Anda di halaman 1dari 9

BENTUK SEL TUMBUHAN DA HEWAN

A. Pelaksanaan Praktikum
1. Tujuan praktikum : Mengamati berbagai macam bentuk sel tumbuhan dan sel
hewan.
2. Hari, tanggal praktikum :
3. Tempat praktikum :

B. Landasan Teori
Sel eukariotik memliki inti dengan berbagai macam organela. Di samping jenis sel
tersebut, masih ada jenis sel lain seperti bakteri, ganggang biru dan ganggang hijau yang
terdiri dari organisasi uniseluler. Mereka tidak memiliki selubung inti sehingga bahan
inti, khususnya bahan genetik, berhubungan langsung dengan sitoplasma. Jenis sel ini
disebutsel prokariotik. Dalam prokariotik terdapat bahan inti jernih tercampur dalam
protoplasma oleh karena tidak terdapat batas jelas sebagai membran inti (Subowo,2007 :
33).
Perbedaan utama antara sel hewan dan sel tumbuhan adalah bahwa sel-sel tumbuhan
memiliki dinding sel, dimana sel hewan tidak memilikinya. Dinding sel yang terdiri dari
selulosa memberikan kelakuan sel tanaman menghasilkan bentuk yang tetap yakni bentuk
persegi panjang. Sel-sel hewan tidak memiliki kelakuan tersebut maka, mereka cenderung
memiliki bentuk bulat dan tidak beraturan. Sel- sel tumbuhan memiliki kloroplas dan
karenanya tidak memiliki kemampuan ini,ada organel sel hewan yang memiliki tetapi sel
tumbuhan tidak yakni sentriol (anonim,2014 : 1).
Ciliata bergerakdengan memukul selia secara teratur. Paramecium yang berbentuk
sendal merupakan contoh klasik kelompok ini. Umumnya di jumpai dalam air tawar
bersama ciliata lainnya seperti misalnya stentor dan vorticella. Ciliata mengambil
makanannya dengan menyapu aliran air berisi partikel ke dalam “mulut” dan
“kerongkongan“. Ciliata bereduksi secara seksual. Bentuk seperti paramecium bukan
hanya besar untuk sel-sel tunggal, tetapi mempunyai banyak organel yang fungsi
organnya paralel dengan yang terdapat pada makhluk multiseluler (kimball 1983 : 862-
863).
C. Alat dan Bahan
1. Alat:
a. Mikroskop,
b. Gelas benda,
c. Kaca penutup,
d. Pipet tetes,
e. Silet, dan
f. Cawan petri.
2. Bahan
a. Aquadest,
b. Alkohol 70%,
c. Penampang melintang singkong (Manihot utilissima),
d. Rambut buah/kapuk (Ceiba pentandra),
e. Rambut biji/kapas (Gossypium sp), dan
f. Air rendaman jerami.

D. Langkah kerja
1. Penampang melintang singkong (Manihot utilissima)
a. Menyiapkan alat dan bahan,
b. mengiris tipis secara melintang bagian gabus dari batang singkong
menggunakan silet,
c. meletakkan irisan pada kaca benda,
d. meneteskan secukupnya aquadest menggunakan pipet tetes pada irisan batang
singkong (Manihot utilissima),
e. meletakkan preparat di bawah lensa objektif dan mengamati irisan Manihot
utilissima yang telah diberikan tetesan aquadest,
f. menggambar hasil pengamatan dan memberikan keterangan pada hasil
pengamatan.
2. Rambut buah / kapuk (Ceiba pentandra) + aquadest
a. Menyiapkan alat dan bahan,
b. mengambil beberapa helai Ceiba pentandra dan meletakkannya pada kaca benda,
c. meneteskan secukupnya aquadest pada Ceiba pentandra,
d. meletakkan preparat di bawah lensa objektif dan mengamati Ceiba pentandra
yang telah diberikan tetesan aquadest,
e. menggambar hasil pengamatan dan memberikan keterangan pada hasil
pengamatan.
3. Rambut buah / kapuk (Ceiba pentandra) + alkohol 70%
a. Menyiapkan alat dan bahan,
b. mengambil beberapa helai Ceiba pentandra dan meletakkannya pada kaca benda,
c. meneteskan secukupnya aquadest 70% pada Ceiba pentandra,
d. meletakkan kaca penutup di atas obyek secara perlahan,
e. meletakkan preparat di bawah lensa objektif dan mengamati Ceiba pentandra
yang telah diberikan tetsan alkohol 70%,
f. menggambar hasil pengamatan dan memberikan keterangan pada hasil
pengamatan.
4. Rambut biji / kapas (Gossypium sp)
a. Menyiapkan alat dan bahan,
b. mengamati beberapa helai Gossypium sp dan meletakkannya pada kaca benda,
c. meneteskan secukupnya aquadest pada Gossypium sp,
d. meletakkan kaca penutup di atas obyek secara perlahan,
e. meletakkan preparat di bawah lensa obyektif dan mengamati Gossypium sp yang
telah di berikan tetesan aquadest,
f. menggambar hasil pengamatan dan memberikan keterangan pada hasil
pengamatan.
5. Paramecium
a. Menyiapkan alat dan bahan.
b. mengambil air rendaman jerami menggunakan pipet tetes dan meneteskannya
pada kaca benda,
c. meletakkan kaca benda di atas air rendaman jerami secara perlahan meletakkan
preparat pada mikroskop dan mengamati air rendaman jerami,
d. menggambar hasil pengamatn dan memberikan ketrangan pada hasil pengamatan.
E. Hasil Pengamatan
1. Gambar pengamatan
a. Ceiba pentandra + Aquadest

Keterangan:

b. Ceiba pentandra + Alkohol 70%

Keterangan:

c. Manihot utilissima + Aquadest

Keterangan:
d. Gossypium sp + aquadest

Keterangan:

e. Paramecium sp pada air rendaman jerami

Keterangan:
2. Gambar pembanding
a. Ceiba pentandra + aquadest

Keterangan:
b. Ceiba pentandra + alkohol 70%

Keterangan:
c. Manihot utilissima + Aquadest

2
3
4

Keterangan:

d. Gossypium sp + Aquadest

Keterangan:
e. Paramecium sp pada air rendaman jerami

Keterangan:

F. Pembahasan
Praktikum ini bertujuan untuk mengamati berbagai macam bentuk sel tumbuhan dan
hewan. Sel tumbuhan dan sel hewan memiliki bentuk sel yang berbeda. Perbedaan utama
antara sel tumbuhan dan sel hewan terletak pada dinding sel. Sel hewan tidak memiliki
dinding sel, sedangkan sel tumbuhan memiliki dinding sel. Dinding sel pada tumbuhan
terdiri dari selulosa sehingga tanaman memiliki bentuk yang tetap. Sedangkan sel hewan
tidak memilikinya sehingga memiliki bentuk yang bulat dan tidak beraturan.
Hasil pengamatan dari Ceiba pentandra yang di berikan aquadest terlihat bahwa sel
ini memiliki bentuk yang panjang, pipih dan terdapat gelembung udara. Bagian-bagian
yang terdapat dalam sel terebut adalah dinding sel,ruang sel dan gelembung udara. Fungsi
sel ini sebagai pembantu dalam pemencaran diaspora/ propagul. Untuk manusia sendiri
Ceiba pentandra digunakan untuk pengisi kasur dan bantal.
Ceiba pentandra yang diberikan alkohol 70%, terlihat bahwa sel ini memiliki bagian-
bagian berupa dinding sel dan ruang sel. Gelombang udara tidak tampak seperti Ceiba
pentandra yang di berikan aquadest. Hal ini dikarenakan alkohol menyebabkan
gelembung-gelembung mengalami dehidrasi. Dehidrasi merupakan peristiwa dimana
cairan sel dalam hal ini gelembung udara keluar akibat konsentrasi alkohol yang lebih
tinggi dibandingkan dengan cairan sel. Sehingga, air tersebut digantikan oleh alkohol.
Berdasarkan pengamatan pada Manihot utilissima yang diberikan aquadest,sel ini
memiliki bentuk segi banyak atau poligonal. Terdapat bagian-bagian berupa dinding sel,
ruang antar sel. Sel bersifat mati karena yang tampak hanya dinding sel tanpa ada
protoplasma. Bagian tengah sel kosong. Sel yang digunakan diambil dari bagian tengah
batang yang disebut dengan empulur. Empulur bersifat pegas dan fungsi sel tersebut
sebagai pengisi.
Gossypium sp yang diberikan aquadest terdapat dinding sel,ruang sel dan torsi.
Bentuk dari sel ini adalah panjang dan bersekat-sekat. Sel ini merupakan derivat dari
epidermis biji. Fungsi sel bagi tumbuhannya adalah untuk membantu pemancaran
diaspora dan juga membantu dalam proses perkecambahan biji. Fungsi bagi manusia
adalah sebagai bahan baku industri (tekstil), pembalut dan pembersih.
Hasil pengamatan dari Paramecium sp pada air rendaman jerami. Paramecium sp
ditemukan pada air rendaman jerami yang dicampur dengan air got. Ukuran dari
Paramecium sp ini sangat kecil,yakni 0,17 – 0,29 mm. Bentuk tubuh dari Paramecium sp
adalah seperti terumpah/sendal. Paramecium sp memiliki cilia yang digunakan untuk
pergerakan. Di antara cili-cilia tersebut terdapat trikosis yang berfungsi dalam hal
pertahanan.

G. Kesimpulan dan Saran


1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa :
a. Sel tumbuhan dan sel hewan memiliki bentuk sel yang berbeda,
b. sel tumbuhan memiliki bentuk yang tetap karena memiliki dinding sel.
Sedangkan, sel hewan memiliki bentuk yang bulat dan tidak beraturan karena
tidak memiliki dinding sel,
c. Ceiba pentandra yang diberikan aquadest terdapat gembung udara,
d. Manihot utilissima memiliki bentuk yaitu segi banyak atau poligonal,
e. bentuk sel dari Gossypium sp adalah panjang dan bersekat-sekat (torsi) serta
memiliki bagian berupa dinding sel,ruang sel dan torsi,
f. Paramecium sp memiliki ukuran 0,17- 0,29 mm. Paramecium sp memiliki cilia
yang digunakan untuk pergerakan.
2. Saran
Berdasarkan praktikum yang telah dilaksanakan, terdapat beberapa saran yaitu :
a. Kepada kakak co-ast agar menambah waktu ketika respon awal, dan
b. dalam praktikum lebih mengefisienkan waktu.

Anda mungkin juga menyukai