Anda di halaman 1dari 4

Nama : Devy Harsanti

Nim : 195221128

TEKNIK PENGUMPULAN DATA (OBSERVASI)

A. Pengertian
Menurut Sudjana, “observasi adalah alat penilaian yang sering
digunakan dalam mengukur proses dan tingkah laku individu dalam sebuah
kegiatan yang diamati. Jadi, dapat dikatakan bahwa observasi bisa mengukur
dan menilai hasil dari proses belajar dan mengajar, Sebagai contoh seperti
mengamati tingkah laku siswa pada saat proses belajar di dalam kelas,
mengamati tingkah laku guru ketika sedang mengajar, kegiatan yang
dilakukan siswa di dalam kelas dan lainnya.”
Jadi menurut sepahaman saya pada prinsipnya kita melakukan
observasi ini adalah melakukan penelitian dengan cara:
1. Melihat
Dengan penelitian ini kita melihat dengan tokoh sebagai apa, dan
melihat apa saja yang sedang dilakukan.
2. Memahami
Yaitu dengan kita melihat kita juga memahami apa yang sedang ia
lakukan dalam pekerjaannya yang memiliki tujuan tertentu dalam
sebuah proses yang kita pahami sewaktu melihat seseorang
melakukan suatu kegiatan.
3. Mencari tujuan
Dengan kita memahami seseorang tersebut, terbentuklah suatu
makna dari apa yang dihasilkan dari sebuah kegiatan yang
dilakukan bisa disebut hasil dari atau tujuan suatu proses yang
telah dipahami dan dilihat secara beruntun dan memahami secara
kritis dan mendalam, sebagai kita seorang yang melakukan suatu
observasi dalam kegiatan tertentu.
B. Jenis-jenis
Jenis-jenis observasi menurut Riyanto (2010:98-100):
1. Observasi partisipan
Observasi partisipan adalah observasi dimana orang yang melakukan
pengamatan berperan serta ikut ambil bagian dalam kehidupan orang
yang diobservasi.
Contoh: Pak Ahmad mengamati dan melakukan dalam proses
pembuatan pakan sapi untuk sebuah penelitian
2. Observasi non Partisipan
Observasi dikatakan non partisipan apabila observer tidak ikut ambil
bagian kehidupan observee.
Contoh: Mas berbaju merah sedang mengamati Pak Budi yang
sedang melakukan pembuatan pakan sapi.
3. Observasi sistematik (Structured observation)
Observasi sistematik, apabila pengamat menggunakan pedoman
sebagai instrument pengamatan.
Contoh: Seorang Manajer mengamati karyawan yang sedang bekerja,
setelah melakukan pengarahan kepada karyawannya.
4. Observasi non sistematik
Observasi yang dilakukan oleh pengamat degan tidak menggunakan
instrument pengamatan.
Contoh: Seorang sopir bis sedang mengamati kernet barunya yang
sedang bekerja.
5. Observasi eksperimental
Pengamatan dilakukan dengan cara observe dimasukkan ke dalam
suatu kondisi atau situasi tertentu.
Contoh; Seorang anak ingin diketahui reaksi dan sikapnya terhadap
lingkungan pergaulannya, akan diobservasi pada lingkungan sosial
yan g sudah direncanakan.

C. Manfaat
1. Hasil observasi yang dihasilkan bisa dikonfirmasikan dengan hasil
penelitian
2. Deskripsi memberikan perkiraan dunia nyata
3. Memungkinkan pembaca mempunyai penafsiran individual akan
penemuan dan bagaimana akan diinterpretasikan
4. Bisa menjelaskan proses peristiwa terjadi dan bisa menguji kualitas,
berspekulasi mengapa sesuatu terjadi dalam aturan nyatanya
5. Dapat mencatat indikasi yang terkadang tidak nyata berlangsungnya
6. Mencatat keadaan yang tidak bisa direplikasikan dalam eksperimen
7. Kronologi peristiwa bisa dicatat dengan berurutan
8. Perlengkapan dan teknologi bisa merekam secara permanen
9. Observasi bisa dikombinaskan dengn sistem lain
DAFTAR PUSTAKA

BAB III.pdf (ums.ac.id)

25 Pengertian Observasi Menurut Para Ahli [Lengkap] (materibelajar.co.id)

Observasi: Pengertian, Manfaat, Jenis dan Tujuan (majalahpendidikan.co


Psikodiagnostik jenis-jenis observasi kelompok 3 Uin rafa (slideshare.net) m)

Anda mungkin juga menyukai