Anda di halaman 1dari 2

Contoh Kasus :

Bank Indonesia (BI) menyatakan, kondisi pasar uang saat ini cukup stabil. Gejolak nilai tukar
rupiah kurang dari 3 persen dan berbanding terbalik dengan mata uang dolar Amerika Serikat
(AS) yang trennya menunjukkan pelemahan.

Dari data kurs tengah BI, nilai tukar rupiah pada perdagangan hari ini (7/9/2017) terapresiasi ke
level Rp 13.331 per dolar AS dibanding realisasi Rp 13.337 per dolar AS di perdagangan
kemarin (6/9/2017).

"BI sudah lama sekali tidak intervensi. Pasarnya memang stabil, volatilitas kurs juga rendah di
bawah 3 persen," ujar Deputi Gubernur Senior BI, Mirza Adityaswara di Gedung DPR, Jakarta,
Kamis (7/9/2017).

Mirza menambahkan, gonjang-ganjing kenaikan suku bunga The Fed di 2013 menyebabkan
volatilitas rupiah di atas 10 persen. Sedangkan sekarang ini, hanya di bawah 3 persen.

"BI sudah lama tidak masuk ke pasar untuk intervensi atau stabilisasi. Jadi demand dan supply
saja, ada demand dari importir, demand dari yang bayar valuta asing," ucapnya.

"Tapi supply datang dari eksportir, supply datang dari aliran dana masuk (capital inflow),
kemudian masuk ke pasar modal, pasar obligasi negara juga banyak, sehingga kelebihan
permintaan. Jadi demand dan supply match tanpa BI harus lakukan stabilisasi," jelas Mirza.

Ia mengaku, ada aliran dana keluar di pasar saham. Namun itu terkompensasi dari derasnya
aliran dana masuk di pasar surat berharga negara (SBN). Surat utang negara, katanya, masih
menarik dengan kenaikan harga dan imbal hasil (yield) turun.

"Pasar saham memang agak outflow, tapi di pasar SBN inflow masih deras. Surat utang negara
masih menarik sehingga harganya naik dan yield turun, sudah mendekati 0,5 persen sampai akhir
tahun, inflow dari komponen balance of payment masih berlanjut, ekspor impor barang dan jasa
surplus, sehingga kurs stabil saja," terangnya.

Data Bursa Efek Indonesia menunjukkan, terjadi asing melakukan aksi jual bersih (net sell)
sebesar Rp 1,76 triliun pada perdagangan kemarin (6/9/2017).

Mirza memperkirakan, tren dunia menunjukkan terjadinya pelemahan dolar AS. Ia pun
memproyeksikan kemungkinan The Fed menaikkan suku bunga acuan di September dan
Desember semakin mengecil.

"Tren di dunia dolar AS melemah. Rapat terakhir menunjukkan kenaikan suku bunga AS di
September rasanya tidak, di Desember pun belum tentu. Jadi semakin turun probabilitas ada
kenaikan suku bunga The Fed di Desember, tapi ya kita harus monitor terus," tukasnya.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak stabil pada perdagangan hari
ini. Pelaku pasar masih mencermati risiko geopolitik.

Mengutip Bloomberg, Kamis (7/9/2017), rupiah dibuka di angka 13.335 per dolar AS, tak
berbeda jauh jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka
13.333 per dolar AS.

Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 13.320 per dolar AS hingga 13.335
per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah mampu menguat 1,08 persen.

Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank
Indonesia, rupiah dipatok di angka 13.331 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan
patokan sehari sebelumnya yang ada di angka 13.337 per dolar AS

Analisis kasus

1. Kondisi pasar uang saat ini cukup stabil. Gejolak nilai tukar rupiah kurang dari 3 persen
dan berbanding terbalik dengan mata uang dolar Amerika Serikat (AS) yang trennya
menunjukkan pelemahan.
2. rupiah dibuka di angka 13.335 per dolar AS, tak berbeda jauh jika dibandingkan dengan
penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 13.333 per dolar AS.
3. Pasar saham memang agak outflow, tapi di pasar SBN inflow masih deras. Surat utang
negara masih menarik sehingga harganya naik dan yield turun, sudah mendekati 0,5
persen sampai akhir tahun, inflow dari komponen balance of payment masih berlanjut,
ekspor impor barang dan jasa surplus, sehingga kurs stabil saja," terangnya.
4. Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, rupiah
dipatok di angka 13.331 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan patokan sehari
sebelumnya yang ada di angka 13.337 per dolar AS

Anda mungkin juga menyukai