LP Oksigenasi
LP Oksigenasi
1. Definisi
Oksigenasi adalah proses penambahan oksigen O2 ke dalam sistem (kimia atau
fisika). Oksigenasi merupakan gas tidak berwarna dan tidak berbau yang sangat dibutuhkan
dalam proses metabolisme sel. Sebagai hasilnya, terbentuklah karbon dioksida, energi, dan
air. Akan tetapi penambahan CO2 yang melebihi batas normal pada tubuh akan memberikan
dampak yang cukup bermakna terhadap aktifitas sel.
Oksigenasi adalah memberikan aliran gas O2 lebih dari 21% pada tekanan 1 atmosfer
sehingga konsentrasi O2 meningkat. (Patter dan perry,2006).
3. Etiologi
1. Hiperventilasi
Merupakan upaya tubuh dalam meningkatkan jumlah O2 dalam paru-paru agar
pernafasan lebih cepat dan dalam. Hiperventilasi dapat disebabkan karena kecemasan,
infeksi, keracunan obat-obatan, keseimbangan asam basa seperti osidosis metabolik
Tanda-tanda hiperventilasi adalah takikardi, nafas pendek, nyeri dada, menurunnya
konsentrasi,disorientasi,tinnitus.
2. Hipoventilasi
Terjadi ketika ventilasi alveolar tidak adekuat untuk memenuhi penggunaan O2
tubuh atau untuk mengeluarkan CO2 dengan cukup. Biasanya terjadi pada keadaaan
atelektasis (Kolaps Paru). Tanda-tanda dan gejalanya pada keadaan hipoventilasi adalah
nyeri kepala, penurunan kesadaran, disorientasi, ketidak seimbangan elektrolit.
3. Hipoksia
Tidak adekuatnya pemenuhan O2 seluler akibat dari defisiensi O2 yang diinspirasi
atau meningkatnya penggunaan O2 pada tingkat seluler. Hipoksia dapat disebabkan oleh
menurunnya hemoglobin, kerusakan gangguan ventilasi, menurunnya perfusi jaringan
seperti pada syok, berkurangnya konsentrasi O2 jika berada dipuncak gunung. Tanda
tanda Hipoksia adalah kelelahan, kecemasan menurunnya kemampuan konsentrasi, nadi
meningkat, pernafasan cepat dan dalam sianosis, sesak nafas.
4. PATHWAY
Infeksi(Bakteri,Virus,Jamur)
Saluran pernafasan
Mengeluarkan hormon(Bradikinin,Histamin,Prostaglandin)
Penumpukan secret
5. PENGKAJIAN
1. Identitas Pasien
(Nama, umur, jenis kelamin, alamat, no. registrasi).
3. Riwayat Keperawatan
Riwayat perkembangan
a. Neonatus : 30 - 60 x/mnt
b. Bayi : 44 x/mnt
c. Anak : 20 - 25 x/mnt
d. Dewasa : 15 - 20 x/mnt
e. Dewasa tua : volume residu meningkat, kapasitas vital menurun
Riwayat kesehatan keluarga.
Dalam hal ini perlu dikaji apakah ada anggota keluarga yang mengalami
masalah / penyakit yang sama.
Riwayat social
Perlu dikaji kebiasaan-kebiasaan klien dan keluarganya, misalnya :
merokok, pekerjaan, rekreasi, keadaan lingkungan, faktor-faktor alergen dll.
Riwayat psikologis.
Disini perawat perlu mengetahui tentang :
a. Perilaku / tanggapan klien terhadap masalahnya/penyakitnya
b. Pengaruh sakit terhadap cara hidup
c. Perasaan klien terhadap sakit dan therapi
d. Perilaku / tanggapan keluarga terhadap masalah/penyakit dan therapy.
4. Pemeriksaan Fisik
a. Hidung dan sinus
INSPEKSI : cuping hidung, deviasi septum( suatu kondisi medis yang
ditandai dengan ketidaksejajaran dari septum (dinding tipis yang
memisahkan kedua cuping hidung)), perforasi, mukosa (warna, bengkak,
eksudat, darah), kesimetrisan hidung.
PALPASI : sinus frontalis, sinus maksilaris
b. Faring
INSPEKSI : warna, simetris, eksudat ulserasi, bengkak
c. Trakhea
PALPASI : dengan cara berdiri disamping kanan pasien, letakkan jari
tengah pada bagian bawah trakhea dan raba trakhea ke atas, ke bawah dan ke
samping sehingga kedudukan trakhea dapat diketahui.
d. Thoraks
INSPEKSI :
1) Postur, bervariasi misalnya pasien dengan masalah pernapasan kronis
klavikulanya menjadi elevasi ke atas.
2) Bentuk dada
a) Pigeon chest yaitu bentuk dada yang ditandai dengan diameter
tranversal sempit, diameter antero-posterior membesar dan sternum
sangat menonjol ke depan.
b) Funnel chest merupakan kelainan bawaan dengan ciri-ciri berlawanan
dengan pigeon chest, yaitu sternum menyempit ke dalam dan
diameter antero-posterior mengecil.
c) Barrel chest ditandai dengan diameter antero-posterior dan tranversal
sama atau perbandingannya 1 : 1.
d) Kelainan tulang belakang
1. Kifosis atau bungkuk dimana punggung melengkung/cembung ke
belakang.
2. Lordosis yaitu dada membusung ke depan atau punggung
berbentuk cekung.
3. Skoliosis yaitu tergeliatnya tulang belakang ke salah satu sisi.
e) Pola napas
a. Kaji frekuensi pernapasan
1) Normal apabila16 - 24 x/mnt, klien tenang, diam dan tidak
butuh tenaga untuk melakukannya
2) Trachipnea yaitu pernapasan yang cepat, frekuensinya lebih
dari 24 x/mnt
3) Bradipnea yaitu pernapasan yang lambat, frekuensinya kurang
dari 16 x/mnt
4) Apnea yaitu keadaan terhentinya pernapasan.
b. Volume pernapasan
1. Hiperventilasi, yaitu bertambahnya jumlah udara dalam paru-paru
yang ditandai dengan pernapasan yang dalam dan panjang
2. Hipoventilasi yaitu berkurangnya udara dalam paru-paru yang
ditandai dengan pernapasan yang lambat.
f) Sifat pernapasan
1. Pernapasan dada yaitu pernapasan yang ditandai dengan
pengembangan dada
2. Pernapasan perut yaitu pernapasan yang ditandai dengan
pengembangan perut.
g) Ritme/irama pernapasan
1) Normal adalah reguler atau irregular
2) Cheyne stokes yaitu pernapasan yang cepat kemudian menjadi
lambat dan kadang diselingi apnea
3) Kusmaul yaitu pernapasan yang cepat dan dalam
4) Biot yaitu pernapasan yang ritme maupun amplitodunya tidak
teratur dan diselingi periode apnea.
h) Bunyi napas
1. Stertor/mendengkur yang terjadi karena adanya obstruksi jalan
napas bagian atas
2. Stidor yaitu bunyi yang kering dan nyaring dan didengar saat
inspirasi,
3. Wheezing yaitu bunyi napas seperti orang bersiul
4. Rales yaitu bunyi yang mendesak atau bergelembung dan didengar
saat inspirasi
5. Ronchi yaitu bunyi napas yang kasar dan kering serta di dengar
saat ekspirasi.
6. Batuk dan sekresinya
7. Batuk produktif yaitu batuk yang diikuti oleh sekresi
8. Batuk non produktif yaitu batuk kering dan keras tanpa sekresi
9. Hemoptue yaitu batuk yang mengeluarkan darah
i) Status sirkulasi
1) Takhikardi yaitu denyut nadi lebih dari 100 x/mnt
2) Bradikhardi yaitu denyut nadi kurang dari 60 x/mnt.
j) Oksigenasi
1) Anoxia yaitu suatu keadaan dengan jumlah oksigen dalam jaringan
kurang
2) Hipoxemia yaitu suatu keadaan dengan jumlah oksigen dalam darah
kurang
3) Hipoxia yaitu berkurangnya persediaan oksigen dalam jaringan
akibat kelainan internal atau eksternal
4) Cianosis yaitu warna kebiru-biruan pada mukosa membran, kuku
atau kulit akibat deoksigenasi yang berlebihan dari Hb
5) Clubbing finger yaitu membesarnya jari-jari tangan akibat
kekurangan oksigen dalam waktu yang lama.
PALPASI :
Dinding thorak, adakah pulsasi (tegangan), rasa nyeri, tumor, cekung.
Pengembangan dinding thorak, bandingkan kiri dan kanan
k) Taktil fremitus
Getaran meningkat pneumonia, penumpukan secret, atelektasis
yang belum total, infark atau fibrosis paru. Sedangkan getaran menurun
pleural effusion, pneumothorak, penebalan pleura, emphysema atau
sumbatan bronchus.
PERKUSI :
Macam suara ketukan :
a) Sonor
Suara yang normal terdengar diseluruh lapangan paru-paru.
b) Redup
Suara yang timbul akibat adanya konsolidasi paru (pemadatan) :
tumor, atalektasis, cairan.
c) Hipersonor
Suara yang ditimbulkan lebih keras dibandingkan dengan suara sonor.
Akibat adanya udara berlebihan di paru-paru, pneumothorak,
emphysema paru.
d) Tympani
1) Akibat adanya udara dalam suatu kantong atau ruang tertutup.
2) Suara yang terdengar nyaring seperti kalau kita memukul
gendang.
3) Kalau terdengar di dinding thorak artinya tidak normal.
4) Normalnya terdengar dibawah diafragma kiri dimana terletak
lambung dan usus besar.
Teknik perkusi
1. Jari tengah diletakkan di dinding thorak
2. Ujung jari tengah tangan yang lain mengetuk dibagian distal jari
tengah yang berada di dinding thorak
3. Gerakan mengetuk hanya dari pergrlangan tangan, setelah
mengetuk segera diangkat.
4. Bandingkan kiri dan kanan.
5. Mulai mengetuk dari bagian atas paru, kemudian menurun.
AUSKULTASI
1) Auskultasi sistem kardiovaskuler meliputi : pengkajian dalam
mendeteksi normal/tidak normal, bunyi murmur, serta bunyi
gesekan. Auskultasi juga digunakan untuk mengidentifikasi bunyi
bruit di atas arteri karotis, aorta abdomen, dan arteri femoral.
2) Auskultasi bunyi paru dilakukan dengan mendengarkan gerakan
udara disepanjang lapangan paru. Suara napas tambahan terdengar,
jika suatu daerah paru mengalami kolaps, terdapat cairan atau terjadi
obstruksi.
5. Pemeriksaan Diagnostik
a. EKG, menghasilkan rekaman grafik aktivitas listrik jantung, mendeteksi
transmisi impuls dan posisi listrik jantung.
b. Pemeriksaan stres latihan, digunakan untuk mengevaluasi respond jantung
terhadap stres fisik. Pemeriksaan ini memberiakn informasi tentang
respond miokard terhadap peningkatan kebutuhan oksigen dan menentukan
keadekuatan aliran darah koroner.
c. Pemeriksaan untuk mengukur keadekuatan ventilasi dan oksigenasi ;
pemeriksaan fungsi paru, BGA.
d. Rongent : adalah alat pendeteksi yang sudah tidak asing lagi di dunia
kedokteran. Tetapi bagi orang awam atau yang belum pernah mengenal alat
ini biasanya begitu mendengar langsung merasakan takut dan khawatir.
Padahal alat ini sangat diperlukan untuk mendeteksi penyakit atau kelainan
pada diderita pada tubuh kita.
6. Diagnosa Keperawatan
Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
Kriteria hasil :