Anda di halaman 1dari 2

Nama: M.

fikri ghozi

Kelas: XII MIPA 3

Mapel: Bahasa Indonesia

Sampah Mencemari Sungai di Indonesia

Indonesia adalah negara dengan penduduk terpadat ke empat didunia. Setiap penduduk
dalam menjalankan kehidupannya akan mengeluarkan sampah sebagai zat sisa pembuangan.
Sampah sangat mudah dilihat dan temukan disekitar kita. Setiap orang akan menghasilkan
sampah. Sampah dibagi menjadin tiga bentuk yaitu sampah organik, anorganik, dan sampah
hasil sisa zat kimia.

Sampah hingga kini masih menjadi permasalahan yang ada di Indonesia,dikarenakan


kesadaraan masyarakat yang kurang terhadap lingkungan dan lalai terhadap kebersihan.
Contohnya saja yaitu banyaknya limbah plastik disungai,pembuangan limbah pabrik, dan kasus
pembuangan sampah di laut yang membuat polusi di lautan.

Menurut penelitian Riset Kesehatan Kemenkes tahu 2013 menunjukkan bahwa terdapat 10
kg sampah yang akan dibuang oleh satu orang penduduk di Indonesia. Meneurut Badan Pusat
Statistika pada tahun 2020 Indonesia memiliki 273,5 juta jiwa. Hal ini bisa dikalikan dengan 10
kg maka jumlah sampah yang dapat dihasilkan oleh Indonesia sebanyak 2 milyar lebih untuk
satu bulannya. Hal tersebutlah yang membuat sungai-sungai mudah tersumbat oleh sampah,
kemudian meluap dan menimbulkan banjir.

Sebagian besar dari sampah tersebut berasal dari konsumsi domestik. Sampah domestik
merupakan sampah yang dihasilkan dari kehidupan sehari-hari. Produksi dan penggunaan
sampah domestik tidak dapat dibendung karena perannya yang cukup vital dalam menyokong
kehidupan rumah tangga. Sebagai contoh, penggunaan botol plastik kemasan dan kantung
plastik sangatlah sulit untuk diminimalisasi. Dengan demikian, menurut KLHK, penduduk
Indonesia menyumbangkan sampah plastik dengan jumlah terbesar kedua di dunia setelah
China yaitu sebesar 187,2 Ton.

Pengolahan sampah dapat dilakukan dengan 3R yaitu Reduce, Reuce, Recyle hal itu
dilakukan untuk mengurangi sampah plastik yang ada di sekitar kita. Reduce dapat dilakukan
dengan mengurangi sampah plastik, dengan membawa tas belanja sendiri yang dpaat
digunakan berkali-kali, sehingga kita dapat mengurangi sampah kresek, kemudian Reuce dapat
kita lakukan dengan menggunaka barang dengan hemat, dan recycle adalah dengan mendaur
ulang sampah plastik yang telah kita gunakan supaya dapat kita gunakan kembali contoh
dengan membuat tas darii sampah bungkus sachet kopi atau yang lainnya.

Dan upaya upaya ini diperlukan dan edukasi berkelanjutan terhadap bahaya pencemaran
air sungai,dan juga kesadaraan masyarakat akan kebiasaan membuang sampah kesungai.
Dengan demikian kita mampu menjaga lingkungan supaya terhindar dari bencana. Kebiasaan
membuang sampah pada tempatnya, memisahkan sampah organik dengan sampah anorganik
dengan sampah organik dapat dijadikan kompos. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kita harus
melakukan kebiasaan yang baik sejak dini untuk menjaga lingkungan demi generasi yang akan
datang.

Sumber:
http://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20160222182308-277-112685/indonesia-
penyumbang-sampah-plastik-terbesar-ke-dua-dunia/

http://regional.kompas.com/read/2017/03/21/22283301/gara-gara.limbah.pabrik\

http://nationalgeographic.co.id/berita/2016/05/air-sungai-di-indonesia-tercemar-berat/1

Anda mungkin juga menyukai