Anda di halaman 1dari 7

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayahnya serta memberikan perlindungandan kesehatan sehingga penyusun dapat menyusun
makalah dengan judul ”METODE PROMOSI KESEHATAN”. Dimana makalah ini sebagai salah satu
syarat untuk memenuhi tugas MATA KULIAH PROMOSI KESEHATAN.

Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa selama penyusunan makalah ini penyusun banyak
menemui kesulitan dikarenakan keterbatasan referensi dan keterbatasan penyusun sendiri. Dengan
adanya kendala dan keterbatasan yang dimiliki penyusun, maka penyusun berusaha semaksimal
mungkin untuk menyusun makalah dengan sebaik-baiknya.

Dalam kesempatan ini tidak lupa penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyusunan laporan ini, yaitu :

ü Dosen pembimbing PromKes.

Sebagai manusia, penyusun menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua
pihak demi perbaikan yang lebih baik dimasa yang akan datang.

Akhirnya semoga makalah ini bermanfaat bagi penyusun khususnya dan bagi pembaca pada
umumnya, Amin.
BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar belakang

Pemikiran Dasar Promosi Kesehatan pada hakikatnya ialah suatu kegiatan atau usaha menyampaikan
pesan kesehatan kepada masyarakat, kelompok atau individu. Suatu proses promosi kesehatan yg
menuju tercapainya tujuan pendidikan yaki perubahan perilaku dipengaruhi oleh banyak faktor.
Salah satunya yaitu metode. Metode harus berbeda dengan sasaran massa dan sasaran individual.

Kesehatan merupakan totalitas dari faktor lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan,dan faktor
keturunan yang saling mempengaruhi satu sama lain. Status kesehatan akantercapai secara optimal,
jika keempat faktor secara bersama-sama memiliki kondisi yangoptimal pula.

Istilah dan pengertian promosi kesehatan adalah merupakan pengembangan dariistilah pengertian
yang sudah dikenal selama ini, seperti : Pendidikan Kesehatan, PenyuluhanKesehatan, KIE
(Komunikasi, Informasi dan Edukasi). Promosi kesehatan/pendidikankesehatan merupakan cabang
dari ilmu kesehatan yang bergerak bukan hanya dalam proses penyadaran masyarakat atau
pemberian dan peningkatan pengetahuan masyarakat tentangkesehatan semata, akan tetapi di
dalamnya terdapat usaha untuk memfasilitasi dalam rangka perubahan perilaku masyarakat.

1.2. Rumusan Masalah

1. Apa Saja tentang Metode Pembelajaran Promosi Kesehatan ?

1.3.Tujuan Masalah

1. Mengetahui tentang Metode Pembelajaran PromKes.


BAB II

PEMBAHASAN

2.1. METODE PEMBELAJARAN PROMOSI KESEHATAN

Tersedia banyak metode untuk menyampaikan informasi dalam pelaksanaan promosi kesehatan.
Pemilihan metode dalam pelaksanaan promosi kesehatan harus dipertimbangkan secara cermat
dengan memperhatikan materi atau informasi yang akan disampaikan, keadaan penerima informasi
(termasuk sosial budaya) atau sasaran, dan hal-hal lain yang merupakan lingkungan komunikasi
seperti ruang dan waktu. Masing-masing metode memiliki keunggulan dan kelemahan, sehingga
penggunaan gabungan beberapa metode sering dilakukan untuk mamaksimalkan hasil.
Pemberdayaan dapat dilakukan dengan melihat metode: ceramah dan tanya jawab, dialog, debat,
seminar, kampanye, petisi/resolusi, dan lain-lain. Sedangkan advokasi, dapat dilakukan dengan
pilihan metode: seminar, lobi dialog, negosiasi, debat, petisi/resolusi, mobilisasi, dan lain-lain.

1. Metode Pendidikan Individual (Perorangan)

Metode yang bersifat individual digunakan untuk membina perilaku baru atau membina seseorang
yang mulai tertarik kepada suatu perubahan perilaku atau inovasi. Setiap orang memiliki masalah
atau alas an yang berbeda-beda sehubungan dengan penerimaan atau perilaku baru tersebut.

Bentuk pendekatannya :

a.Bimbingan dan penyuluhan (Guidence and counceling)

Perubahan perilaku terjadi karena adanya kontak yang intensif antara klien dengan petugas dan
setiap masalahnya dapat diteliti dan dibantu penyelesainnya.

b.Wawancara(interview)

Untuk mengetahui apakah klien memiliki kesadaran dan pengertian yang kuat tentang informasi
yang diberikan (prubahan perilaku ynag diharapkan).

2. Metode Pendidikan Kelompok

Dalam memilih metode pada kelompok,yang harus diperhatikan adalah besarnya kelompok sasaran
dan tingkat pendidikan formalnya. Besarnya kelompok sasaran mempengaruhi efektifitas metode
yang digunakan.

a. Kelompok besar

1) Ceramah
Sasaran dapat berpendidikan tinggi maupun rendah. Penceramah harus menyiapkan dan menguasai
materi serta mempersiapkan media. Metode dengan menyampaikan informasi dan pengetahuan
saecara lisan. Metode ini mudah dilaksanakan tetapi penerima informasi menjadi pasif dan kegiatan
menjadi membosankan jika terlalu lama.

2) Seminar

Metode seminar hanya cocok untuk sasaran kelompok besar dengan pendidikan formal menengah
ke atas. Seminar adalah suatu penyajian (presentasi)dari suatu ahli atau beberapa ahli tentang suatu
topik yang dianggap penting dan biasanya dianggap hangat di masyarakat.

b. Kelompok kecil

1) Diskusi kelompok

Metode yang dilaksanakan dalam bentuk diskusi antara pemberi dan penerima informasi, biasanya
untuk mengatasi masalah. Metode ini mendorong penerima informasi berpikir kritis,
mengekspresikan pendapatnya secara bebas, menyumbangkan pikirannya untuk memecahkan
masalah bersama, mengambil satu alternatif jawaban atau beberapa alternatif jawaban untuk
memecahkan masalah berdasarkan pertimbangan yang seksama.

Kelemahan metode diskusi sebagai berikut :

a. Tidak dapat dipakai dalam kelompok yang besar.

b. Peserta diskusi mendapat informasi yang terbatas.

c. Dapat dikuasai oleh orang-orang yang suka berbicara.

d. Biasanya orang menghendaki pendekatan yang lebih formal (Syaiful Bahri Djamarah, 2000)

2) Curah pendapat (Brain storming)

Diskusi dimana pada awal diskusi diberi kasus atau pemicu untuk menstimulasi tanggapan dari
peserta.

3) Bola salju (snow balling)

Metode dimana kesepakatan akan di dapat dari pemecahan menjadi kelompok yang lebih kecil,
kemudian bergabung dengan kelompok yang lebih besar.

4) Kelompok-kelompok kecil (Buzz group)

Kelompok dibagi menjadi kelompok kecil untuk mendiskusikan masalah kemudian kesepakatan di
kelompok kecil disampaikan oleh tiap kelompok dan kemudian di diskusikan untuk diambil
kesimpulan.

5) Memainkan peranan (role play)

Dalam metode ini beberapa anggota kelompok ditunjuk sebagai pemegang peran tertentu untuk
memainkan peranan.

6) Permainan simulasi (simulation game)

Merupakan gabungan antara role play dengan diskusi kelompok.


3. Metode Pendidikan Massa

Metode ini untuk mengomunikasikan pesan-pesan kesehatan yang ditujukan kepada masyarakat.
Sasaran pendidikan pada metode ini bersifat umum tanpa membedakan umur, jenis kelamin, tingkat
pendidikan, status sosial, ekonomi dan sebagainya, sehingga pesan-pesan kesehatan dirancang
sedemikian rupa agar dapat ditangkap oleh massa tersebut. Metode ini bertujuan untuk
mengguagah kesadaran masyarakat terhadap suatu inovasi. Metode ini biasanya bersifat tidak
langsung.

a. Ceramah umum (public speaking)

b. Pidato/diskusi

c. Simulasi

d. Menggunakan media televisi

e. Menggunakan media surat kabar

f. Bill board

Berikut ini merupakan contoh menentukan metode promosi kesehatan yang digunakan sesuai
dengan tujuan dari pelaksanaan promosi kesehatannya :

4. Tujuan Metode Yang Digunakan

· Untuk meningkatkan kesadaran akan kesehatan ceramah, kerja kelompok, mass media,
seminar, kampanye.

· Menambah pengetahuan

· Menyediakan informasi One-to-one teaching, seminar, media masa, kampanye, group


teaching.

Self-empowering

· Meningkatkan kesadaran diri, mengambil keputusan Kerja kelompok, latihan (training),


simulasi, metode pemecahan masalah, peer teaching method.

· Mengubah kebiasaan

· Mengubah gaya hidup individu Kerja kelompok, latihan keterampilan, training, metode debat.

· Mengubah lingkungan Bekerja sama dengan pemerintah untuk membuat kebijakan berkaitan
dengan kesehatan.

Metode-metode yang disebutkan di atas hanyalah beberapa dari banyak metode lainnya. Metode-
metode tersebut dapat digabung atau dimodifikasi oleh tim promosi kesehatan disesuaikan dengan
penerima pean dan sarananya. Selain itu, metode yang digunakan juga disesuaikan dengan tujuan
dari promosi kesehatan yang dilaksanakan.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pemikiran Dasar Promosi Kesehatan pada hakikatnya ialah suatu kegiatan atau usaha menyampaikan
pesan kesehatan kpd masyarakat, kelompok atau individu. Suatu proses promosi kesehatan yg
menuju tercapainya tujuan pendidikan yaki perubahan perilaku dipengaruhi oleh banyak faktor.
Salah satunya yaitu metode. Metode harus berbeda dengan sasaran massa dan sasaran individual.

Banyak metode untuk menyampaikan informasi dalam pelaksanaan promosi kesehatan. Pemilihan
metode dalam pelaksanaan promosi kesehatan harus dipertimbangkan secara cermat dengan
memperhatikan materi atau informasi yang akan disampaikan, keadaan penerima informasi
(termasuk sosial budaya) atau sasaran, dan hal-hal lain yang merupakan lingkungan komunikasi
seperti ruang dan waktu. Masing-masing metode memiliki keunggulan dan kelemahan, sehingga
penggunaan gabungan beberapa metode sering dilakukan untuk mamaksimalkan hasil.
Pemberdayaan dapat dilakukan dengan melihat metode: ceramah dan tanya jawab, dialog, debat,
seminar, kampanye, petisi/resolusi, dan lain-lain.

3.2 Saran

Diharapkan kepada pemerintah untuk melakukan perubahan perilaku masyarakat melalui program
metode promosi kesehatan yang sifatnya menyeluruh guna menciptakan perubahan perilaku dan
lingkungannya.
DAFTAR PUSTAKA

Departemen Kesehatan RI, Pusat Promosi Kesehatan, Pedoman Pelaksanaan Promoosi Kesehatan di
Daerah, Jakarta 2009

Departemen Kesehatan RI, Pusat promosi Kesehatan, Pedoman Pengelolaan Promosi Kesehatan
Dalam Pencapaian PHBS, Jakarta 2008

http://www.scribd.com/doc/26785825/ A-Pendahuluan-Latar-Belakang-Promosi-Kesehatan-
Merupaka

http://www.pamsimas.org. 2009. Metode dan Media Promosi Kesehatan. Diakses pada tanggal 21
September 2012.

Mubarak. Nurul. Khoirul. Supradi. 2007. Proomosi kesehatan. Graha Ilmu. Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai