Anda di halaman 1dari 20

Phylum Protozoa

Kelompok 5
Anggota
Tujuan
 Mengenal keanekaragaman hewan-hewan
Protozoa
 Observasi morfologi dan struktur hewan-
hewan Protozoa.
 Mengelompokan hewan-hewan protozoa
ke dalam classis yang berbeda
berdasarkan persamaan dan perbedaan
ciri.
 Observasi dan identifikasi ciri-ciri khas
setiap classis.
Waktu pelaksanaan
 Hari : Selasa
 Tanggal : 19 & 26 Februari 2019
 Waktu : 09.40-12.00 WIB
 Tempat : Laboratorium Struktur Hewan
Departemen Pendidikan Biologi UPI
Landasan teori
Protozoa merupakan jenis protista yang menyerupai hewan
dan di klasifikasi berdasarkan alat gerak.

protozoa

Sporozoa
Rhizopoda

Cilliata Flagellata
Alat dan spesimen
Alat yang digunakan dalam praktikum mengobservasi Filum Protozoa.

Alat Spesimen

Mikroskop Air sawah Buah Batu

Kaca preparat Air kolam Bareti UPI

Cove glass Air kultur jerami

Pipet Air sungai Cilimus

Kamera Air Selokan Gang Cempaka

Kapas Air Kolam Lembang

Tisu Air Kolam Baksil

Mikroskop stereo 4 awetan preparan foraminifera


Alat dan spesimen pengamatan vesikula seminala cacing tanah

Alat spesimen
Mikroskop Cacing tanah (8 ekor)
Pinset Aquades
Jarum Alkohol 70 %
Papan bedah -
Pisau bedah -
Kaca preparat -
Cover glass -
Gelas piala -
Langkah kerja
Pengamatan pada air rebusan jerami,air sawah, air kolam, air sungai

Menyiapakan Mengambil sempel Meletakan sempel yang


alat air pada kultur telah diambil pada kaca
danspesimen y jerami/air sawah /air preparat yang telah
ang dibutuhka kolam/air sungai/air ditambahkan juga kapas
n seloka dengan yang sangat tipis dan
menggunakan pipet menutupnya dengan
cover glass
Mendokumentasikan
protozoan dengan
kamera, kemudian
ulang kembali Mengamati dan
langkah kerja yang menganalisis protozoa
yang terdapat pada Meletekan kaca
sama untuk
mendapatkan sempel dengan cara preparat di meja
banyak spesies mencocokannya pada mikroskop untuk
protoza buku “ kehidupan dalam diamati
setetes air”
Pengamatan vesikula seminalis cacing tanah
Mengambil vesikula
Menyiapkan alat dan
seminalis yang berupa
spesimen termasuk Membius cacing tanah dua pasang gumpalan/
menyiapakan alkohol dengan bulatan warna putih
70 % yang dimasukan ke memasukannya ke susus,menga mbiil
gelas piala,kemudian dalam gelas piala yang salah satu , dan
membersihkan cacing berisi alkohol 70% menempatkannya
tanah dengan air
pada kaca preparat

Melakukan Meneteskan aquades


pada kaca preparat Mengambil kembali
pengamatan dengan
tadi dan menutupnya cacing yang telah
mikroskop dan
dengan cover dibius, dan
menganalisis yang
glass,kemudian melakukan
terjadi pada kaca
ditekan secara pembedahan secara
preparat tersebut
perlahan membujur mulai
ujung anterior hingga
batas akhir clitellum
(penebalan) dan
setiap sisi ditahan
Mendokumentasikan dengan jarum
hasil pengamatan
dengan kamera
Hasil pengamatan
Karakteristik
No. Nama Species Alat gerak Inti Vak. Maka- Vak. Berde- Cang- Kloro- Bintik mata Cytos- Class
nan nyut kang plas toma

1. Paramecium caudatum Cilia √ √ √ - - - √ Ciliata

2. Volvox aureus Flagella √ √ - √ - - Flagel-


lata
3. Chilodonella uncinata Cilia √ √ √ - - - √ Ciliata

4. Euglena gracilis Flagella √ - √ - √ √ - Flagel-


lata
5. Holophiria nigricans Cilia √ √ √ - - - √ Ciliata

6. Acineria incurvata Cilia √ √ √ - - - - Ciliata

7. Glaucoma scintillans Cilia √ √ √ - - - √ Ciliata

8. Tetrahymena pyriformis Cilia √ √ √ - - - √ Ciliata

9. Metopus es Cilia √ √ √ - - - - Ciliata


10. Phacus tortuotus Flagella √ - √ - √ - - Flagel-
lata
11. Euglena viridis Flagella √ - √ - √ - √ Flagel-
lata
12. Phacus caudatus Flagella √ √ √ - √ - - Flagel-
lata
13. Nassula gracilis Cilia √ - √ - - - √ Ciliata

14. Loxodes rastrum Cilia √ √ √ - - - √ Ciliata

15. Colpidium campylum Cilia √ √ √ - - - √ Ciliata

16. Trachelius ovum Cilia √ √ √ - - - √ Ciliata

17. Euplotes patella Cillia √ √ √ - - - - Ciliata

18. Prorodon teres Cilia √ √ √ - - - √ Ciliata

19. Vorticella campanula Cilia √ √ √ - - - √ Ciliata

20. Amoeba proteus Pseudo-podia √ √ √ - - - - Rhizo-


poda

21. Quinqueloculina pseudoreticulata Pseudo-podia √ √ Rhizo-poda

22. Asterorotalia spinosa Pseudo-podia √ √ Rhizo-poda

23. Hastigerina aeguilatelaris Pseudo-podia √ √ Rhizo-poda

24. Globorotalia tumida Pseudo-podia √ √ Rhizopoda

25. Monocystis lumbrici - √ - √ - - - - Sporozoa


Foto pengamatan
Gambar obeservasi Gambar referensi

Parmecium caudatum Paramecium caudatum


Pembahasan
Persamaan dan perbedaan species protozoa
yang didapatkan dari pengamatan

persamaan Perbedaan
Uniseluler pada alat gerak
Eukariotik (mempunyai Pada habitat tergantung pada
membran inti sel) class nya
Mikroskopis Reproduksi berbeda
tergantung kelasnya
memiliki vakuola kontraktil
Ciri-ciri klasis
Classis Ciri Khas
Ciliata Memiliki alat gerak berupa rambut
getar (cilia), umumnya memiliki dua
inti sel (makronukleus dan
mikronukleus)
Flagellata Memiliki alat gerak berupa bulu
cambuk (flagel), memiliki bintik mata
(stigma), pada umumnya memiliki
kloroplas
Rhizopoda Memiliki alat gerak berupa kaki semu
(pseudopoda)

Sporozoa Tidak memiliki alat gerak, bersifat


parasit.
Manfaat spesies-spesies protozoa
Nama Classis dan species Manfaat
Flagellata (euglena viridis) Sebagai produsen peraiaran
Cilliata (Paramecium berperan dalam kontrol
caudatum) populasi alga, bakteri, dan
protista lain
Rhizopoda (Amoeba proteus) Mendaur ulang nutrisi di tanah
dan menyediakan nutrisi bagi
tanaman
sporozoa Tidak ada manfaat semua
parasit
Filum Pencernaan Ekskresi Pernapasan Sistem Reproduksi
makanan syaraf
Protozoa  Pencernaan terjadi Energi dan zat Dengan cara Belum 1.Vegetatif
secara intraseluler sisa akan difusi dan memiliki - Binary fission
dan diedarkan ditampung dalam osmosis sistem (longitudinal
melalui vakuola vakuola melalui saraf pada Flagellata,
makanan ke kontraktil yang permukaan transversal
seluruh tubuh mengeluarkan tubuh. pada Ciliata,
 Holozoik sisa metabolisme orthodox pada
(memakan sel dengan cara Rhizopoda)
hidup yang lain) difusi melalui - Multi fission
 Saprozoik permukaan pada Sporozoa
(memakan sel yang tubuh, kecuali
telah mati) untuk Sprozoa, 2.Generatif
 Halofitik (membuat karena tidak - konjugasi
makanan sendiri memiliki vakuola - autogami
dengan cara kontraktil. - koloni
fotosintesis) -metagenesis
 Saprofitik
(menyerap zat yang
terlarut di
sekitarnya)
Karakteristik
No. Nama Species Alat gerak Inti Vak. Maka- Vak. Cang- Kloro- Bintik Cytos- Class
nan Berde- kang plas mata toma
nyut
1. Paramecium caudatum Cilia √ √ √ - - - √ Ciliata
2. Volvox aureus Flagella √ √ - √ - - Flagel-
lata
3. Chilodonella uncinata Cilia √ √ √ - - - √ Ciliata
4. Euglena gracilis Flagella √ - √ - √ √ - Flagel-
lata
5. Holophiria nigricans Cilia √ √ √ - - - √ Ciliata
6. Acineria incurvata Cilia √ √ √ - - - - Ciliata
7. Glaucoma scintillans Cilia √ √ √ - - - √ Ciliata
8. Tetrahymena pyriformis Cilia √ √ √ - - - √ Ciliata

9. Metopus es Cilia √ √ √ - - - - Ciliata


10. Phacus tortuotus Flagella √ - √ - √ - - Flagel-
lata
11. Euglena viridis Flagella √ - √ - √ - √ Flagel-
lata
12. Phacus caudatus Flagella √ √ √ - √ - - Flagel-
lata
13. Nassula gracilis Cilia √ - √ - - - √ Ciliata
14. Loxodes rastrum Cilia √ √ √ - - - √ Ciliata
15. Colpidium campylum Cilia √ √ √ - - - √ Ciliata
16. Trachelius ovum Cilia √ √ √ - - - √ Ciliata
17. Euplotes patella Cillia √ √ √ - - - - Ciliata
18. Prorodon teres Cilia √ √ √ - - - √ Ciliata
19. Vorticella campanula Cilia √ √ √ - - - √ Ciliata
20. Amoeba proteus Pseudo- √ √ √ - - - - Rhizo-
podia poda
21. Quinqueloculina Pseudo- √ √ Rhizo-poda
pseudoreticulata podia
22. Asterorotalia spinosa Pseudo- √ √ Rhizo-poda
podia
23. Hastigerina Pseudo- √ √ Rhizo-poda
aeguilatelaris podia
24. Globorotalia tumida Pseudo- √ √ Rhizopoda
podia
Monocystis dan Porifera
 Monocystis lumbric
i adalah organisme yang termasuk dalam Classis Sprozoa.
Organisme ini ditemukan dalam vesikula seminalis pada cacing
tanah, baik secara intraseluler maupun ekstraseluler. Memiliki
inti sel dan vakuola makanan. Dalam tubuh cacing, organisme ini
memiliki siklus hidup. Sporanya berbentuk gelendong yang
didalamnya mengandung 8 buah sporozoit. Saat spora pecah,
masing-masing sporozoit akan menyebar dan masuk ke dalam
sel induk sperma cacing. Di sana mereka berkembang dan
berubah menjadi trophozoit. Setelah itu, trophozoit
mengadakan pasangan berdua-dua dan setiap pasangan
dibungkus dengan dua lapisan dinding, dinding luar disebut
dengan episit, sedangkan dinding dalam disebut dengan endosit.
Di dalam dinding sel, trophozoit membelah terus-menerus
membentuk sel-sel kecil yang dsebut sel gamet atau isogamet.
Setiap dua hari sel-sel gamet akan melebur membentuk zigot
yang akan menjadi spora dan membentuk dinding yang keras.
Foraminifera
adalah organisme yang termasuk ke dalam Classis
Rhizopoda. Foraminifera berhabitat di dasar laut.
Pseudopia pada Foraminifera seperti benang,
bercabang, dan saling bersambungan yang disebut
reticulopodia. Bentuk cangkang pada Foraminifera
berbeda dengan Amoeba, bentuknya bisa unicolar
(cangkang beruang satu) atau multicolar
(cangkang beruang banyak). Pada cangkang
multicolar karena terjadi penambahan ruang
mengikuti pola simetris maka mempunyai bentuk
yang jelas. Ada yang berbentuk garis lurus, atau
seperti dompol bawang atau berbentuk spiral.
Sebagian besar Foraminifera adalah Benthos
(hidup melekat di dasar laut), tetapi ada juga yang
hidup sebagai plankton seperti Globigerina.
Cangkang yang hidup sebagai plankton lebih
halus. Cangkang plankton di kawasan berair dingin
lebih kecil dan kurang berlubang dibandingkan
dengan daerah tropis.
Daftar pustaka
Kastawi, H.Yusuf, dkk. (2005). Zoologi Avertebrata. Malang. Penerbit
IKIP Malang.

Anda mungkin juga menyukai