Anda di halaman 1dari 2

BAB II

Konsep Asuhan Keperawatan

A. Pengkajian
1. Pengkajian Meliputi:
a. Data umum pasien: Identitas pasien
b. Keluhan utama : sesak napas
c. Riwayat keluhan utama : sesak napas dan dilarikan kerumah sakit pada
tanggal 28 januari 2022
d. Riwayat penyakit: Pasien mengatakan tidak ada riwayat penyakit lain,
selain flu dan demam biasa.
e. Riwayat opname :
f. Riwayat operasi : pasien mengatakan tidak pernah Melakukan operasi
g. Riwayat Kesehatan Kesehatan saat ini: pasen mengatakan sesak napas
saat istrahat dan beraktifitas
h. Riwayat alergi: pasien mengatakan tidak mempunyai riwayat alergi
i. Riwaat meditasi: pasien sekarang mengonsumsi
j. Kesadaran: Composmentis
k. GCS: 15 E4,M6,V5
2. Pemeriiksaan fisik: Dari kepala sampai Nervus

B. Diagnosa
1. Pola napas tidak efektif B/D Hambatan upaya napas (nyeri saat
bernapas,kelemahan otot pernapasan) , Dipsnea D/D menggunakan otot
bantu pernapasan,pola napas abnormal. D.0005
2. Nyeri akut B/D agen pencedera fisiologis ditandai dengan mengeluh nyeri,
pola napas berubah.D.0077
3. Intoleransi aktifitas B/D kelemahan D/D mengeluh lelah ,dipsnea
saat/setelah aktifitas.D.0056
C. Intervensi Keperawatan
1. Pola napas tidak efektif B/D Hambatan upaya napas (nyeri saat
bernapas,kelemahan otot pernapasan) , Dipsnea D/D menggunakan otot
bantu pernapasan,pola napas abnormal.

Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional


Tujuan : 1. manajemen jalan
Setelah dilakukan napas
tindakan asuhan - berikan volume
keperawatan selama 2x pre-oksigenasi
24 jam diharapkan pola (benggin atau
napas pasien dapat ventilasi
teratasi mekanik) 1,5 kali
kriteria hasil : volume tidal
1. pola napas pasien - Edukasi jelaskan
membaik kepada pasien dan
2. dipsnea menurun keluarga tujuan
3. frekuensi napas dan prosedur
pasien membaik pemasangan jalan
napas buatan
- Kolaborasi
intubasi ulang
jika terbentuk
mucousplug yang
tidak dapat
dilakukan
penghisapan

Anda mungkin juga menyukai