a. Batas komunitas
Untuk berbicara tentang komunitas dalam arti apa pun, yang pertama, harus
menggambarkan batas-batasnya. Ini berfungsi sebagai dasar untuk mengukur
kejadian kesehatan, penyakit, dan menentukan penyebaran penyakit .
b. Lokasi layanan kesehatan
Ketika mengkaji sebuah komunitas, perawat kesehatan komunitas ingin
mengidentifikasi pusat-pusat kesehatan utama dan ingin mengetahui lokasi
keberadaan mereka. Penggunaan layanan kesehatan tergantung pada
ketersediaan dan aksesibilitas.
c. Kondisi Geografis
Komunitas telah dibangun di setiap lingkungan fisik dan lingkungan tertentu,
sehingga dapat memengaruhi kesehatan komunitas. Misalnya, cedera,
kematian, dan kehancuran yang mungkin disebabkan oleh banjir, angin
topan, gempa bumi, letusan gunung berapi, dan sebagainya, sedangkan
kegiatan rekreasi di danau atau pegunungan akan meningkatkan kesehatan
dan kesejahteraan.
d. Iklim
Iklim memiliki efek langsung pada kesehatan komunitas, misalnya panas
yang ekstrim dan dingin.
e. Tumbuhan dan Hewan
Tanaman beracun dan pembawa penyakit hewan dapat memengaruhi
kesehatan komunitas.
f. Manusia membuat lingkungan
Semua kegiatan manusia memengaruhi lingkungan, misalnya perumahan,
bendungan, pertanian, jenis industri, limbah kimia, polusi
2. Populasi
Populasi tidak hanya terdiri atas agregat khusus, tetapi juga semua orang
yang beraneka ragam, yang hidup dalam batas-batas Komunitas. Kesehatan
komunitas sangat dipengaruhi oleh penduduk yang tinggal di dalamnya. Fitur yang
berbeda dari populasi menunjukkan kebutuhan kesehatan dan memberikan dasar
untuk perencanaan kesehatan.
Variabel populasi
a. Ukuran
Ukuran populasi memengaruhi jumlah dan ukuran institusi pelayanan
kesehatan. Mengetahui ukuran komunitas memberikan informasi penting
bagi perencanaan.
b. Kepadatan
Peningkatan kepadatan penduduk dapat meningkatkan stres. Demikian pula
ketika komunitas tersebar di luar fasilitas pelayanan kesehatan, sehingga
akan menjadi sulit.
c. Komposisi
Komposisi penduduk sering menentukan jenis kebutuhan kesehatan. Dalam
kesehatan komunitas salah satunya harus memperhitungkan secara penuh untuk
penyediaan perbedaan usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan pekerjaan
anggotanya, yang semuanya dapat memengaruhi masalah kesehatan. Menentukan
komposisi komunitas merupakan langkah awal yang penting dalam menentukan
tingkat kesehatan.
d. Tingkat pertumbuhan atau penurunan
Komunitas yang berkembang pesat dapat menyebabkan tuntutan yang luas
pada pelayanan kesehatan. Penurunan dalam populasi mungkin tanda dari
kurang berfungsinya komunitas.
e. Perbedaan Budaya
Kebutuhan kesehatan dapat bervariasi antara populasi subbudaya dan
etnis. Perbedaan budaya dapat membuat konflik atau persaingan untuk
mendapatkan sumber daya dan pelayanan atau menciptakan konflik
antarkelompok.
f. Kelas sosial dan tingkat pendidikan
Kelas sosial mengacu pada peringkat kelompok dalam masyarakat, berkaitan
dengan pendapatan, pendidikan, pekerjaan, prestise atau kombinasi faktor-
faktor ini. Tingkat pendidikan adalah penentu kesehatan yang dihubungkan
dengan perilaku. Promosi dan layanan kesehatan yang paling dibutuhkan
oleh masyarakat dengan tingkat pendapatan dan pendidikan rendah adalah
layanan preventif.
g. Mobilitas
Mobilitas penduduk memengaruhi kelangsungan perawatan dan ketersediaan
layanan. Mobilitas memiliki pengaruh langsung pada kesehatan masyarakat.
3. Sistem Sosial
Selain lokasi dan populasi, setiap komunitas memiliki dimensi ketiga, yaitu sistem
sosial. Berbagai bagian dari sistem sosial masyarakat yang berinteraksi dan
memengaruhi sistem disebut variabel sistem sosial. Variabel ini meliputi kesehatan,
keluarga, ekonomi, pendidikan, agama, kesejahteraan, hukum, komunikasi, rekreasi,
dan sistem politik. Meskipun perawat kesehatan komunitas harus memeriksa semua
sistem dalam komunitas dan bagaimana mereka berinteraksi. Sistem kesehatan sangat
penting untuk meningkatkan kesehatan komunitas.
Daftar Pustaka