Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH PERIZINAN SEBAGAI

INSTRUMEN PEMERINTAHAN

Disusun Oleh
Kelompok 4
Akbar Adya Barrasaki 22150176akbaradya14@gmail.com
• Rendra Irfandi 22150175
• Muhammad Syahidul Haq 22150218m.syahidulhaq@gmail.com
• Haikal Khalik 22150194haikalkhalik34@gmail.com
• Dwi Ari Suwanda 22150036dwiarisuwanda10@gmail.com
• Arif Zakinnaufal 22150185arifzn17@gmail.com
• Fazlan Abdul Malik 22150210fazlanalmalik1001@gmail.com

Anggota Kelompok 1
Pendahuluan
Perizinan diperlukan agar tertib administrasi dapat tercapai.Di
Indonesia yang menganut falsafah sebagai negaa hukum (
rechstaat ) setiap kegiatan yang akan dilaksanakan harus lolos
prosedur perizinan. Dalam kamus hukum, izin ( vergunning )
dijelaskan sebagai berikut:
Perkenan/izin dari pemerintahan berdasarkan undang-undang
atau peraturan yang disyaratkan untuk perbuatan yang pada
umumnya memerlukan pengawasan khusu, tetapi ada yang pada
umumnya tidak dianggap sebagai hal-hal yang tidak
dikehendaki.
Latar Belakang
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur
adipiscing elit. Quisque non elit mauris. Cras
euismod, metus ac finibus finibus, felis dui suscipit
purus, a maximus leo ligula at dolor. Morbi et
malesuada purus. Phasellus a lacus sit amet urna
tempor sollicitudin. Cras pretium tempor elit
blandit egestas.
Pokok
Bahasan
1. Definisi perizinan
Menurut Sjachran Basah, izin adalah perbuatan hukum
administrasi negara bersegi satu yang mengaplikasikan
peraturan dalam hal konkret berdasarkan persyaratan dan
prosedur sebagaimana ditetapkan oleh ketentuan peraturan
perundang-undangan. Bagir Manan menyebutkan bahwa izin
dalam arti luas berarti suatu persetujuan dari penguasa
berdasarkan peraturan perundang-undangan untuk
memperbolehkan melakukan tindakan atau perbuatan
tertentu yang secara umum dilarang.
2. Unsur unsur perizinan
a. Instrumen Yuridis
Pemerintah diberikan wewenang dalam bidang pengaturan, yang dari
fungsi pengaturan ini muncul beberapa instrumen yuridis untuk menghadapi
peristiwa individual dan konkret, yaitu dalam bentuk ketetapan. Ketetapan
merupakan ujung tombak dari instrumen hukum dalam penyelenggaraan
pemerintahan, atau sebagai norma penutup dalam rangkaian norma hukum.
Salah satu wujud dari ketetapan ini adalah izin.Berdasarkan jenis-jenis
ketetapan, izin termasuk sebagai ketetapan yang bersifat konstitutif, yaitu
ketetapan yang menimbulkan hak baru yang sebelumnya tidak dimiliki oleh
seseorang yang namanya tercantum dalam ketetapan itu atau ketetapan
yang memperkenankan sesuatu yang sebelumnya tidak diperbolehkan.
Dengan demikian, izin merupakan instrumen yuridis dalam bentuk ketetapan
yang bersifat konstitutif
b. Peraturan Perundang-undangan
Pada umumnya wewenang pemerintah untuk mengeluarkan izin
ditentukan secara tegas dalam peraturan perundang-undangan yang
menjadi dasar dari perizinan tersebut. Akan tetapi, dalam
penerapannya,
menurut Marcus Lukman, kewenangan pemerintah dalam bidang izin itu
bersifat diskresionnre power atau berupa kewenangan bebas, dalam arti
kepada pemerintah diberikan kewenangan untuk mempertimbangkan
atas dasar inisiatif sendiri
3. Bentuk Dan Izin
A. Ketentuan, pembatasan, dan syarat
Ketentuan adalah kewajiban yang dapat dikaitkan pada keputusan
yang menguntungkan. Ketentuan pada izin banyak terdapat dalam praktik
hukum administrasi. Misalnya, dalam undang-undang gangguan ditunjuk
ketentuan berikut:
1) ketentuan tujuan (dengan maksud mewujudkan tujuan-tujuan ter-
tentu, seperti mencegah pengotoran tanah);
2) ketentuan sarana (kewajiban menggunakan sarana tertentu);
3) ketentuan instruksi (kewajiban bagi pemegang izin untuk memberi-
kan instruksi tertulis kepada personal dalam lembaga);
4) ketentuan ukur dan pendaftaran (pengukuran untuk menilai kadar
bahaya atau gangguan).
BPemberian Alasan

Pemberian alasan dapat memuat penyebutan ketentuan undang-


undang, pertimbangan hukum, dan penetapan fakta. Penyebutan ke-
tentuan undang-undang memberikan pegangan kepada pihak-pihak
yang bersangkutan, organ penguasa dan yang berkepentingan, dalam
menilai keputusan itu. Ketentuan undang-undang berperan pula dalam
penilaian oleh yang berkepentingan tentang hal-hal yang harus dilaku-
kan dalam hal mereka menyetujui keputusan yang bersangkutan
Kesimpulan
Perizinan merupakan instrumen yang penting dalam hukum administrasi negara.
Perizinan dapat digunakan untuk mengatur, mengarahkan, dan mengendalikan
aktivitas-aktivitas tertentu dalam masyarakat. Perizinan juga dapat digunakan
untuk melindungi kepentingan masyarakat dan lingkungan hidup. Tujuan
perizinan dalam hukum administrasi negara adalah untuk mencapai tujuan
hukum administrasi negara secara umum, yaitu untuk mewujudkan
kesejahteraan umum dan keadilan sosial.
Unsur-unsur perizinan dapat dikategorikan menjadi lima, yaitu instrumen
yuridis,peraturan perundang-undangan,organ pemerintah,peristiwa konkret
dan prosedur dan persyaratan. Pemahaman terhadap unsur-unsur tersebut
dapat membantu para pelaku usaha untuk memperoleh izin secara lebih efektif
dan efisien
saran
Izin sebagai instrumen pemerintahan seringkali dijadikan sebagai
alat untunk kepentingan pribadi. Banyak kasus terjadi di
masyarakat tentang izin yang di persulit dengan alasan yang tidak
jelas. Sebaiknya masyarakat memahami dengan baik mulai dari
apa itu perizinan sampai syarat dan ketentuan dari izin itu sendiri
sehingga pihak lain tidak dapat sewenang wenang mempersulit
atau memperlama izin tersebut.
Terimakasih
Semoga apa yang kami sampaikan dapat
dipahami dengan jelas

Anda mungkin juga menyukai