Anda di halaman 1dari 2

Seleksi alam adalah salah satu faktor paling penting yang mempengaruhi lungkang gen.

Individu dari
populasi yang membawa gen menguntungkan lebih mungkin untuk bertahan hidup dan
menghasilkan keturunan, daripada mereka yang tidak. Oleh karena itu, generasi berikutnya
kemungkinan besar akan, membawa gen dari individu tersebut, yang bahkan mungkin menjadi
tetap, yaitu, terjadi pada setiap individu (Henuhili, 2008). Kesetimbangan Hardy-Weinberg
mensyaratkan semua individu dalam suatu populasi memiliki kemampuan yang sama untuk
bertahan hidup dan menghasilkan keturunan yang subur. . Tetapi kenyataannya di dalam populasi
terdapat keanekaragaman dan diantara varian-varian tersebut ada yang mempunyai keturunan lebih
banyak daripada yang lain. Perbedaan ini karena adanya seleksi alam, organisme terdapat sifat-sifat
khusus yang menyebabkan tidak menglami seleksi alam.menurut darwin sifat khusus tersebut
merupakan sifatnya diwariskan dan dapat bertahan hidup. Organisme lainnya tidak mempunyai sifat
tersebut maka populasinya semakin menurun.

Seleksi alam dibedakan menjadi 3, yaitu : 1. Seleksi Stabilisasi (stabilizing selection) Pada seleksi tipe
ini, fenotip yang ekstrim yang selalu terseleksi. 2. Seleksi Mengarah (directional selection) Seleksi
mengarah ini mengakibatkan frekuensi alel akan mengarah kepada salah satu ekstrim dari kisaran
salah satu ciri. 3. Seleksi Memisahkan (diversifying/distruptive selection) Pada keadaan tipe seleksi
ini selalu tertuju pada individu heterozigot.

Contoh, dalam populasi tanaman bunga merah (AA atau Aa) dapat lebih bertahan hidup dan
menghasilkan keturunan dibandingkan dengan tanaman bunga putih (aa) karena mungkin bunga
putih lebih jelas terlihat oleh serangga pemakan tumbuhan bunga itu. Akibatnya frekuensi alel a
akan menurun dan frekuensi alel Ameningkat. Keadaan itu dapat mengganggu kesetimbangan
Haray-Weinberg sehingga terjadi mikroevolusi (Sudargo, 2019

Anda mungkin juga menyukai