Anda di halaman 1dari 3

Tips : Cek Arah Qiblat Sholat dengan

Google Earth
“ Wa min haitsu khoroj’ta fa wal-li waj’haka sat’rol masjidil haromi, wa in-nahu lal haq-
qu min rob-bika wamallohu bi ghofilin ‘am-ma ta’maluun ”

Dan dari mana saja kamu keluar maka (ketika solat) hadapkanlah wajahmu ke arah
Masjidil Harom, sesungguhnya (seruan solat menghadap Masjidil Harom ) adalah hak
dari Tuhanmu, dan Alloh tidak akan lalai dari apa yang kamu kerjakan.

Kitab Suci Al-Quran Surah Al-Baqoroh (2) : 149.

Itulah seruan dari Alloh SWT kepada seluruh umat manusia di dunia ketika menegrjakan
sholat agar menghadap ke Masjidil Harom, dengan focus yaitu Baitulloh / Ka’bah.

Solat adalahperkara yang mendasar sebagai “tiyang agama” sehingga urusan menghadap
kiblat ketika melaksanakan ibadah solat menjadi urusan yang penting.

Untuk benar-benar mengetahui dengan pasti arah qiblat bisa dilakukan pada saat
terjadinya rasdul qiblat atau bayang-bayang dari benda yang berdiri tegak lurus mengarah
Kiblat. “Rasdul Kiblat” adalah hari menepatkan arah qiblat yang terjadi 2 (dua) kali
dalam tahun 2009 ini. Rasdul qiblat I (pertama) diperkirakan terjadi pada Kamis
(28/5/2009) yang lalu sekitar pukul 16.18 WIB. Saat itulah, saat yang cocok untuk
mencocokkan arah qiblat yang benar. Rasdul qiblat II (kedua) diperkirakan pada Kamis
(16/7/2009) pukul 16.27 WIB. Pada jam tersebut matahari melintas tepat di atas ka’bah,
oleh karenanya setiap bayang-bayang matahari terhadap semua benda yang berdiri tegak
pada permukaan bidang yang datar mengarah ke arah garis qiblat
(http://apakabarpsbg.com/?p=209).

Masyarakat bisa menggunakan momen tersebut untuk melaksanakan pengecekan.


Caranya adalah dengan mendirikan benda tegak lurus atau benda yang digantung dengan
tali sehingga tegak lurus, dan menunggu bayangan dari benda tersebut, sesuai dengan jam
terjadinya rasdul qiblat tersebut. Maka benda yang ada di muka bumi pada saat itu
bayang-bayangnya mengarah ke Ka’bah di Masjidil Harom.

Namun jangan lupa, jam yang digunakan agar dicek dulu dengan menghubungi 103 atau
RRI. Dengan metode ini, diharapkan kita bisa melihat akurasi arah kiblat tempat dimana
kita mengarahkan hadapan ketikamengerjakan solat.

Di sisi lain yang menarik adalah bahwa sekarang kita bisa dengan mudah menentukan
arah kibat yang presisi dan tepat ke arah kiblat ka’bah yaitu dengan menggunakan google
earth. Dalam user guide-nya disebutkan , “Welcome to Google Earth! Once you
download and install Google Earth, your computer becomes a window to anywhere on
the planet, allowing you to view highresolution aerial and satellite imagery, elevation
terrain, road and street labels, business listings, and more.

Sebagaimana hasil musyawaroh ta’mir, bahwa kami jamaah majelis ta’lim akan
merenovasi bangunan mushola untuk dibikin bangunan masjid yang lebih memadai,
apalagi setelah di cek dengan kompas di mushola kami belum sesuai dengan arah kiblat
sebagaimana mestinya.

Sebagaimana kami melakukan pengukuran baik dengan pendekatan melalui peta dunia
maupun pengecekan dengan bayangan matahari pada 28 Mei 2009 beberapa bulan yang
lalu, maka untuk daerah kami, Kabupaten Magelang adalah ka’bah berada pada
kedudukan 295.5 derajat dari arah utara. Dengan kata lain 25.5 derajat dari arah barat ke
utara.

Nah berikut adalah tips sederhana sebagaimana yang belum lama kita lakukan.

1. Gunakan kompas yang lengkap, sebagaimana kami pakai adalah kompas komando,
yang dilengkapi dengan lop yaitu kaca pembesar untuk melihat angka, juga mistar
yang langsung melekat pada badan kompas. Mistar yang berfungsi untuk menarik
garis lurus sejajar dengan as kompas ini ada yang berbentuk mistar mika sepanjang 10
cm sehingga bulatan kompas berada di tengah-tengah dari kedua sisinya. Ada juga
mistarnya adalah dilipat mengikuti bentuk tutup kompas.
2. Mula-mula ambil dan bentangkan benang yang diikat pada kedua ujung benang
dengan jarak bentangan lebih kurang 8 meter dengan arah timur dan barat ( secara
pendekatan) lalu tancapkan ke dua patok itu dengan palu sehingga kondisi benang
kencang. Nantinya bentangan ini akan kita pakai sebagai awal garis pondasi dari salah
satu sisi bangunan masjid.
3. Cari bangku / kursi untuk meletakkan kompas sedemikian rupa sehingga kedudukan
bentangan benang mendekati mistar kompas, dan bentangan benang jangan sampai
menyentuh kursi.
4. Jauhkan benda-benda logam / besi dari posisi kompas karena dapat mempengaruhi
akurasi jarum kompas dalam menunjuk arah utara-selatan magnet bumi.
5. Putar / tepatkan garis tengah badan kompas menunjuk angka yang sesuai dengan hasil
pencarian di google earth. Untuk daerah kabubaten kami , Ka’bah berada pada 295.5
derajat dari utara ( angka 0)  ke arah kanan pada angka satu putaran kompas.
6. Angkat kompas dan putar pelan-pelan sedikit kira-kira 10 derajat ke kanan-ke kiri lalu
kembalikan ke posisi awal untuk mendapatkan hasil yang sempurna, ulang 2-3 kali.
7. Setelah jarum menunjuk dengan tenang di mana as / poros badan kompas menunjuk
angka 295.5 , nah garis yang sejajar dengan mistar itulah arah ka’bah yang
sebenarnya. Mintalah bantuan teman untuk meluruskan benang dan selanjutnya
menancapkan patok dengan cara dipukul agar posisinya stabil.
8. Sekarang sudah ditemukan arah kiblat , selanjutnya mengambil sudut 90 derajat dari
bentangan benang tadi sebagai garis shof.
9. Beritahukan kepada tukang bangunan atau pengawas pekerjaan agar menggali pondasi
sesuai dengan arah yang sudah didapatkan. Untuk kepastian penempatan bangunan
masjid tentukah disesuaikan dengan situasi dan kondisi di lokasi.
Demikianlah cara / tips yang kami lakukan untuk peluurusan arah kiblat dalam
membangun Masjid Baitu Rosyidin yang kedepan insyaAlloh juga sebagai tempat
kegiatan pengajian Majelis Ta’lim Binanurani Istiqomah.

Anda mungkin juga menyukai