Lainnya
ˇ
Kiri-kanan: KH Ahmad Dahlan, Ahmad Surkati, KH Hasyim Asy'ari, dan Ahmad Hasan. (Betaria Sarulina/Historia).
EMPAT tokoh Islam berikut ini berperan besar dalam menjaga dan memperbarui Islam di
Indonesia. Mereka mendirikan organisasi Islam sebagai sarana perubahan dalam berbagai
bidang kehidupan.
”Sejak umur 15 tahun, saat saya berdiam di rumah Tjokroaminoto,” cerita Bung Karno,
“saya telah terpukau dengan KH Ahmad Dahlan.” Bung Karno bahkan menjadi anggota
Muhammadiyah dan pernah menyatakan keinginan “dikubur dengan membawa nama
Asal Usul Agama Ekonomi Galeri Histeria Historiogra s Masuk
SAW kepada penduduk bumiputera” dan “memajukan hal agama Islam kepada anggota-
pendidikan ketimbang politik. Dari ruang gerak terbatas di Kauman, Yogyakarta, organisasi
BACA JUGA:
Dahlan lahir di Kauman, Yogyakarta, pada 1 Agustus 1868 dengan menyandang nama kecil
Yogyakarta, sedangkan ibunya, Siti Aminah, putri seorang penghulu. Praktis, sejak kecil,
dia mendapat didikan lingkungan pesantren serta menyerap pengetahuan agama dan
bahasa Arab.
Ketika menetap di Mekah, di usia 15 tahun, dia mulai berinteraksi dan tersentuh dengan
pemikiran para pembaharu Islam. Sejak itu, dia merasa perlunya gerakan pembaharuan
Islam di kampung halamannya, yang masih berbaur dengan sinkretisme dan formalisme.
memperbaiki jalan dan parit di Kauman. Robert W Hefner, Indonesianis asal Amerika
Serikat, menyebut Dahlan merupakan sosok pembaharu Islam yang luar biasa di
dari Mesir.
LIHAT JUGA:
Asal Usul Agama Ekonomi Galeri Histeria Historiogra s Masuk
Lainnya
ˇ
Ahmad Dahlan wafat di Yogyakarta pada 23 Februari 1923 dan dimakamkan di Karang
Kuncen, Yogyakarta.
dari Al-Irsyad dan Semaun dari Sarekat Islam Merah. Temanya mentereng: “Dengan apa
berlangsung alot. Masing-masing kukuh pada pendapatnya. Toh, ini tak mengurangi
mengenyam pendidikan di Al-Azhar (Mesir) dan Mekah, Surkati kemudian datang ke Jawa
pada Maret 1911. Ini bermula dari permintaan Jami’at Khair, organisasi yang didirikan
warga keturunan Arab di Jakarta, untuk mengajar. Karena ketidakcocokkan, dia keluar
Tanggal pendirian madrasah itu kemudian menjadi tanggal berdirinya Perhimpunan Al-
Irsyad. Tujuan organisasi ini, selain memurnikan Islam, juga bergerak dalam bidang
BACA JUGA:
Sejarawan Belanda G.F. Pijper dalam Beberapa Studi tentang Sejarah Islam di Indonesia
Abduh dan Rashid Ridha. Dengan demikian, Surkati juga seorang pembaharu Islam di
Indonesia.
Ahmad Surkati wafat pada 6 September 1943. Sejak itu, perkembangan Al-Irsyad
menyurat dengan Ahmad Hassan, sebagaimana tersurat dalam surat-surat dari Endeh
dalam buku di Bawah Bendera Revolusi. Tak heran jika Bung Karno begitu menghargai
Indonesia dan India. Semasa remaja dia melakoni beragam pekerjaan; dari buruh hingga
penulis,
Lainnya di Singapura maupun Indonesia. Hassan pernah tinggal di rumah Haji Muhammad
ˇ
Junus, salah seorang pendiri Persatuan Islam (Persis), di Bandung.
Ketika pabrik tekstilnya tutup, dia mengabdikan diri di bidang agama dalam lingkungan
Persis, dan segera popular di kalangan kaum muda progresif. Di Bandung pula Hassan
bertemu dengan Mohammad Natsir, kelak jadi tokoh penting Persis, yang kemudian
bersama-sama menerbitkan majalah Pembela Islam dan Al-Lisan. Dia juga mendirikan
pesantren Persis, di samping pesantren putri, untuk membentuk kader, yang kemudian
BACA JUGA:
Persis didirikan di Bandung pada 12 September 1923 oleh aktivis keagamaan yang
dipimpin Haji Zamzam dan Haji Muhammad Yunus, keduanya pedagang. Dalam Persatuan
Islam: Pembaharuan Islam Indonsia Abad XX, Howard M. Federspiel menulis bahwa Persis
adalah organisasi biasa, kecil, tak kukuh serta tak bergigi dalam percaturan politik saat itu.
Namun, Persis berusaha keras memperbarui umat Islam saat itu yang mengalami stagnasi
Ahmad Hasan dikenal sebagai ulama pembaharu. Pikiran-pikirannya sangat tajam dan
kritis terutama dalam cara memahami nash (teks) Alquran maupun hadits. Keahliannya
dalam bidang hadits, tafsir, kih, ushul qih, ilmu kalam, dan mantiq menjadikannya
sebagai rujukan para penanya dan pemerhati kajian Islam. Dia juga ulama yang produktif
menulis.
Ahmad Hassan tutup usia pada 10 November 1958 dalam usia 71 tahun.
Islam!”
Lainnya ujarnya dalam kongres Nahdlatul Ulama di Banjarmasin, Kalimantan, pada 1935.
ˇ
KH Hasyim Asy’ari sadar perlunya menghapus pertentangan antara kalangan tradisi
maupun pembaharu.
Lahir pada 14 Februari 1871 di Desa Nggedang-Jombang, Jawa Timur, Hasyim Asy’ari
adalah pendiri Nahdlatul Ulama, artinya kebangkitan ulama, organisasi Islam terbesar di
Indonesia. Dia mendirikannya bersama Kyai Wahab Chasbullah pada 31 Januari 1926 guna
BACA JUGA:
Hasyim pernah belajar pada Syaikh Mahfudz asal Termas, ulama Indonesia yang jadi pakar
ilmu hadis pertama, di Mekah. Ilmu hadits inilah yang kemudian menjadi spesialisasi
Pesantren Tebuireng, yang kelak didirikannya di Jombang sepulangnya dari Tanah Suci.
bahkan sejak 1926 ditambah dengan bahasa Belanda dan sejarah Indonesia. Dalam buku
Di masa Belanda, Hasyim bersikap nonkooperatif. Dia mengeluarkan banyak fatwa yang
menolak kebijakan pemerintah kolonial. Yang paling spektakuler adalah fatwa jihad: “Wajib
hukumnya bagi umat Islam Indonesia berperang melawan Belanda.” Fatwa ini dikeluarkan
Hasyim Asy’ari wafat pada 25 Juli 1947. Dalam perjalanannya, Nahdlatul Ulama larut dalam
TAG
4.2 / 143
TULISAN LAINNYA
5 Suka
Lainnya
ˇ
KOMENTAR
Tambahkan komentar
Kirim
Hendrafm
20 Oktober 2019, 18:59
menarik
0 Suka 0 Balas
Nrh.dayacraft
18 November 2019, 15:43
TaheeraSamra
02 April 2020, 09:53
Peran Ulama pendulu sangat lah berguna bagi peradaban Islam. Khususnya di Indonesia,
beliau mengajarkan bagaimana adab dalam bermusyawarah dan tidak ada pertikaian. Jika ada
perdebatan para ulama kembalikan lagi kepada Al Qur'an dan As Sunah, sehingga tidak pantas
bagi kita merasa benar, karena semua punya gaya masing" dan mahdzab masing" untuk
diikuti. Salam taujih saya ucapkan kepada beliau" yang telah berkontribusi lebih untuk
peradaban Islam di Indonesia yang sampai saat ini masih kita pelajari dan diambil hikmah
terbesarnya :)
1 Suka 1 Balas
sang_hidayat13
30 Januari 2022, 02:32
Irbatulhabibah
02 April 2020, 14:19
pelajaran yang bisa kita ambil dari artikel tersebut ialah bahwa ulama memiliki peran penting
Lainnya
ˇ
di indonesia.
0 Suka 0 Balas
Nidaasd1983
02 April 2020, 21:16
Artikelnya sangat membantu menambah wawasan tentang ulama² terdahulu. Kita harusnya
merasa kagum dan meneladani para ulama yang gigih berjuang demi agamanya. Terimakasih
historia.id
0 Suka 0 Balas
harlandallannavaro
26 Desember 2021, 07:30
Maaf Mas Haryono. Mas Haryono dapat informasi dari mana bahwa Syaikh Mahfudz Termas
adalah ulama pakar hadis? Karena beliau masyhurnya sebagai pakar kih dan qira’ah sab’ah,
bukan pakar hadis.
1 Suka 1 Balas
acowahab
16 Februari 2022, 12:49
661973
20 Januari 2022, 12:45
Ulama Islam
0 Suka 0 Balas
sang_hidayat13
30 Januari 2022, 02:31
Semuanya memiliki kontribusi untuk kemerdekaan dan majunya Indonesia dengan cara dan
Lainnya
ˇ
gaya masing-masing
0 Suka 0 Balas
TULISAN TERKAIT
SELANJUTNYA ›
KEGIATAN LAINNYA ›
Asal Usul Agama Ekonomi Galeri Histeria Historiogra s Masuk
Lainnya
ˇ
‹ ›
Copyright © 2
TENTANG KETENTUAN KONTAK KEBIJAKAN PRIVASI PT. Media Digital Hi