Anda di halaman 1dari 6

Mata Kuliah : NURSHING ENGLISH

Dosen Pengajar : Ns. Autry Mandagi.S.Kep,MSN

SEMESTER :V

Cleansing a Wound and Applying a Sterile Dressing

DISUSUN OLEH KELOMPOK 3 :


1. Jenia Sambeka 9. Joshua Mambu
2. Debora Saroinsong 10. Revinda Salamate
3. Queenri Kandow 11. Greyfita Aling
4. Jericho Pelleng 12. Sindi Mokait
5. Sri Meri Sapii 13. Sokrates Burdam
6. Roshita Kaluku 14. Ida.yekwam
7. Riskawati Hilipito 15. Febrianti Paat
8. Mellisa Andris

UNIVERSITAS SARIPUTRA INDONESIA TOMOHON

FAKULTAS KEPERAWATAN

2021
STANDAR OPERATING PROCEDURES (SOP)
Cleansing a Wound and Applying a Sterile Dressing

PENGERTIAN Perawatan luka merupakan suatu Tindakan keperawatan yang dilakukan


untuk membantu proses penyembuhan luka. Dalam melakukan perawatan
luka, bahan yang digunakan bervariasi, bahan yang digunakan
disesuaikan dengan kondisi luka, kotor atau bersih, steril atau terinfeksi
TUJUAN 1. Meningkatkan hemostatis luka
2. Mencegah infeksi
3. Mencegah cidera jaringan yang lebih lanjut
4. Mempertahankan integritas kulit
5. Mencegah terjadinya komplikasi pada luka
6. Meningkatkan proses penyembuhan luka
7. Memperoleh rasa nyaman
PERSIAPAN 1. Set balutan steril
ALAT 2. Sarung tangan steril
3. Plester
4. Perlak dan pengalas
5. Bengkok
6. Kain kassa
7. Kapas alcohol
8. Larutan antiseptik
9. Pinset
10. Kantong sampah
11. Salep obat tipikal
PROSEDUR 1. Berikan salam terapeutik
TINDAKAN 2. Tanyakan keluhan klien
3. Jelaskan prosedur dan tujuan Tindakan pada klien
4. Beritahu lamanya Tindakan
5. Beri kesempatan klien untuk bertanya sebelum kegiatan dimulai
6. Pertahankan privasi klien selama Tindakan dilakukan
7. Atur posisi yang nyaman bagi klien dan tutupi bagian tubuh selain
bagian luka. Beritahu klien untuk tidak menyentuh area luka atau
peralatan steril
8. Pasang perlak dan pengalasnya dibawah area luka. Letakkan
bengkok di atas perlak
9. Cuci tangan
10. Gunakan sarung tangan
11. Lepaskan plester,balutan atau ikatan. Lepaskan plester dengan
melepas ujungnya dan menarik dengan perlahan, sejajar dengan
kulit dan kearah balutan
12. Observasi kulit untuk reaksi terhadap plester
13. Angkat balutan kassa secara hati-hati menggunakan pinset. Jaga
kotoran-kotoran pada luka agar tidak luka agar tidak terlihat oleh
klien. Peringatkan klien tentang rasa tidak nyaman yang mungkin
timbul dan angkat balutan secara perlahan
14. Observasi karakter, jumlah drainase pada balutan
15. Buang balutan yang kotor kedalam kantong sampah
16. Lepaskan sarung tangan lau buang ke tempat sampah
17. Cuci tangan
18. Siapkan plester baru, perban atau pengikat bila diperlukan
19. Letakkan set balutan steril pada meja tempat tidur atau sisi pasien.
Buka set balutan steril. Balutan, gunting dan pinset harus tetap
pada tempat set steril
20. Buka botol larutan dan tuangkan kedalam baskom steril
21. Gunakan sarung tantan steril
22. Inspeksi luka. Perhatikan kondisinya, tempat drain, integritas
jahitan atau penutupan kulit dan krakter drainase
23. Bersihkan luka dengan larutan antiseptic. Gunakan kasa lain untuk
tiap usapan, bersihkan dari area yang kurang terkntaminasi ke area
yang paling terkontaminasi. Gerakan dalam tekanan progresif
menjauh dari insisi atau tepi luka. Ulangi membilas luka 2-3x
sampai luka terlihat bersih
24. Keringkan dengan menggunakan kassa
25. Oleskan obat topical secara merata pada luka sesuai indikasi obat
26. Pasang kasa langsung pada tepi luka, Kemudian pasang plester
27. Rapikan alat
28. Lepaskan sarung tangan dan buang ketempat sampah
29. Kembalikan posisi klien ke posisi nyaman
30. Cuci tangan
HAL HAL 1. Pertahankan Teknik steril selama perawatan luka
YANG PERLU 2. Pantau tanda dan gejala infeksi local atau sistemik
DIPERHATIKA 3. Perhatikan kenyamanan klien selama perawatan luka, perhatika
N adanya nyeri
4. Jika drainase luka meningkat, tingkatkan frekuensi pergantian
balutan

PERCAKAPAN

Perawatan Luka Dibagian Lutut Akibat Kecelakaan

Perawat      : “Selamat pagi... “(tersenyum)

Keluarga     : “ ia selamat pagi ..”(tersenyum)  

Perawat      : “ Permisi ibu.. apa betul ibu ini, keluarga dari pasien atas nama sdr.odilia dewi
dacosta”..

Keluarga    : “Iya benar, saya ibu dari Sdr.odilia dewi dacosta ”

Perawat      : “Baik kalau begitu saya akan memeriksa sdr,odilia dewi dacosta, sebelumnya
apakah    sdr.odilia dewi dacosta  sering mengeluhkan sesuatu di ibu....?

Keluarga    :”selama saya disini anak saya tidak mengeluhkan sesuatu di saya, mungkin lebih
jelasnya lagi bisa langsung memeriksa keadaan anak saya.

Perawat      : “ohh, baiklah ibu kalau begitu saya akan langsung memeriksa keadaan anak ibu
sekarang.

Keluarga    :”ia silahkan”


Perawat      : Permisi  “ selamat pagi ..”(tersenyum)

Pasien         : “ ia selamat pagi ..”(tersenyum)

Perawat      : “ perkenalkan nama saya risty dian puspita, saya mahasiswa dari STIKES dr.
Soebandi, mulai pagi ini saya akan merawat mbak dari pukul 07.00 sampai 14.00 siang. Kalau
boleh saya tau nama ibu siapa? Dan senangnya dipanggil apa ?”

Pasien                   : “ iya salam kenal juga, nama saya odilia dewi dacosta, bisa panggil  saya
dengan  panggilan odel.”

Perawat      : “baik odel, bagaimana keadaan odel sekarang? Apa yang odel rasakan ?“

Pasien : “sejak kecelakaan kemarin luka dibagian lutut saya masih agak sedikit
nyeri.”(menyentuh lutut dan merenung)

Perawat        : “hhmm..” (menganggukkan kepala) ”iya odel itu memang efek dari luka yang odel
alami,karena pada luka odel terjadi respon peradangan.

Pasien         : “apa itu berbahaya?.”(sedikit cemas)

Perawat      : “tidak odel, peradangan itu merupakan gejala yang menguntungkan dan  merupakan
pertahanan tubuh yang bekerja untuk menetralisir dan menghancurkan agen pencedera dalam
persiapan penyembuhan luka.Jadi odel tidak usah begitu khawatir.”(menjelaskan)

Pasien         : “ohhh..begitu.”(sedikit lega)

Perawat      : “iya odel, baiklah saya permisi dulu, silakan odel beristirahat kembali, nanti saya
akan datang lagi sekitar jam 08.00 siang untuk melakukan tindakan perawatan luka,mengganti
perban yang mebalut luka odel dengan yang baru,tidak lama odel kira-kira 5menit dan kita
melakukannya disini saja, apakah odel bersedia?.”

Pasien         : “iya.”(menganggukkan kepala)

Perawat      : “apabila odel memerlukan bantuan saya silakan mbak panggil saya, selamat
pagi.”(tersenyum)

Pasien         : “iya, selamat pagi.”(tersenyum)

Keluarga     : (Masuk menghampiri pasien) “menanyakan keadaan anaknya”

Fase Kerja

Tidak lama kemudian perawat menghampiri Pasien  kembali.  

Perawat      : “selamat pagi,?.”(tersenyum)

Pasien         : “Selamat pagi.”(tersenyum)


Perawat      : “odel, sesuai perjanjian yang telah disepakati tadi sekarang saya akan melakukan
tindakan perawatan luka, apakah odel bersedia?.”

Pasien         : “iya saya bersedia

Perawat      : “baiklah saya akan menyiapkan alat-alatnya dahulu.”

Disaat perawat melakukan tindakan perawatan  luka pasien terlihat menahan rasa
nyerinya

Setelah proses tindakan perawatan luka ..

Fase Terminasi

Perawat      : “odel saya sudah selesai melakukan tindakan perawatan luka, dijaga kesehatannya
ya odel,semoga cepat sembuh.”(tersenyum)

Pasien         : “iya, terimah kasih .”(tersenyum)

Perawat      : “sama-sama, selamat pagi sampai jumpa kembali!.”

Jangan lupa membereskan alat yang digunakan dan cuci tangan,,,,,,,

Perawat      : menjelaskan kepada keluarga(dengan interaksi yang baik)

Keluarga     : menerima penjelasan perawat.

Perawat      : baik ibu saya permisi untuk kembali ke ruangan perawat dan nanti jika butuh
bantuan bisa langsung hubungi saya di ruang perawat yang ada di sana (sambil menujuk ke arah
ruangan perawat)

Anda mungkin juga menyukai