Anda di halaman 1dari 7

PENTINGNYA EVALUASI TERHADAP RESPON KEMAJUAN

DAN PERKEMBANGAN KESEHATAN PASIEN

Rahmadani Syahputri / 181101001

Email : Rahmadanisyahputri01@gmail.com

ABSTRAK

Proses keperawatan memiliki rangkaian tahapan untuk menghasilkan asuhan keperawatan yang
maksimal kepada pasien. Dalam pelaksanaan asuhan keperawatan dibutuhkan suatu bentuk
respon untuk menindak lanjuti tindakan yang telah dilakukan dalam pengambilan keputusan
agar mengetahui dampak atau hasil dari asuhan keperawatan yang telah diberikan serta
membantu untuk melakukan perbaikan atau disebut dengan evaluasi kepada pasien. Evaluasi
merupakan suatu tahapan dalam proses keperawatan untuk mengetahui perkembangan dan
respon pasien setelah dilakukannya implementasi asuhan keperawatan. Tujuan:. Bertujuan
untuk meningkatkan proses evaluasi terhadap respon pasien, perkembangan kesehatan pasien
dan mengawasi perkembangan dan penurunan kesehatan yang terjadi pada pasien. Metode:
metode yang digunakan adalah deskriptif menggunakan bentuk analisa terhadap respon pasien
dan mendeskripsikan pentingnya evaluasi terhadap respon kemajuan dan perkembangan
kesehatan pasien. Hasil: hasil yang diperoleh evaluasi terhadap respon kemajuan dan
perkembangan kesehatan pasien sangat penting untuk dilakukan, karena dengan mengevaluasi
tindakan yang telah diberikan dapat mengetahui apabila terjadi ketidaksesuaian dan terjadinya
penurunan kesehatan pasien.

Kata Kunci: evaluasi keperawatan, respon pasien, perkembangan kesehatan pasien.

LATAR BELAKANG terstruktur dan mampu mencapai tujuan


dari setiap asuhan keperawatan yang
Kualitas pelayanan kesehatan
diberikan kepada pasien.
harus memiliki proses secara terstruktur
agar sekuruh bagain pelyanan kesehatan Asuhan keperawatan merupakan
dapat mengoptimalkan dalam faktor yang memiliki peran penting
memberikan pelayanan kepada pasien. dalam proses penyembuhan,
Asuhan keperawatan merupakan suatu pemeliharaan, rehabilitative, dan
bentuk integral pelayanan kesehatan tindakan perawatan lainnya. Kepuasan
yang dapat menjadi tolak ukur pasien dapat diukur melalui
keberhasilan dalam mencapai tujuan keberhasilan perawatan dalam
peningkatakan kualitas pelayanan memberikan asuhan keperawatan pada
kesehatan di rumah sakit. Kualitas pasien. Asuhan keperawatan meliputi
pelayanan dapat memberikan hasil yang bentuk dari proses-proses keperawatan
maksimal apabila dilakukan secara yang harus dilakukan mulai dari

1
pengkajian, intervensi, implementasi, membantu proses pencapaian tujuan
evaluasi dan dokumentasi. Evaluasi untuk pelaksanaan tindakan asuhan
adalah salah satu tahapan dari rangkaian keperawatan. Evaluasi sebagai salah
asuhan keperawatan yang akan menilai satu tahapan proses keperawatan
hasil kerja dan respon perkembangan memilki pengaruh penting dalam
pasien. Evaluasi dilakukan untuk menilai perkembangan kesehatan
memperbaiki apabila adanya tindakan pasien. Evaluasi keperawatan juga
yang belum atau tidak menacapai tujuan menilai respon pasien jika terjadinya
asuhan keperawatan yang telah di ketidaknyamanan yang menghambat
rencanakan pada tahap intervensi. proses penyembuhan pasien.

Pelayanan keperawatan menjadi TUJUAN


bagian integral dalam pelayanan
Bertujuan untuk meningkatkan
kesehatan dirumah sakit yang
proses evaluasi terhadap respon pasien,
menjadikan pelayanan keperawatan
perkembangan kesehatan pasien dan
harus selalu memberikan kualitas
mengawasi perkembangan dan
dengan meningkatkan pelayanan
penurunan kesehatan yang terjadi pada
keperawatan. Salah satu upaya untuk
pasien. Kegagalan dalam pemberian
meningkatkan pelayanan keperawatan
asuhan keperawatan merupakan suatu
adalah dibutuhkan kerja sama Tim.
bentuk karena tidak adanya respon
Kerja sama ini akan membantu setiap
perawat untuk mengevaluasi kembali
proses keperawatan yang akan
perkembangan pasien. Melalui
dilakukan. Kerja sama ini menjadikan
pentingnya evaluasi terhadap respon
program asuhan keperawatan yang
pasien, dapat memberikan pelayanan
diberikan dapat berjalan sesuai dengan
yang lebih baik untuk mencapai
struktur. Hal ini akan meminimalisir
kepuasa pasien.
kemungkinan kegagalan dalam
pemberian asuhan keperawatan. Asuhan keperawatan memiliki
Namun, untuk mencapai keberhasilan tujuan untuk mencapai target yang telah
pemberian asuhan keperawatan tidak dibuat dalam proses intervensi. Namun,
hanya memerlukan peran tim, namun terkadang banyak hambatan yang terjadi
juga kerja sama melalui komunikasi sehingga menyebabkan adanya
yang efektif kepada pasien. Hal ini akan kesalahan dan hasil yang didapat tidak

2
mencapai tujuan yang dibuat terjadi ketidaksesuaian dan terjadinya
sebelumnya. Dengan mengatahui penurunan kesehatan pasien. Serta
pentingnya evaluasi terhadap kemajuan meningkatkan keprofesionalan perawat
respond dan perkembangan kesehatan dalam melaksanakan proses
pasien maka akan meningkatkan keperawatan dalam asuhan
pengetahuan dan menghidari faktor keperawatan.
resiko yang dapat menghambat tujuan
PEMBAHASAN
asuhan keperawatan berjalan maksimal.
Secara etiologi evaluasi berasal
METODE
dari bahasa inggris yang disebut
Metode yang digunakan adalah evaluation: value yang berarti nilai.
deskriptif dengan mencari data dari Secara umum evaluasi diartikan sebagai
beberapa sumber literature, suatu proses yang sistematis untuk
mengevaluasi, dan mendeskirptifkan menentukan penilaian terhadap sesuatu
pentingnya evaluasi terhadap respon sesuai dengan kriteria yang telah dibuat
pasien untuk memperoleh hubungan sebelumnya (Idrus, 2019). Dalam
dan keterkaitan dari proses evaluasi dan keperawatan evaluasi adalah suatu
perkembangan kesehatan pasien serta tahapan alam proses keperawatan yang
dalam metode deskriptif yang merupakan rangkaian sistematis untuk
digunakan dalam bentuk analisa menilai hasil tindakan keperawatan
terhadap respon pasien dan yang telah dilakukan untuk mencapai
mendeskripsikan pentingnya evaluasi tujuan keberhasilan rencana asuhan
terhadap respon kemajuan dan keperawatan yang telah di buat
perkembangan kesehatan pasien sebelumnya. Proses evaluasi harus
mencapai bentuk objektif, efisien dan
HASIL
efektif dan mengetahui ada atau
Hasil yang diperoleh evaluasi tidaknya tindakan yang tidak mencapai
terhadap respon kemajuan dan tujuan. Apabila tidak tercapainya tujuan
perkembangan kesehatan pasien sangat maka dalam proses evaluasi akan
penting untuk dilakukan, untuk melakukan pengkajian ulang,
mengevaluasi tindakan yang telah mengintervensi dan
diberikan dan dapat mengetahui apabila mengimplementasikan kembali tindak

3
yang tidak sesuai sampai memperoleh diberikan, menilai produktifitas serta
hasil evaluasi yang sesuai dengan efetifitas dan efisiensi, sebagai umpan
tujuan. balik yang diberikan terhadap
pemberian asuhan keperawatan, serta
Pelaksanaan asuhan
untuk meningkatkan tanggung jawab
keperawatan memerlukan bentuk kerja
dan tanggung gugat. Dari fungsi
sama antara perawat dan pasien serta
tersebut diharapkan mendapatkan
keluarga. Dalam menjalankan proses
hubungan timbal balik yang saling
implementasi pasien menjadi objek
menguntungkan anatara perawat dengan
yang harus menjalankan rangkaian
pasien, seperti proses asuhan
asuhan keperawatan yang diberikan.
keperawatan yang dilakukan pada
Maka keberhasilan dari suatu proses
pasien dapat memperoleh hasil yang
asuhan keperawatan adalah suatu
sesuai dengan tujuan yang direncakan.
bentuk kerja sama dan komunikasi yang
baik. Evaluasi dilakukan untuk menilai Penerapan evaluasi keperawatan
hasil kerja maupun hasil dari rangkaian dilakukan melalui kegiatan interview
proses pengkajian, intervensi dan dengan memberikan pertanyaan secara
implementasi. Melalui evaluasi perawat komprehensif dan aplikasi fakta.
dapat mengetahui apakah respon yang Pertanyaan yang diajukan keperawatan
di berikan oleh pasien sesuai dengan mampu menilai perkembangan respon
tujuan asuhan keperawatan atau tidak. pasien, Pertanyaan yang diberikan oleh
Dengan adanya evaluasi maka perawat perawat harus menuju pada hasil
mampu memperbaiki tindakan yang jawaban yang memang sesuai dengan
belum maksimal dan dapat kondisi pasien. Dilapangan, saat
meminimalisir kesahalan terjadi dalam perawat menanyakan kondisi pasien,
pemberian asuhan keperawatan. pasien mengatakan sudah lebih baik,
namun yang sebenarnya terjadi pasien
Dalam pelaksanaan evaluasi
belum merasa lebih baik. Hal ini karena
keperawatan terdapat fungsi yang harus
pasien yang takut untuk
diketahui oleh perawat, yaitu untuk
mengungkankan kebenaran. Untuk itu
memantau perkembangan kesehatan
saat memasuki proses pengkajian,
pasien, mengetahui respon pasien
perawat harus mampu menciptakan
terhadap asuhan keperawatan yang
hubungan saling percaya kepada pasien,

4
karena hal ini akan memiliki pengaruh diberikan. Peningkatakan tindakan
yang besar hingga ke tahapan akhir asuhan keperawatan akan memberikan
dalam proses keperawatan. pengaruh terhadap kualitas pelayanan
keperawatan kepada pasien.
Evaluasi keperawatan sangat
penting untuk dilakukan. Karena setiap REFERENSI
tindakan memerlukan outcome yang
Departemen Kesehatan RI.
harus dicapai. Pencapaian keberhasilan
tersebut memberikan nilai kepuasan (2010). Standar Asuhan

tersendiri dan memberikan rasa Keperawatan. Jakarta.


kepuasan kepada pasien terhadap
Dermawan. (2013). Pengantar
pelayanan keperawatan yang telah
diberikan. Apabila terjadinya Keperawatan Profesional.
ketidaksesuaian dalam hasil asuhan Jakarta : Gosyen
keperawatan, maka dapat diketahui
Publising.
melalui interview yang dilakukan pada
tap evaluasi. Dengan evaluasi yang Dinarti, Aryani. R, Nurhaeni.H,
tepat maka akan meningkatkan
dkk. (2009). Dokumentasi
keberhasilan pemberian asuhan
Keperawatan. Jakarta.
keperawatan dan meningkatkan kualitas
pelayanan kesehatan di rumah sakit. TIM.

PENUTUP Hidayat, A. Aziz. (2009).

Evaluasi merupakan proses Pengantar Konsep Dasar

keperawatan dengan siklus yang Keperawatan. Buku 1.


berkelanjutan. Menunjukan apabila
Jakarta: Selamba Medika.
terjadinya masalah yang harus dikaji
ulang, melakukan intervensi dan Hidayat, A. Aziz. (2011).

implementasi kembali hingga tujuan Pengantar Konsep Dasar


asuhan keperawatan tercapai. Evaluasi
Keperawatan. Edisi 2.
memiliki peranan penting untuk
mengetahui respon pasien terhadap Jakarta: Selamba Medika.
tindakan asuhan keperawatan yang

5
Kadir, Ikhasan., Astar, Scorecard. Jurnal Ners.

Fatmawani., & Tamsah, Vol 5, No. 1.

Hasmin. (2018). Muttaqin, Arif. (2010).

Pengaruh Pelayanan Pengkajian Keperawatan

Asuhan Keperawatan Aplikasi pada Praktik

Terhadap Kepuasan Klinik. Jakarta: Selamba

Pasien Di Puskesmas Medika.

Takalala Kabupaten Nursalam. (2009). Proses dan

Soppeng. Journal Of Dokumentasi

Management. Vol. 1 No. Keperawatan. Edisi 2.

2. Jakarta : Salemba Medika.

Kozier, Barbara. (2010). Buku Potter, Perry. (2009).

Ajar Fundamental Fundamental

Keperawatan: Konsep, Keperawatan. Buku 3

Proses, dan Praktik. Edisi Edisi 7. Jakarta : Salemba

7. Jakarta : EGC. Medika.

Misbahatul, E. Anggraini, Y & Putri, Ardi Astuti. (2014). Trend

Purwaningsih (2010). dan Issu Keperawatan.

Analisis Faktor Penyebab Bogor: In Media.

Pelaksanaan
Rohmah, N. dan Walid, S.
Pendokumentasian
(2009). Proses
Asuhan Keperawatan
Keperawatan, Teori dan
Berdasarkan Balanced
Aplikasi Dilengkapi

dengan Petunjuk Praktis

6
Penyusunan Proses Keperawatan. Jurnal

Keperawatan dan IKESMA.

Dokumentasi NANDA-

NOC-NIC. Jogjakarta:

Arrus Media.

Simamora, R. H. (2009).

Dokumentasi Proses

Keperawatan. Jember:

Jember University Press.

Simamora, R. H. (2010).

Komunikasi dalam

Keperawatan. Jember:

Jember University Press.

Simamora, R. H. (2019).

Menjadi Perawat yang:

CIH’HUY. Surakarta:

Kekata Publisher.

Simamora, R. H. (2008). Peran

Manajer Dalam

Pembinaan Etika Perawat

Pelaksana Dalam

Peningkatakan Kualitas

Pelayanan Asuhan

Anda mungkin juga menyukai