Anda di halaman 1dari 3

F.

KERANGKA BERPIKIR
KENYATAAN HARAPAN
1. Banyak sekolah yang memiliki 1. Visualisasi laboratorium dapat menjadi
laboratorium tapi jarang sekali salah satu solusi pengganti eksperimen
dimanfaatkan oleh guru karena di laboratorium nyata meskipun
keterbatasanya alat. fasilitas dan alat-alat praktikum di
laboratorium nyata kurang memadai.
2. Rendahnya kualitas proses pembelajaran
2. Eksperimen di laboratorium maya
dan minat siswa terhadap pelajaran fisika
dapat membangkitkan semangat
sehingga memberikan dampak terhadap belajar siswa.
rendahnya hasil belajar siswa.

MASALAH
Apakah terdapat perbedaan hasil belajar antara kelompok siswa yang diajarkan dengan PBL yang
diintegrasikan dengan laboratorium riil dengan kelompok siswa yang diajarkan dengan PBL yang
diintegrasikan dengan laboratorium virtual?

TEORI KONSEP
PENELITIAN YANG RELEVAN
1. Pembelajaran berbasis masalah
1. Pembelajaran IPA dengan Metode Inkuiri
Terbimbing Menggunakan Laboratorium merupakan sebuah pendekatan
Riil dan Virtuil Ditinjau dari Kemampuan pembelajaran yang menyajikan
Memori dan Gaya Belajar Siswa oleh masalah kontekstual sehingga
Sugeng Nugroho dkk yang memperoleh merangsang siswa untuk belajar.
hasil pembelajaran IPA dengan metode Dalam kelas yang menerapkan
inkuiri terbimbing yang menggunakan pembelajaran berbasis masalah,
media laboratorium riil dan virtual layak siswa bekerja dalam tim untuk
dijadikan alternative dalam memecahkan masalah dunia nyata
mengembangkan prestasi belajar siswa di (real world).(Major, Claire.H dan
kelas. Palmer, Betsy, 2001)
2. Problem Based Learning (PBL) dalam 2. Dimyati dan Mudjiono (2002: 3-4)
Pembelajaran Fisika Menggunakan
berpendapat bahwa: Hasil belajar
Simulation Based Laboratory(SBL) dan
Video Based Laboratory (VBL) oleh merupakan hasil dari suatu interaksi
Fahrizal Eko Setiono dkk yang tindak belajar dan tindak mengajar.
memperoleh hasil tidak ada pengaruh PBL Dari sisi guru, tindak mengajar
menggunakan metode eksperimen melalui diakhiri dengan proses evaluasi
Video Based Laboratory (VBL) dan hasil belajar. Dari sisi siswa, hasil
Simulation Based Laboratory (SBL) belajar merupakan berakhirnya
terhadap prestasi belajar Fisika Siswa. penggal dan puncak proses belajar.
3. Perbandingan Hasil Belajar Fisika dengan Pendapat tersebut menerangkan
Menggunakan Laboratorium Nyata dan bahwa untuk mengetahui hasil
Laboratorium Virtual oleh Abdul Quddus belajar siswa, guru melakukan
dkk yang memperoleh hasil tidak ada evaluasi hasil belajar. Evaluasi ini
perbedaan hasil belajar fisika dengan
meliputi tiga
menggunakan laboratorium nyata dan
ranah seperti yang dijelaskan Bloom
laboratorium virtual siswa kelas X MAN
Darussalam pada materi Hukum Newton. dalam Sardiman (2004:23-24)
bahwa ada tiga ranah hasil belajar,
yaitu,
4. The Impact of Physics Laboratory on students a) Kognitif: Knowledge
offering physics in Ethiope West Local (pengetahuan, ingatan),
Government Area of Delta State oleh comprehension (pemahaman,
Oluwasegun Godwin dkk yang memperoleh menjelaskan, meringkas), analysis
hasil pembelajaran bahwa (menguraikan, menentukan
ketidaktersedianyaperalatan laboratorium hubungan), synthesis
memiliki efek yang sangat besar terhadap (mengorganisasikan, merencanakan,
tingkat kinerja siswa di sekolah. membentuk bangunan baru),
evaluation (menilai), application
(menerapkan).
b) Affective: Receiving (sikap
menerima), responding (member
respon), Valuing (menilai),
organization (organisasi),
characterization (karakterisasi).
c) Psychomotor: initiatory level,
pre-routine level, routinized level.
3. Menurut Sagala (2007:220) metode
eksperimen adalah cara penyajian
bahan pelajaran dimana siswa
melakukan percobaan dengan
mengalami untuk membuktikan
sendiri sesuatu pertanyaan atau
hipotesis yang dipelajari.
4. Menurut Ubaid: 2010 bahwa:
Virtual laboratory merupakan
piranti lunak komputer yang
dirancang agar seseorang dapat
melakukan aktivitas experiment
seperti halnya mereka melakukan
experiment di laboratorium
sebenarnya. Terdapat dua
komponen penting dalam virtual
laboratory, yaitu: simulasi dan
animasi. Simulasi bertujuan
menggambarkan lingkungan nyata
dalam suatu sistem. Melalui
simulasi peserta dapat melakukan
percobaan dengan cara penggantian
nilai parameter-parameter, sehingga
menimbulkan perilaku berbeda
terhadap percobaan yang dilakukan.
Perilaku-perilaku berbeda tersebut
kemudian ditampilkan melalui
animasi.

SOLUSI
Menerapkan metode PBL (Problem Based Learning) dalam pembelajaran fisika
menggunakan laboratorium riil dan virtuil pada materi gelombang dan optik untuk
membentuk sikap ilmiah dan meningkatkan hasil belajar siswa.
G. HIPOTESIS
1. Tidak terdapat perbedaan hasil belajar siswa antara menggunakan metode
eksperimen laboratorium nyata dengan metode eksperimen laboratorium maya.
2. Ada interaksi antara penggunaan laboratorium (nyata dan maya) dengan
kemampuan awal siswa pada hasil belajar.

DAFTAR PUSTAKA

Anonymous. 2003. Problem-based learning. [Online]. Tersedia :


http://search.proquest.com/docview/203257293/fulltextPDF/884A7484E33F4135PQ/30?acco
untid=46437 diakses tgl 2 Maret 2017.
Lerianti, E. 2014. Perbandingan Hasil Belajar dengan Menggunakan Laboratorium Nyata dan
Laboratorium Virtual dalam Materi Asam Basa Kelas XI IPA SMA Nusantara Kota Jambi.
Jambi : Universitas Jambi.
Medriati, Rosane.2013. Upaya Peningkatan Hasil Belajar Fisika Pada Konsep Cahaya Kelas
VII6 Melalui Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Berbasis
Laboratorium di SMPN 14 Kota Bengkulu.FKIP Universitas Bengkulu : - [Online].Tersedia :
http://jurnal.fmipa.unila.ac.id/index.php/semirata/article/viewFile/727/546 diakses tgl 2
Maret 2017.
Nurfianti. 2011. Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) Pada Materi
Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan.Skripsi Universitas Pendidikan Indonesia.
[Online].Tersedia : http://lib.unnes.ac.id/22144/1/4301411007-S.pdf diakses tgl 2 Maret 2017.

Saarinen-Rahiika, Helen;Binkley, Jill M;Hayes, Sherrill H.1998. Problem-based learning in


physical therapy: A review of the literature and overview of the McMaster University
experience / Commentary / Response. [Online].Tersedia :
http://search.proquest.com/docview/223122050/fulltext/9EF00DE33A1541F7PQ/1?accounti
d=46437 diakses tgl 1 Maret 2017.
Yeung, Ella; Au-Yeung, Stephanie; Chiu, Thomas; Mok, Nicola; Lai, Patrick. 2003. Problem
Design in Problem-based Learning: Evaluating Students' Learning and Self-directed Learning
Practice.[Online]. Tersedia :
http://search.proquest.com/docview/210674453/fulltextPDF/E0B46B3E629E460APQ/1?acco
untid=46437 diakses tgl 3 Maret 2017.

Anda mungkin juga menyukai