Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN

(LPK-INDIVIDU)
TINGKAT DESA/KELURAHAN
KULIAH KERJA NYATA TIM I TAHUN 2014/2015

DESA/ KELURAHAN : KROPAK


KECAMATAN : WINONG
KABUPATEN : PATI

Disusun oleh :

NURAINI
2101011140225

PUSAT PELAYANAN KULIAH KERJA NYATA (P2KKN)


LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
(LPPM)
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG 2015
HALAMAN PENGESAHAN
LPK DESA

Dengan selesainya Kegiatan Tim I KKN-PPM Tahun 2015 Desa Kropak


Kecamatan Winong Kabupaten Pati yang beranggotakan:

No. NamaMahasiswa No. Mahasiswa TandaTangan

1. Nuraini 21010111140225 1. ........

Maka kami mengajukan pengesahan atas LPK yang telah disusun.

Semarang, Februari 2015


Mengetahui,
Kepala Desa Kropak Koordinator Desa

Suyono Rizki Ade Khoir


NIM. 21010111130175

Menyetujui
Dosen Kuliah Kerja Nyata
Dosen KKN I Dosen KKN II Dosen KKN III

Ir. Winardi Dwi Nugraha, M.Si Nikie Astorina Y. D., SKM, M.Kes Dr. Ir. Sunaryo
NIP. 19670919 199903 1 001 NIP. 19880614 201404 2 001 NIP.19600412 198703 1 003
PENDAHULUAN

Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN-


PPM UNDIP) merupakan salah satu kegiatan dalam pendidikan tinggi yang
diselenggarakan UUD 1945 dan UU No.2 Tahun 1961 yang disempurnakan
dengan UU no.2 tahun 1989 mengenai Sistem Pendidikan Nasional serta
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.60 Tahun 1999 tentang Pendidikan
Tinggi. Mahasiswa sebagai bagian dari masyarakat dan menjadi agent of change
dalam sebuah Negara, diharapkan mampu memberikan sumbangsihnya secara
nyata bagi masyarakat, sesuai dengan disiplin ilmu dan keahlian yang dimilikinya.
Hal ini bukan hanya sebagai wujud amanat sebagaimana yang tercantum dalam
Tri Dharma Perguruan Tinggi, namun juga sebagai bentuk real kepedulian
mahasiswa dalam sebuah dinamika pembangunan bangsa. KKN-PPM
dilaksanakan dalam masyarakat di luar kampus dengan meningkatkan relevansi
pendidikan perguruan tinggi dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat
akan ilmu pengetahuan, teknologi, serta seni untuk melaksanakan pembangunan
yang makin meningkat serta meningkatkan persepsi mahasiswa tentang relevansi
antara materi kurikulum yang dipelajari di kampus dengan realita pembangunan
dalam masyarakat.
KKN-PPM bagi mahasiswa dirasakan sebagai pengalaman belajar yang
baru, yang tidak pernah diperoleh di kampus. Dengan selesainya KKN,
mahasiswa merasakan memiliki pengetahuan baru, kemampuan baru, serta
tentang dirinya sendiri, yang akan sangat berguna sebagai bekal sebelum menjadi
sarjana.
KKN-PPM adalah program intrakurikuler dengan tujuan utama untuk
memberikan pendidikan kepada mahasiswa. Namun demikian, karena
pelaksanaannya mengambil lokasi di masyarakat dan memerlukan keterlibatan
masyarakat, maka realisasinya di lapangan harus sekaligus bisa memberikan
kemanfaatan bagi masyarakat yang bersangkutan.
Berkaitan dengan hal itu, KKN-PPM memiliki arah yang ganda yaitu :
1. Memberikan pendidikan pelengkap kepada mahasiswa
2. Membantu pemberdayaan masyarakat Desa/Kelurahan dalam semua
bidang, seperti perekonomian, pendidikan, sosial budaya dll.
Dengan demikian, melalui KKN-PPM akan terjadi keterkaitan dan saling
ketergantungan yang lebih erat baik secara fisik maupun emosional antara
Universitas Diponegoro, masyarakat dan Pemerintah Daerah, sehingga pada
gilirannya akan terasa bahwa peranan Universitas Diponegoro sebagai pusat
pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni menjadi lebih nyata.
BAB II
URAIAN KEGIATAN

A. Program Keilmuan

No Nama Program Pokok Waktu Tempat Pelaksanaan


1. Pembuatan Papanisasi Desa 3 Persimpangan Jalan
30 Jam
Desa
2. Penyuluhan Pentingnya
Pemanenan Air Hujan dan
30 Jam Lahan Sawah Warga
Cara-caranya untuk Kebutuhan
Sehari-hari
3. Penyuluhan Biopori 30 Jam Balai Desa Kropak
4. Pengenalan Rambu-rambu Lalu
Lintas ke Anak SD dan
30 Jam SD 02 Kropak
Pelatihan tentang Keselamatan
Berlalu Lintas

B. Uraian Kegiatan Program Keilmuan


1. Pembuatan Papanisasi Desa

NO. ASPEK KETERANGAN


1 Latar Belakang Papanisasi atau penunjuk arah akan
mempermudah bagi pendatang di desa untuk
menemukan alamat yang akan di tuju. Sehingga
dapat memperlancar warga untuk menemukan
tujuan dan meminimalisir kemungkinan tersesat
ketika bertanya. Belum lengkapnya papanisasi di
desa Kropak ini dapat menyebabkan para
pendatang kurang mengenali daerah-daerah di
desa tersebut. Oleh karena itu adanya program
papanisasi dari tim KKN Undip di harapkan dapat
melengkapi kekurangan yang ada di desa Kropak.

2 Tujuan Program Melengkapi petunjuk arah di desa Kropak


sehingga mempermudah para pendatang dalam
menemukan alamat yang akan di tuju.

3 Bentuk Program Membuat papanisasi atau penunjuk arah dengan


bahan dasar kayu dan papan lalu di pasang di tiga
persimpangan desa.

4 Sasaran Program Seluruh pengguna jalan

5 Waktu dan Program ini dilaksanakan pada


Pelaksanaan
Hari/ Tanggal : Rabu, 03 Februari 2015

Pukul : 08.00-12.00 WIB

Tempat : Persimpangan Jalan Desa Kropak

6 Alat dan Bahan - Kayu


- Papan
- Cat
- Paku dan gergaji
- Cangkul

7 Biaya Biaya yang dibutuhkan untuk program ini berasal


dari dana mandiri mahasiswa yaitu sebesar Rp.
500.000,-

8 Realisasi Papanisasi/penunjuk arah ini di buat dan di rakit


Program di posko tim KKN Undip di Desa Kropak. Dalam
waktu 7 hari perakitan pembuatan papanisasi telah
di selesaikan. Setelah perakitan selesai, papan
tersebut di pasang di persimpangan jalan di Desa
Kropak. Program papanisasi di Desa Kropak
mendapat sanjungan dari warga. Warga terlihat
senang dengan adanya program papanisasi
tersebut. Saat pemasangan papan/penunjuk arah
tersebut warga terlihat antusias dalam membantu.

9 Indikator Pembuatan penunjuk arah dapat berjalan dengan


Keberhasilan lancar

Pemasangan penunjuk arah dapat berjalan lancar

Informasi yang dibutuhkan di ketika berkendara


lebih mudah untuk didapatkan

10 Hambatan Hambatan yang dialami dalam pelaksanaan


program ini adalah biaya yang di keluarkan relatif
mahal. Perbedaan pendapat dengan perangkat
desa mengenai bahan dan metode pelaksanaan
papanisasi juga terjadi, akan tetapi sudah bisa di
selesaikan. Sedangkan hambatan yang dialami
selama program pemasangan papanisasi adalah
cuaca yang kurang mendukung/penghujan
membuat pemasangannya menjadi tertunda-tunda.

2. Penyuluhan Pentingnya Pemanenan Air Hujan dan Cara-caranya


untuk Kebutuhan Sehari-hari

NO. ASPEK KETERANGAN


1 Latar Belakang Kondisi geografis yang menyebabkan Desa
Kropak mengalami kekeringan saat musim
kemarau di karenakan saat musim penghujan air
tersebut kurang bisa di manfaatkan secara
maksimal. Pengetahuan warga tentang pemanenan
air hujan masih minim, oleh karena itu
penyuluhan tentang pemanenan air hujan ini dapat
menambah pengetahuan warga sehingga dapat di
praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

2 Tujuan Program Program ini diharapkan dapat menambah


pengetahuan masyarakat tentang pemanenan air
hujan sebagai pemanfaatan untuk kebutuhan
sehari-hari.

3 Bentuk Program Membuat materi yang akan di jadikan handout


yang di berikan kepada para petani lalu
menjelaskan dan mendiskripsikan tentang cara
dan metode pelaksanaan yang bisa di realisasikan
oleh warga.

4 Sasaran Program Para petani di Desa Kropak

5 Waktu dan Program ini dilaksanakan pada


Pelaksanaan Hari/ Tanggal : Jumat, 23 Januari 2015
Pukul : 15.00-17.00 WIB
Tempat : Lahan pertanian Desa Kropak

6 Alat dan Bahan - Materi


- Laptop
- Alat tulis

7 Biaya Biaya yang dibutuhkan untuk program ini berasal


dari dana mandiri mahasiswa yaitu sebesar Rp.
20.000,-

8 Realisasi Pembuatan materi di lakukan di posko tim KKN


Program Undip di Desa Kropak. Setelah itu penyuluhan di
lakukan di lahan persawahan petani di Desa
Kropak. Penyuluhan di lakukan dengan cara
memberikan handout/materi kepada para petani
serta menjelaskan secara detail. Sehingga para
petani dapat bertanya seputar materi yang belum
jelas.

9 Indikator - Para petani memberikan feedback yaitu


Keberhasilan dengan melontarkan beberapa pertanyaan dan
menceritakan pengalaman mereka tentang
pemanenan air hujan.
- Mimik wajah para petani terlihat antusias
mendengarkan dan menanggapi penjelasan
dari mahasiswa.

10 Hambatan Hambatan yang dialami dalam pelaksanaan


program ini adalah ada beberapa petani yang
kurang antusias ketika para mahasiswa datang di
saat jam mereka bekerja. Sehingga harus benar-
benar memanfaatkan waktu ketika para petani
sedang beristirahat atau hendak pulang.

3. Penyuluhan Biopori

NO. ASPEK KETERANGAN


1 Latar Belakang Sampah organik dapat di manfaatkan dengan
berbagai macam cara, sehingga tidak
menyebabkan bermacam-macam penyakit akibat
penumpukan sampah tersebut. Pembuangan
sampah di desa Kropak ini adalah dengan di bakar
atau di buang di sungai. Akibat kurang adanya
pemanfaatan sampah ini, maka KKN Undip
mengadakan penyuluhan tentang berbagai
pemanfaatannya, salah satunya adalah dengan
biopori.

2 Tujuan Program Memberikan pengetahuan kepada masyarakat


tentang biopori dan metode pelaksanaannya.

3 Bentuk Program Memberikan selebaran tentang tata cara atau


metode pelaksanaan pembuatan biopori. Lalu
memberikan penjelasan ke masyarakat secara
singkat dan jelas dan memutarkan sebuah video
tentang pelaksanaan biopori.

4 Sasaran Program Masyarakat Desa Kropak.

5 Waktu dan Program ini dilaksanakan pada


Pelaksanaan Hari/ Tanggal : Kamis, 22 Januari 2015
Pukul : 14.00-18.00 WIB
Tempat : Balai Desa Kropak

6 Alat dan Bahan - Materi


- Laptop
- Alat tulis

7 Biaya Biaya yang dibutuhkan untuk program ini berasal


dari dana mandiri mahasiswa yaitu sebesar Rp.
20.000,-

8 Realisasi Pembuatan materi di lakukan di posko tim KKN


Program Undip di Desa Kropak. Setelah itu penyuluhan di
lakukan di Balai Desa Kropak secara individu.

9 Indikator - Masyarakat terlihat memperhatikan ketika


Keberhasilan peyuluhan berlangsung.
- Masyarakat memberikan feedback yaitu
dengan melontarkan beberapa pertanyaan.

10 Hambatan Dalam program ini tidak di temukan hambatan


selama program berlangsung.

4. Pengenalan Rambu-rambu Lalu Lintas ke Anak SD dan


Pelatihan tentang Keselamatan Berlalu Lintas.
NO. ASPEK KETERANGAN
1 Latar Belakang Banyaknya pengendara kendaraan yang berusia
kurang dari 17 tahun dapat menyebabkan
tingginya resiko kecelakaan lalu lintas. Hal
tersebut juga di karenakan pendidikan tentang
keselamatan berkendara yang kurang.
Pengetahuan tentang tata cara berlalu lintas yang
baik dan pengenalan rambu-rambu pada anak
sekolah dasar ini dapat meminimalisir tingkat
kecelakaan berlalu lintas di dalam desa, karena
penanaman pengetahuan sejak dini akan lebih
terasa manfaatnya.

2 Tujuan Program Meminimalisir angka kecelakaan yang terjadi


serta memberikan pengetahuan tentang rambu-
rambu dan keselamatan berlalu lintas sejak dini.

3 Bentuk Program Memberikan handout tentang keselamatan berlalu


lintas dan rambu-rambu lalu lintas serta
menjelaskan bagaimana cara berlalu lintas yang
baik. Selain itu juga di adakan pelatihan cara
berlalu lintas dan mematuhi rambu-rambu lalu
lintas sehingga para murid dapat mempraktekan di
jalan.

4 Sasaran Program Siswa-siswi SD 02 Kropak

5 Waktu dan Program ini dilaksanakan pada


Pelaksanaan Hari/ Tanggal : Rabu, 21 Januari 2015
Pukul : 09.00-12.00 WIB
Tempat : SD 02 Kropak

6 Alat dan Bahan - Materi


- Laptop
- Gambar rambu
- Alat tulis

7 Biaya Biaya yang dibutuhkan untuk program ini berasal


dari dana mandiri mahasiswa yaitu sebesar Rp.
50.000,-

8 Realisasi Pembuatan materi di lakukan di posko tim KKN


Program Undip di Desa Kropak. Setelah itu penyuluhan di
lakukan di SD 02 Kropak secara bersama-sama.
Selain penyuluhan, juga di adakan pelatihan cara
berlalu lintas dan mematuhi rambu-rambu lalu
lintas sehingga para siswa-siswi dapat
mempraktekan di jalan. Pemutaran video tentang
safety riding juga di laksanakan di kelas. Pada
sesi terakhir, di berikan soal semacam pelatihan
penempatan rambu lalu lintas di denah jalan.

9 Indikator - Siswa-siswi terlihat memperhatikan ketika


Keberhasilan sedang di jelaskan.
- Siswa-siswi terlihat aktif bertanya dan
menjawab.
- Siswa-siswi dapat dngan cepat mengerjakan
soal pelatihan penempaan rambu lalu lintas di
denah jalan.

10 Hambatan Dalam program ini tidak di temukan hambatan


selama program berlangsung.

C. Program Multidisiplin

No Nama Program Pokok Waktu Tempat Pelaksanaan


1. TAMAN AKADEMIKA 26 Jam SD 01 Kropak
(Pelatihan Pembuatan Peta)
2. GERAKAN PEMUDA
SADAR LINGKUNGAN Persawahan di Desa
26 Jam
(Pelatihan pemanfaatan air Kropak
hujan untuk mencegah banjir)

D. Uraian Kegiatan Program Monodisiplin


1. TAMAN AKADEMIKA (Pelatihan Pembuatan Peta)

NO. ASPEK KETERANGAN


1 Latar Belakang Taman akademika adalah pembelajaran non
formal yang dilakukan di sd yang isinya kita
memberikan suatu ilmu dan pengetahuan baru
diluar mata pelajaran umunya yang tiap hari
diajarkan, salah satunya adalah pelatihan
pembuatan peta.

2 Tujuan Program

3 Bentuk Program

4 Sasaran Program

5 Waktu dan
Pelaksanaan

6 Alat dan Bahan -

7 Biaya

8 Realisasi
Program
9 Indikator
Keberhasilan

10 Hambatan

2. GERAKAN PEMUDA SADAR LINGKUNGAN (Pelatihan


pemanfaatan air hujan untuk mencegah banjir)

NO. ASPEK KETERANGAN


1 Latar Belakang

2 Tujuan Program

3 Bentuk Program

4 Sasaran Program

5 Waktu dan
Pelaksanaan

6 Alat dan Bahan -

7 Biaya

8 Realisasi
Program
9 Indikator
Keberhasilan

10 Hambatan
BAB III
PEMBAHASAN

A. Pembahasan Program Monodisiplin


1. Pembuatan Papanisasi Desa
Analisa SWOT :

KEKUATAN KELEMAHAN
 Mendapat dukungan dari warga  Membutuhkan waktu yang
dan perangkat desa tidak sedikit untuk pembuatan
 Antusias warga dalam papanisasi.
mendukung program terlihat  Membutuhkan biaya yang
saat pemasangan. relatif mahal.
KESEMPATAN ANCAMAN
 Papanisasi dapat di manfaatkan  Musim penghujan dapat
dengan baik. membuat umur rencana kayu
menjadi tidak tahan lama.

2. Penyuluhan Pentingnya Pemanenan Air Hujan dan Cara-caranya


untuk Kebutuhan Sehari-hari
Analisa SWOT :

KEKUATAN KELEMAHAN
 Mendapat dukungan dari para  Harus menyesuaikan waktu
petani. para petani ketika penyuluhan.
 Terjadi tanya jawab antara
petani dan mahasiswa.

KESEMPATAN ANCAMAN
 Meningkatnya minat para  Ada beberapa petani yang
petani untuk merealisasikan kurang tertarik dengan cara
cara pemanenan air hujan pemanenan karena di nilai
 Bertambahnya pengetahuan tidak memberi pengaruh yang
para petani tentang pemanenan besar kepada mereka.
air hujan

3. Penyuluhan Biopori
Analisa SWOT :

KEKUATAN KELEMAHAN

 Terjadi tanya jawab antara  Harus menyesuaikan waktu


masyarakat dan mahasiswa. para masyarakat ketika
penyuluhan.
KESEMPATAN ANCAMAN

 Meningkatnya minat para  Masyarakat yang mengikuti


masyarakat untuk penyuluhan kurang kondusif.
merealisasikan pembuatan
biopori.
 Bertambahnya pengetahuan
para masyarakat tentang
biopori,

4. Pengenalan Rambu-rambu Lalu Lintas ke Anak SD dan Pelatihan


tentang Keselamatan Berlalu Lintas
Analisa SWOT :
KEKUATAN KELEMAHAN
 Siswa-siswi aktif bertanya dan  Waktu yang di berikan oleh
menjawab pertanyaan sekolah kurang lama
 Siswa-siswi terlihat  Harus memakai jam belajar
memperhatikan dan memahami siswa-siswi
setiap materi yang di jelaskan
KESEMPATAN ANCAMAN
 Pengetahuan yang diberikan  Suasana kelas kurang kondusif
dapat di praktekkan oleh siswa-  Beberapa siswa sulit di atur
siswi
 Dapat mengurangi angka
kecelakaan di jalan
 Pengetahuan yang di tanamkan
sejak dini dapat di terima oleh
mereka dengan mudah
B. Pembahasan Program Multidisiplin
1. TAMAN AKADEMIKA (Pelatihan Pembuatan Peta)

KEKUATAN KELEMAHAN
 

KESEMPATAN ANCAMAN
 

2. GERAKAN PEMUDA SADAR LINGKUNGAN (Pelatihan


pemanfaatan air hujan untuk mencegah banjir)

KEKUATAN KELEMAHAN
 

KESEMPATAN ANCAMAN
 
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai