Anda di halaman 1dari 9

INSTRUMEN YURIDIS

PEMERINTAH
BY.
FAUZUL ALIWARMAN

FAKULTAS HUKUM
UPN “VETERAN” JAWA TIMUR
09 NOVEMBER 2020
PEMBAHASAN
1. Izin, Dispensasi, Lisensi dan Konsensi
2. Rencana (het plan)
3. Benda Public
4. Petugas Publik
IZIN, DISPENSASI, LISENSI DAN KONSENSI
• Dispensasi ialah keputusan administrasi negara yang membebaskan suatu perbuatan dari kekuasaan peraturan yang menolak
perbuatan tersebut. Sementara WF. Prins mengatakan dispensasi adalah tindakan pemerintah yang menyebabkan suatu
peraturan Undang-undang menjadi tidak berlaku bagi sesuatu hal yang istimewa (relaxatio legis).
• Dispensasi bertujuan untuk menembus rintangan yang sebetulnya secara normal tidak diizinkan. Sehingga menyisihkan
pelarangan dalam hal khusus (relaxatie legis).
• Lisensi adalah suatu izin yang memberikan hak untuk menyelenggarakan suatu perusahaan.
• Lisensi digunakan unutk menyatakan suatu izin yang memperkenankan seseorang untuk menjalankan suatu perusahaan
dengan izin khusus atau istimewa .
• Konsesi (concesie) merupakan suatu izin berhubungan dengan pekerjaan yang besar yang terlibat erat sekali dengan
kepentingan umum sehingga sebenarnya pekerjaan itu menjadi tugas dari pemerintah tetapi oleh pemerintah diberikan hak
penyelenggaraannya kepada konsesioner (pemegang izin) yang bukan pejabat pemerintah.
• Bentuknya dapat berupa kontraktual atau kombinasi antara lisensi dengan pemberian status tertentu dengan hak dan
kewajiban serta syarat-syarat tertentu.
• Bentuk konsesi terutama digunakan untuk berbagai aktivitas yang menyangkut kepentingan umum yang tidak mampu
dijalankan sendiri oleh pemerintah lalu diserahkan kepada perusahaan-perusahaan swasta. Utrech menyatakan terkadang
pembentuk UU beranggapan bahwa suatu perbuatan yang penting bagi umum, sebaiknya dapat diadakan oleh suatu subjek
hukum partikelir tetapi dengan turut campur dari pihak pemerintah . Suatu keputusan admnistrasi negara yang
memperkenankan yang bersangkuta mengadakan perbuatan tersebut memuat suatu konsesi (concesie).
IZIN, DISPENSASI, LISENSI DAN KONSENSI (1)

• Izin (vergunning) merupakan salah satu instrumen yg paling banyak digunakan dlm HAN. Pemerintah
menggunakan izin sbg sarana yuridis tuk mengendalikan tingkah laku para warga
• Makna luas : Izin pd prinsipnya merupakn persetujuan dari penguasa berdasarkn peraturan perundang2an
untuk memperbolehkn melakukan tindakan atau perbuatan tertentu yang secara umum dilarang.
• Makna sempit : Izin adalah pengikatan pada suatu peraturan izin yang pada umumnya didasarkan pada
keinginan pembuat UU untuk mencapai suatu tatanan tertentu atau untuk menghalangi keadaan-keadaan
buruk terjadi.
• Dengan memberi izin, penguasa memperbolehkan orang yang untuk melakukan tindakan tertentu yang
sebenarnya dilarang. Kebolehan untuk melakukan tindakan tertentu tersebut lazimnya dilekati dengan
persyaratan tertentu.
• Pemberian izin bertujuan menghilangkan halangan atau hal yang dilarang menjadi boleh.
• Izin merupakan perbuatan pemerintah bersegi satu berdasarkan peraturan perundang2an untuk diterapkn
pada peristiwa kongkret menurut prosedur dan persyaratan tertentu.
IZIN, DISPENSASI, LISENSI DAN KONSENSI (2)
• Pengertian izin dan Konsesi pada umumnya tidak berbeda, kalaupun ada sifatnya relatif menurut aturan
perundangan. Perbedaan keduanya baru tampak dari karakter hukumnya, yakni ;
• Izin merupakan perbuatan bersegi satu yang dilakukan pemerintah sedangkan konseni adalah perbuatan hukum
bersegi dua karena suatu perjanjian diadakan antara yang memberi konsesi dengan yang diberi konsesi.
• Dalam izin tidak mungkin diadakan perjanjian sementara dalam konsesi biasanya diadakan perjanjian yakni perjanjian
yang mempunyai sifat sendiri dan sesuai dengan pengaturan KUHPerd.
• Ketika mengeluarkan konsesi pemerintah menampilkan diri sebagai badan hukum dan pada saat mengeluarkan izin
menampilkan diri sebagai organ pemerintah.
• Unsur-unsur perizinan antara lain:
• a) merupakan instrumen yuridis dlm bentuk keputusan (ketetapan);
• b) hrs ada kewenangan yg diberikan o/ peraturan perundang2an;
• c) dikeluarkan o/ organ pemerintah;
• d) ditujukn tuk peristiwa kongkret;
• e) hrs memenuhi prosedur n persyaratan tertentu.
IZIN, DISPENSASI, LISENSI DAN KONSENSI (3)

• Bentuk dan isi Izin


• Sesuai dengan sifatnya yang merupakan bagian dari keputusan, izin selalu dibuat tertulis. Sebagai
keputusan tertulis, secara umum izin memuat :
• Organ yang berwenang
• Yang dialamatkan
• Diktum
• Ketentuan-ketentuan, pembatasan dan syarat-sayarat.
• Pemberian alasan
• Pemberitahuan tambahan
RENCANA (HET PLAN)

• Dalam perspektif HAN, rencana merupakan salah satu instrumen pemerintahan, yg sifat hkmnya
berada di antara peraturan perundang2an, peraturan kebijakan, dan ketetapan. Dg demikian,
perencanaan memiliki bentuk tersendiri, patuh pd peraturannya sendiri n mempunyai tujuan tersendiri.
• Rencana merupakan himpunan kebijakan yg akan ditempuh pd masa yg akan datang, tapi bukan
merupakan peraturan kebijakan krn kewenangn tuk membuatnya ditentukan o/ peraturan
perundang2an ato didasarkan pd kewenangn pemerintahn yg jelas.
• Rencana memiliki sifat norma yg umum-abstrak, namun bukan merupakan peraturan perundang2an,
krn tdk smua rencana mengikat umum n tdk slalu mempunyai akibat hk langsung.
• Rencana merupakan hasil penetapan (keputusan) o/ organ pemerintahan tertentu yg dituangkan dlm
bentuk ketetapan (keputusan), tetapi bukan keputusan (beshikking) karena di dalamnya memuat
pengaturan yang bersifat umum
DAFTAR PUSTAKA

• Plilipus M Hadjon, dkk, 1997, Pengantar Hukum Administrasi Indonesia, Yogyakarta, Gajah Mada
University Press.
• Poerbopranoto, Koentjoro. 1981. Perkembangan Hukum Administrasi Indonesia, Jakarta: Bina Cipta
• S F Marbun, dkk, 2002, Dimensi-dimensi Pemikiran Hukum Administrasi Negara, Yogyakarta, UII Press.
• Wicipto Setiadi, Instrumen Pemerintahan,
http://www.legalitas.org/%3Fq%3Dnode/269+instrumen+pemerintah&cd=1&hl=id&ct=clnk&gl=id&clie
nt=firefox-a

11/10/2020 8
T K
E A
R S
SEKIAN
I I
M H
A
11/10/2020 9

Anda mungkin juga menyukai