Anda di halaman 1dari 6

Nama : Keensy A.

H Mangindaan
NIM : 1911101053
Semester/Kelas : 1B
Dosen Pengajar : Pdt. Senduk Gregory Azarya Roeroe, S.Th., M.Teol.

RANGKUMAN MATERI PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN


Agama dan Fungsinya dalam kehidupan manusia

Secara etimologi, agama berasal dari bahasa sansekerta atau bahasa india kuno
yang dipakai oleh agama hindu dan Buddha yang secara umum berarti suatu tradisi.
Agama terdiri dari 2 suku kata “a” artinya tidak dan “gama” artinya kacau sehingga
Agama dapat diartikan sebagai sesuatu yang tertib, teratur dan tidak kacau. Dapat juga
diartikan sebagai suatu peraturan yang dapat menghindarkan manusia dari kekacauan,
serta mengarahkan manusia menjadi lebih teratur dan tertib.
Agama dalam bahasa inggris “religion” yang artinya mengikat diri kepada
pribadi yang memiliki kekuatan supranatural. Kata religion sendiri berasal dari bahasa
latin (bahasa orang-orang romawi) yang terdiri dari 2 suku kata “re” artinya kembali dan
“ligare” artinya terikat.

Menurut KBBI substansi artinya isi atau unsure. Substansi agama adalah
sebagai berikut :
 Agama memiliki orang;Orang-orang tersebut memiliki tujuan yang sama,
kepercayaan yang sama, mempunyai ikatan sosial (perasaan) yang sama
 Upacara/ritual
 Simbol/identitas
 Kitab Suci
 Aturan (dogma)
 Ajaran (doktrin)
Agama adalah suatu lembaga/organisasi. Agama itu bukan kepercayaan, namun di
dalamnya ada kepercayaan.

Agama adalah sesuatu kekuatan yang sangat berpengaruh dalam kehidupan


manusia. Fungsi agama sendiri ada yang berdampak positif dan negative.
Dampak positif :
- Internal : 1. Menghimpun orang-orang yang punya kepercayaan yang sama
2. Membuat dan mengesahkan dogma
3. Membuat dan mengesahkan ajaran
4. Magisterium/pengajaran
- Eksternal: 1. Kontrol sosial
2. Meningkatkan kesejahteraan
Dampak negatif : Dapat menyebabkan konflik dikarenakan adanya sifat fanatisme

yang berlebihan. Namun itu bukan dilakukan oleh agama namun


oleh orang-orang yang menganut agama tersebut.

Agama Kristen

Agama Kristen adalah suatu lembaga yang didalamnya terdapat kepercayaan


kepada Allah Tritunggal . Agama Kristen memliki dasar yaitu pada ajaran, hidup,
sengsara, wafat dan kebangkitan Yesus Kristus atau Isa Almasih. Agama Kristen
meyakini Yesus Kristus adalah Tuhan dan Mesias, juruselamat bagi seluruh umat
manusia, yang menebus manusia dari dosa. Orang-orang yang beragama Kristen
beribadah di gereja dan Kitab Suci orang Kristen adalah Alkitab

Iman Kristen
Kata “iman” berasal dari bahasa arab “Aamnana”yang artinya percaya atau
membenarkan. Menurut KBBI, Iman adalah kepercayaan atau keyakinan kepada Allah ;
ketetapan hati atau keteguhan hati. Menurut Paulus, "Iman adalah dasar dari segala
sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat" (Ibrani
11:1).
Iman dalam PL memakai bahasa Ibrani “Aman” yang artinya percaya dengan
sungguh. Iman dalam PB memakai bahasa Yunani “Pistis” memiliki arti yang sama yaitu
percaya dengan sumgguh. Iman dalam Kekristenan adalah suatu keyakinan. Iman dalam
Kekristenan adalah suatu keyakinan sentral yang diajarkan oleh Yesus sendiri dalam
kaitannya dengan injil (Kabar Baik).

Dari mana Iman Kristen?


 Iman adalah karunia Allah, yang dikerjakan di dalam hati oleh Roh Kudus, yang
menghidupkan dan memandu semua kemampuan kita menuju satu tujuan dan hanya
Tuhan memiliki otoritas menganugerahkan iman.

Jadi, iman adalah kepercayaan atau keyakinan yang sungguh kepada Tuhan.

Agama Kristen Protestan

Agama Kristen Protestan adalah suatu lembaga institusi yang orang-orangnya


mempunyai kepercayaan dan tujuan yang sama yaitu keselamatan sebagaimana diajarkan
oleh Yesus Kristus dalam Alkitab (Perjanjian Lama dan perjanjian Baru) dan menurut
ajaran reformator.
Yang diajarkan oleh reformator misalnya dalam Kristen protestan kita mengenal dua
macam sakramen , yaitu :
 Sakramen Baptisan Kudus
 Sakramen Perjamuan Kudus

Istilah “Tritunggal” dalam bahasa Indonesia “tri” artinya tiga , “tunggal” artinya
esa. Jadi , Tritunggal berarti tiga yang esa. Dalam bahasa Inggris “trinity”; three artinya
tiga dan unity artinya kesatuan. Disimpulkan atau diartikan sebagai tiga yang esa. Dalam
bahasa Latin “trinitas” ; trinus = tiga dan unitas = kesatuan sehingga diartikan sebagai
tiga yang esa. Tritunggal atau Trinitas (kata Latin yang secara harfiah berarti "tiga
serangkai", dari kata trinus, "rangkap tiga")  menyatakan bahwa Allah adalah tiga
pribadi atau  hipostasis yang sehakikat (konsubstansial) - Bapa, Putra (Yesus Kristus),
dan Roh Kudus- sebagai "satu Allah dalam tiga Pribadi Ilahi".
Ketiga pribadi ini berbeda, tetapi merupakan satu "substansi, esensi, atau kodrat.
Dalam konteks ini, "kodrat" adalah apa Dia, sedangkan "pribadi" adalah siapa Dia.
Ungkapan trinitas pertama kali disebutkan oleh Theopilus dari Antiokhia pada
180an dalam tulisannya yang berjudul Triados. Theopilus memakai kata trias dari bahasa
Yunani = Trinitas. Kata trinitas juga dipakai oleh Tertilianus pada 155-230 dalam
tulisannya “Una subtantia tres personae” artinya satu substanti atau hakekat tiga pribadi.
Tertilianus membuat tulisan ini karena orang-
orang menanyakan tentang Tritunggal
sehingga ia melakukan pembelaan terhadap
iman Kristen (apologeticus).
Sebelum Abad Pertengahan, Gereja di
Timur (Yunani Ortodox dan di Barat (Roma
Katolik) mempunyai pengertian yang sangat
berbeda dalam hal ini. Di Timur Gereja
Ortodox banyak dipengaruhi oleh filsafat-
filsafat Yunani, di Barat Gereja Katolik banyak dipengaruhi oleh pikiran-pikiran  Latin.
Ini mengakibatkan adanya dua cara pendekatan yang
berbeda, yang akhirnya menimbulkan dua pandangan
ekstrim terhadap doktrin Allah Tritunggal :
(1) Pandangan yang menganggap adanya tiga Allah, atau
(2) Pandangan yang menganggap adanya satu Allah yang menyatakan diri dalam tiga
keadaan yang berbeda.
Doktrin Allah Tritunggal adalah doktrin Monotheisme (percaya hanya kepada
Satu Allah), dan bukan Politheisme (percaya kepada banyak Allah).
Doktrin Allah Tritunggal termasuk monotheisme, yang percaya kepada Allah Yang Maha
Esa. Dan Allah Yang Maha Esa itu mempunyai Tiga Pribadi, bukan satu: Pribadi Pertama
adalah Allah Bapa, Pribadi Kedua adalah Allah Anak (Yesus Kristus), dan Pribadi Ketiga
adalah Allah Roh Kudus. 
Tiga Pribadi bukan berarti tiga Allah, dan satu Allah tidak berarti satu Pribadi. Tiga
Pribadi itu mempunyai sifat dasar atau esensi (Yunani: Ousia, Inggris: Substance) yang
sama, yaitu Allah. Allah Bapa adalah Allah. Allah Anak adalah Allah, dan Allah Roh
Kudus adalah Allah. Namun Ketiganya memiliki Satu Ousia, yaitu esensi Allah. Maka
Ketiga Pribadi itu adalah Satu Allah.

Konsep Dosa

Secara etimologi, dosa berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti suatu istilah yang
terutama digunakan dalam konteks agama untuk menjelaskan tindakan yang melanggar
aturan atau norma yang telah ditetapkan Tuhan.

Istilah dosa dalam perjanjian lama :

Istilah dosa dalam perjanjian baru :


Ada beberapa macam contoh dosa :

1. Hawa Nafsu
2. Kerakusan
3. Ketamakan
4. Kemalasan
5. Kemarahan
6. Kesombongan

Akibat/ Konsekuensi dari dosa yaitu :


1. Timbul ketakutan
2. Manusia harus merasakan penderitaan
3. Sakit
4. Adanya penghakiman (setelah kematian)\
5. Apabila dosa sudah datang, ia melahirkan maut (Kematian kekal)
Efek dosa sendiri terhadap hubungan manusia dengan Tuhan yaitu dosa menjadi pemisah
antara Elohim dengan manusia.

Konsep Keselamatan
Keselamatan adalah kebebasan dari hasrat duniawi dan godaan yang mengarahkan
manusia keluar dari penerangan dan persekutuan penuh dengan Allah. Keselamatan dalam
agama kristen secara umum memiliki beberapa tipologi, yaitu ; Keselamatan Universal, Konsep
Keselamatan dalam Perjanjian Lama, Konsep Keselamatan dalam Perjanjian Baru, dan Janji
Tuhan mengenai keselamatan melalui hamba Tuhan.

Gereja

Gereja (bahasa Inggris: Church; bahasa Portugis: Igreja) adalah suatu kata bahasa


Indonesia yang berarti suatu perkumpulan atau lembaga dari penganut iman Kristiani. Istilah
Yunani ἐκκλησία, yang muncul dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen biasanya
diterjemahkan sebagai "jemaat/umat". Istilah ini muncul dalam 2 ayat dari Injil Matius, 24 ayat
dari Kisah Para Rasul, 58 ayat dari surat Rasul Paulus, 2 ayat dari Surat kepada Orang Ibrani, 1
ayat dari Surat Yakobus, 3 ayat dari Surat Yohanes yang Ketiga, dan 19 ayat dari Kitab Wahyu.

Kata "gereja" merupakan kata ambilan dari bahasa Portugis: igreja, yang berasal dari
bahasa Yunani: εκκλησία (ekklêsia) yang berarti dipanggil keluar (ek= keluar; klesia dari
kata kaleo= memanggil); kumpulan orang yang dipanggil ke luar dari dunia memiliki beberapa
arti:

1. Arti pertama adalah "umat" atau lebih tepatnya "persekutuan" orang Kristen. Arti ini
diterima sebagai arti pertama bagi orang Kristen. Jadi, gereja pertama-tama bukanlah
sebuah gedung.
2. Arti kedua adalah sebuah perhimpunan atau pertemuan ibadah umat Kristen. Bisa
bertempat di rumah kediaman, lapangan, ruangan di hotel, maupun tempat rekreasi.
3. Arti ketiga ialah mazhab (aliran) atau denominasi dalam agama Kristen. Gereja Katholik,
Gereja Protestan, dan lain-lain.
4. Arti keempat ialah lembaga (administratif) daripada sebuah mazhab Kristen. Contoh
kalimat “Gereja menentang perang Irak”.
5. Arti terakhir dan juga arti umum adalah sebuah “rumah ibadah” umat Kristen, di mana
umat bisa berdoa atau bersembahyang.
Gereja (untuk arti yang pertama) terbentuk 50 hari setelah kebangkitan Yesus Kristus pada hari
raya Pentakosta, yaitu ketika Roh Kudus yang dijanjikan Allah diberikan kepada semua yang
percaya pada Yesus Kristus.

Anda mungkin juga menyukai