
memperhitungkan kondisi kelas maupun karakteristik siswa dan juga materi
yang akan disampaikan agar siswa dapat lebih memahami materi.
4. Adanya bimbingan dari para guru dan staf yang terkait didalam lingkungan
sekolah sehingga didapat pengalaman dan pelajaran yang berharga.
5. Kegiatan PPLSP ini dapat terselenggara dengan lancar berkat kerjasama semua
pihak, baik pihak SMP Negeri 9 Bandung maupun pihak P2JK UPI walaupun
dimasa pandemi Covid-19.
6. Dengan adanya kegiatan PPL bahwa dunia pendidikan di sekolah secara
langsung berbeda dengan yang diperoleh diperkuliahan.
7. PPLSP Kependidikan juga belajar mengenai administrasi kependidikan
maupun kegiatan lain di sekolah selain proses pembelajaran.
8. Segala kesulitan yang dihadapi selama PPLSP dapat teratasi dengan baik berkat
bantuan dari Guru Pamong PPLSP yang senantiasa siap membantu praktikan
dengan penuh kesabaran. Bimbingan Guru Pamong maupun Dosen
Pembimbing PPLSP sangat penting sifatnya, agar praktikan lebih memahami
dan meningkatkan kemampuan praktik mengajar langsun
35
B. Saran
Dari kajian terhadap permasalahan yang ditemukan dalam pembahasan, dapat
dikemukakan saran-saran sebagai berikut:
1. Untuk Divisi P2JK
Untuk pihak divisi P2JK untuk senantiasa mengontrol para praktikan di
Sekolah, mengontrol guru pamong dan dosen pembimbing PPLSP, dan antara
P2JK UPI dengan pihak sekolah perlu dijaga agar terjalin hubungan yang baik
dan berkelanjutan.
2. Untuk Pihak Sekolah
a) Menjalin kerjasama yang lebih baik lagi dengan praktikan
b) Meningkatkan komunikasi antar setiap pihak yang ada disekolah
c) Mempertegas lagi tugas dan wewenang praktikan
3. Untuk Para Praktikan
a) Dapat beradaptasi dengan baik di lingkungan sekolah
b) Saling berkomunikasi ketika ada kendala atau tidak bisa hadir ke sekolah
c) Meningkatkan kedisiplinan
d) Lebih komunikatif dan saling tegur sapa dengan guru-guru yang ada di
sekolah.
e) Memiliki mental yang kuat dalam menghadapi siswa yang berbeda
karakter.
f) Meningkatkan solidaritas dan tolong menolong sesama praktikan.
Praktikan merasa sebenarnya rasa kepedulian sesama praktikan sudah
baik, hanya saja ada lebih baiknya ditingkatkan lagi.
g) Meningkatkan komunikasi dengan seluruh warga sekolah. Praktikan
sendiri menyadari, bahwa menjalin komunikasi dan hubungan yang erat
dengan seluruh warga sekolah bukanlah hal yang mudah, sehingga
36
praktikan masih merasa bahwa diri praktikan sendiri belum dapat
menjalin hubungan yang erat dengan seluruh warga sekolah.
4. Untuk Siswa SMP Negeri 9 Bandung
a) Meningkatkan minat dan semangat untuk belajar. Sekolah merupakan
salah satu sarana tempat menuntut ilmu, banyak hal yang akan di dapat
dibangku persekolahan. Oleh karena itu siswa harus lebih bersemangat
lagi dalam menuntut ilmu walaupun pembelajaran dilakukan secara
daring.
b) Meningkatkan kedisiplinan, terutama dalam hal ketepatan waktu
merespon dalam WhatsApp Group saat pembelajaran berlangsung.
c) Membiasakan rasa tanggung jawab pada setiap individu. Praktikan
merasa para siswa kekurangan pada sikap ini, sehingga terkadang terjadi
keterlambatan pemasukan nilai oleh praktikan
d) Membiasakan sikap sopan, ramah, dan saling menghargai kepada semua
warga sekolah. Sikap tersebut merupakan salah satu kunci agar para siswa
dapat bersosialisasi dengan seluruh warga sekolah dan sikap yang sangat
positif untuk diterapkan khususnya terhadap praktikan karena berbeda
sekali perhatian kepada Guru yang memang mengajar dan praktikan.
37
DAFTAR PUSTAKA
38
LAMPIRAN-LAMPIRAN
39
LAMPIRAN
40
Lampiran 1
Jadwal Mengajar Pembelajaran Jarak Jauh
No Hari Waktu Kegiatan Kelas Tempat
Rumah masing-
1 Selasa 09.00-10.00 Belajar Mengajar IX-C
masing (daring)
Rumah masing-
2 Rabu 07.30-08.30 Belajar Mengajar IX-D
masing (daring)
Rumah masing-
3 Kamis 07.30-08.30 Belajar Mengajar IX-B
masing (daring)
41
Lampiran 2
Tanda
Pertemuan Hari/Tanggal Jam Media Materi Tindak Lanjut Tangan
Guru Mapel
Dinamika Nilai-
Selasa, 21 nilai Pancasila
07.30- Google Penilaian Tengah
1 September sesuai dengan
08.30 Classroom Semester
2021 Perkembangan
Zaman
Dinamika Nilai-
Kamis, 30 nilai Pancasila
07.30- Google Membuat mind
2 September sesuai dengan
08.30 Classroom mapping
2021 Perkembangan
Zaman
Menjawab
Hakikat dan
Kamis, 7 07.30- pertanyaan di
3 WhatsApp Teori
Oktober 2021 08.30 googleclassroom
Kedaulatan
Bentuk dan
Diskusi melalui
Prinsip
WhatsApp Group
Kamis, 14 07.30- Kedaulatan
4 WhatsApp dan membuat
Oktober 2021 08.30 Negara
poster mengenai
Republik
pemilu
Indonesia
Melaksanakan
Prinsip-prinsip
Kedaulatan
sesuai dengan
Undang-Undang Diskusi melalui
Dasar Negara WhatsApp Group
Kamis, 21 07.30-
5 WhatsApp Republik dan menjawab
Oktober 2021 08.30
Indonesia pertanyaan di
(Perkembangan googleclassroom
Demokrasi di
Negara
Republik
Indonesia)
42
Mengerjakan
Kamis, 28 07.30-
6 Googleform Ulangan Harian 3
Oktober 2021 08.30
di Googleform
Perkembangan
Diskusi melalui
Sistem
WhatsApp Group
Kamis, 4 07.30- Pemerintahan di
7 WhatsApp dan mengerjakan
November 2021 08.30 Negara
TTS (Teka-Teki
Republik
Silang)
Indonesia
Kegiatan
berkelompok dan
Jum’at, 12 13.00- Zoom Lembaga- menyampaikan
8
November 2021 14.00 Meeting lembaga Negara hasil diskusi
kelompok di
WhatsApp Group
Diskusi melalui
WhatsApp Group
Kamis, 18 07.30- Hubungan
9 WhatsApp dan membuat
November 2021 08.30 Antarlembaga
makalah
perkelompok
UJIAN PPL
Selasa, 23 14.00- Zoom mengenai
10 UJIAN PPLSP
November 2021 15.00 Meeting Lembaga-
lembaga Negara
Mengerjakan
Kamis, 2 07.30- Google
11 Ulangan Harian 4
Desember 2021 08.30 Classroom
di Googleform
Mengetahui,
Guru Pamong, Guru Mata Pelajaran,
43
AGENDA KEGIATAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
SMP NEGERI 9 BANDUNG
Tanda
Tangan
Pertemuan Hari/Tanggal Jam Media Materi Tindak Lanjut
Guru
Mapel
Dinamika Nilai-
Selasa, 21 nilai Pancasila
07.30- Google Penilaian Tengah
1 September sesuai dengan
08.30 Classroom Semester
2021 Perkembangan
Zaman
Dinamika Nilai-
Selasa, 28 nilai Pancasila
09.00- Google Membuat mind
2 September sesuai dengan
10.00 Classroom mapping
2021 Perkembangan
Zaman
Hakikat dan Menjawab
Selasa, 5 09.00-
3 WhatsApp Teori pertanyaan di
Oktober 2021 10.00
Kedaulatan googleclassroom
Bentuk dan Diskusi melalui
Prinsip WhatsApp Group
Selasa, 12 09.00-
4 WhatsApp Kedaulatan dan membuat
Oktober 2021 10.00
Negara Republik poster mengenai
Indonesia pemilu
Melaksanakan
Prinsip-prinsip
Kedaulatan
sesuai dengan
Diskusi melalui
Undang-Undang
WhatsApp Group
Selasa, 19 09.00- Dasar Negara
5 WhatsApp dan menjawab
Oktober 2021 10.00 Republik
pertanyaan di
Indonesia
googleclassroom
(Perkembangan
Demokrasi di
Negara Republik
Indonesia)
Mengerjakan
Selasa, 26 09.00-
6 Googleform Ulangan Harian di
Oktober 2021 10.00
Googleform
44
Perkembangan Diskusi melalui
Selasa, 2 Sistem WhatsApp Group
09.00-
7 November WhatsApp Pemerintahan di dan mengerjakan
10.00
2021 Negara Republik TTS (Teka-Teki
Indonesia Silang)
Kegiatan
berkelompok dan
Selasa, 9
13.00- Zoom Lembaga- menyampaikan
8 November
14.00 Meeting lembaga Negara hasil diskusi
2021
kelompok di
WhatsApp Group
Diskusi melalui
Selasa, 16 WhatsApp Group
09.00- Hubungan
9 November WhatsApp dan membuat
10.00 Antarlembaga
2021 makalah
perkelompok
UJIAN PPL
Selasa, 23
14.00- Zoom mengenai
10 November UJIAN PPLSP
15.00 Meeting Lembaga-
2021
lembaga Negara
Selasa, 30 Mengerjakan
09.00- Google
11 November Ulangan Harian 4
10.00 Classroom
2021 di Googleform
Mengetahui,
Guru Pamong, Guru Mata Pelajaran,
45
AGENDA KEGIATAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
SMP NEGERI 9 BANDUNG
Tanda
Tangan
Pertemuan Hari/Tanggal Jam Media Materi Tindak Lanjut
Guru
Mapel
Dinamika Nilai-
Selasa, 21 nilai Pancasila
07.30- Google Penilaian Tengah
1 September sesuai dengan
08.30 Classroom Semester
2021 Perkembangan
Zaman
Dinamika Nilai-
Rabu, 29 nilai Pancasila
07.30- Google Membuat mind
2 September sesuai dengan
08.30 Classroom mapping
2021 Perkembangan
Zaman
Hakikat dan Menjawab
Rabu, 6 07.30-
3 WhatsApp Teori pertanyaan di
Oktober 2021 08.30
Kedaulatan googleclassroom
Bentuk dan Diskusi melalui
Prinsip WhatsApp Group
Rabu, 13 07.30-
4 WhatsApp Kedaulatan dan membuat
Oktober 2021 08.30
Negara Republik poster mengenai
Indonesia pemilu
Melaksanakan
Prinsip-prinsip
Kedaulatan
sesuai dengan
Diskusi melalui
Undang-Undang
WhatsApp Group
Sabtu, 23 07.30- Dasar Negara
5 WhatsApp dan menjawab
Oktober 2021 08.30 Republik
pertanyaan di
Indonesia
googleclassroom
(Perkembangan
Demokrasi di
Negara Republik
Indonesia)
Mengerjakan
Rabu, 27 07.30-
6 Googleform Ulangan Harian di
Oktober 2021 08.30
Googleform
46
Perkembangan Diskusi melalui
Rabu, 3 Sistem WhatsApp Group
07.30-
7 November WhatsApp Pemerintahan di dan mengerjakan
08.30
2021 Negara Republik TTS (Teka-Teki
Indonesia Silang)
Kegiatan
berkelompok dan
Selasa, 9
13.00- Zoom Lembaga- menyampaikan
8 November
14.00 Meeting lembaga Negara hasil diskusi
2021
kelompok di
WhatsApp Group
Diskusi melalui
Rabu, 17 WhatsApp Group
07.30- Hubungan
9 November WhatsApp dan membuat
08.30 Antarlembaga
2021 makalah
perkelompok
UJIAN PPL
Selasa, 23
14.00- Zoom mengenai
10 November UJIAN PPLSP
15.00 Meeting Lembaga-
2021
lembaga Negara
Mengerjakan
Rabu, 1 07.30- Google
11 Ulangan Harian 4
Desember 2021 08.30 Classroom
di Googleform
Mengetahui,
Guru Pamong, Guru Mata Pelajaran,
47
Lampiran 3
KALENDER PENDIDIKAN SMP NEGERI 9 BANDUNG
SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2021/2022
48
No Uraian Tanggal
1 Libur Semester Genap 1 s.d 10 Juli 2021
2 Hari Pertama Masuk Sekolah 12 Juli 2021
3 Kegiatan MPLS 13 s.d 15 Juli 2021
4 Penilaian Tengah Semester 20 s.d 25 September 2021
5 Penilaian Akhir Semester 6 s.d 11 Desember 2021
6 Pengelolaan Nilai 13 s.d 23 Desember 2021
7 Pembagian Rapot 24 Desember 2021
8 Libur Semester Ganjil 27 s.d 31 Desember 2021
49
Lampiran 4
Komptensi Inti:
• KI1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
• KI2: Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya
diri, peduli, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai
dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.
• KI3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
• KI4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah
konkret dan ranah abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber
lain yang sama dalam sudut pandang teori.
Alokasi
SMT KOMPETENSI DASAR
Waktu
1.1 Mensyukuri perwujudan Pancasila sebagai Dasar
Negara yang merupakan anugerah Tuhan Yang Maha
Esa
2.1 Menunjukkan sikap bangga akan tanah air sebagai
perwujudan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara
3.1 Membandingkan antara peristiwa dan dinamika yang
1 10 JP
terjadi di masyarakat dengan praktik ideal Pancasila
sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa
4.1 Merancang dan melakukan penelitian sederhana
tentang peristiwa dan dinamika yang terjadi di
masyarakat terkait penerapan Pancasila sebagai dasar
negara dan pandangan hidup bangsa
1.2 Menghargai isi alinea dan pokok pikiran yang
terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar
1 10 JP
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai wujud
rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
50
Alokasi
SMT KOMPETENSI DASAR
Waktu
2.2 Melaksanakan isi alinea dan pokok pikiran yang
terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945
3.2 Mensintesiskan isi alinea dan pokok pikiran yang
terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia tahun 1945
4.2 Menyajikan hasil sintesis isi alinea dan pokok pikiran
yang terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945
1.3 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas bentuk
dan kedaulatan Negara Republik Indonesia
2.3 Menunjukkan sikap bertanggung jawab dalam
mendukung bentuk dan kedaulatan Negara
3.3 Memahami ketentuan tentang bentuk dan kedaualatan
1 12 JP
negara sesuai Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945
4.3 Memaparkan penerapan tentang bentuk dan
kedaualatan negara sesuai Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia tahun 1945
Penilaian Harian 3 JP
Penilaian Tengah Semester dan PAS 9 JP
1.4 Menghormati keberagaman suku, agama, ras, dan
antargolongan (SARA) di masyarakat sebagai
pemberian Tuhan Yang Maha Esa
2.4 Mengutamakan sikap toleran dalam menghadapi
masalah akibat keberagaman kehidupan bermasyarakat
dan cara pemecahannya
3.4 Menganalisis prinsip persatuan dalam keberagaman
2 8 JP
suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA), sosial,
budaya, ekonomi, dan gender dalam bingkai Bhinneka
Tunggal Ika
4.4 Mendemonstrasikan hasil analisis prinsip persatuan
dalam keberagaman suku, agama, ras, dan
antargolongan (SARA) dalam bingkai Bhinneka
Tunggal Ika
1.5 Mengapresiasi prinsip harmoni dalam keberagaman
suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) sosial,
budaya, ekonomi, dan gender dalam bingkai Bhinneka
Tunggal Ika sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa
2.5 Menunjukkan sikap peduli terhadap masalah-masalah
2 10 JP
yang muncul dalam bidang sosial, budaya, ekonomi,
dan gender di masyarakat dan cara pemecahannya
dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
3.5 Menganalisis prinsip harmoni dalam keberagaman
suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) sosial,
51
Alokasi
SMT KOMPETENSI DASAR
Waktu
budaya, ekonomi, dan gender dalam bingkai Bhinneka
Tunggal Ika
4.5 Menyampaikan hasil analisis prinsip harmoni dalam
keberagaman suku, agama, ras, dan antargolongan
(SARA) sosial, budaya, ekonomi, dan gender dalam
bingkai Bhinneka Tunggal Ika
1.6 Menunjukkan perilaku orang beriman dalam mencintai
tanah air dalam konteks Negara Kesatuan Republik
Indonesia
2.6 Mengutamakan sikap disiplin sebagai warga negara
sejalan dengan konsep bela negara dalam konteks
2 Negara Kesatuan Republik Indonesia 10 JP
3.6 Mengkreasikan konsep cinta tanah air/bela negara
dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia
4.6 Mengorganisasikan kegiatan lingkungan yang
mencerminkan konsep cinta tanah air dalam konteks
kehidupan sehari-hari
Ulangan Tengah Semester dan PAT, USBN, UNBK,
27 JP
Simulasi
Mengetahui,
Guru Pamong, Guru Mata Pelajaran,
52
Lampiran 5
Mengetahui,
Guru Pamong, Guru Mata Pelajaran,
53
Lampiran 6
SILABUS PEMBELAJARAN JARAK JAUH
KEGIATAN
MATERI MEDIA DAN BAHAN SISWA DAN
NO TUJUAN PEMBELAJARAN WAKTU KEGIATAN GURU
POKOK ALAT AJAR PENDAMPINGAN
ORANG TUA
1. Mendeskripsikan perkembangan penerapan Membandingkan - Buku Siswa Buku Siswa 27 Juli 2021– 5 - Memberikan - Siswa membaca
Pancasila sebagai dasar negara dari masa ke antara peristiwa - Gambar klas 9 bab 1 Oktober 2021 pendampingan melalui buku paket bab
masa, dan dinamika - Power Point halaman 1 – daring 1,hal 1 – 27 dan
2. Mengimplementasikan perwujudan nilai-nilai yang terjadi di - WhatsApp 27 - Meminta siswa materi
pancasila sesuai perkembangan jaman dalam masyarakat grup mempelajari materi pendamping
berbagai kehidupan dengan praktik - Google pembelajaran berupa lembar
3. Memiliki sikap jujur,beriman, bertaqwa, dan ideal Pancasila Classroom - link google slide kerja
tanggung jawab. sebagai dasar - Google form Pancasila dan - Mengerjakan
1 4. Menjelaskan dinamika nilai-nilai Pancasila negara dan Memberikan lembar lembar kerja siswa
sesuai dengan perkembangan zaman pandangan hidup kerja siswa melalui link yang diberikan
5. Menjelaskan penerapan Pancasila pada masa bangsa google form ; oleh guru lewat
Orde Baru dan ReformasI ………………… whatsapp grup
6. Menjelaskan perwujudan nilai-nilai Pancasila - Menyelesaikan
dalam berbagai kehidupan sehari-hari angket penilaian
7. Mendeskripsikan tentang Pancasila sebagai sikap, sosial dan
ideologi terbuka dalam pelaksanaannya di ketrampilan
sekolah, dan masyarakat
54
8. Menyusun laporan telah tentang Pancasila
sebagai ideologi terbuka dalam
pelaksanaannya di sekolah, dan masyarakat
1. Mendiskripsikan isi alinea dan pokok-pokok Mensintesiskan - Buku Siswa Buku Siswa - Memberikan - Siswa membaca
pikiran yang terkandung dalam Pembukaan isi alinea dan - WhatsApp klas 9 Bab pendampingan melalui buku paket Bab 2
UUD Negara RI th 1945 pokok pikiran grup 2 halaman daring hal 29 – 48 dan
2. Menyusun laporan hasil sintesis isi alinea dan yang terkandung - Google 29 - 48 - Meminta siswa materi
pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam dalam Classroom mempelajari materi pendamping
Pembukaan UUD Negara RI th 1945 Pembukaan - Google form pembelajaran dengan berupa lembar
3. Memiliki sikap jujur,beriman, bertaqwa, dan Undang-Undang membaca buku paket kerja
tanggung jawab Dasar Negara siswa Bab 2 - Mengerjakan
4. Mendiskripsikan arti penting pokok-pokok Republik - Memberikan lembar lembar kerja siswa
pikiran yang terkandung dalam Pembukaan Indonesia Tahun kerja siswa melalui link yang diberikan
2
UUD Negara RI th 1945. 1945 google form ; oleh guru lewat
5. Menyajikan hasil sintesis isi alinea dan pokok- ………………………….. whatsapp grup
pokok pikiran yang terkandung dalam - Menyelesaikan
Pembukaan UUD Negara RI th 45 - angket penilaian
6. Menyusun hasil telaah tentang arti penting - sikap, sosial dan
pokok pikiran yang terkandung dalam ketrampilan
Pembukaan UUD Negara RI th 1945
7. Menyajikan hasil telaah tentang arti penting
pokok-pikiran yang terkandung dalam
Pembukaan UUD Negara RI th 1945
1. Menjelaskan bentuk dan kedaulatan negara Memahami - Buku Siswa Buku Siswa 28 September - Meminta siswa - Siswa membaca
Indonesia dan ketentuan - Video klas 9 bab 3 2021-30 mempelajari materi buku paket bab 3
2. Mampu menyusun laporan dengan benar dan tentang Bentuk Pembelajaran halaman 50 November 2021 pembelajaran hal 50 – 76 dan
penuh tanggungjawab. dan Kedaulatan - WhatsApp - 76 - Meminta siswa materi
3. memahami bentuk dan kedaulatan negara Negara sesuai grup mempelajari materi pendamping
Indonesia dan UUD NKRI - Google pembelajaran dengan berupa lembar
3
4. mampu menyajikan laporan dengan benar dan tahun 1945 Classroom membaca buku paket kerja
penuh tanggung jawab - Google form siswa Bab 3 dan LKS - Mengerjakan
5. mendeskripsikan bentuk dan kedaulatan negara lembar kerja siswa
Indonesia dan - Memberikan lembar yang diberikan
6. mampu menyusun laporan dengan benar dan kerja siswa melalui link oleh guru lewat
penuh tanggungjawab. whatsapp grup
55
7. menyimpulkan bentuk dan kedaulatan negara google form ; - Menyelesaikan
dengan baik dan penuh tanggungjawab …………… angket penilaian
sikap, sosial dan
ketrampilan
Mengetahui,
Guru Pamong, Guru Mata Pelajaran,
56
Lampiran 7
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) DARING
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan mengahayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur (religius), disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyajikan dalam ranah konkret (menggunakan,
menguraikan, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran discovery learning melalui WhatsApp Group
diharapkan:
1. Melalui ajakan dan penjelasan guru mengenai makna dari bersyukur di awal
pembelajaran, peserta didik dapat menunjukkan sikap beriman dan bersyukur kepada
Tuhan Yang Maha Esa dalam pembelajaran Kedaulatan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
2. Melalui penjelasan guru dan diskusi kelas, peserta didik dapat menunjukkan sikap
disiplin, gotong royong dan tanggung jawab dalam pembelajaran Kedaulatan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
3. Melalui penjelasan guru dari slide Power Point, peserta didik dapat menyebutkan
pengertian dan sifat pokok kedaulatan.
57
4. Melalui kajian bahan materi dalam buku, peserta didik dapat mengidentifikasi
bentuk-bentuk kedaulatan dalam suatu negara.
5. Melalui kajian bahan materi dalam buku, peserta didik dapat menganalisis berbagai
teori kedaulatan.
F. Kegiatan Pembelajaran
58
1. Perserta didik memahami materi
yang diberikan oleh guru melalui
PPT yang dibagikan di
googleclassroom dan WhatsApp
Group
2. Setelah guru memberikan sumber
dan menjelaskan materi, siswa
diarahkan untuk mengisi Lembar
Kerja Peserta Didik (LKPD) yang
berisi pertanyaan essai terkait
pembahasan materi.
Kegiatan Penutup Kegiatan Pembelajaran
Penutup 1. Peserta didik mampu
mengemukakan hasil belajar pada
pertemuan kali ini
2. Guru memberikan penguatan dan
kesimpulan
3. Guru memberikan gambaran, nilai
moral, dan manfaat terkait 5’
pembelajaran hari ini dengan
mengimplementasikan dalam
kehidupan sehari-hari
4. Salam dan do’a penutup
5. Guru dan peserta didik menutup
kegiatan pembelajaran hari ini
dengan baik dan lancar
G. Penilaian
1. Penilaian Sikap
Penilaian sikap terhadap peserta didik dilakukan selama proses
pembelajaran berlangsung. Penilaian dilakukan dengan pengamatan
langsung kepada peserta didik dengan mencatat kejadian yang luar biasa,
baik kejadian yang sifatnya positif maupun negatif pada lembar Jurnal
perkembangan sikap peserta didik seperti pada contoh tabel di bawah ini.
2. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dilakukan dalam bentuk penugasan, peserta didik
diminta untuk mengerjakan Tugas Mandiri
No Soal Skor
Jelaskan seberapa penting kedaulatan bagi sebuah
1 negara? Dan apa yang terjadi apabila sebuah negara 20
tidak memiliki kedaulatan?
Jelaskan sifat pokok dari kedaulatan menurut Jean
2 20
Bodin?
Jelaskan syarat berdirinya sebuah negara yang
3 20
berdaulat?
59
Jelaskan macam-macam teori kedaulatan beserta tokoh
4 20
yang menganut teori kedaulatan?
Analisis oleh anda makna pemilu sebagai penerapan
5 20
dari teori kedaulatan rakyat
Skor setiap poin adalah 20 untuk tiap jawaban benar
Nilai = Skor Perolehan × 100
Skor Maksimum
3. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta
didik dalam menyusun pertanyaan, kemampuan bertanya, kemampuan
menjawab pertanyaan dan mempertahankan argumentasi yang berkaiatan
dengan makna Hakikat Kedaulatan dengan ketentuan aspek penilaian dan
rubriknya dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi serta keperluan
guru.
Format Penilaian Kinerja
Skor
No Aspek yang Dinilai
1 2 3 4
1 Menyusun Pertanyaan
2 Menyampaikan Pertanyaan
3 Menjawab Pertanyaan
60
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) DARING
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan mengahayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur (religius), disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyajikan dalam ranah konkret (menggunakan,
menguraikan, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran discovery learning melalui WhatsApp Group
diharapkan:
1. Melalui kajian bahan materi dalam buku, peserta didik dapat mengidentifikasi
bentuk-bentuk kedaulatan dalam suatu negara.
2. Melalui penguatan PPT, peserta didik dapat menjelaskan bentuk dan prinsip-
prinsip kedaulatan yang dimiliki Indonesia.
3. Melalui penguatan dari PPT, perserta didik dapat menentukan contoh-contoh
dari implementasi bentuk dan prinsip-prinsip kedaulatan yang dimiliki
Indonesia.
4. Melalui kajian bahan materi baik offline maupun online dan diskusi, peserta
didik dapat menelaah penerapan kedaulatan rakyat di Indonesia.
61
D. Media Pembelajaran dan Sumber Pembelajaran
F. Kegiatan Pembelajaran
62
berisi membuat poster mengenai
pemilu terkait pembahasan materi.
G. Penilaian
1. Sikap : melalui ketepatan waktu mengisi absen di link
googleform, dan cek list rubrik sikap yang dibuat oleh guru
2. Tes tertulis : melalui WhatsApp Group peserta didik menjawab dan
bertanya mengenai bentuk dan prinsip kedaulatan Negara Republik
Indonesia
3. Tes praktik : melalui Google Classroom peserta didik membuat
poster mengenai pemilu
Bandung, Oktober 2021
Mengetahui
Guru Pamong, Guru Mata Pelajaran,
63
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) DARING
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan mengahayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur (religius), disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyajikan dalam ranah konkret (menggunakan,
menguraikan, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
64
E. Pendekatan , Model dan Metode
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Discovery Learning
3. Metode : Diskusi, Penugasan, Tanya Jawab
F. Kegiatan Pembelajaran
65
Kegiatan 1. Peserta didik mampu
Penutup mengemukakan hasil belajar pada
pertemuan kali ini
2. Guru memberikan penguatan dan
kesimpulan
3. Guru memberikan gambaran, nilai
moral, dan manfaat terkait
pembelajaran hari ini dengan
mengimplementasikan dalam
kehidupan sehari-hari
4. Salam dan do’a penutup
5. Guru dan peserta didik menutup
kegiatan pembelajaran hari ini
dengan baik dan lancar
G. Penilaian
1. Penilaian Kompetensi Sikap
Teknik penilaian kompetensi sikap menggunakan teknik penilaian
pengamatan sikap. Penilaian dapat melalui ketepatan waktu mengisi absen di
link googleform, dan cek list rubrik sikap yang dibuat oleh guru. Pedoman
pengamatan sikap dapat menggunakan format :
Aspek Penilaian
Nama Peserta
No Tanggung Santun
Didik Bersyukur Disiplin Kerjasama
Jawab
66
Instrumen Observasi Pengetahuan
Kelas : IX-
Semester : I/ (Satu)
3. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta
didik dalam menyusun pertanyaan, kemampuan bertanya, kemampuan
menjawab pertanyaan dan mempertahankan argumentasi yang berkaiatan
dengan makna Hakikat Kedaulatan dengan ketentuan aspek penilaian dan
rubriknya dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi serta keperluan guru.
Format Penilaian Kinerja
Skor
No Aspek yang Dinilai
1 2 3 4
1 Menyusun Pertanyaan
2 Menyampaikan Pertanyaan
3 Menjawab Pertanyaan
Mengetahui
Guru Pamong, Guru Mata Pelajaran,
67
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) DARING
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan mengahayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur (religius), disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyajikan dalam ranah konkret (menggunakan,
menguraikan, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
68
E. Pendekatan , Model dan Metode
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Discovery Learning
3. Metode : Diskusi, Penugasan, Tanya Jawab
F. Kegiatan Pembelajaran
69
2. Guru memberikan penguatan dan
kesimpulan
3. Guru memberikan gambaran, nilai
moral, dan manfaat terkait
pembelajaran hari ini dengan
mengimplementasikan dalam
kehidupan sehari-hari
4. Salam dan do’a penutup
5. Guru dan peserta didik menutup
kegiatan pembelajaran hari ini
dengan baik dan lancar
G. Penilaian
1. Penilaian Sikap
Penilaian sikap terhadap peserta didik dilakukan selama proses
pembelajaran berlangsung. Penilaian dilakukan dengan pengamatan
langsung kepada peserta didik dengan mencatat kejadian yang luar biasa,
baik kejadian yang sifatnya positif maupun negatif pada lembar Jurnal
perkembangan sikap peserta didik seperti pada contoh tabel di bawah ini.
2. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dinilai melalui pengiasan Lembar Kerja Siswa
TTS (Teka Teki Silang) dengan skor 100 apabila jawaban benar
seluruhnya.
1
S
2
I P A R L E M E N T E R
S R
3
T S E M I P A R L E M E N T E R
E S
4 5
M O S I T I D A K P E R C A Y A
K D O
6
O M E N T E R I D
N N H
G A
7
R H A K P R E R O G R A T I F
E U
8
S P R E S I D E N S I A L
I
O
9
U N D A N G U N D A N G D A S A R
A
L
EclipseCrossw ord.com
3. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan
peserta didik dalam menyusun pertanyaan, kemampuan bertanya,
kemampuan menjawab pertanyaan dan mempertahankan argumentasi yang
berkaiatan dengan makna Hakikat Kedaulatan dengan ketentuan aspek
70
penilaian dan rubriknya dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi serta
keperluan guru.
Format Penilaian Kinerja
Skor
No Aspek yang Dinilai
1 2 3 4
1 Menyusun Pertanyaan
2 Menyampaikan Pertanyaan
3 Menjawab Pertanyaan
Mengetahui
Guru Pamong, Guru Mata Pelajaran,
71
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) DARING
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan mengahayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur (religius), disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyajikan dalam ranah konkret (menggunakan,
menguraikan, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
72
E. Pendekatan , Model dan Metode
1. Pendekatan: Saintifik
2. Model : Kooperatif Learning tipe Jigsaw
3. Metode : Diskusi Kelompok, Penugasan, Tanya Jawab
F. Kegiatan Pembelajaran
73
siswa dalam perwakilan kelompok
mendapatkan satu bagian materi.
Pembentukan Kelompok Ahli
1. Memberi kesempatan pada siswa
secara individual untuk membaca
dan memahami materi yang menjadi
tanggungjawabnya.
2. Mengarahkan siswa untuk
membentuk kelompok ahli.
3. Siswa berdiskusi dalam kelompok
ahli
Kembali ke Kelompok Asal
1. Siswa kembali ke kelompok asal
masing-masing untuk menjelaskan
kepada teman anggota kelompok
mengenai lembaga negara sudah
dibahas dalam kelompok ahli.
2. Siswa berdiskusi dengan kelompok
asal.
Presentasi Hasil Diskusi
1. Setiap kelompok asal
menyampaikan hasil diskusi yang
sudah dilakukan dalam kelompok
ahli melalui zoom meeting dan video
presentasi yang di upload di
Instagram.
2. Kelompok yang tidak tampil dapat
memberikan tanggapan atau
pertanyaan.
Penutup Kegiatan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu mengemukakan
hasil belajar pada pertemuan kali ini
2. Guru memberikan penguatan dan
kesimpulan
3. Guru memberikan gambaran, nilai
Kegiatan moral, dan manfaat terkait
5’
Penutup pembelajaran hari ini dengan
mengimplementasikan dalam
kehidupan sehari-hari
4. Salam dan do’a penutup
5. Guru dan peserta didik menutup
kegiatan pembelajaran hari ini
dengan baik dan lancar
G. Penilaian
• Penilaian Sikap
Instrumen Penilaian Sikap
Nama :
Kelas :
Hari/ Tanggal Pengisian :
Skor Skor
No Pernyataan Nilai
1 2 3 4 Akhir
A Sikap Beriman dan Bertakwa
Saya bersyukur atas bentuk dan
1 sistem kedaulatan yang berlaku
di Negara Republik Indonesia
74
Saya berdo’a untuk
kelangsungan hidup bentuk
2 dan sistem kedaulatan yang
berlaku di Negara Republik
Indonesia
B Sikap Disiplin
Saya ikut pemilihan ketua
1
kelas
Saya ikut pemilihan ketua
2
OSIS
C Sikap Tanggung Jawab
Saya melakukan perintah ketua
1
kelas
Saya melaksanakan program
2
OSIS
Saya melaksanakan peraturan
3
di masyarakat
Saya menghormati ketua
4 kelas/ketua OSIS/pejabat
negara
Nilai
Kategori Nilai :
Sangat Baik : apabila memperoleh 4
Baik : apabila memperoleh 3
Cukup : apabila memperoleh 2
Kurang : apabila memperoleh 1
• Penilaian Pengetahuan
Penilaian kompetensi pengetahuan dengan mengobservasi jawaban dan diskusi
yang berkembang dari diskusi dan tanya jawab yang dilakukan oleh guru.
1. Menjodohkan
a. Memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab tentang keuangan negara:
BPK
b. Memutukan sengketa kewenagan lembaga negara: Mahkamah
Konstitusi
c. Menetapkan peraturan pemerintah: Presiden
d. Memutuskan pembubaran partai politik: Mahkamah Konstitusi
e. Mengajukan rancangan undang-undang APBN: Presiden
f. Melakukan pengawasan atas pelaksanaan undang-undang: DPD
g. Menguji peraturan perundang-undangan di bawah undang-undang
terhadap undang-undang: Mahkamah Agung
h. Mengadili pada tingkat kasasi: Mahkamah Agung
i. Membahas RUU berkaitan dengan otonomi daerah: DPD
j. Memberikan pertimbangan kepada Presiden mengenai grasi dan
rehabilitas : Mahkamah Agung
75
Skor setiap poin adalah 10 untuk tiap jawaban benar
Nilai = Skor Perolehan × 100
100
• Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta
didik dalam presentasi, kemampuan bertanya, kemampuan menjawab
pertanyaan atau mempertahankan argumentasi kelompok, kemampuan dalam
memberikan masukan/saran pada saat menyampaikan meteri pembelajaran.
Lembar penilaian penyajian dan laporan hasil telaah menggunakan format di
bawah ini, dengan ketentuan aspek penilaian dan rubriknya dapat disesuaikan
dengan situasi dan kondisi.
Kemampuan Memberikan
Kemampuan
No Nama Menjawab/ masukan/ Mengapresiasi
Bertanya
Argumentasi Saran
1
2
3
76
• Skor 1 apabila tidak pernah
memberi pujian.
Kategori Nilai :
Sangat Baik : apabila memperoleh 4
Baik : apabila memperoleh 3
Cukup : apabila memperoleh 2
Kurang : apabila memperoleh 1
Mengetahui
Guru Pamong, Guru Mata Pelajaran,
77
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) DARING
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan mengahayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur (religius), disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyajikan dalam ranah konkret (menggunakan,
menguraikan, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
78
E. Pendekatan , Model dan Metode
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Discovery Learning
3. Metode : Diskusi, Penugasan, Tanya Jawab
F. Kegiatan Pembelajaran
79
2. Guru memberikan penguatan dan
kesimpulan
3. Guru memberikan gambaran, nilai
moral, dan manfaat terkait
pembelajaran hari ini dengan
mengimplementasikan dalam
kehidupan sehari-hari
4. Salam dan do’a penutup
5. Guru dan peserta didik menutup
kegiatan pembelajaran hari ini
dengan baik dan lancar
G. Penilaian
1. Penilaian Sikap
Penilaian sikap terhadap peserta didik dilakukan selama proses
pembelajaran berlangsung. Penilaian dilakukan dengan pengamatan
langsung kepada peserta didik dengan mencatat kejadian yang luar biasa,
baik kejadian yang sifatnya positif maupun negatif pada lembar Jurnal
perkembangan sikap peserta didik seperti pada contoh tabel di bawah ini.
Jurnal Perkembangan Sikap Peserta Didik
No Tanggal Nama Catatan Perilaku Butir Sikap
2. Penilaian Pengetahuan
80
3. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta
didik dalam menyusun laporan telaah hasil diskusi, presentasi, kemampuan
bertanya, kemampuan menjawab pertanyaan atau mempertahankan
argumentasi kelompok, kemampuan dalam memberikan masukan/saran
pada saat menyampaikan hasil telaah tentang Lembaga-lembaga Negara
dan hubungan antar lembaga menurut UUD Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 setelah amandemen. Lembar penilaian Penyajian dan laporan
hasil telaah dapat menggunakan format portofolio dibawah ini, dengan
ketentuan aspek penilaian dan rubriknya dapat disesuaikan dengan situasi
dan kondisi serta keperluan guru.
Format Penilaian Kinerja
Skor
No Aspek Yang Dinilai
1 2 3 4
Penyajian
1 Menanya dan Menjawab
2 Argumentasi
3 Bahan Tayang
Laporan
4 Isi Laporan
5 Penggunaan Bahasa
6 Estetika
No Aspek Penskoran
• Skor 4, apabila selalu bertanya
• Skor 3, apabila sering bertanya
Menanya dan
1
Menjawab • Skor 2, apabila kadang-kadang
bertanya
• Skor 1, apabila tidak pernah bertanya
• Skor 4, apabila materi/jawaban benar,
rasional, dan jelas
• Skor 3, apabila materi/jawaban benar,
rasional, dan tidak jelas
2 Argumentasi
• Skor 2, apabila materi/jawaban benar,
tidak rasional, dan tidak jelas
• Skor 1, apabila materi/jawaban tidak
benar, tidak rasional, dan tidak jelas
• Skor 4, apabila selalu memberikan
masuka
• Skor 3, apabila sering memberi
masukan
3 Bahan Tayang
• Skor 2, apabila kadang-kadang
memberikan masukan
• Skor 1, apabila tidak pernah
memberikan masukan
• Skor 4, apabila isi laporan benar,
rasional, sistematika lengkap
• Skor 3, apabila isi laporan benar,
rasional, dan sistematika tidak
lengkap
4 Isi Laporan • Skor 2, apabila isi laporan benar,
tidak rasional, dan sistematika tidak
lengkap
• Skor 1, apabila isi laporan tidak
benar, tidak rasional, dan sistematika
tidak lengkap
81
• Skor 4, apabila menggunakan
bahasa dan penulisan sesuai EYD,
serta mudah dipahami
• Skor 3, apabila menggunakan
bahasa dan penulisan sesuai EYD,
tidak mudah dipahami
5 Penggunaan Bahasa
• Skor 2, apabila menggunakan
bahasa sesuai EYD, serta tidak
mudah dipahami
• Skor 1, apabila menggunakan
bahasa dan penulisan tidak sesuai
EYD serta tidak mudah dipahami
• Skor 4, apabila kreatif, rapih, dan
menarik
• Skor 3, apabila kreatif, rapih, dan
tidak menarik
6 Estetika
• Skor 2, apabila tidak rapih, dan tidak
menarik
• Skor 1, apabila tidak kreatif, tidak
rapih, dan tidak menarik
Mengetahui
Guru Pamong, Guru Mata Pelajaran,
82
Lampiran 8
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN LURING
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) LURING
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan mengahayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur (religius), disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyajikan dalam ranah konkret (menggunakan,
menguraikan, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran diharapkan:
1. Dengan melaksanakan do’a sebelum dan sesudah pembelajaran, peserta didik
dapat menunjukkan rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa
83
2. Dengan menyimak penjelasan dari guru, peserta didik dapat menunjukkan
perilaku disiplin, tanggung jawab, dan percaya diri dalam mendukung bentuk
dan kedaulatan negara.
3. Dengan menyimak penjelasan dari guru, peserta didik dapat menjelaskan
pengertian dan teori kedaulatan
4. Melalui kegiatan/game yang dipersiapkan guru, peserta didik dapat
membandingkan sifat-sifat pokok kedaulatan
E. Materi Pembelajaran
1. Hakikat Kedaulatan dan Teori
2. Pengertian Kedaulatan
3. Teori Kedaulatan
F. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Pembukaan a. Melakukan pembukaan dengan salam dan
dilanjutkan dengan membaca doa dipimpin
oleh ketua kelas
b. Menanyakan kabar dan kesiapan peserta didik
c. Memberikan motivasi dan semangat belajar
kepada peserta didik
d. Memeriksa kehadiran peserta didik
10 menit
e. Melakukan apersepsi dengan mengaitkan
materi sebelumnya dengan materi yang akan
dipelajari.
f. Menyampaikan kompetensi dasar, indikator,
dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
Memberi informasi tentang materi ajar dan
kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan.
Inti a. Guru menyampaikan materi pembelajaran
b. Melakukan diskusi dan tanya jawab mengenai
materi yang telah disampaikan oleh guru
c. Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi
beberapa konsep atau topik yang cocok untuk
sesi review, sebaiknya satu bagian kartu soal
dan bagian lainnya kartu jawaban
d. Setiap peserta didik mendapat satu buah kartu
e. Tiap peserta didik memikirkan jawaban/soal
dari kartu yang dipegang 45 menit
f. Setiap peserta didik mencari pasangan yang
mempunyai kartu yang cocok dengan
kartunya (soal jawaban)
g. Setiap peserta didik yang dapat mencocokkan
kartunya sebelum batas waktu diberi poin.
h. Setelah satu babak kartu dikocok lagi agar tiap
peserta didik mendapat kartu yang berbeda
dari sebelumnya
Demikian seterusnya
Penutup a. Siswa menyampaikan kesimpulan hasil
belajar 5 menit
b. Guru memberikan penguatan atas kesimpulan
84
yang disampaikan siswa
c. Guru melakukan evaluasi terhadap
pembelajaran yang telah dilaksanakan
dengan memberikan soal kepada siswa
d. Guru membahas soal evaluasi yang telah
dikerjakan oleh siswa
e. Guru menyampaikan manfaat pembelajaran
yang telah dipelajari
f. Guru menyampaikan pesan moral terkait
pembelajaran yang telah dipelajari
Mengakhiri pembeajaran dengan salam dan
membaca doa yang dipimpin oleh ketua kelas
G. Penilaian
Evaluasi
1. Penilaian Sikap
Observasi Sikap
Rubrik Penilaian Sikap (Observasi)
Nama peserta didik :
Kelas/Semester :
Tanggal Pengamatan :
2. Penilaian Pengetahuan
Tes langsung
Melalui partisipasi siswa mengikuti game yang dipersiapkan guru
3. Penilaian Keterampilan
portofolio/kinerja
Skor
No Aspek yang Dinilai
1 2 3 4
1 Keaktifan dalam kegiatan belajar
2 Bertanya
3 Menjawab Pertanyaan
85
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) LURING
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan mengahayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur (religius), disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyajikan dalam ranah konkret (menggunakan,
menguraikan, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran diharapkan:
1. Dengan melaksanakan do’a sebelum dan sesudah pembelajaran, peserta
didik dapat menunjukkan rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa
2. Dengan menyimak penjelasan dari guru, peserta didik dapat menunjukkan
perilaku disiplin, tanggung jawab, dan percaya diri dalam mendukung
bentuk dan kedaulatan negara.
86
3. Dengan mengeksplorasi informasi dari buku dan internet, peserta didik
dapat Menyebutkan kewenangan lembaga-lembaga negara menurut
Undang-Undang Dasar 1945
4. Dengan menyimak penjelasan dari guru, peserta didik dapat
mengkategorikan kewenangan lembaga-lembaga negara menurut Undang-
Undang Dasar 1945
5. Dengan melakukan diskusi kelompok, peserta didik dapat Menyajikan hasil
analisis kewenangan lembaga-lembaga negara menurut Undang-Undang
Dasar 1945
E. Materi Pembelajaran
Lembaga-lembaga negara
a. Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)
b. Presiden
c. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
d. Dewan Perwakilan Daerah (DPD)
e. Mahkamah Agung (MA)
f. Komisi Yudisial (KY)
g. Mahkaman Konstitusi (MK)
F. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Pembukaan a. Melakukan pembukaan dengan salam dan
dilanjutkan dengan membaca doa dipimpin
oleh ketua kelas
b. Menanyakan kabar dan kesiapan peserta
didik
c. Memberikan motivasi dan semangat belajar
kepada peserta didik
d. Memeriksa kehadiran peserta didik 7 menit
e. Melakukan apersepsi dengan mengaitkan
materi sebelumnya dengan materi yang akan
dipelajari.
f. Menyampaikan kompetensi dasar, indikator,
dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
g. Memberi informasi tentang materi ajar dan
kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan.
Inti a. Peserta didik dalam kelompok mengamati
gambar 3.7 tentang Lembaga-lembaga Negara
dalam Sistem Ketatanegaraan Republik
Indonesia menurut UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 setelah Amandemen.
b. Peserta didik mengamati penjelasan guru
tentang gambar 3.7 dan lembaga-lembaga
negara. Peserta didik dibiasakan disiplin
50 menit
dengan mencatat hal-hal penting dari
penjelasan guru.
c. Guru menyiapkan sebuah kertas yang telah
dibentuk sesuai dengan bentuk-bentuk bangun
datar.
d. Siswa secara berkelompok memasangkan
potongan kartu tersebut yang sesuai dengan
masing-masing tugas dan wewenang lembaga
87
negara MPR, DPR, MA dan MK.
e. Setiap kelompok kemudian menjelaskan
mengenai kartu yang ditempelnya mengenai
tugas dan wewenang lembaga negara.
f. Guru memberikan penegasan atas hasil
diskusi dari semua kelompok.
Penutup a. Siswa menyampaikan kesimpulan hasil
belajar.
b. Guru memberikan penguatan atas
kesimpulan yang disampaikan siswa.
c. Guru melakukan evaluasi terhadap
pembelajaran yang telah dilaksanakan
dengan memberikan soal kepada siswa.
d. Guru membahas soal evaluasi yang telah
5 menit
dikerjakan oleh siswa.
e. Guru menyampaikan manfaat pembelajaran
yang telah dipelajari.
f. Guru menyampaikan pesan moral terkait
pembelajaran yang telah dipelajari.
g. Mengakhiri pembeajaran dengan salam dan
membaca doa yang dipimpin oleh ketua
kelas.
G. Penilaian
Evaluasi
1. Penilaian Sikap
Observasi Sikap
Rubrik Penilaian Sikap (Observasi)
Nama peserta didik :
Kelas/Semester :
Tanggal Pengamatan :
2. Penilaian Pengetahuan
Soal Pilihan Ganda
1. Tugas MPR Menetapkan dan Mengubah Undang-Undang Dasar
terdapat pada ....
a. Pasal 3 ayat (1) Undang-Undang Dasar
b. Pasal 3 ayat (2) Undang-Undang Dasar
c. Pasal 3 ayat (3) Undang-Undang Dasar
d. Pasal 8 ayat (2) Undang-Undang Dasar
2. Tugas dan wewenang presiden berdasarkan Pasal 5 ayat (1) Undang-
Undang Dasar 1945 adalah ....
a. menetapkan peraturan pemerintah
b. mengajukan rancangan undang-undang kepada DPR
c. mengangkat dan memberhentikan menteri-menteri negara
d. membuat undang-undang bersama DPR
3. Dewan Perwakilan Rakyat memiliki fungsi legislasi, fungsi anggaran
dan fungsi pengawasan sebagaimana diatur dalam Pasal 20 ayat (1)
Undang-Undang Dasar 1945. Yang dimaksud dengan fungsi legislasi
adalah ....
a. mengawasi pelaksanaan pemerintahan oleh presiden
b. menyusun dan menetapkan APBN melalui undang-undang
c. menetapkan undang-undang dengan persetujuan presiden
88
d. meminta keterangan kepada pemerintah dalam menjalankan
pemerintahan
4. Lembaga negara yang berhak memutus perselisihan hasil pemilihan
umum menurut Undang-Undang Dasar 1945 adalah ....
a. Majelis Permusyawaratan Rakyat
b. Komisi Yudisial
c. Mahkamah Agung
d. Mahkaman Konstitusi
3. Penilaian Keterampilan
portofolio/kinerja
Skor
No Aspek yang Dinilai
1 2 3 4
1 Keaktifan dalam kegiatan belajar
2 Bertanya
3 Menjawab Pertanyaan
89
Lampiran 9
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) UJIAN
Mahasiswa PPL,
Menyetujui:
Mengetahui,
Kepala SMP Negeri 9 Bandung
90
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) DARING
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan mengahayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur (religius), disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak nyata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyajikan dalam ranah konkret (menggunakan,
menguraikan, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan model discovery learning dan
pembelajaran melalui zoom meeting dan WhatsApp Grup diharapkan:
1. Melalui kajian bahan materi dalam buku, peserta didik dapat menghayati
nilai-nilai mengenai fungsi dan kewenangan lembaga-lembaga negara
dengan penuh syukur.
2. Melalui penguatan penjelasan power point, peserta didik dapat
mengamalkan nilai-nilai terkait fungsi dan kewenangan lembaga-lembaga
negara dengan penuh rasa syukur.
91
3. Melalui bahan kajian materi baik offline maupun online, peserta didik dapat
menujukan toleransi terhadap fungsi dan kewenagan lembaga-lembaga
negara yang ditujukkan siswa dengan cinta tanah air.
4. Melalui kajian bahan materi dalam buku, peserta didik dapat
menggambarkan skema lembaga-lembaga negara dalam sistem
ketatanegaraan.
5. Melalui penguatan penjelasan penjelasan power point, peserta didik dapat
membedakan fungsi dan kewenangan lembaga-lembaga negara dengan
semangat kebangsaan.
F. Kegiatan Pembelajaran
92
Pemberian Acuan
3. Memberitahukan materi pelajaran
yang akan dibahas pada pertemuan
ini
4. Memberitahukan tentang
kompetensi inti, kompetensi dasar,
indikator, dan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti Zoom Meeting
Memberi Stimulus
1. Guru menjelaskan mengenai
lembaga-lembaga negara yang
terdapat di Indonesia menurut
Undang-Undang Dasar 1945.
2. Peserta didik memahami materi
yang diberikan oleh guru melalui
power point yang ditampilkan di
zoom meeting.
Mengidentifikasi Masalah
1. Peserta didik secara berkelompok
mengidentifikasi pertanyaan yang
ingin diketahui oleh anggota
kelompok tentang kedudukan
lembaga-lembaga negara.
2. Guru mengamati keterampilan
peserta didik secara perorangan dan
kelompok dalam menyusun
pertanyaan.
Mengumpulkan Data
1. Peserta didik secara berkelompok
dengan bimbingan guru, mencari
Kegiatan Inti informasi untuk menjawab 50’
pertanyaan yang disusun, dengan
membaca uraian materi dan dari
sumber belajar lain (buku atau
internet).
2. Guru membantu dan membimbing
peserta didik untuk mengumpulkan
informasi tentang tugas yang
diberikan
Mengolah Data
1. Peserta didik membandingkan hasil
kerja kelompok lain dengan cara
mempresentasikan hasil kelompok
dan memberikan tanggapan
Memverifikasikan
1. Guru bertindak sebagai sumber
belajar bagi peserta didik dengan
memberi konfirmasi atas jawaban
peserta didik, atau mengungkap
lebih jauh penyelidikan yang telah
mereka lakukan.
2. Peserta didik merumuskan
kedudukan lembaga-lembaga
negara
Penutup Kegiatan Pembelajaran 5’
93
Kegiatan 6. Peserta didik mampu
Penutup mengemukakan hasil belajar pada
pertemuan kali ini
7. Guru memberikan penguatan dan
kesimpulan
8. Guru memberikan gambaran, nilai
moral, dan manfaat terkait
pembelajaran hari ini dengan
mengimplementasikan dalam
kehidupan sehari-hari
9. Guru memberikan penugasan
mengenai pematerian lembaga-
lembaga negara
10. Salam dan do’a penutup
11. Guru dan peserta didik menutup
kegiatan pembelajaran hari ini
dengan baik dan lancar
G. PENILAIAN
Penilaian yang dilakukan yaitu Penilaian Kompetensi Sikap, Penilaian
Kompetensi Pengetahuan dan Penilaian Kompetensi Keterampilan.
Mengetahui,
Guru Pamong, Guru Mata Pelajaran,
94
LAMPIRAN
MODUL PEMBELAJARAN
95
LEMBAR KERJA SISWA
96
LAMPIRAN PENILAIAN
• Penilaian Sikap
Instrumen Penilaian Sikap
Nama :
Kelas :
Hari/ Tanggal Pengisian :
Skor Skor
No Pernyataan Nilai
1 2 3 4 Akhir
A Sikap Beriman dan Bertakwa
Saya bersyukur atas bentuk dan
1 sistem kedaulatan yang berlaku
di Negara Republik Indonesia
Saya berdo’a untuk
kelangsungan hidup bentuk
2 dan sistem kedaulatan yang
berlaku di Negara Republik
Indonesia
B Sikap Disiplin
Saya ikut pemilihan ketua
1
kelas
Saya ikut pemilihan ketua
2
OSIS
C Sikap Tanggung Jawab
Saya melakukan perintah ketua
1
kelas
Saya melaksanakan program
2
OSIS
Saya melaksanakan peraturan
3
di masyarakat
Saya menghormati ketua
4 kelas/ketua OSIS/pejabat
negara
Nilai
Kategori Nilai :
Sangat Baik : apabila memperoleh 4
Baik : apabila memperoleh 3
Cukup : apabila memperoleh 2
Kurang : apabila memperoleh 1
97
• Penilaian Pengetahuan
Penilaian kompetensi pengetahuan dengan mengobservasi jawaban dan diskusi
yang berkembang dari diskusi dan tanya jawab yang dilakukan oleh guru.
2. Menjodohkan
a. Memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab tentang keuangan
negara: BPK
b. Memutukan sengketa kewenagan lembaga negara: Mahkamah
Konstitusi
c. Menetapkan peraturan pemerintah: Presiden
d. Memutuskan pembubaran partai politik: Mahkamah Konstitusi
e. Mengajukan rancangan undang-undang APBN: Presiden
f. Melakukan pengawasan atas pelaksanaan undang-undang: DPD
g. Menguji peraturan perundang-undangan di bawah undang-undang
terhadap undang-undang: Mahkamah Agung
h. Mengadili pada tingkat kasasi: Mahkamah Agung
i. Membahas RUU berkaitan dengan otonomi daerah: DPD
j. Memberikan pertimbangan kepada Presiden mengenai grasi dan
rehabilitas : Mahkamah Agung
3. Pilihan Ganda
1. Keberadaan lembaga-lembaga negara di Indonesia sangat dinamis. Hal
tersebut merupakan dampak langsung dari mekanisme pengelolaan
kekuasaan negara yang bersifat dinamis pula, setelah reformasi lembaga
yang tidak ada dalam struktur kelembagaan negara adalah….
A. MA
B. DPR
C. DPA
D. BPK
2. Di bawah ini lembaga negara yang berhak memutuskan pembubaran
partai politik adalah….
A. MA
B. MK
C. Presiden
D. BPK
3. Lembaga negara yang mempunyai fungsi legislasi, pengawasan dan
anggran adalah….
A. BPK
B. MA
C. Presiden dan Wakil Presiden
D. DPR
4. Salah satu tugas dan wewenang MPR adalah mengubah dan menetapkan
UUD, hal tersebut tertera dalam….
A. pasal 3 ayat (1)
B. pasal 3 ayat (2)
C. pasal 3 ayat (3)
D. pasal 8 ayat (2)
5. Berikut merupakan tugas dan wewenang Presiden sebagai kepada
pemerintahan yaitu….
A. menyatakan keadaan bahaya
B. menetapkan peraturan pemerintah
98
C. menyatakan perang, membuat perdamaian, dan perjanjian dengan
negara lain dengan persetujuan DPR
D. memberi grasi dan rehabilitasi dengan memperhatikan pertimbangan
MA
• Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta
didik dalam presentasi, kemampuan bertanya, kemampuan menjawab
pertanyaan atau mempertahankan argumentasi kelompok, kemampuan dalam
memberikan masukan/saran pada saat menyampaikan meteri pembelajaran.
Lembar penilaian penyajian dan laporan hasil telaah menggunakan format di
bawah ini, dengan ketentuan aspek penilaian dan rubriknya dapat disesuaikan
dengan situasi dan kondisi.
Kemampuan Memberikan
Kemampuan
No Nama Menjawab/ masukan/ Mengapresiasi
Bertanya
Argumentasi Saran
1
2
3
99
4 Mengapresiasi • Skor 4 apabila selalu
memberikan pujian.
• Skor 3 apabila sering
memberikan pujian.
• Skor 2 apabila kadang-kadang
memberi pujian.
• Skor 1 apabila tidak pernah
memberi pujian.
Kategori Nilai :
Sangat Baik : apabila memperoleh 4
Baik : apabila memperoleh 3
Cukup : apabila memperoleh 2
Kurang : apabila memperoleh 1
Mengetahui,
Guru Pamong, Guru Mata Pelajaran,
100
Lampiran 10
SOAL PTS DAN ULANGAN HARIAN
Soal PTS
PILIHAN GANDA
Pilihlah salah satu jawaban yang tepat di bawah ini
1. Ada berapa masa perkembangan penerapan Pancasila sebagai dasar negara dan
pandangan hidup bangsa….
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
2. Bagaimana penerapan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup
bangsa pada masa orde lama….
A. pada masa ini masih mencari bentuk penerapan Pancasila terutama
dalam sistem kenegaraan
B. pada masa ini nilai-nilai Pancasila sangat dijunjung tinggi
C. pada masa ini banyak sekali bentuk dari pengaplikasian nilai-nilai
Pancasila
D. pada masa ini Pancasila belum di buat dan ditetapkan sebagai dasar
negara
3. Dibawah ini apa saja Gerakan pemberontakan yang terjadi pada periode 1950-
1959
I Republik Maluku Selatan
II Republik Maluku Utara
Pemerintahan Revolusioner Republik
III
Indonesia
IV Perjuangan Rakyat Semesta
V Gerakan 30 September PKI
VI Pemberontakan Muso
A. I,II,III
B. II,III,IV
C. I,III,IV
D. IV,V,VI
4. Pada periode 956-1965 dikenal dengan demokrasi terpimpin, siapa yang
menjadi pemimpin pada saat itu….
A. Megawati
B. Habibie
C. Soeharto
D. Ir. Soekarno
5. Apa tujuan utama dari Pemberontakan PKI pada tanggal 30 September 1965
yang dipimpin oleh D.N Aidit….
A. untuk menggantikan Ir. Soekarno menjadi presiden Republik Indonesia
B. untuk mendirikan kembali negara Soviet di Indonesia serta mengganti
Pancasila dengan ideologi komunis
C. untuk membela warga negara Indonesia yang merasa tidak diberikan
haknya oleh presiden
D. untuk menjadikan negara ini menjadi negara yang maju seperti negara-
negara komunis
6. Apa akibat yang ditimbulkan pemberontakan PKI terhadap partainya….
A. terpilihnya partai tersebut yang paling berpengaruh di Indonesia
B. terjadinya perebutan kekuasaan di dalam partai tersebut
C. tertinggalnya partai tersebut dari partai lain yang ada di Indonesia
D. tersisihkannya partai tersebut di area perpolitikan Indonesia
7. Apa yang menjadi harapan bangsa Indonesia Ketika memasuki masa orde
baru….
A. terjadinya perubahan politik dari yang bersifat otoriter menjadi
demokrasi
101
B. ditetapkannya Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup
bangsa
C. pemimpin yang bertanggungjawab dan senantiasa mengayomi
masyarakat
D. menjadi bangsa yang diakui oleh negara-negara lain
8. Mengapa penerapan demokrasi pada masa orde baru masih jauh dari harapan
masyarakat….
A. karena pada saat itu Pancasila belum diakui oleh berbagai kalangan
B. karena seharusnya penerpaan Pancasila harus dibarengi dengan
penerapan UUD
C. karena masyarakat saat itu belum menetapkan nilai-nilai Pancasila
dengan benar
D. karena penerapan Pancasila secara murni dan konsekuen harus
dijadikan alat politik pengusa belaka
9. Apa tantangan terbesar dalam penerapan Pancasila pada masa reformasi….
A. masuknya budaya barat ke Indonesia dan perkembangan teknologi yang
pesat
B. banyaknya warganegara Indonesia yang sudah melupakan nilai-nilai
Pancasila
C. adanya kebebasan yang tanpa batas dan menurunnya rasa persatuan dan
kesatuan antar sesama bangsa
D. kurangnya rasa cinta tanah air dan kurangnya sikap peduli satu sama
lain
10. Berikut merupakan hal negatif yang dapat timbul akibat dari konsep penerapan
kebebasan yang tanpa batas, kecuali….
A. aksi anarkisme dan validalisme
B. rasa persatuan dan kesatuan yang tinggi
C. pola komunikasi yang tidak beretika
D. penurunan moral
11. Ideologi merupakan sejumlah doktrin kepercayaan dan simbol-simbol
sekelompok masyarakat atau satu bangsa yang menjadi pengangan dan
pedoman kerja atau perjuangan untuk mencapai tujuan masyarakat atau bangsa.
Pernyataan tersebut dikemukakan oleh…
A. Padmo Wadjono
B. Soerjanto Poespowardoyo
C. Mubyanto
D. Franz Magnis Suseno
12. Berikut merupakan salah satu contoh penjabaran nilai dasar Pancasila dengan
nilai kemanusiaan, yaitu….
A. mengabaikan persamaan derajat, hak dan kewajiban asasi setiap
manusia tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama,
kepercayaan, jenis kelamin,warna kulit dan kedudukan sosial
B. menghukum dan mengadili sebuah Tindakan sesuai undang-undang
yang berlaku tanpa pandang jabatan dan latar belakang
C. menghormati orang yang merayakan hari besar keagamaan
D. tidak memihak dalam menyelesaikan masalah
102
A. adanya semangat membangun persatuan dan kesatuan
B. mampu berinteksi dengan zaman
C. adanya sifat kekeluargaan
D. tidak adanya aspirasi dari masyarakat
16. Dalam Pancasila memuat nilai-nilai dasar dan berisfat universal karena
Pancasila sebagai….
A. ideologi terbuka
B. ideologi tertutup
C. ideologi pembangunan
D. ideologi terkini
17. Adanya arus globalisasi yang yang masuk ke Indonesia, maka kedudukan dari
Pancasila sebagai….
A. dasar negara
B. penangkal radikalisme
C. pandangan hidup bangsa
D. sumber negara
18. Dalam pasal 33 UUD 1945, memberikan ketegasan bahwa semua sumber daya
alamdi Indonesia untuk kesejahteraan warganya. Maka PT Freeport di Papua
selama berlangsungya kepemimpinan Jokowidodo maka diizinkan untuk
mengakses 51% dari saham yang akan menjadi milik Indonesia. Berdasarkan
contoh tersebut maka termasuk ke dalam nilai….
A. nilai instrumental Pancasila sila ke-5
B. nilai dasar Pancasila sila ke-2
C. nilai praksis Pancasila
D. nilai instrumental Pancasila sila ke-5
103
25. Salah satu bentuk perwujudan nilai-nilai Pancasila di bidang ekonomi,
kecuali….
A. mendukung produk dalam negeri
B. melakukan kegiatan ekspor impor
C. melakukan kegiatan UMKM
D. lebih menyukai produk impor luar negeri
Ulangan Harian
SOAL ULANGAN HARIAN 3 KELAS IX
I. PILIHAN GANDA
Pilihlah salah satu jawaban yang tepat di bawah ini
3. Upaya yang dapat dilakukan oleh generasi muda demi menjaga keutuhan
kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan cara….
A. ikut tawuran dengan teman
B. belajar kelompok agar terbebas dari pekerjaan di rumah
C. mempelajari konsep politik kenegaraan
D. setia pada teman walaupun teman melakukan hal yang keliru
4. Semangat yang harus dimiliki oleh generasi muda penerus bangsa adalah….
A. semangat mendahulukan kepentingan pribadi daripada kepetingan negara
B. semangat membela negara bila ada imbalan
C. semangat ikut tawuran karena ingin membela teman
D. semangat berpartisipasi dalam menjaga keutuhan NKRI
104
6. Kekuasaan dalam suatu negara tidak terpusat pada seseorang, kekuasaan dalam
suatu negara dibagi menjadi tiga kekuasaan yaitu kekuasaan legislatif,
kekuasaan eksekutif, dan kekuasaan yudikatif. Pembagian kekuasaan itu
dikemukakan oleh….
A. Montesquieu
B. John Locke
C. Jean Bodin
D. JJ. Rousseau
7. “Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-
Undang Dasar”. Hal ini diatur dalam UUD 1945….
A. pasal 1 ayat 1
B. pasal 1 ayat 2
C. pasal 1 ayat 3
D. pasal 2 ayat 1
10. Berikut merupakan tokoh yang menganut teori kedaulatan Tuhan, kecuali….
A. Augustin Comte
B. Thomas Aquinas
C. Marsilius
D. Agustinus
11. Berikut merupakan negara yang pernah menerapkan kedaulatan raja yaitu….
A. Jepang
B. Prancis
C. Italia
D. Inggris
13. Indonesia menerapkan kedaulatan rakyat, akan tetapi aspirasi rakyat dapat
disalurkan lewat….
A. pejabat yang berkuasa
B. pemimpin yang disegani
C. golongan yang menguasai ekonomi
D. wakil rakyat
105
14. Negara yang menerapkan prinsip-prinsip kedaulatan rakyat akan memberi
kemerdekaan seluas-luasnya kepada rakyat dalam berperan serta terhadap
penyelenggaraan negara, tetapi pelaksanaannya tetap harus….
A. mengikuti kehendak pejabat negara
B. memperhatikan kedaulatan yang dianut negara lain
C. mematuhi norma-norma yang berlaku
D. memperhatikan kepentingan pemerintahan
17. Seorang ahli negara yang mengemukakan pertama kali mengenai kedaulatan,
yaitu….
A. Aristoteles
B. Montesquie
C. J.J Rosseau
D. Jean Bodin
20. Periode Orde Baru terjadi pada tahun 1966-1998. Adapun visi utama
pemerintahan pada orde baru yaitu….
A. menentang Pancasila dan UUD 1945 di dalam setiap aspek kehidupan
masyarakat Indonesia
B. melaksanakan dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 dalam
setiap aspek kehidupan masyarakat Indonesia
C. menjadikan Pancasila dan UUD 1945 sebagai sumber dari segala sumber
hukum
D. melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 dalam pemerintahan Indonesia
106
A. reformasi
B. orde lama
C. orde baru
D. demokrasi parlementer
23. Semua warga negara yang telah memenuhi syarat sesuai dengan peraturan
perundang-undangan berhak untuk mengikuti pemilu. Hal tersebut sesuai
dengan asas pemilu yaitu….
A. jujur
B. rahasia
C. bebas
D. umum
24. Asas atau prinsip utama demokrasi Pancasila, yaitu pengambilan keputusan
secara musyawarah mufakat. Berikut merupakan hal-hal yang harus berpangkal
tolak dalam musyawarah mufakat, kecuali….
A. pengambilan keputusan harus berdasarkan kehendak rakyat melalui hikmat
kebijaksanaan
B. keputusan harus dilaksanakan secara bersama dan memihak mayoritas
C. musyawarah mufakat bersumber ini pada Pancasila sila ke-4
D. keputusan yang diambil harus dipertanggungjawabkan secara moral kepada
Tuhan Yang Maha Esa
25. Memisahkan urusan agama dengan kehidupan negara merupakan ciri dari
demokrasi….
A. demokrasi liberal
B. demokrasi sosialis
C. komunisme
D. demokrasi Pancasila
II. URAIAN
107
Soal AKM
Topik : Literasi
Sub Topik : Perkembangan Demokrasi di Negara Republik Indonesia
Bentuk Level : MCQ Table (Pilihan Ganda Tabel)
1. Perhatikan teks berikut!
108
sumber :https://tirto.id/erMo
Dalam tabel berikut terdapat pernyataan mengenai sejarah demontrasi
Tiga Tuntutan Rakyat (Tritura). Tentukanlah kebenaran pernyataan tersebut
dengan cara mengisi kolom benar apabila sesuai, salah apabila tidak sesuai.
No Pernyataan Benar Salah
Keadaan negara tidak stabil, menimbulkan reaksi
1 dari berbagai kalangan masyarakat terutama para
pemuda, pelajar dan mahasiswa.
Pemicu puncak terjadinya Demontrasi Tiga
2 Tuntutan Rakyat (Tritura) adalah karena Soekarno
ingin menjadi presiden seumur hidup
Salah satu tuntutan kalangan masyarakat adalah
perombakan cabinet Dwikora muncul lantaran
3 pemerintahan Soekarno dianggap tidak bisa
mengendalikan kestabilan sosial-ekonomi yang
sedang mengalami penurunan drastis.
109
Topik : Numerisasi
Sub Topik : Bentuk dan Prinsip Kedaulatan Negara Republik Indonesia
Bentuk Level : Pilihan Ganda
110
Soal Ulangan Harian
SOAL ULANGAN HARIAN 4 KELAS IX
A. PILIHAN GANDA
Pilihlah salah satu jawaban yang tepat di bawah ini
1. Salah satu tugas dan wewenang dari MPR yaitu mengubah dan menetapkan
UUD, hal tersebut tertera dalam….
A. pasal 3 ayat (1) Undang-Undang Dasar
B. pasal 3 ayat (2) Undang-Undang Dasar
C. pasal 3 ayat (3) Undang-Undang Dasar
D. pasal 8 ayat (2) Undang-Undang Dasar
6. Pasal 20A ayat (2) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mengatur
hak-hak mengenai DPR. Salah satunya adalah hak interpelasi yaitu….
A. meminta keterangan kepada Pemerintah dalam menjalankan
pemerintahan
B. menyampaikan pendapat atau usul mengenai kebijakan pemerintah
C. melakukan penyelidikan mengenai kebijakan pemerintah yang diduga
bertentangan dengan hukum
D. menyusun dan menetapkan APBN melalui Undang-Undang
111
7. Mahkamah Agung memiliki wewenang untuk memberikan pertimbangan
kepada Presiden mengenai grasi dan rehabilitasi sesuai dengan UUD
Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Adapun yang dimaksud dengan
grasi yaitu….
A. hak seseorang untuk memperoleh pemulihan haknya dalam
kemampuan, kedudukan, serta harkat, dan martabatnya pada tingkat
penyidikan, penuntutan, atau peradilan yang disebabkan karena
ditangkap, dituntut, atau diadili tanpa adanya alasan yang berdasarkan
Undang-Undang
B. pengampunan yang diberikan Presiden berupa peringanan, perubahan,
pengampunan, ataupun penghapusan pelaksanaan pidana yang
dijatuhkan kepada terpidana berdasarkan putusan pengadilan yang telah
mendapatkan kekuatan hukum tetap
C. pernyataan umum yang terbit melalui atau dengan undang-undang
mengenai pencabutan pidana semua akibat dari pemidanaan suatu
perbuatan pidana tertentu atau satu kelompok perbuatan pidana
D. hak untuk menghapuskan tuntutan pidana kepada seorang terpidana,
serta melakukan penghentian jika putusan tersebut telah dijalankan
8. Berikut merupakan tugas dan wewenang DPD yang ditegaskan dalam Pasal
22D UUD Tahun 1945, kecuali….
A. melakukan pengawasan atas pelaksanaan Undang-Undang, serta
menyampaikan hasil pengawasan kepada DPR
B. mengajukan rancangan Undang-Undang berkaitan dengan otonomi
daerah
C. mengubah dan menetapkan Undang-Undang Dasar
D. berhak mengajukan rancangan Undang-Undang yang berkaitan dengan
otonomi daerah dan membahas RUU yang berkaitan dengan daerah
112
13. Kembalinya bentuk negara kesatuan UUDS 1945 dan diberhentikannya
sistem pemerintahan RIS terjadi pada tanggal….
A. 15 Agustus 1950
B. 16 Agustus 1950
C. 17 Agustus 1950
D. 18 Agustus 1950
16. Keadaan negara yang tidak stabil, menimbulkan reaksi dari berbagai
kalangan masyarakat, terutama para pemuda, pelajar, dan mahasiswa
dengan mengajukan tiga tuntutan rakyat yang dikenal dengan Tritura yang
isinya adalah sebagai berikut, kecuali….
A. bubarkan PKI
B. bersihkan cabinet dari unsur PKI
C. turunkan Presiden beserta wakilnya
D. turunkan harga dan perbaiki ekonomi
18. Bentuk penyimpangan kekuasaan yang terjadi akibat periode masa jabatan
yang tidak dibatasi dan kekuasaan penuh Presiden pada masa Orde Baru
adalah….
A. tumbuhnya praktik budaya korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN)
B. dibatasinya kebebasan berbicara
C. praktik demokrasi yang nyata
D. jawaban A dan B benar
19. Disahkannya UUD RIS pada tanggal 27 Desember 1949 berdampak pada
perubahan bentuk negara yaitu….
A. Negara Kesatuan
B. Negara Federasi
C. Negara Republik
D. Negara berbasis kerajaan
113
Lampiran 11
Petunjuk:
1. Jelaskan seberapa penting kedaulatan bagi sebuah negara? Dan apa yang
terjadi apabila sebuah negara tidak memiliki kedaulatan?
2. Jelaskan sifat pokok dari kedaulatan menurut Jean Bodin?
3. Jelaskan syarat berdirinya sebuah negara yang berdaulat?
4. Jelaskan macam-macam teori kedaulatan beserta tokoh yang menganut teori
kedaulatan?
5. Analisis oleh anda makna pemilu sebagai penerapan dari teori kedaulatan
rakyat?
114
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Petunjuk:
1. Silahkan berdo’a terlebih dahulu
2. Siapkan alat tulis dan buku paket PPKn kelas IX halaman 60 sampai dengan
66
3. Silahkan pahami materi BAB 3 mengenai Bentuk dan Prinsip Kedaulatan
Negara Republik Indonesia berserta PPT yang telah ibu bagikan
4. Silahkan pahami kegiatan lembar kerja peserta didik dibawah ini, kemudian
kerjaan dengan baik boleh menggunakan aplikasi atau menggunakan gambar
sendiri di kertas ukuran A3 dengan sekreatif mungkin
5. Kemudian silahkan foto dan upload ke googleclassroom tepat waktu
6. Silahkan bawa hasil poster pada saat kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ),
bisa dititip ke guru piket
7. Selamat belajar dan tetap semangat yaa anak-anak.
115
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Petunjuk:
116
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Petunjuk :
1. Silahkan berdo’a terlebih dahulu
2. Siapkan alat tulis dan buku paket PPKn kelas IX halaman 73-76
3. Silahkan pahami materi Bab 3 mengenai Perkembangan Sistem Pemerintahan
di Negara Republik Indonesia
4. Silahkan pahami kegiatan lember kerja peserta didik di bawah ini, kemudian
kerjakan dengan baik dan benar
5. Jika sudah selesai jangan lupa klik email my answer to my teacher
6. Selanjutnya silahkan screenshot hasil dari mengerjakan lembar kerja peserta
didik
7. Kemudian silahkan upload ke googleclassroom tepat waktu
8. Selamat belajar dan tetap semangat yaa anak-anak
MENDATAR
Down
117
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Petunjuk:
1. Silahkan berdo’a terlebih dahulu
2. Siapkan alat tulis dan buku paket PPKn kelas IX halaman 77-89
3. Silahkan pahami materi Bab 3 mengenai lembaga-lembaga negara
4. Silahkan pahami kegiatan lembar kerja peserta didik di bawah ini, kemudian
kerjakan dengan baik dan benar
5. Buatlah makalah perkelompok mengenai bahasan kelompok yang telah ditentukan
6. Makalah kelompok dibuat 3 bab terdiri dari:
Bab I : Latar Belakang
Bab II : Kajian Pustaka (contoh seperti tugas, wewenang, dan sebagainya)
Bab III : Penutup (kesimpulan dan saran)
7. Silahkan upload hasil makalah ke googleclassroom tepat waktu
118
Kelompok 9C
Merdeka
Bhineka Tunggal Ika • Putri Tiara
• Deanettha Aulia • Dliyarani Fatimah S
• Muhamad Naufal • Elsa Sani Ahmad
• Rina Azizah • Riska Dwi
• Agnia Maharani • Joseph Immanuel
• Muhammad Salman • Nayla Yasmin
• Arya Zufar Fairuz • Khairin Nadhira
• Novatilia Al-Hasanah • Panji Gumilang
• Yusuf Darmawan
119
Lampiran 12
Pertemuan 1
MODUL PEMBELAJARAN
120
Pertemuan 2
MODUL PEMBELAJARAN
121
Pertemuan 3
MODUL PEMBELAJARAN
122
Pertemuan 4
MODUL PEMBELAJARAN
123
Pertemuan 5
MODUL PEMBELAJARAN
124
Pertemuan 6
MODUL PEMBELAJARAN
125
Lampiran 13
DAFTAR NAMA SISWA
2021.08.39
1 ABHIPRAYA ISLAMI PERMANA L
8
2 1920.07.023 ANDIKA RIZKI JULIANSYAH L
126
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI KELAS IX.
9 KOTA BANDUNG C
127
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI KELAS IX.
9 KOTA BANDUNG D
L = 16 P = 16
128
Lampiran 13
DOKUMENTASI
• Google Classroom
129
• Zoom Meeting
• Tugas Siswa
130
Kegiatan Pembelajaran Tatap Muka
131
Kegiatan Bimbingan dengan Guru Pamong
132
Daftar Hadir Piket KBM Daftar Hadir Piket Satgas
133