Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN

“Cuci Tangan 6 Langkah, Deteksi Dini Stroke”

Disusun Oleh :
Kelompok 9

1. Ana Mustika (14901.08.21049)


2. Ira Wilujeng (14901.08.21082)
3. Lutfi Dyah Respati (14901.08.21087)
4. Mei Odorlina Sipayung (14901.08.21089)
5. Rohmad Romdoni (14901.08.21106)
6. Sriwahyuni (14901.08.21112)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKES HAFSHAWATY PESANTREN ZAINUL HASAN
PROBOLINGGO
2021
LEMBAR PENGESAHAN

Penyuluhan tentang cuci tangan 6 langkah, deteksi dini stroke di ruang Flamboyan
UOBK RSUD dr Mohammad Saleh Probolinggo

Di susun oleh:
1. Kelompok 9

Mahasiswa profesi ners disahkan sebagai bukti laporan praktek klinik di ruang
Kemuning Bawah pada tanggal 07 Januari 2022

Mengetahui,

Pembimbing Lahan Pembimbing Akademik

TITIK SRI WAHYUNI, S.Kep.,Ns ANA F. NUSANTARA, S.Kep.Ns., M.Kep


NIP. 19730601 199603 2 002 NIDN. 0728108401
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Cuci Tangan 6 Langkah, Etika Batuk, Deteksi Dini Stroke
Sub pokok bahasan :
1. Pengertian Cuci tangan, Tujuan cuci tangan, Waktu mencuci tangan, Langkah
Mencuci tangan
2. Pengertian stroke, Faktor resiko stroke, Cara deteksi dini serangan stroke, Cara
mencegah terkena stroke
Sasaran : Keluarga penunggu pasien
Tempat : Ruang Tunggu Ruang Flamboyan UOBK RSUD dr.
Mohammad Saleh
Hari/Tanggal : Jum’at/ 07 Januari 2022

A. ANALISA SITUASI
1. Peserta penyuluhan
a. Keluarga penunggu pasien
b. Jumlah peserta ± 10 orang
c. Mampu membaca
d. Minat dan perhatian dalam menerima materi penyuluhan cukup baik
e. Interaksi antar penyuluh dan peserta cukup baik
2. Penyuluh
a. Mahasiswi Profesi Ners STIKES Hafshawaty Zainul Hasan Genggong
b. Mampu mengkomunikasikan materi penyuluhan
3. Tempat
a. Ruang Tunggu Ruang Flamboyan
b. Cukup dan sesuai

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL
1.1 Tujuan instruksional umum
1. Setelah dilakukan pendidikan kesehatan, para peserta diharapkan dapat
mengerti dan memahami tentang cuci tangan 6 langkah, deteksi dini stroke
2. Setelah dilakukan pendidikan kesehatan para peserta mampu mempraktekan
cuci tangan 6 langkah.

1.2 Tujuan instruksional khusus


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan di harapkan mampu memahami
tentang:
1. Pengertian cuci tangan, Tujuan mencuci tangan, Waktu mencuci tangan,
Langkah mencuci tangan
2. Pengertian stroke, Faktor resiko stroke, Cara deteksi dini serangan stroke,
Cara mencegah terkena stroke

C. MATERI
- Terlampir

D. KEGIATAN PENYULUHAN

Kegiatan
Tahap Kegiatan Peserta Metode Waktu
Penyuluhan
Pembukaan 1. Memberi salam 1. Menjawab salam Ceramah dan 5 menit
2. Memperkenalkan 2. Mendengarkan Tanya jawab
diri 3. Menjawab
3. Menanyakan pertanyaan
keadaan keluarga 4. Memperhatikan
4. Kontrak waktu dan memberi
5. Menjelaskan respon
tujuan pertemuan 5. Memperhatikan
6. Apresiasi dan memberi
respon
6. Memperhatikan
dan memberi
respon
Pelaksanaan 1. Penyampaian 1. Melihat materi Mendengarkan 20 menit
materi tentang pada leaflet dan menyimak
Cuci Tangan 2. Mengikuti dan leaflet
2. Mempraktekkan mempraktekan
Cara mencuci cara mencuci
tangan 6 langkah tangan 6 langkah
3. Memberikan 3. Beberapa orang
kesempatan mempraktekkan
beberapa peserta cara mencuci
untuk tangan 6 langkah
mempraktekkan
cara mencuci
tangan 6 langkah
Penutup 1. Mengevaluasi 1. Menjawab Tanya jawab 5 menit
hasil penyuluhan pertanyaan
yaitu menanyakan 2. Menjawab salam
materi yang sudah
disampaikan
2. Memberi salam
penutup
E. METODE
Memberikan ceramah, diskusi dan melakukan Tanya jawab.

F. SASARAN
Keluarga/Penunggu pasien

G. WAKTU
Hari : Jum’at
Tanggal/Jam : 07 Januari 2022/09.00 WIB

H. TEMPAT
Ruang tunggu keluarga pasien Rawat Inap Ruang Flamboyan

I. MEDIA ALAT PENYULUHAN


- Leaflet

J. EVALUASI / PERTANYAAN
1. Keluarga dapat menyebutkan pengertian cuci tangan, tujuan cuci tangan, waktu
mencuci tangan, mempraktekan cuci tangan 6 langkah
2. Keluarga dapat menyebutkan pengertian stroke, faktor resiko stroke, cara deteksi
dini serangan stroke, cara mencegah terkena stroke
CUCI TANGAN 6 LANGKAH

A. Pengertian Cuci Tangan


Mencuci tangan adalah teknik dasar untuk melakukan pengontrolan dan
pencegahan infeksi bakteri. Mencuci tangan adalah proses pembuangan kotoran dan
debu secara mekanis dari kulit kedua belah tangan dengan memakai sabun atau
pembersih lainnya dan dibilas dengan air bersih (Ardhiyanti,dkk, 2014).
Kebersihan tangan (hand hygiene) dilakukan dengan mencuci tangan menggunakan
sabun dan air mengalir bila tangan jelas kotor atau terkena cairan tubuh, atau
menggunakan alkohol (alcohol-based handrubs)bila tangan tidak tampak kotor
(Pedoman PPI, kemenkes 2017 )

B. Tujuan Mencuci Tangan


1. Menjaga Kebersihan diri
2. Mencegah infeksi silang
3. Sebagai pelindung diri

C. Manfaat Cuci Tangan


1. Untuk menghindarkan penularan penyakit melalui tangan.
2. Untuk menjaga kebersihan diri (perorangan).
3. Untuk membuat tubuh kita tetap sehat dan bugar.
4. Supaya tidak menjadi agen penular bibit penyakit kepada orang lain

D. Waktu Mencuci tangan


World Health Organization dalam “My 5 Moments for Hand Hygiene” (2009)
1. Sebelum menyentuh pasien.
2. Sebelum prosedur aseptik.
3. Setelah terkena cairan tubuh.\
4. Setelah menyentuh pasien.
5. Setelah menyentuh benda-benda di sekeliling pasien.

E. Langkah-langkah mencuci tangan 6 langkah


cara mencuci tangan dengan menggunakan handrub ini dapat dilakukan selama 20-
30 detik. Jika menggunakan sabun dapat dilakukan selama 40-60 detik.

Langkah-langkah mencuci tangan meggunakan handrub adalah sebagai berikut:


1. Tuangkan 3-5 cc antiseptic berbasis alcohol ke telapak tangan.
2. Gosok kedua telapak tangan hingga merata.
3. Gosok punggung dan sela-sela jari tangan kiri dengan tangan kanan sebaliknya.
4. Gosok kedua telapak tangan dan sela-sela jari.
5. Jari-jari sisi dalam dari kedua tangan saling mengunci.
6. Gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan dan sebaliknya.
7. Gosok dengan memutar ujung jari-jari tangan kanan di telapak tangan kiri dan
sebaliknya.
8. Keringkan tangan anda.

Berikut langkah-langkah mencuci tangan menggunakan sabun yang benar menurut


WHO (2009) adalah:
1. Basahi tangan dengan air dibawah kran atau air mengalir.
2. Tuangkan sabun ketelapak tangan secukupnya.
3. Ratakan sabun dengan kedua tangan sampai kedua telapak tangan terkena sabun.
4. Gosok punggung tangan kanan dengan tangan kiri sampai sela-sela jari-jari
kemudian ganti tangan sebelah kiri.
5. Telapak tangan saling bersentuhan dengan jari yang disilangkan pada sela-sela jari
6. Letakkan punggung jari pada telapak tangan satunya dengan jari saling mengunci.
7. Menggosok ibu jari dengan menggenggam ibu jari bagian kiri dengan tangan kanan
lalu putar, begitu pula sebaliknya.
8. Menggosok jari-jari tangan kanan pada telapak tangan kiri untuk membersihkan
kotoran yang ada di kuku tangan kanan, begitu pula sebaliknya.
9. Bilas dengan air yang mengalir.
10. Keringkan tangan dengan menggunakan tissue sekali pakai.
DETEKSI DINI STROKE

A. PENGERTIAN STROKE
Menurut WHO, Stroke adalah suatu keadaan yang timbul karena terjadi
gangguan peredaran darah di otak yang menyebabkan terjadinya kematian jaringan otak
sehingga mengakibatkan seseorang menderita kelumpuhan atau kematian.
Stroke dapat menyebabkan kemattian dan kecacatan yang akan menurunkan
status kesehatan dan kualitas hidup penderita stroke, disamping itu akan menambah
beban biaya kesehatan yang ditanggung keluarga dan Negara.
Stroke dibedakan menjadi dua;
1) Stroke sumbatan (iskhemik)
Merupakan jenis stroke yang paling sering terjadi. Ada 2 jenis stroke karena
sumbatan :
a) Stroke emboli
Adalah stroke karena bekuan darah atau plak yang terbentuk didalam
jantung atau pembuluh arteri besar yang tersangkut menuju otak.
b) Stroke trombotik
Adalah bekuan darah atau plak yang terbentuk didalam pembuluh arteri
yang mensuplai darah ke otak.
2) Stroke perdaraha(hemoragik)
Merupakan stroke yyang diakibatkan olek pecahnya pembuluh darah di otak.
berdasarkan lokasi perdarahan, stroke hemoragic di bagi menjadi ;
a) Perdarahan intraserebral
Yaitu stroke karena pecahnya pembuluh darah dan darah dan darah masuk
kedalam jaringan yang menyebabkan sel-sel otak mati, sehingga berdampak
pada kerja otak berhenti. Penyebab tersering adalah hipertensi.
b) Perdarahan subarachnoid
Yaitu stroke karena pecahnya pembuluh darah yang berdekatan dengan
permukaan otak dan darah bocor diantara otak dan tulang tengkorak.
Penyebabnya bisa berbeda-beda tetapi biasanya karena pecahnya aneurisma.

B. FAKTOR RESIKO SROKE


a) Faktor yang tidak dapat dirubah
 Umur (diatas 55 tahun)
 Jenis kelamin (pria)
 Ras tertentu
 Genetik (riwayat stroke dalam keluarga)
b) Faktor yang dapat dirubah
 Hipertensi
 Diabetes mellitus
 Obesitas
 Dyslipidemia
 Fibrilasi atrium
 Pasca stroke
 Penyakit jantung lainnya
 Kurang aktifitas fisik
 Pemakaian kontrasepsi hormonal
 Penyalahgunaan obat
 Stress mental dan fisik
 Merokok dan konsumsi alcohol
 Migraine

C. CARA DETEKSI DINI SERANGAN STROKE


Konsep utama dalam penanganan stroke adalah memberikan pengobatan yang
spesifik dalam waktu sesegera mungkin sejak serangan terjadi. Masalah yang muncul
adalah tidak dikenalinya gejala awal serangan stroke oleh masyarakat.
Alat penilaian sederhana untuk stroke adalah SEGERA KE RS, yaitu
 SEnyum tidak simetris
 GErak separuh anggota tubuh melemah tiba-tiba
 BicaRA pelo atau tiba-tiba tidak dapat bicara atau tidak mengerti kata-kata/
bicara
 KEbas / baal
 Rabun
 Sakit kepala hebat yang muncul tiba-tiba dan gangguan fungsi keseimbangan

Jangan menganggap remeh bila merasakan gejala atau tanda-tanda terserang stroke
seperti diatas, jangan tunggu sampai menjadi parah segera berobat ke Rumah sakit.
Anjuran ini juga untuk keluarga atau teman yang kebetulan menjumpai
saudaranya/temannya menunjukkan gejala dan tanda tersebut segera dibawa ke rumah
sakit untuk mendapatkan penanganan secepat mungkin, karena ada periode emas
penanganan stroke agar penderita tertolong dan mengurangi resiko kematian atau
kecacatan menetap/permanen.
Periode emas adalah waktu yyang sangat berharga untuk penanganan sroke, yaitu
kurang dari 4,5 jam sejak pertama kali muncul gejala dan tanda sampai dilakukan
penanganan stroke di rumah sakit. Sehingga penderita harus sudah tiba diumah sakit
kurang dari 2 jam. Proses pemeriksaan sampai pengobatan membutuhkan waktu
maksimal 2,5 jam. Bila terlambat penanganannya atau sudah lebih dari 4,5 jam maka
stroke akan menjadi parah bahkan beresiko kematian atau kecacatan permanen.

D. CARA MENCEGAH TERKENA STROKE


90 % stroke terkait dengan 10 resiko yang dapat dicegah, berikut ini adalah langkah-
langkah untuk mencegah stroke;
1) kontrol tekanan darah
2) lakukan olah raga ringan 5 kali seminggu minimal 30 menit
3) makan makanan seimbang dan sehat (perbanyak buah dan sayuran, kurangi garam)
4) kontrol kadar kolesterol anda
5) pertahankan berat badan yang seimbang
6) berhenti merokok dan hindari asap rokok
7) tidak mengkonsumsi alcohol
8) periksa dan obati penyakit jantung
9) kurangi resiko diabetes
10) dapatkan pengettahuan tentang stroke
DAFTAR PUSTAKA

Depkes RI bekerjasama dengan Perdalin. 2009. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian


Infeksi di Rumah Sakit dan Fasiltas Pelayanan Kesehatan Lainnya. SK Menkes No
382/Menkes/2007. Jakarta: Kemenkes RI.
Kementrian Kesehatan RI. 2017. Peraturan menteri kesehatan RI nomor 27 tahun 2017
tentang pedoman pencegahan dan pengendalian infeksi di fasilitas pelayanan
kesehatan. Jakarta : Kemenkes RI
Kementerian kesehatan RI. Kementrian Kesehatan RI, Pedoman pencegahan dan
pengendalian infeksi di rumah sakir dan fasilitas pelayanan kesehatan lain nya.
Jakarta : Kementrian kesehatan RI. Cetakan ketiga, 2011.
World Health Organization (WHO) (2009). WHO guidelines on hand hygiene in health
care

Anda mungkin juga menyukai