Sumber Hukum Administrasi Negara

Minggu-3

D e s sy M a e y angsari
 SUMBER HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
 Sumber HAN secara Materiil dan Formiil
Materi 3  Sumber HAN dalam arti Sosiologis
 Sumber HAN dalam arti Sejarah
Sumber Hukum DIMENSI NORMATIF
 Hukum tentang kekuasaan pemerintah
 Hukum tentang susunan organisasi pemerintahan dan instrumen
tindak pemerintahan
 Hukum tentang Perlindungan
PENGERTIAN
SUMBER
HUKUM
ADMINISTRASI
NEGARA
Sumber hukum merupakan segala sesuatu yang dapat
menimbulkan aturan dan tempat kita dapat menemukan aturan
tersebut.
Jika mencari ketentuan-ketentuan yang mengatur hukum
administrasi negara, tempat tersebut merupakan sumber hukum
administrasi negara.
 Sumber HAN secara MATERIIL & FORMIL
MATERIIL FORMIL
faktor-faktor yang membantu Sumber Hukum Formil adalah sumber hukum
pembentukan hukum atau menimbulkan dari mana secara langsung dapat dibentuk
aturan hukum: hukum yang mengikat masyarakatnya.
❖Faktor Sosiologis ❖Peraturan Per-UU-an

❖Faktor Filosofis ❖Yurisprudensi

❖Hukum Kebiasaan/Hukum Adat
❖Faktor Historis
❖Traktat Hukum Internasional
❖Doktrin
 Historis
Sumber HAN dalam arti sejarah

Sumber pengenalan atau tempat M Hukum Romawi

menemukan hukum pada saat
tertentu dan sumber dimana pembuat
i Hukum Perancis

Undang-Undang mengambil bahan s Hukum Belanda

dalam membentuk peraturan
perundang-undangan.
a dll

l
 Filosofis

This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY

Sumber Hukum Sosiologis, yaitu faktor- Sumber Hukum Filosofis, yaitu sumber yang menjadikan hukum
faktor sosial yang mempengaruhi isi itu adil (misalnya: hukum yang berasal dari wahyu Tuhan, Hukum
hukum positif, yang mencerminkan yang berasal dari cita dan kesadaran hukum masyarakat
kenyataan yang hidup dalam masyarakat. (Pancasila))
Pancasila
“Sumber Segala Hukum”
Pasal 2 Undang-undang Nomor 12
Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan,
yang menyatakan ”Pancasila
merupakan sumber segala sumber
hukum”.
Pancasila sebagai cita hukum memiliki fungsi konstitutif
dan fungsi regulatif. Fungsi konstitutif bahwa Pancasila
dapat menentukan dasar suatu tata hukum yang memberi
arti dan makna bagi hukum itu sendiri, tanpa itu hukum
akan kehilangan arti dan maknanya sebagai hukum.
Sedangkan fungsi regulatif bahwa Pancasila dapat
menentukan adil atau tidak adilnya suatu produk hukum
yang dibuat (Moh Mahfud MD, 2012: 54).
 Pendapat lain mengatakan Pancasila mempunyai 4 (empat) fungsi dalam
kehidupan Bangsa Indonesia, yaitu:

Pancasila 1. Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa; merupakan rangkaian nilai-nilai

luhur yang ada dalam kehidupan manusia yang digunakan sebagai pedoman,
sebagai baik untuk menata kehidupan pribadi maupun dalam berinteraksi dalam
masyarakat dan dengan lingkungan sekitarnya.

sumber 2. Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia; merupakan suatu nilai

segala dan norma dalam mengatur dan menyelenggarakan pemerintahan dan/atau

negara.

hukum di 3. Pancasila sebagai Ideologi Negara dan Bangsa Indonesia; merupakan

pandangan hidup Bangsa dan Negara Indonesia, sehingga dapat menjadi

Indonesia petunjuk dalam menyelesaikan setiap permasalahan yang dihadapi dalam

kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

4. Pancasila sebagai Ideologi Terbuka; merupakan ideologi yang tidak bersifat

kaku dan tertutup, tetapi bersifat terbuka, aktual, dinamis dan mampu
menyesuaikan dengan perkembangan zaman, perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi serta perkembangan masyarakat (M. Ali Mansyur,
SUMBER HUKUM FORMIL
 UU Nomor 12 Tahun 2011 yang
menyusun stratifikasi Khusus mengenai peraturan daerah,
perundangan sebagaimana jenjang tersebut diperinci dalam tiga
diatur dalam Pasal 7 ayat 1 jenis peraturan:
peraturan tersebut: a. peraturan daerah provinsi dibuat
1. Undang-Undang Dasar oleh dewan perwakilan rakyat
Negara Republik Indonesia daerah provinsi bersama dengan
Tahun 1945;
Peraturan 2. ketetapan majelis
gubernur;
permusyawaratan rakyat; b. peraturan daerah
Perundang- peraturan pemerintah; kabupaten/kota dibuat oleh
3. undang-undang/peraturan dewan perwakilan rakyat daerah
Undangan pemerintah pengganti kabupaten/kota bersama
undang-undang; bupati/wali kota;
4. peraturan pemerintah; c. peraturan desa/peraturan yang
5. peraturan presiden; setingkat dibuat oleh badan
6. peraturan daerah provinsi; perwakilan desa atau nama
dan lainnya bersama dengan kepala
7. peraturan daerah desa atau nama lainnya.
kabupaten/kota
Yurisprudensi
Yurisprudensi yang dimaksud sebagai sumber HAN
adalah putusan pengadilan dari hakim-hakim yang
terdahulu dan sudah mempunyai kekuatan hukum tetap
(in kracht van gewijsde), kemudian oleh hakim yang lain
digunakan sebagai dasar pertimbangan hukum untuk
memutus suatu perkara yang sama.
Contoh:
SEMA (Surat Edaran Mahkamah Agung) yang berlaku
secara administratif dan mengikat intern di dalam lingkup
pengadilan.
Yurisprudensi diciptakan berdasarkan UU
No. 48 Tahun 2009 Mengenai Kekuasaan
Kehakiman, UU ini menyatakan :
pengadilan tidak boleh menolak untuk
memeriksa perkara, mengadili perkara dan
memutuskan perkara yang diajukan
dengan alasan hukum tidak ada atau
kurang jelas (kabur), melainkan wajib
memeriksa serta mengadilinya. Hakim
diwajibkan untuk menggali, mengikuti dan
memahami keadilan dan nilai-nilai hukum
yang tumbuh dan berkembang di dalam
masyarakat.
1. Konvensi Wina 1969 pasal 2 : Perjanjian
internasional sebagai suatu persetujuan yang
dibuat antara negara dalam bentuk tertulis,
dan diatur oleh hukum internasional, apakah
dalam instrumen tunggal atau dua atau lebih
instrumen yang berkaitan dan apapun nama
yang diberikan padanya.
2. UU RI No. 24 Tahun 2000 Tentang Perjanjian
Internasional, pasal 1 ayat 1 : Perjanjian
internasional adalah perjanjian, dalam bentuk
dan nama tertentu, yang diatur dalam hukum Traktat atau
internasional yang dibuat secara tertulis serta
menimbulkan hak dan kewajiban di bidang
Perjanjian
hukum publik Internasional
----------------PACTA SUND SERVANDA----------------
Sudikno Merokusuma:

“Pendapat para sarjana hukum yang merupakan

doktrin adalah sumber hukum, tempat hakim
menemukan hukumnya…”
This Photo by Unknown Author is licensed under
CC BY-SA

Sepanjang sejarah pemikiran dan pembentukan DOKTRIN

hukum, keberadaan pendapat para ahli hukum yg
berpengaruh memiliki posisi strategis karena teori- HUKUM
teori yg dilahirkannya menjadi sumber inspirasi bagi
para pembentuk peraturan perUUan dan putusan
para hakim.
 Kebiasaan Praktik Administrasi Negara/Hukum tidak Tertulis
Administrasi Negara dapat mengambil Tindakan-Tindakan
yang dianggap penting dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat meskipun belum ada aturan dalam hukum tertulis.
Hukum yang berasal dari
kebiasaan-kebiasaan yang hidup Jika dilakukan secara teratur dan tanpa keberatan (bezwaar)
dalam masyarakat yang secara atau banding (beroep) dari warga, Tindakan-Tindakan tersebut
turun temurun dihormati dan dapat menjadi hukum tidak tertulis.
ditaati oleh masyarakat.
Contohnya Hukum Adat. Hukum
Adat sebagai hukum yang secara Contoh: Asas-asas umum pemerintahan yang baik
turun temurun diwariskan nenek
moyang kepada generasi
berikutnya memiliki nilai-nilai
universal ( Soepomo dalam
Soerya, 1993 : 60 )

Kebiasaan
DIMENSI NORMATIF
 ❖ Hukum tentang kekuasaan
pemerintah
❖Hukum tentang susunan
organisasi pemerintahan dan
instrumen tindak pemerintahan
❖Hukum tentang Perlindungan
3 sisi HAN
J Van Der Hoeven yang
menyatakan adanya tiga sisi
hukum administrasi sebagai
berikut. 1. Normativiteit, yaitu
hukum tentang kekuasaan
memerintah (recht op de
regermacht). 2. Organisasi dan
instrumental (de organizatie en
instrumentarium). 3. Kedudukan
hukum warga negara terhadap
pemerintah (de rechtspositie van
der tegenover het bestuur
 Hukum tentang
Fungsi normatif lebih
menunjukkan bahwa hukum
kekuasaan
administrasi negara berusaha pemerintahan
mengatur norma-norma dasar
mengenai kelembagaan
pemerintahan ataupun instrumen
hukum yang digunakan oleh
lembaga pemerintah dalam
menjalankan fungsinya di roda
pemerintahan.
❖Hukum tentang susunan
organisasi pemerintahan
dan instrumen tindak
pemerintahan
meliputi fungsi instrumental aktif dan fungsi instrumental
pasif. Fungsi instrumental aktif dalam bentuk kewenangan,
sedangkan fungsi instrumental pasif dalam bentuk
kebijaksanaan (beleid). Fungi instrumental ini diarahkan
pada pencapaian tujuan pemerintah sehingga
mengandung asas efisiensi (daya guna) dan asas efektivitas
(hasil guna)
 ❖HUKUM TENTANG
PERLINDUNGAN/JAMINAN
▪ jaminan pemerintahan (bestuurlijk waarbogen) yang
menyangkut aspek doelmatige dan democratie,
antara lain keterbukaan (openbaarheid), inspraak,
dan berbagai mekanisme pengawasan (controll);
▪ perlindungan hukum (rechtsbescherming);
▪ ganti rugi (de schadevergoeding).