Anda di halaman 1dari 7

PELATIHAN KEPERAWATAN KARDIOVASKULAR TINGKAT DASAR

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN KARDIOVASKULAR : SINDROM KORONER


AKUT (SKA)
LEMBARAN KERJA

Nama : Deti Henzelina Tanggal : 26 Januari 2022

1. Jelaskan pengertian dari Sindroma Koroner Akut (SKA) ?


Jawab :
SKA adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sekelompok gejala yang
dihasilkan dari iskemia miokard akut ( aliran darah ke otot jantung berkurang ), sindrom
korona akut terdiri dari : ST Elevasi Miokard Infark ( STEMI ), Non ST Elevasi
Miokard Infark ( NSTEMI ) dan Unstable Angina Pectoris ( UAP ). SKA adalah
spectrum klinis yang disebabkan adanya penurunan pasokan oksigen secara tiba – tiba
ke otot jantung, yang dipicu rupture / robekan pada plak aterosklerosis.
2. Jelaskan Faktor Resiko Terjadinya Coronary Artery Deseases (CAD) menurut WHO,
2013 ?
Jawab :
• Faktor resiko yang tidak dapat diubah
ü Usia
ü Jenis kelamin
ü Riwayat keluarga positif sakit jantung
ü Ras ( suku bangsa )
• Faktor resiko yang dapat diubah
ü Merokok
ü Hiperlipidemia
ü Tekanan darah tinggi ( Hipertensi ) : penigkatan tekanan darah membuat
pembuluh darah secara terus menerus mengalami peregangan sehingga
terjadi aterosklerosis dimana pembuluh darah menjadi menyempit, tebal
dan menurunnya elastisitas pembuluh darah coroner
ü DM membuat viskositas darah meningkat
ü Asap rokok dapat merusak endothelial arteri dan menyebabkan proses
aterosklerosis menjadi lebih cepat
ü Obesitas akan memicu terjadinya peningkatan LDL sebagai penyebab
aterosklerosis
ü Stress psikologi akan menstimulus sistem saraf simpatis, sehingga akan
merangsang pengeluaran adrenalin yang akan menyebabkan denyut nadi
yang meningkat dan meningkatnya kerja jantung
3. Jelaskan proses terjadinya atrherosklerosis ?
Jawab :
Proses aterosklerossi diawali oleh peminbunan lemak pada tunika intima yang
menyebabkan penyempitan pembuluh darah coroner. Adanya pencetus robekan akan
mengalami timbulnya proses trombosis hingga menjadi sumbatan total pada lumen
pembuluh darah coroner, keadaan pembuluh darah tersebut mengakibatkan gangguan
keseimbangan antara suplai dan kebutuhan darah ke miokard.
4. Jelaskan Patofisiologi Sindroma Koroner Akut ?
Jawab :
SKA umumnya disebabkan oleh proses aterosklerosis yang progresif. Proses
aterosklerossi diawali oleh peminbunan lemak pada tunika intima yang menyebabkan
penyempitan pembuluh darah koroner. Adanya pencetus robekan akan mengalami
timbulnya proses trombosis hingga menjadi sumbatan total pada lumen pembuluh darah
coroner, keadaan pembuluh darah tersebut mengakibatkan gangguan keseimbangan
antara suplai dan kebutuhan darah ke miokard. Pada akhir keadaan ini maka terjadilah
iskemik miokard dan lambat laun menjadi pemicu kematian jaringan miokard ( infark
miokard ). Langkah sumbatan pada pembuluh darah coroner :
• Perubahan repolarisasi listrik otot jantung yang akan menimbulkan perubahan
ST segmen ( ST Segmen Elevasi atau depresi _)
• Perubahan metabolism otot jantung menjadi metabolism anaerob, sehingga
akan memicu pelepasan enzim jantung CK –MB dan troponin T dan troponin I,
proses metabolism anaerob ini akan menghasilkan asam laktat sebagai pemicu
keluhan nyeri dada.
5. Sebutkan Spektrum Sindroma Koroner Akut ?
Jawab :
• Unstable Angina atau Angina pektoris tidak stabil
Keluhan nyeri dada yang biasa timbul yang disebabkan oleh menurunnya suplai
darah ke miokard menurun. Karakter nyeri dada khas lebih dari 20 menit dan
tidak hilang dengan istirahat dan pemberian nitrat. Pada gambaran EKG tidak
disertai adanya ST Elevasi dan tidak ada kenaikan cardiac marker.
• ST Elevasi Miokard Infark ( STEMI )
Adalah rusaknya bagian otot jantung secara permanen akibat insufisiensi aliran
darah koroner ke miokard. Karakter nyeri dada khas lebih dari 20 menit dan
tidak hilang dengan istirahat dan pemberian nitrat. Pada gambaran disertai
perubahan EKG ST elevasi dan terdapat kenaikan cardiac marker.
• Non STEMI yaitu Non ST Elevasi Miokard Infark
Keluhan nyeri dada biasanya timbul yang disebabkan oleh menurunnnya supali
darah yang berkurang akibat penyempitan arteri koroner. Karakter nyeri dada
khas lebih dari 20 menit dan tidak hilang dengan pemberian nitrat dan istirahat.
Pada gambaran tidak disertai perubahan EKG ST Elevasi, tetapi berupa
perubahan gelombang T inversi atau ST segmen depresi dan terdapat
peningkatan cardiac marker.
6. Jelaskan Assesment untuk mengidentifikasi nyeri dada khas Sindroma Koroner Akut
menggunakan format PQRST ?
Jawab :
• P : Provokative yaitu pencetus atau yang menyebabkan nyeri dada
• Q : Quality atau quantity yaitu menggambarkan nyeri dada yang dirasakan
seperti tertusuk, tertindih benda berat, rasa terbakar di dada
• R : Radiation yaitu menggambarkan penjalaran nyeri dada kelengan kiri atau
kanan, rahang dan bahu
• S : Saverity yaitu menggambarkan kualitas nyeri dada dengan pengukuran skala
nyeri
• T : Time yaitu menjelaskan kapan nyeri dada dan onset kejadian nyeri dada dan
berapa sering nyeri dada
7. Dibawah ini, lokasi gambaran kerusakan otot jantung pada daerah ?

Jawab :
I,aVL : Lateral
V5V6 : Lateral

8. Dibawah ini, lokasi gambaran kerusakan otot jantung pada daerah ?

Jawab :
V3,V4 : Anterior

9. Dibawah ini, lokasi gambaran kerusakan otot jantung pada daerah ?


Jawab :
Jawab :
V1,V2 : Septal
10. Dibawah ini, lokasi gambaran kerusakan otot jantung pada daerah ?

Jawab :
II,III,aVF : Inferior

11. Jelaskan penanganan awal pasien nyeri dada yang dicurigai serngan Sindroma Koroner Akut
dalam 10 menit ?
Jawab :
Adalah dengan melakukan kajian yang terarah dengan bersamaan melakukan perekaman EKG
12 lead, kemudian dibuatkan akses intravena. Kemudian memberikan oksigen 3-4 liter/menit
dengan melihat saturasi kadar saturasi oksigen kurang 94%. Sebelum pemberian obat nitrat
secara sublingual yang diteruskan dengan nitrat pemberian intra vena secara drip menggunakan
alat syringepump perlu memperhatikan kontraindikasinya. Pemberian obat anti koagulan.
Penanganan selanjutnya berdasarkan kajian perubahan EKG,jika terdapat perubahan EKG ST
Elevasi maka masuk kedalam spectrum STEMI maka penanganannya adalah pemberian
fibrinolitik dan intervensi non bedah yaitu PCI.
12. Jelaskan Tatalaksana awal SKA tanpa elevasi segmen ST di unit emergensi ?
Jawab :
• Oksigen 4 liter/menit ( saturasi O2 dipertahankan diatas 90% )
• Aspirin 160 mg ( dikunyah )
• Nitrat diberikan 5mg SL ( dapat diulang 3x) lalu drip bila nyeri
• Morfin i.v bila nyeri tidak teratasi dengan nitrat

13. Jelaskan tatalaksana lanjut berdasarkan stratifikasi resiko sesuai indikasi dan
kontraindikasi ?

Jawab :

• Resiko tinggi / sedang


ü Iskemik : Beta –Blocker, Nitrat, Calsium – Channel Blocker ( CCB )
ü Anti platelet akhir oral : Aspirin , Clopidogrel
ü Anti platelet intravena : penghambat reseptor GPIIbIIIa
ü Anti koagulan / anti thrombin : heparin ( UFH / LMMH )
ü Revaskularisasi coroner
o Angiografi koroner dini : ( dibawah 72 jam ) diikuti oleh
revaskularisasi ( PCI atau CABG ) direkomendasi pada
pasien dengan resiko sedang hingga berat
o Angiografi koroner urgensi direkomendasikan pada pasien
dengan angina refrakter atau berulang disertai perubahan
segmen ST, gagal jantung, aritmia yang mengancam hidup,
atau hemodinamik yang tidak stabil
• Resiko rendah
ü Aspirin
ü Beta –Blocker
ü Dapat dipulangkan setelah observasi di UGD
ü Pertimbangkan untuk uji latih jantung

Kateterisasi direkomendasikan pada pasien :

o Angina progesif, termasuk angina tak stabil ( berulang )


o Resiko tinggi depresi segmen ST ( diatas 2 mm, tekanan darah
sistolik turun dibawah 10 mmHg )saat uji latih jantung
o Gagal jantung kronik
o Angina yang timbul pada saat latihan ringan
o Pernah mengalami henti jantung mendadak

Revaskularisasi koroner :

o Angioplasty koroner
o Bedah pintas koroner ( CABG )

= SELAMAT BELAJAR =

Anda mungkin juga menyukai