Para ilmuwan mengungkapkan bahwa dalam 16 tahun terakhir, ada 100 ribu
orangutan yang punah. Jika Anda membayangkan seberapa banyak 100 ribu orangutan,
pernahkah Anda menonton pertandingan sepak bola di Stadion Gelora Bung Tomo
Surabaya? Stadion yang menjadi kandang Persebaya, Surabaya, tersebut berkapasitas 50
ribu orang, dan jumlah orangutan punah adalah dua kali kapasitas stadion tersebut bila
terisi penuh para suporter sepak bola.
“Orangutan paling banyak hilang di area hutan yang pohon-pohon tingginya ditebang secara
selektif,” tulis para peneliti, dilansir dari The Conversation Indonesia.
Orangutan juga kerap dibunuh oleh warga setempat karena dianggap hama bagi
ladang dan perkebunan warga. Mirisnya, orangutan berkembang biak sangat lambat. Tim
peneliti mengungkapkan bahwa sebuah populasi dapat punah jika hanya satu betina yang
bisa bereproduksi, sementara 100 orangutan dewasa lenyap setiap tahunnya.
Mencegah punahnya orangutan juga dapat dilakukan dengan dukungan kuat warga
setempat, perusahaan industri, dan pemerintah. Para peneliti menyarankan perbaikan
hutan sebagai habitat asli orangutan serta menghentikan kegiatan perburuan. Kini,
baik Indonesia maupun Malaysia sedang mengembangkan rencana aksi jangka panjang
untuk konservasi, seiring dengan pengembangan bisnis perkebunan sawit yang berlangsung
tanpa harus melakukan pembantaian pada orangutan.