Anda di halaman 1dari 7

REVIEW BUKU

Manajemen Pendidikan

disusun untuk memenuhi tugas mandiri

Mata Kuliah : Manajemen Pendidikan

Dosen Pengampu: Agus Suroyo, S.Pd.I, M.Pd.I

Disusun oleh:

Novi Khoirunnisa K.
NIM. : 12410107

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA

2015
REVIEW BUKU

Judul Buku : Manajemen Pendidikan

Karya : Prof. Dr. Suharsimi Arikunto & Lia Yuliana, M.Pd.

Penerbit : Yogyakarta; Aditya Media, 2012

Tebal Buku : viii + 322 hlm, 24 cm

Cetakan : Edisi Revisi I

Sangat bagus, kesan yang saya tangkap setelah membaca buku dengan jumlah halaman isi
322 ini. Terdiri dari sepuluh Bab:

1. Pengertian dan Ruang Lingkup Manajemen Pendidikan


Manajemen memiliki tiga unsur penting yaitu usaha kerjasama, dua orang atau lebih
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sedangkan manajemen pendidikan
adalah suatu kegiatan atau rangkaian kegiatan yang berupa proses pengelolaan usaha
kerjasama sekelompok manusia yang tergabung dalam organisasi pendidikan untuk
mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan sebelumnya, agar efektif dan
efisien.
Ruang Lingkup manajemen Pendidikan dibagi atas empat hal:
a. Ruang lingkup menurut wilayah kerja
1) Manajemen pendidikan seluruh Negara
2) Manajemen pendidikan satu Provinsi
3) Manajemen Pendidikan satu Kabupaten/Kota
4) Manajemen Pendidikan Satu Unit Kerja
5) Manajemen Kelas
b. Ruang lingkup menurut Objek Garapan
Ada 8 objek Garapan yaitu:
1) Manajemen siswa
2) Manajemen personil sekolah (baik tenaga kependidikan atau tenaga
manajemen)
3) Manajemen kurikulum
4) Manajemen sarana atau material
5) Manajemen tata laksana pendidikan atau ketatausahaan sekolah
6) Manajemen pembiayaan atau manajemen anggaran
7) Manajemen lembaga-lembaga pendidikan dan organisasi pendidikan
8) Manajemen hubungan masyarakat atau komunikasi pendidikan
c. Menurut fungsi dan urutan kegiatan
Fungsi amnajemen atau pengelolaan ini adalah : (1) merencanakan (2)
mengorganisasikan (3) mengarahkan (4) mengkoordinasikan (5)
mengkomunikasikan (6) mengawasi atau mengevaluasi. Dapat disingkat dengan
regarah kormus.
d. Menurut pelaksana
2. Manajemen Lembaga-Lembaga dan Organisasi Pendidikan
a. Lembaga-Lembaga Pendidikan
Lembaga pendidikan adalah badan atau instansi baik negeri maupun swasta yang
melaksanakan kegiatan mendidik. Komponen-komponen penting yang
menentukan keberhasilan lembaga pendidikan adalah
1) Komponen siswa
2) Komponen guru
3) Komponen kurikulum
4) Komponen sarana dan prasarana
5) Komponen pengelola

Ditinjau dari penyelenggaraannya ada lembaga pendidikan Negeri yang


diselenggarakan oleh Depdikbud ataupun departemen selain Depdikbud, lalu ada
lembaga-lembaga Pendidikan Swasta yang diselenggarakan oleh Badan-badan
atau Yayasan Swasta.

b. Organisasi Pendidikan
Susunan Organisasi Eselom I Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan terdiri atas
(1) sekretariat Jenderal; (2) Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini,
Nonformal, dan Informal; (3) Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar; (4) Direktorat
Jenderal Pendidikan Menengah; (5) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi; (6)
Direktorat Jenderal Kebudayaan; (7) Inspektorat Jenderal; (8) Badan Penelitian
dan Pengembangan; (9) Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa; (10)
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan
Penjaminan Mutu Pendidikan; (11) Staf Ahli Bidang Hukum; (12) Staf Ahli
Bidang Sosial dan Ekonomi Pendidikan; (13) Staf Ahli Bidang Kerja Sama
Internasional; (14) Staf Ahli Bidang organisasi dan Manajemen; (15) Staf Ahli
Bidang Budaya dan Psikologi Pendidikan.
3. Manajemen Siswa
Manajemen siswa adalah kegiatan pencatatan siswa mulai dari proses penerimaan
hingga siswa tersebut lulus dari sekolah disebabkan karena tamat atau sebab lain.
Ruang Lingkup Manajemen Siswa:
a. Penerimaan siswa baru
Merupakan titik awal yang menentukan kelancaran tugas suatu sekolah. Pada
sekolah tertentu dibentuk panitia penerimaan siswa baru oleh dewan guru dan
kepala sekolah. Tugas dari kepanitiaan ini yaitu:
1) Menentukan banyaknya siswa yang diterima dengan rumus daya tampung:
DT= (B x M – TM)
2) Menentukan syarat-syarat penerimaan siswa baru terdiri dari syarat umum dan
syarat khusus
3) Melaksanakan penyaringan
4) Mengadakan pengumuman penerimaan
5) Mendaftar kembali calon yang sudah diterima
6) Melaporkan hasil pekerjaannya Kepada Pimpinan Sekolah.
b. Ketatausahaan Siswa
Sebagai tindak lanjut dari penerimaan siswa maka kini menjadi tugas tata usaha
sekolah untuk memproses siswa-siwa tersebut dalam catatan sekolah, terdapat dua
jenis catatan.
c. Bimbingan dan Konseling
Tujuan layanan bimbingan dan konseling yaitu untuk mengenalkan lebih jelas jati
dirinya dan untuk pengenalan yang lebih baik tentang situasi lingkungan sehingga
dapat memilih dan mempertemukan pengetahuan tentang dirinya dengan
informasi tentang kesempatan yang ada secara tepat dan bertanggung jawab.
Terdapat enam fungsi bimbingan dan konseling yaitu fungsi pemahaman, fungsi
penyaluran dan penempatan, fungsi penyesuaian, fungsi pencegahan, fungsi
pengentasan, fungsi pemeliharaan dan pengembangan.
Di dalam manajemen siswa terdapat pula cara dalam penulisan raport, bimbingan
belajar, bimbingan dan penyuluhan, pencatatan hasil belajar serta mekanisme penulisan naik
kelas dan tinggal kelas.

4. Manajemen Kurikulum
Manajemen Kurikulum merupakan segenap proses usaha bersama untuk
memperlancar pencapaian tujuan pengajaran dengan titik berat pada usaha,
meningkatkan kualitas interaksi belajar mengajar. Pedoman-pedoman dalam
pelaksanaan kurikulum antara lain terdiri dari: struktur program, program penyusunan
akademik, pedoman penyusunan program pelajaran, program penyusunan program
(rencana) mengajar, program penyusunan satuan pelajaran, pembagian tugas guru,
pengaturan siswa ke dalam kelas-kelas, pedoman pengelolaan kelas, pedoman
pemberian ekstra kurikuler, dan juga pedoman tentang evaluasi hasil belajar.
5. Manajemen Personil
Manajemen personil adalah segenap proses penataan yang bersangkut pautdengan
masalah memperoleh dan menggunakan tenaga kerja untuk dan di sekolah dengan
efisien, demi tercapainya tujuan sekolah yang telah ditentukan sebelumnya.
Selanjutnya yang dimaksud dengan segenap proses penataan adalah semua proses
yang meliputi:
a. Perencanaan Pegawai
b. Cara memperoleh tenaga kerja yang tepat
c. Cara menempatkan dan penugasan’
d. Cara pemeliharaannya
e. Cara pembinaannya
f. Cara mengevaluasinya
g. Cara pemutusan hubungan kerja.

Secara urut maka proses tersebut adalah:

1) Merencanakan kebutuhan pegawai


2) Penarikan, nilai dari mengumumkan kebutuhan pegawai, menyeleksi (reqruitmen)
3) Penempatan (placement sesuai dengan formasi)
4) Menggunakan tenaga kerja termasuk merangsang gairah kerja dengan
menciptakan kondisi-kondisi atau suasana kerja yang baik
5) Memeliharan kesejahteraan pegawai berupa gaji, insentif, hari libur, dan cuti,
pertemuan-pertemuan yang bersifat kekeluargaan dan bentuk-bentuk
kesejahteraan yang lain
6) Mengatur kenaikan pangkat dan kenaikan gaji yang lain.
7) Meningkatkan mutu pegawai baik melalui pendidikan maupun kesempatan-
kesempatan lain misalnya mengikuti pendidikan (Insentive Training), penataran,
diskusi ilmiah, lokakarya, penataran, langganan majalah dan surat kabar, menjadi
anggota perkumpulan profesi dan sebagainya.
8) Mengadakan penilaian terhadap prestasi kerja pegawai untuk memperoleh data
dalam rangka peningkatan pangkat pegawai.
9) Menata pemutusan hubungan kerja dengan pegawai.

Jenis personil di sekolah ada beberapa, jika ditinjau dari tugasya yaitu:

a. Tenaga pendidik
Tenaga pendidik terdiri atas pembimbing, penguji, pengajar dan pelatih.
b. Tenaga Fungsional Kependidikan
Tenaga Fungsional Kependidikan terdiri atas penilik, pengawas, peneliti dan
pengembang di bidang pendidikan dan pustakawan
c. Tenaga Teknis Kependidikan
Tenaga teknis kependidikan terdiri atas laboran dan teknisi sumber belajar
d. Tenaga Pengelola Satuan Pendidikan
Tenaga pengelola satuan pendidikan terdiri atas kepala sekolah, direktur, ketua,
rektor dan pimpinan satuan pendidikan uar sekolah
e. Tenaga Administratif: Staf Tata Usaha
6. Manajemen Sarana Pendidikan
7. Manajemen Pembiayaan
8. Tata Laksana Pendidikan
9. Humas Pendidikan
10. Supervisi Pendidikan

Kelebihan Buku

Buku ini termasuk kategori berisi lengkap. Deskripsi dari bagian isi yang menjabarkan
segala penjelasan secara detail. Pencetakan buku yang enak untuk dibaca. Serta
memberikan pengetahuan lebih kepada pembacanya.
Kekurangan Buku

Buku ini belum update dengan kebutuhan saat ini. Seperti misal tentang penggunaan
kurikulum 2013 dan peraturan-peraturan baru yang dibuat oleh pembuat kebijakan
pendidikan yang baru pula.

Anda mungkin juga menyukai