(ATURAN PERTANDINGAN)
TIM PENYUSUN :
TAUFIK HIDAYAT
SAMSURIATI
SANDY RAMADHAN
FARHAN INDRA WAHYU DINATA
Daftar Isi
Peraturan Karate............................................................................................................4
A. Peraturan Kumite................................................................................................4
a. Matras pertandingan...........................................................................................4
b. Papan nilai..........................................................................................................4
c. Juri......................................................................................................................4
d. Administrasi pertandingan..................................................................................4
e. Medis..................................................................................................................5
f. Peralatan karateka...............................................................................................5
B. Kriteria Penilaian dalam Pertandingan KATA...................................................6
a. Performa Atletik.................................................................................................6
b. Performa Teknik.................................................................................................7
Daftar Pustaka................................................................................................................9
Peraturan Karate
Dalam setiap pertandingan cabang olahraga pasti memiliki aturan dalam setiap
pertandingannya. Hal ini untuk mempermudah pertandingan tersebut berjalan dengan
baik dan sesuai dengan tujuan yang di harapkan.
A. Peraturan Kumite
a. Matras pertandingan
Luas keseluruhan matras 10 x 10 m dengan area warna putih adalah tempat para
karateka bertarung, warna biru adalah garis jogai, dan warna merah adalah area
dimana juri menilai.
b. Papan nilai
Seluruh kesalahan yang dinyatakan wasit kepada karateka akan dicatat di papan nilai
tersebut.
c. Juri
d. Administrasi pertandingan
Petugas yang mengatur jadwal dan memanggil karateka.
e. Medis
Jika karateka mengalami cidera saat bertanding, maka tim medis lah yang akan
menolong untuk bisa sembuh.
f. Peralatan karateka
a. Performa Atletik
dari gambar di atas menggambarkan bahwa unsur-unsur dari Performa Atletik pada
pertandingan KATA Perorangan dan Beregu (BUNKAI) adalah Kekuatan,
Kecepatan, dan Keseimbangan.
Kekuatan merupakan unsur yang penting dalam performa Atletik pada saat Atlet
menampilkan gerakan-gerakan KATA. Kekuatan ini menjadi ciri atau kekhasan
dalam pertandingan KATA. Untuk dapat mengeluarkan kekuatan/Power pada saat
bermain KATA kita harus latihan dengan konsisten, baik latihan KIHON, latihan
beban, latihan fisik dan lain-lain.
b. Performa Teknik
Kriteria selanjutnya adalah Performa teknik. Performa teknik juga memiliki beberapa
unsur penting yang diantaranya dapat dilihat pada gambar berikut:
P
erforma Teknik dalam Penilaian Pertandingan KATA
Kuda-kuda merupakan bentuk kaki pada saat atlet bermain KATA. Kuda-kuda ini
didukung oleh kekuatan dan kecepatan kaki Atlet. Kuda-kuda yang benar dan kokoh
akan menjadi unsur penilaian di dalam performa teknik. Untuk melatih kuda-kuda
kita harus melatih teknik dasar (KIHON) dan melakukan pengulangan-pengulangan
sampai tubuh dapat merekam posisi kuda-kuda yang benar akan seperti apa. Terdapat
kuda-kuda yang sering digunakan pada KATA pertandingan diantaranya Zenkutsu
Dachi, Kokutsu Dachi, Neko Ashi Dachi, Kiba Dachi, Sanchin Dachi, Fudo Dachi,
Siko Dachi, Musubi Daachi, Hachichi Dachi dan lain sebagainya.
Teknik dalam hal ini menjadi salah satu unsur penilaian dalam pertandingan KATA
yaitu KIHON atau teknik dasar yang ditampilkan oleh atlet ketika bermain KATA.
Teknik dasar pada KATA terdiri dari kuda-kuda (DACHI), pukulan (ZUKI),
tendangan (GERI), dan tangkisan (UKE). Teknik ini juga akan disesuaikan dengan
KIHON dari aliran KATA itu sendiri.
Timing dan Gerakan Transisi merupakan jeda ataupun ritme yang digunakan oleh
atlet dalam bermain KATA. Ritme dan jeda yang baik adalah apabila disesuaikan
dengan aplikasi dari gerakan-gerakan KATA tersebut sehingga kelihatan keindahan
dan taste nya. Transisi dan Timing yang terburu-buru akan membuat atlet mudah
kehabisan tenaga dan kurangnya keindahan dari KATA tersebut sehingga hal tersebut
akan dapat mempengaruhi penilaian juri.
Pernafasan yang benar akan membantu atlet untuk mengeluarkan power dan
mengatur stamina di tengah-tengah bermain KATA. Pernafasan di dalam KARATE
diantaranya pernafasan keras dan pernafasan lembut. Keduanya akan digunakan
sesuai dengan gerakan yang ada pada KATA. jika salah, tujuan dari pernafasan
tersebut tidak akan tercapai dan akan mengakibatkan pengurangan nilai. Seyogyanya
pernafasan di dalam gerakan KATA adalah pernafasan yang alami dan tidak di buat-
buat hingga menimbulkan suara-suara tertentu.
Fokus (KIME) merupakan hal yang penting juga di dalam gerakan KATA, KIME
akan membedakan gerakan karate dengan gerakan-gerakan seni bela diri lainnya.
KIME didukung dengan power, speed, pernafasan, KIAY dan teknik yang baik
sehingga, perlu latihan yang lama untuk dapat menumbulkan KIME ketika bermain
KATA.
Dan yang terakhir adalah kesesuaian atau konsistensi kihon. Jadi, kita sebagai atlet
yang memiliki satu aliran jika hendak bermain atau bertanding dengan menggunakan
KATA aliran lain, sebaiknya dipelajari terlebih dahulu teknik yang benar dari aliran
KATA tersebut, agar teknik (KIHON) KATA suatu aliran yang digunakan tidak
bercampur dengan aliran lainnya. Apalagi sekarang pertandingan KATA sudah
membebaskan penggunaan KATA yang ingin dimainkan selama KATA tersebut
terdaftar di rulenya WKF.
Daftar Pustaka
Yuda, Saputra Dwi. (2021), Kriteria Penilaian dalam Pertandingan KATA