PENGERTIAN
menurut Sugiyono pengertian Studi dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan
caramempelajari dokumen untuk mendapatkan data atau informasi yang berhubungan dengan masalah
yang diteliti.Menurut Endang Danial (2009:79) studi dokumentasi adalahmengumpulkan sejumlah
dokumen yang diperlukan sebagai bahan data informasisesuai dengan masalah penelitian, seperti peta,
data statistik, jumlah dan nama pegawai, data siswa, data penduduk: grafik, gambar, surat-surat, foto,
akte, dsb.
Jadi, Studi dokumentasi adalah salah satu metode pengumpulan data kualitatif dengan melihat dan
menganalisis dokumen-dokumen yang dibuat oleh subjek sendiri atau oleh orang lain tentang subjek.
Menurut Bungin (2008: 123) dokumen dibagi menjadi dokumen pribadi dandokumen resmi.
Dokumen pribadi adalah catatan seseorang secara tertulis tentang tindakan, pengalaman, dan
kepercayaannya. Berupa buku harian, surat pribadi, &otobiografi.
Dokumen resmi terbagi dua: pertama intern memo, pengumuman,instruksi, aturan lembaga untuk
kalangan sendiri, laporan rapat, keputusan pimpinan, konvensi; kedua ekstern; majalah, buletin, berita
yang disiarkanke mass media, pemberitahuan
Menurut Sugiyono (2005: 82) dokumen berbentuk tulisan, gambar, dan karya.
Bentuk tulisan seperti: catatan harian, life histories, ceritera, biografi, peraturan, kebijakan, dan
lainnya.
Bentuk karya seperti: karya seni berupa gambar, patung, film, dan lainnya.
Menurut E. Kosim (1988: 33) jika diasumsikan dokumen itu merupakansumber data tertulis, maka
terbagi dalam dua kategori yaitu sumber resmi dantak resmi
Sumber tidak resmi, merupakan dokumen yang dibuat/dikeluarkan olehindividu tidak atas nama
lembaga. Ada dua bentuk yaitu sumber tak resmiformal dan sumber tak resmi informal
POSISI STUDI DOKUMEN DALAM PENELITIAN KUALITATIF
Data dalam penelitian kualitatif kebanyakan diperoleh dari sumber manusiaatau human resources,
melalui observasi dan wawancara. Akan tetapi ada pulasumber bukan manusia, non human resources,
diantaranya dokumen, foto dan bahan statistik. Studi dokumen yang dilakukan oleh para peneliti
kualitatif, posisinya dapat dipandang sebagai ”narasumber” yang dapat menjawab pertanyaan: ”Apa
tujuan dokumen itu ditulis? Apa latarbelakangnya? Apa yangdapat dikatakan dokumen itu kepada
peneliti? Dalam keadaan apa dokumen ituditulis? Untuk siapa?” dan sebagainya. (Nasution, 2003: 86).
Menurut Sugiyono (2005: 83) studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi
dan wawancara dalam penelitian kualitatif. Bahkankredibilitas hasil penelitian kualitatif ini akan semakin
tinggi jika melibatkan /menggunakan studi dokumen ini dalam metode penelitian kualitatifnya.
Halsenada diungkapkan Bogdan (seperti dikutip Sugiyono) “in most tradition of qualitative research, the
phrase personal document is used broadly to refer to anyfirst person narrative produce by an individual
which describes his or her ownactions, experience, and beliefs” yang berarti “ dalam sebagian besar
tradisi penelitian kualitatif, frase dokumen pribadi digunakan secara luas untuk merujuk pada narasi
orang pertama yang diproduksi oleh seorang individu yangmenggambarkan tindakan, pengalaman, dan
keyakinannya sendiri.Kajian dokumen merupakan sarana pembantu peneliti dalammengumpulkan data
atau informasi dengan cara membaca surat-surat, pengumuman, iktisar rapat, pernyataan tertulis
kebijakan tertentu dan bahan- bahan tulisan lainnya. Penelitidengan mempelajari dokumen-dokumen
tersebut dapat mengenal budaya dannilai-nilai yang dianut oleh obyek yang diteliti. Pengumpulan data
perlu didukung pula dengan pendokumentasian, dengan foto, video, dan VCD. Dokumentasi iniakan
berguna untuk mengecek data yang telah terkumpul. Pengumpulan datasebaiknya dilakukan secara
bertahap dan sebanyak mungkin peneliti berusahamengumpulkan. Maksudnya, jika nanti ada yang
terbuang atau kurang relevan, peneliti masih bisa memanfaatkan data lain.
Ada beberapakeuntungan dari penggunaan studi dokumen dalam penelitian kualitatif, sepertiyang
dikemukakan Nasution (2003: 85) yaitu:
1.Bahan dokumenter itu telah ada, telah tersedia, dan siap pakai.
2.Penggunaan bahan ini tidak meminta biaya, hanya memerlukan waktu untuk mempelajarinya.
3.Banyak yang dapat ditimba pengetahuan dari bahan itu bila dianalisis dengancermat, yang berguna
bagi penelitian yang dijalankan.
4.Dapat memberikan latar belakang yang lebih luas mengenai pokok penelitian.
5.Dapat dijadikan bahan triangulasi untuk mengecek kesesuaian data.
6.Merupakan bahan utama dalam penelitian historis.Dokumen sebagai sumber data banyak
dimanfaatkan oleh para peneliti,terutama untuk untuk menguji, menafsirkan dan bahkan untuk
meramalkan.
Lebihlanjut Moleong (2007:217) memberikan alasan-alasan kenapa studi dokumen berguna bagi
penelitian kualitatif, diantaranya:
3.Berguna dan sesuai karena sifatnya yang alamiah, sesuai dengan konteks,lahir, dan berada dalam
konteks.
5.Hasil pengkajian isi akan membuka kesempatan untuk lebih memperluastubuh pengetahuan terhadap
sesuatu yang diselidiki
Penggunaan dokumen ini berkaitan dengan apa yang disebut analisa isi.Cara menganalisa isi dokumen
ialah dengan memeriksa dokumen secarasistematik bentuk-bentuk komunikasi yang dituangkan secara
tertulis dalam bentuk dokumen secara objektif. Kajian isi atau content analysis document
inididefinisikan oleh Berelson yang dikutip Guba dan Lincoln, sebagai teknik penelitian untuk keperluan
mendeskripsikan secara objektif, sistematis dankuantitatif tentang manifestasi komunikasi.
Prinsip dasar dari kajian isi, menurutGuba dan Lincoln (dalam Moleong, 2007: 220-221) memiliki lima ciri
utamayaitu:
a.Prosesnya harus mengikuti aturan. Aturan itu sendiri haruslah berasal darikriteria yang ditentukan,
dan prosedur yang ditetapkan.
b.Prosesnya sistematis.
b.Aturan analisis; materi yang dianalisis secara bertahap mengikuti aturan prosedur, yaitu membagi
materi ke dalam satuan-satuan.
c.Kategori adalah pusat dari analisis. Aspek-aspek interpretasi teksmengikuti pertanyaan penelitian,
dimasukan ke dalam kategori. Kategoriini ditemukan dan direvisi di dalam proses analisis