Anda di halaman 1dari 2

Beranda | 25 Nabi | Tokoh Militer | Tokoh Muslim | Tokoh Wanita

Home pendiri organisasi islam Biografi K.H. Ahmad Sanusi - Pimpinan Persatuan Ummat Islam Indonesia (PUII)

Biografi K.H. Ahmad Sanusi - Pimpinan Persatuan Ummat Islam Indonesia (PUII)
 Muhamad Nurdin Fathurrohman  8:02:00 AM

Ahmad Sanusi atau dikenal dengan sebutan Kiai Haji Ahmad Sanusi atau Ajengan Cantayan atau Ajengan Genteng atau
Ajengan Gunungpuyuh adalah tokoh Sarekat Islam dan pendiri Al-Ittahadiyatul Islamiyah (AII), sebuah organisasi yang
bergerak dalam bidang pendidikan, sosial kemasyarakatan dan ekonomi. Pada awal Pemerintahan Jepang, AII dibubarkan
dan secara diam-diam ia mendirikan Persatuan Umat Islam Indonesia (PUII). Ia juga pendiri Pondok Pesantren Syamsul
Ulum, Sukabumi. Selain itu, Kiai Sanusi juga pernah menjadi anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada tahun 1945.

Kiai Sanusi lahir 18 September 1888 di Desa Cantayan, Under Distrik Cikembar, Distrik Cibadak, Under Afdeling Sukabumi.
Beiau adalah putera dari Ajengan Haji Abdurrahim bin Yasin, pengasuh Pesantren Cantayan di Sukabumi. Sebagai putera
seorang ajengan (kiai), ia telah belajar ilmu-ilmu keislaman sejak ia masih kanak-kanak, selain ia juga banyak belajar
dari para santri Senior di pesantren ayahnya.

Menginjak usia dewasa, Kiai Sanusi mulai mengaji di beberapa pesantren di Jawa Barat. Pada usia 20 tahun, ia menikah
dengan Siti Juwariyah binti Haji Afandi yang berasal dari Kebon Pedes, Baros, Sukabumi. Setelah menikah, ia dikirim
ayahnya ke Mekah untuk menunaikan ibadah haji sekaligus memperdalam ilmu-ilmu keislaman. Ia belajar di Mekah selama
tujuh tahun. Disana Kiai Sanusi mendapat gelar imam besar Masjidil Haram. ia berguru kepada ulama-ulama terkenal,
khususnya dari kalangan al-Jawi (Melayu).

Mendirikan pesantren

Pada tahun 1915, sepulang belajar dari Mekah, Kiai Sanusi kembali ke Indonesia untuk membantu ayahnya mengajar di
Pesantren Cantayan. Setelah tiga tahun membantu ayahnya, ia mulai merintis pembangunan pondok pesantrennya
sendiri yang terletak di Kampung Genteng, sebelah utara desa Cantayan, sehingga ia kemudian dikenal dengan sebutan
Ajengan Genteng. Pesantrennya tersebut ia beri nama Pondok Pesantren Babakan Sirna Genteng.

Ketika belajar di Mekah, Kiai Sanusi telah mengenal ide-ide pembaharuan dari Syeikh Muhammad 'Abduh, Syeikh
Muhammad Rasyid Ridla, dan Jamaluddin al-Afghani, melalui buku-buku dan majalah aliran pembaharuan di Mesir,
sehingga pengaruh tersebut menjadikannya ulama pembaharu ketika pulang ke Indonesia. Namun demikian, ia tetap
tidak meninggalkan mahzabnya, ia tetap mengikuti mazhab Syafi'i sebagaimana yang dilakukan kedua gurunya, Syeikh
Ahmad Khatib dan Syeikh Mukhtar at-Tarid. Bahkan dalam bidang ilmu fikih yang juga merupakan keahliannya, Kiai
Sanusi terkenal sangat kritis terhadap dalam menentukan hukum Islam.

Dalam bidang ilmu al-Qur'an, Kiai Sanusi berpendapat bahwa terdapat empat kategori hukum dalam al-Qur'an, yaitu:
Berkaitan dengan keimanan dan kebebasan beragama dalam memilih dan menjalankan ketentuan-ketentuan agama
Berkaitan dengan rumah tangga dan pergaulannya seperti pernikahan dan perceraian, keturunan dan kewarisan
Berkaitan dengan prinsip kerjasama antar sesama umat manusia seperti jual-beli, sewa-menyewa, gadai dan lain-lain
Berkaitan dengan pemeliharaan kehidupan, yaitu berupa peraturan pidana dan perdata untuk menghukum di antara
sesama manusia yang melakukan kesalahan

Meningal dunia

Ahmad Sanusi atau dikenal dengan sebutan Kiai Haji Ahmad Sanusi atau Ajengan Cantayan atau Ajengan Genteng atau
Ajengan Gunungpuyuh meninggal tahun 1950 di Sukabumi pada tanggal 31 Juli 1950 (dalam usia 62 tahun).

Share : Facebook WhatsApp Twitter

Rekomendasi Untuk Anda :


Kho Goan Tjin - Salah Satu Pendiri Pembina Iman Tauhid Islam (PITI)

Biografi Haji Abdussomad Yap A Siong - Muballigh dan Tokoh Pejuang Kemerdekaan RI

Biografi Abdul Karim Oei Tjeng Hien - Pendiri Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI)

Biografi K.H. Ahmad Sanusi - Pimpinan Persatuan Ummat Islam Indonesia (PUII)

Biografi Abdul Halim Majalengka - Pendiri Persatuan Ummat Islam (PUI)

‹ Home ›

Artikel terbaru

 Biografi Dr. H. Arrazy Hasyim, Lc, MA - Pakar Hadist Asal Sumbar yang Viral di Medsos
 Profil Sultan Aji Muhammad Idris - Pahlawan Nasional dari Kalimantan Timur
 Kisah Perjuangan Tombolotutu - Pahlawan dari Sulawesi Tengah
 Kisah Perjuangan Raden Aria Wangsakara - Ulama, Pejuang, dan Pendiri Tangerang
 Profil Lengkap Usmar Ismail - Pahlawan Nasional dari DKI Jakarta

Copyright 2022 BIOGRAFI TOKOH TERNAMA Powered by Blogger.com

Anda mungkin juga menyukai