BAB I
Bali memiliki potensi besar dalam pemasaran coklat. Sebab tanaman kakao sebagai
penghasil bahan baku coklat cukup banyak dikembangkan petani. Ditambah lagi, SDM di
bidang pengembangan kakao juga sangat memadai. Dengan menggunakan sentuhan
teknologi dan manajemen pemasaran yang baik, maka Bali ke depan akan mampu menambah
alternatif income dari coklat selain yang sudah ada seperti pariwisata dan kerajinan. Pod
Chocolate Bali tidak hanya sekedar memproduksi coklat, tapi juga menawarkan wisatawan
sebuah kesempatan untuk mempelajari segala hal berbau coklat. Pod Chocolate Bali sangat
digemari oleh semua kalangan, dari lokal maupun internasional. Perusahaan coklat ini
menyuguhkan pelayanan dan kualitas produk yang dapat membuat konsumen tertarik untuk
memutuskan membeli dan mencoba produk mereka tersebut.
Keputusan pembelian adalah sebagai pemilihan suatu tindakan dari dua atau lebih
pilihan alternatif (Sumarwan, 2008: 289). Keberhasilan perusahaan mempengaruhi konsumen
dalam keputusan pembelian didukung melalui upaya membangun komunikasi kepada
konsumen dengan strategi pemasaran, merek, serta melakukan inovasi pada produk.
Sehingga, bagi pembisnis harus bisa menganalisis segala sesuatu yang di sukai atau tingkah
laku pelanggan saat menentukan pembelian. Maka dari itu pebisnis harus banyak mengetahui
setiap variabel-variabel dalam melakukan bisnis yang dijalankannya. Keputusan pembelian
merupakan salah satu kunci yang memegang peranan dalam program pemasaran suatu usaha
yang dipengaruhi oleh beberapa variabel.
Salah satu faktor penentu keberhasilan keputusan pembelian adalah kualitas produk.
Menurut Kotler (2008), pengertian kualitas produk adalah bahwa untuk dapat mencapai target
pasar yang telah ditetapkan, suatu perusahaan tentu saja harus dapat memberikan kualitas
produk yang baik, yang mana kualitas atau mutu itu sendiri adalah keseluruhan ciri serta sifat
suatu produk atau pelayanan yang berpengaruh pada kemampuannya untuk memenuhi
kebutuhan yang dinyatakan atau yang tersirat. Pod Chocolate Bali sendiri, sangat
memperhatikan kualitas produk coklatnya, dari segi rasa, alat pembuatannya, serta bahan-
bahannya. Pod Chocolate Bali juga berusaha selalu memberikan inovasi dari segi rasanya
maupun pilihan ukuran yang ditawarkan. Tujuannya agar Pod Chocolate Bali dapat selalu
memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen lokal maupun internasional.
Salah satu aspek penting yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen
adalah citra merek. Citra merek mempunyai pengertian bahwa setiap produk yang terjual di
pasaran memiliki citra tersendiri di mata konsumennya yang sengaja diciptakan oleh pemasar
untuk membedakannya dari para pesaing. Citra adalah cara masyarakat mempersepsi
(memikirkan) perusahaan atau produknya (Kotler dan Amstrong, 2008). Kualitas produk
serta kualitas pelayanan yang diberikan perusahaan akan membentuk citra konsumen
terhadap perusahaan. Konsumen cenderung melakukan keputusan pembelian pada
perusahaan yang memiliki citra merek yang baik. Pod Chocolate Bali berupaya membangun
citra merek yang baik di benak konsumen. Citra merek ini dibangun melalui penerapan
kualitas produk dan kualitas pelayanan yang baik bagi konsumen Pod Chocolate Bali. Saat
ini Pod Chocolate Bali telah dikenal sebagai salah satu perusahaan coklat yang menawarkan
produk coklat yang berkualitas yang ada di Bali, serta sering menjadi rujukan bagi
masyarakat yang berasal dari dalam maupun luar pulau Bali yang ingin mencari oleh-oleh
produk lokal Bali yang berkualitas.
Selain itu, aspek kualitas pelayanan yang diterapkan oleh pelaku usaha juga sangat
berpengaruh terhadap keputusan pembelian yang dilakukan konsumen. Menurut Tjiptono dan
Chandra (2011) jasa atau layanan merupakan aktivitas, manfaat atau kepuasan yang
ditawarkan untuk dijual. Pelayanan akan terbentuk dikarenakan adanya sebuah proses
pemberian layanan tertentu dari pihak penyedia layanan pada pihak yang dilayaninya. Ketika
konsumen membeli dan mencoba produk, maka mereka akan melakukan penilaian secara
keseluruhan diantaranya pelayanan yang diberikan oleh perusahaan. Jika pelayanan tersebut
mampu memberi kepuasan dan kesan kepada konsumen, maka kemungkinan akan terjadinya
pembelian ulang. Penilaian konsumen terhadap pelayanan perusahaan yang baik akan
memberikan nilai tambah tersendiri terhadap produk dan layanan yang ditawarkan. Kualitas
pelayanan menjadi aspek utama yang menjadi perhatian Pod Chocolate Bali, mereka
berusaha memberikan pelayanan terbaik agar pengunjung yang datang ke Pod Chocolate Bali
mendapatkan pengalaman yang baik dan memuaskan.
Berdasarkan pemaparan dan situasi yang dijabarkan diatas, maka dilakukan sebuah
penelitian dengan judul “Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Citra Merek, dan Kualitas
Layanan terhadap Keputusan Pembelian pada Pod Chocolate Bali”.
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat diperoleh rumusan masalah penelitian sebagai
berikut:
Dengan dilaksanakannya penelitian ini, diharapkan dapat diperoleh beberapa manfaat yaitu:
REFERENSI
Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 2008. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Edisi 12. Jakarta:
Erlangga.
Martini AN, Feriyansyah A, dkk. Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian
Handphone. 2021;2(3):29-39.
Muliasari D. The Effect of Product Price and Product Quality on Purchasing Decisions for
Samsung Brand Handphones Among Stie Aas Surakarta Students. International Journal
Economic Business Account Res. 2020;3(04):501-506. doi:10.29040/ijebar.v3i04.805
Syaleh H. Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Promosi dan Tempat Pendistibusian Terhadap
Keputusan Pembelian Sepeda Motor Yamaha Pada Perusahaan Tjahaja Baru Bukittinggi.
Journal Economic Bussiness Accounting. 2017;1(1):68-82. doi:10.31539/costing.v1i1.16
Tjiptono, Fandy dan Gregorius Chandra. 2011. Service, Quality & Satisfaction. Edisi 3.
Yogyakarta: CV. ANDI.
Wahyuni S, Ginting M. The Impact of Product Quality, Price and Distribution on Purchasing
Decision on the Astra Motor Products in Jakarta. Arthatama International Journal
Bussiness Management Accounting. 2017;1(1):18-26.