Universalisme Islam, Abdurrahman Wahid harus nampak pada semua aspek kehidupan
manusia, seperti hukum agama (fiqh), ketauhidan (tauhid), etika (akhlaq) yang dalam
masyarakat seringkali disempitkan dan dikesampingkan. mampu menyentuh berbagai aspek
dalam agama, Nurcholish Madjid bagaimana Memperlakukan ajaran Islam yang merupakan
Ajaran universal dan Dalam hal ini dikaitkan Sepenuhnya dengan Konteks (lokalitas)
Indonesia, akan tetapi Pembaharuan pemikiran Dalam universalisme Islam tersebut masih
Belum nampak.
Konsep Pendidikan,Abdurrahman Wahid , Sistem pendidikan yang bersifat integral dalam
merespon perubahan. Menurutnya, pendidikan islam tidak hanya berkutat pada pemahaman teori
keagamaan, akan tetapi juga harus mampu pada hal penguasakan ilmu pengetahuan umum dan
teknologi, sehingga umat islam akan mempunyai kekuatan besar dalam segala bidang.Nurcholish
Madjid pendidikan progresif plus spiritualitas dua orientasi pendidikan yakni ketuhanan dan
kemanusiaan yang kerap menekankan sikap terbuka, fleksibel, kritis dalam berpikir; gagasan tentang
demokrasi; desakralisasi atau sekularisasi; atau citacita masyarakat madani yang toleran dan plural.
Pesantren,Abdurrahman Wahid, harus tetap mempertahankan nilainilai salaf yang telah menjadi
jati diri pesantren, akan tetapi pesantren juga harus mengadopsi nilai-nilai modernitas yang
mempunyai sumbangsih bagi pesantren namun tidak sampai merubah corak asli
pesantren.Nurcholish Madjid , harus terbuka terhadap suatu perubahan, agar pesantren tidak
tergilas jaman, namun arus modernitas yang ada itu tidak sampai mengubah arah tujuan pendidikan
di pesantren.